Indonesia dalam Gempuran “Korean Wave”
Budaya
Korea berkembang pesat dan meluas secara global dalam dua dekade terakhir.
Keberadaannya cenderung diterima publik dari berbagai kalangan sehingga
menghasilkan suatu fenomena “Korean Wave” atau disebut juga Hallyu.
Fenomena ini dapat dijumpai di Indonesia dan dampaknya sangat terasa di
kehidupan sehari-hari terutama pada generasi milenial. Perkembangan teknologi
informasi yang masif akibat adanya globalisasi menjadi faktor utama penyebab
besarnya antusisme publik tehadap Korean Wave di
Indonesia. Korean Wave sendiri diawali dan sangat identik
dengan dunia hiburan seperti musik, drama, dan variety shows yang
dikemas secara apik menyajikan budaya-budaya Korea. Sering berjalannya waktu,
budaya Korea banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para pecinta
budaya Korea, mulai dari fashion, make up, korean skincare,
makanan, gaya bicara, hingga bahasa.
Salah
satu produk Korean Wave yang sangat diminati kaum milenial
adalah musik pop. Musik pop Korea ini atau yang sering disebut sebagai K-pop
merupakan salah satu sub-sektor hiburan yang mengangkat perekonomian Korea
Selatan. Pemerintah Korea Selatan sendiri memang sudah lama memberi perhatian
khusus terhadap industri musik mereka. Akhir dekade 1990-an, ketika sebagian
besar Asia mengalami krisis keuangan, Korea Selatan justru membentuk
Kementerian Kebudayaan dengan departemen khusus K-pop. Mereka juga membangun
auditorium konser raksasa, membuat teknologi hologram lebih sempurna, dan
mengatur noeraebang (bar karaoke) demi melindungi industri
K-pop. Hal ini menunjukkan kesungguhan pemerintah Korea Selatan dalam
memberdayakan popularitas artis mereka. Contohnya lainnya, pemerintah Korea
Selatan mampu menjadikan sebuah halte bus, bekas tempat shooting video klip
sebuah idol grup, di daerah pantai yang terpencil sebagai objek wisata populer.
Indonesia
yang saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia
merupakan rumah bagi jutaan K-popers atau pecinta K-pop. Pada tahun 2020n,
Twitter mengumumkan daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait
artis Kpop sepanjang tahun 2020 dan Indonesia berada pada peringkat 3 setelah
Thailand dan Korea Selatan. Sedangkan untuk penayangan video-video K-pop di
Youtube berdasarkan negara, Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase
9.9% . Sementara itu, Korea Selatan berada pada posisi pertama dengan
persentase yang tak jauh berbeda dari Indonesia yaitu 10.1%.
Sumber: https://gaya.tempo.co/read/753698/asyik-pemerintah-korea-selatan-akan-buka-kelas-budaya-k-pop
Indonesia
dikenal memiliki fanbase yang besar dan loyal dalam dunia K-pop. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai ‘pasar’ yang sangat potensial untuk perekonomian
Korea Selatan dengan adanya Korean Wave. Terkadang, menjadi
K-popers bukanlah sesuatu yang murah. Kpopers perlu mengeluarkan banyak uang
untuk membeli tiket konser, album, merchandise, vote, dan produk yang
diiklankan oleh artis kesukaan mereka. Selain itu, mengunjungi Korea Selatan
adalah impian bagi para K-popers di mana hal ini tentu berdampak besar bagi
sektor pariwisata Korea Selatan. Sejak dibangunnya hubungan diplomatik antara
Indonesia dengan Korea Selatan pada 1973, Korea Selatan menjadi salah satu
negara yang memiliki jumlah investasi terbesar dan tersebar luas di berbagai
macam proyek di Indonesia. Indonesia dan Korea Selatan juga sepakat untuk
meningkatkan perdagangan bilateral mereka menjadi 30 miliar dolar AS pada 2022.
Keberadaan
artis Kpop saat ini banyak mempengaruhi preferensi para milenial dalam beberapa
hal. Misalnya semakin maraknya penggunaan produk-produk skincare dan make
up Korea, style Korea, konsumsi makanan Korea, dan lainnya. Cara
pandang mereka pun juga berubah menjadi lebih terbuka terhadap berbagai aspek
kehidupan, menjadi lebih bahagia dan bahkan banyak yang bangkit dari depresi.
Mereka juga sering menyelipkan kata-kata dengan bahasa Korea dalam kehidupan
sehari-hari seperti annyeong, saranghae, hyung, dan hwaiting.
Selain itu, para fans dari artis-artis Korea biasanya mendirikan fanbase
atau komunitas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya, KPOPINES,
bdghansamo, hangeul corner, Taeyang Space yang tersebar dan banyak anggotanya
di kota Bandung yang merupakan tempat berkumpulnya para fans NCT (idol grup).
Mereka memiliki kepengurusan yang terstruktur layaknya organisasi pada umumnya
dan aktif mengadakan event-event untuk fans NCT.
Bukan hanya minat penduduk Indonesia untuk mempelajari budaya Korea yang semakin meningkat, penduduk Korea Selatan yang belajar budaya Indonesia pun semakin bertambah. Saat ini bahasa Indonesia menjadi lebih popular dan minat orang yang ingin belajar bahasa Indonesia juga meningkat. Ada tiga universitas di Korea Selatan yang menawarkan program bahasa Indonesia, yaitu Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Busan University of Foreign Studies (BUFS), dan Universitas Woosong. Hal ini didukung pula oleh banyaknya perusahaan Korea yang berinvestasi di luar Korea seperti Indonesia. Mempelajari bahasa Indonesia akan memberikan peluang bagi mereka untuk bekerja di perusahaan Korea di luar Korea. Selain itu, banyak artis Korea yang diundang ke acara-acara nasional di Indonesia dan menjadi brand ambassador produk atau perusahaan lokal. Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang fanbase terbesar membuat artis-artis Korea lebih memperhatikan Indonesia dengan membuat konten-konten budaya Indonesia. Bahkan ada grup bernama Secret Number, idol group wanita pertama yang memiliki anggota/member dari Indonesia. Hal tersebut tentu mendapatkan perhatian besar dari seluruh dunia khususnya masyarakat Indonesia sehingga popularitasnya menjadi sangat terangkat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam berkembangnya Korean Wave secara global....kamu termasuk jama'ah K-Pop komentar ya di kolom di bawah ini!!
Sumber Rujukan
Bhaskara, Ign.L.Adhi. 2019. Hubungan Diplomatik : Mengapa Semakin Banyak Warga Korsel Belajar Bahasa Indonesia?. Tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/mengapa-semakin-banyak-warga-korsel-belajar-bahasa-indonesia-der2 pada 12 September 2020.
Jamhari, Ony. 2015. Minat Belajar Bahasa
Indonesia Meningkat di Korea Selatan. Kompasiana. Diakses dari https://www.kompasiana.com/onyjamhari/552af7606ea8349d
60552cf7/ minat-belajar-bahasa-indonesia-meningkat-di-korea-selatan
pada 12 September 2020.
Putri, A.W. 2019. BTS, ‘Ikon Ekonomi’ Anyar
Korea Selatan. Tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/bts-ikon-ekonomi-anyar-korea-selatan-egjM pada
12 September 2020.
Won So. 2020. Distribution of K-pop views on
YouTube Worldwide as of June 2019, by country. Statista. Diakses
dari https://www.statista.com/statistics/1106704/south-korea-kpop-youtube-views-by-country
pada 12 September 2020.
👍🏻👍🏻
BalasHapusTerimakasih, ini relate sekali (Khaila XI D2)
BalasHapusGood job
BalasHapusGood job
BalasHapusmasyaAllah yang paling atas ganteng sekali 💐🐾
BalasHapusGuud
BalasHapusSangat semangat tiap hari membaca literasi
BalasHapus👍👍Saya hanya penikmat lagu dan drama Korea saja
BalasHapusbetull bangett
BalasHapusSanggat menarik sekali
BalasHapusannyeong haseyo, smun!
BalasHapuswow mantap. korean wave ini sangat dapat terasa di generasi milenial ini
BalasHapus👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusWahh sangat menarik sekali
BalasHapuslisten to stray kids new album “ATE” GUYS!!!
BalasHapusaku juga nctzen, tp newbie
BalasHapus👍
BalasHapuspositinya bisa menghilangkan stres karena liat cogan
BalasHapusnegatif nya jadi kebanyakan halu
ini sangat riyal banget, sarangheo smun
BalasHapuscha eunwoo pacarku, aylobyu😘💗
BalasHapusrelate banget, walaupun ada sisi positif nya tapi ada sisi negatifnya juga huhu, apalagi untuk kaum milenial, budaya indonesia jadi kurang berkembang karena adanya korean wave
BalasHapuskerennn👍🏻
BalasHapusEnaken👍
BalasHapus👍🏼👍🏼
BalasHapusbiasanya suka banyak ngehalu kalo liat film film korea
BalasHapus🫰🏻
BalasHapuspositif nya mulai ada pembelajaran bahasa indonesia di universitas korea, negatifnya gaya bicara para penyuka korea berubah dan banyak yg berubah
BalasHapus👍👍
BalasHapusliterasi kali ini sangat bermanfaat
BalasHapusAku sih sigma
BalasHapusSkibidi rizz 😎
HapusMewing
Hapussaya suka korea karna kota nya indah dan artis artisnya yang cantik dan ganteng😻
BalasHapussuka karena tertarik dgn makanannya
BalasHapusNggak
BalasHapusSuka Karna Raman DAn baik baik
BalasHapusAku tidak suka sama korea korea
BalasHapusSuka dengan drama nya
BalasHapusNggak lebay abis
BalasHapusTidak suka k pop karena lebay dan terkesan tidak gentleman
BalasHapusSuka karena cewenya cantik2, suka film action nya juga
BalasHapusrelate banget ya
BalasHapusMenurut pendapat saya korea itu mempunyai banyak makanan yang cukup enak dan sodap,
BalasHapussaya kurang suka korea karena saya kurang tertarik dengan hal-hal yang populer dari Korea seperti K-Pop, drama Korea, makanan Korea, atau aspek budaya lainnya.
BalasHapusSaya suka dengan drama nya,apalagi tokoh nya sama cha eunwoo
BalasHapusSaya tidak suka Korea karna membosankan dan tidak mengerti
BalasHapusGa suka
BalasHapusSaya tidak terlalu suka tentang K pop
BalasHapusTetapi saya suka korea karena mampu meningkatkan taraf ekonomi negaranya
suka korea karena Shin tae yong
BalasHapusSuka filem klas of lais
BalasHapusTidak suka beti
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
BalasHapus