EATING
DISORDER
Oleh:
Dini Siti Nurjannah, S.Kom.I *)
Pengertian
Eating
disorder, juga dikenal sebagai gangguan makan, dimana
kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola makan yang tidak sehat,
seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau obsesi dengan berat
badan dan bentuk tubuh. Gangguan ini dapat berbahaya dan berdampak pada
kesehatan fisik dan emosional remaja. Pada akhir abad ke-20, istilah
"gangguan makan" mulai digunakan secara global seiring dengan
peningkatan kesadaran dan penelitian tentang kondisi ini. Meskipun gangguan
makan telah lama diketahui, pengetahuan tentangnya telah berkembang seiring
waktu, mengakui berbagai bentuk dan penyebabnya.
Sumber:
https://compassionbehavioralhealth.com/about-outpatient-eating-disorder-treatment/
Macam-macam
Dalam kehidupan sehari-hari,
gangguan makan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Contoh gangguan makan
meliputi:
·
Anoreksia Nervosa:
Orang dengan anoreksia nervosa sering memiliki obsesi dengan berat badan
dan sering menjalani diet ketat, yang berbahaya bagi kesehatan mereka.
Penurunan berat badan drastis terjadi karena mereka biasanya menolak makanan.
·
Bulimia Nervosa:
Bulimia nervosa sering mengalami serangan makan besar-besaran yang
diikuti oleh perilaku konpensasi, seperti memuntahkan kembali makanan atau
berolahraga terlalu banyak, dan pola ini biasanya terjadi berulang kali.
·
Gangguan Makan Kompulsif:
Individu yang menderita gangguan makan kompulsif sering mengalami pola makan
yang tidak terkendali dan sering kali mengalami perasaan bersalah setelahnya.
Biasanya, mereka mengalami obsesi makanan.
·
Ortorexia: ketika seseorang
mengalami obsesi yang tidak sehat dengan makanan sehat dan hanya makan apa yang
dia anggap "sehat". Hal ini bisa berdampak pada pola makan yang
sangat sedikit.
Sumber:
https://www.newleafrecovery.co.uk/understanding-the-connection-between-eating-disorders-addiction/
Penyebab
Faktor-faktor berikut
dapat menyebabkan gangguan makan:
Genetik Beberapa orang
memiliki kelainan genetik yang menyebabkan gangguan makan. Resiko seseorang
dapat meningkat jika ada gangguan makan dalam keluarganya.
1.
Tekanan Sosial: Tekanan
sosial yang terus menerus terhadap gambar tubuh yang "sempurna" di
media sosial dapat menyebabkan gangguan makan sebagai cara untuk mengatasi
emosi megatif.
2.
Trauma atau Stres: Pengalaman
traumatis atau tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan beberapa orang
mengembangkan gangguan makan sebagai cara untuk mengatasi emosi mereka.
3.
Media Sosial atau Tekanan
Visual: Paparan terus menerus gambar tubuh yang "ideal" di media
sosial juga dapat menyebabkan gangguan makan.
4.
Perhatian terhadap Berat
Badan: Gangguan makan dapat disebabkan oleh kebijakan yang berlebihan tentang
penampilan atau berat badan.
Sumber:
https://www.google.co.id/search?sca_esv=630b81a4d61a148c&hl=id&sxsrf
Dampak
Gangguan makan
memiliki dampak serius pada tubuh dan kesehatan mental seseorang. Dampak
negatif tersebut, diantaranya:
1.
Penurunan Berat Badan
Ekstrem, pada kasus anoreksia nervosa, penurunan berat badan yang
ekstrem dapat mengancam kehidupan.
2.
Gangguan Kesehatan Fisik,
gangguan makan yang menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti gangguan
jantung, gangguan organ dan osteoporosis.
3.
Depresi dan Kecemasan,
gangguan makan seringkali berhubungan dengan depresi, kecemasan dan isolasi
sosial.
4.
Isolasi Sosial, individu
dengan gangguan makan sering kali menarik diri dari hubungan sosial dan
aktivitas sosial.
Cara
Mengatasinya
Untuk mengatasi
gangguan makan, diperlukan pendekatan yang menyeluruh, yang seringkali
membutuhkan dukungan dari tenaga medis, psikoterapi, dan dukungan sosial.
Langkah-langkah yang dapat membantu mengatasi gangguan makan, diantaranya:
1.
Berkonsultasi dengan
profesional kesehatan, seperti dokter atau terapis gangguan makan yang
mengetahui kondisi Anda. Ini akan membantu orang yang mengalami gangguan makan
menentukan tindakan yang tepat.
2.
Terapi psikologis, seperti
CBT, terbukti membantu orang yang mengalami gangguan makan.
3.
Teman dan keluarga dapat
membantu pemulihan. Bergabung dengan kelompok dukunagan atau berbicara dengan
orang-orang yang peduli dengan situasi yang dialami mereka.
4.
Pengawasan Medis: dalam kasus
yang parah, pengawasan kesehatan fisik mungkin diperlukan.
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-56020600
Simpulan
Penanganan yang tepat
diperlukan untuk gangguan makan remaja karena merupakan masalah kesehatan
mental yang serius. Untuk membantu remaja mengatasi gangguan makan dan
mengembalikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, pengertian, dukungan, dan
intervensi profesional sangat penting. Remaja dan orang-orang di sekitar mereka
harus menyadari tanda-tanda peringatan dan meminta bantuan segera.
*) Guru Bimbingan Konseling
di SMAN 1 Pangalengan
**) dkutip dari
berbagai sumber
ππ
BalasHapusTerimakasih ibu
BalasHapusTerimakasih ibu untuk literasinya, ini sangat bermanfaat sekaliππ»
BalasHapusdiet paling manjur= stres:). itu tidak baik ya teman
BalasHapusπ€©π€©
BalasHapusMantap
BalasHapusππππ
BalasHapusTerimakasih Bu literasinya
BalasHapusBermanfaat bgt,makasih ilmunya
BalasHapus