Rabu, 30 Oktober 2024

PSIKOLOGICA

 

SELF-HYPNOSIS

Oleh: Idris Baihaqi, S.Pd *)

 


Ambillah kesempatan hari ini: Luangkan waktu untuk diri sendiri, temukan ketenangan, dan mulailah perjalanan transformasi menuju versi diri yang lebih baik! Self-hypnosis bukan hanya teknik, melainkan perjalanan untuk mengenali dan memanfaatkan kekuatan yang telah ada dalam diri Anda.

Self-hypnosis adalah metode yang memungkinkan kita menjelajahi pikiran bawah sadar dan mengubah pola pikir serta perilaku kita. Dengan fokus dan relaksasi, kita bisa mengatasi stres, meningkatkan konsentrasi, atau mencapai tujuan pribadi. Ini lebih dari sekadar cara untuk relaksasi; ini juga merupakan alat efektif untuk pengembangan diri.

 

Sumber: https://www.onlinehypnotherapyclinic.com/self-hypnosis-techniques.html

Langkah pertama dalam self-hypnosis adalah menemukan tempat yang tenang. Duduk atau berbaring dengan nyaman sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung. Fokuslah pada pernapasan—tarik napas dalam dan hembuskan perlahan. Saat tubuh Anda mulai rileks, pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai, seperti mengurangi kecemasan atau meningkatkan kepercayaan diri.

Setelah mencapai keadaan relaksasi yang mendalam, gunakan afirmasi positif. Ucapkan kalimat-kalimat mendukung, seperti “Saya mampu” atau “Saya tenang dan fokus.” Mengulangi afirmasi ini di dalam pikiran Anda membantu menanamkan keyakinan positif ke dalam pikiran bawah sadar, yang akan memengaruhi tindakan dan perasaan Anda di kehidupan sehari-hari.

 

Sumber: https://indianhypnosisacademy.com/how-self-hypnosis-can-be-dangerous/

Visualisasi juga memainkan peran penting dalam self-hypnosis. Bayangkan diri Anda berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Rasakan pengalaman itu seolah-olah sudah terwujud. Perhatikan setiap detail visualisasi, dari suasana hingga emosi yang dirasakan. Proses ini tidak hanya meningkatkan motivasi tetapi juga mempersiapkan pikiran Anda untuk mengambil langkah nyata menuju pencapaian tersebut.

Mengintegrasikan self-hypnosis ke dalam rutinitas harian dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental dan emosional kita. Dengan latihan yang rutin, kita bisa membangun kepercayaan diri, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Cobalah meluangkan beberapa menit setiap hari untuk berlatih. Dalam beberapa minggu, Anda mungkin mulai merasakan perubahan positif yang nyata dalam diri Anda.

 
Sumber: https://kids.grid.id/read/474000079/mengenal-4-dampak-positif-perubahan-sosial-salah-satunya-modernisasi?page=all

Kekuatan sugesti merujuk pada kemampuan pikiran untuk dipengaruhi oleh ide, pernyataan, atau instruksi yang diberikan. Ini bisa terjadi secara sadar maupun tidak sadar dan sering kali digunakan dalam konteks terapi, pengembangan diri, dan hipnosis.

1.     Pengaruh Emosional: Sugesti dapat memengaruhi perasaan dan emosi seseorang. Misalnya, afirmasi positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan. Ketika seseorang mendengar atau mengulangi pernyataan positif, mereka cenderung merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

2.     Pikiran Bawah Sadar: Banyak sugesti bekerja dengan cara mengakses pikiran bawah sadar, di mana keyakinan dan pola pikir mendasar tersimpan. Dengan memberikan sugesti yang konsisten, kita bisa mengubah pola pikir negatif menjadi positif, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan.

 

Sumber: https://oligardan.blogspot.com/2012/03/pikiran-bawah-sadar.html

3.     Contoh dalam Terapi: Dalam terapi kognitif perilaku, sugesti sering digunakan untuk membantu individu mengatasi masalah seperti kecemasan atau depresi. Terapis mungkin menggunakan teknik sugesti untuk membantu klien memvisualisasikan skenario positif dan mengubah cara berpikir mereka.

4.     Kekuatan Visualisasi: Sugesti juga dapat dilakukan melalui visualisasi, di mana seseorang membayangkan pencapaian tujuan tertentu. Proses ini tidak hanya memotivasi, tetapi juga mempersiapkan pikiran untuk menerima perubahan yang diinginkan.

5.     Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Kita dapat menggunakan kekuatan sugesti dalam kehidupan sehari-hari melalui afirmasi, meditasi, atau praktik mindfulness. Dengan melatih pikiran untuk menerima sugesti positif, kita dapat meningkatkan kualitas hidup, kesehatan mental, dan mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Sumber: https://www.rri.co.id/kesehatan/481621/pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-para-remaja

Secara keseluruhan, kekuatan sugesti adalah alat yang sangat berharga untuk perubahan pribadi dan pengembangan diri. Dengan memahami dan memanfaatkan proses ini, kita dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam hidup kita.

 

*) Guru PABP dan Konselor di SMAN 1 Pangalengan, Praktisi Komunikasi Masa, Penikmat Kuliner Nusantara

**) dikutif dari berbagai sumber

Selasa, 29 Oktober 2024

SOCIALITY

"Forever Young, I Want To Be Forever Young”: Sebuah Refleksi dari Perspektif Seorang Guru Sejarah Tentang Masa SMA

Oleh: Pepi Munawwir Hafidz, S.Pd *)


…Forever young

I want to be forever young

Do you really want to live forever?

Forever, and ever

Forever young… (Forever Young- Alphaville)

 (SAMBIL BACA....BOLEH TUH IKUT NYANYI LAGUNYA....)

 


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_jEP347F6_g


            Melihat antusiasme para siswa dalam mengenang masa-masa sekolahnya, saya teringat akan betapa beruntungnya generasi muda saat ini yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal. Namun, di balik keceriaan dan semangat belajar, terdapat realitas pahit bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama. Tantangan ekonomi seringkali menjadi penghalang bagi banyak anak untuk meraih cita-citanya.

Sebagai seorang pendidik, saya seringkali diajak bernostalgia oleh siswa-siswi saya. Cerita tentang kenakalan di kelas, persaingan mendapatkan perhatian guru, hingga kisah cinta pertama selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Kenangan-kenangan ini tidak hanya sekedar cerita lucu, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter mereka.


(Foto:Dokumen Pribadi)

Masa-masa sekolah memang menjadi ajang bagi para siswa untuk mengeksplorasi diri mereka. Mereka belajar tentang berbagai hal, tidak hanya dari buku-buku pelajaran, tetapi juga dari interaksi sosial dengan teman sebaya. Pembentukan kelompok-kelompok sosial di sekolah, seperti kelompok anak gaul, kutu buku, atau atlet, merupakan fenomena yang wajar terjadi. Melalui kelompok-kelompok ini, siswa belajar tentang kerja sama, persaingan, dan perbedaan karakter.

 

Salah satu fenomena menarik yang sering terjadi di sekolah adalah adanya fenomena "kelompok". Siswa cenderung membentuk kelompok-kelompok kecil dengan teman-teman yang memiliki minat dan karakter yang sama. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada kelompok yang positif, seperti kelompok belajar, tetapi juga pada kelompok yang negatif, seperti kelompok yang sering melanggar aturan sekolah.

Sebagai seorang guru sejarah, saya menyadari bahwa masa sekolah merupakan periode emas bagi seseorang untuk membentuk identitas diri. Pengalaman-pengalaman yang dialami selama masa sekolah, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, akan menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.


(Foto:Dokumen Pribadi)

Namun, di balik semua kenangan indah, ada juga sisi gelap dari kehidupan sekolah. Tekanan akademik yang tinggi, perundungan, dan masalah sosial lainnya seringkali menjadi beban bagi para siswa. Sebagai seorang pendidik, saya merasa terpanggil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi semua siswa.

 

Masa muda adalah masa yang indah untuk dieksplorasi. Manfaatkanlah waktu kalian sebaik-baiknya untuk belajar, berteman, dan mengembangkan diri. Ingatlah bahwa setiap pengalaman, baik itu suka maupun duka, akan menjadi pelajaran berharga bagi kalian di masa depan. Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berusaha meraih cita-cita kalian, yang terpenting Have Fun & Stay Forever Young!

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, oh baby

Fun fun, oh baby

Fun, fun, fun, fun

Rock, rock, rock, rock, rock 'n' roll high school… (Ramones - Rock 'n' Roll High School)


 Lanjut nyanyinya yukkk!!


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=oz7KYUkdlvE

 *) Guru Mapel Sejarah di SMAN 1 Pangalengan yang pernah muda dan pernah SMA juga...he..he!!


Senin, 28 Oktober 2024

bahaSABUdaya


FILOSOFI HIDUP ORANG JEPANG

Oleh: Lia Nurfalah, S.Pd *)


 

Setiap bangsa mempunyai entitas, jati diri dan filosofi hidup masing masing. Begitu juga dengan negara Jepang memiliki filosofi hidup yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa filosofi tersebut

  1. Ikigai (alasan keberadaan)

Maksudnya adalah kita harus bisa menemukan alasan keberadaan hidup di dunia ini. Salah satu contohnya adalah kita harus mengetahui alasan kenapa harus sekolah, kenapa harus bangun pagi, kenapa harus beribadah dan seterusnya. Intinya kita harus menemukan alasan untuk membuat hidup layak untuk dijalani. Sebagai seorang muslim kita harus mengetahui bahwa tujuan hidup kita adalah beribadah kepada Allah S.W.T.

https://www.ac-illust.com

  1. Kaizen (perbaikan berkelanjutan)

Perbaikan yang dimaksud adalah perubahan menjadi lebih baik dalam segala hal. Mulai dari hal kecil  dan dilakukan dengan konsisten untuk mendapatkan perubahan. Misalnya setiap hari kita mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan supaya bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan tersebut. Hal ini ditunjukkan agar tujuan dan cita cita kita bisa tercapai.

https://depositphotos.com/jp/vectors/%E6%94%B9%E5%96%84.html

  1. Wabi-sabi (menerima ketidaksempurnaan)

Tidak ada yang sempurna ataupun kekal di dalam hidup ini. Kita harus menerima kenyataan itu, termasuk menerima kekurangan diri sendiri maupun orang lain.

Selamanya tidak akan siang terus ataupun malam terus semuanya silih berganti berubah tidak akan tetap. Pembelajarannya adalah ketika sedih, kita harus ingat bahwa suatu saat nanti akan bahagia tidak akan terus sedih. Begitupun sebaliknya kita tidak akan bahagia terus menerus, pasti suatu saat akan mengalami kesedihan.


https://www.kompasiana.com/image/suko56891/65688d44de948f175973cc52/mengapa-ketidaksempurnaan-mempertahankan-kesempurnaan?page=1

  1. Mottainai (tidak melakukan hal yang sia sia/ boros)

Istilah Jepang "mottainai" mengartikan bahwa segala sesuatu pantas dihormati dan disyukuri dan oleh karena itu penting untuk menggunakan seluruh potensi yang kita miliki. Filosofi ini menekankan pentingnya tidak menyia-nyiakan sumber daya, misalnya makanan, air, energi, atau waktu. Ini sering digunakan untuk mengungkapkan rasa penyesalan karena tidak menggunakan sesuatu secara maksimal atau karena tidak merawat sesuatu dengan baik. Konsep ini disambut dengan baik oleh para pencinta lingkungan karena membantu orang mengenali nilai sumber daya dan dengan demikian tidak menyia-nyiakannya serta gagasan untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.


https://www.ac-illust.com/main/search_result.php?word=%E3%82%82%E3%81%A3%E3%81%9F%E3%81%84%E3%81%AA%E3%81%84

  1. Gaman (sabar, daya tahan)

Gaman diterjemahkan sebagai "daya tahan" atau "ketekunan." Konsep ini sebagai kebajikan utama dalam budaya Jepang, dan sering dikaitkan dengan ketabahan, ketahanan, dan tekad. Hal Ini mengacu pada kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang menantang tanpa mengeluh atau menyerah. Gaman sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mampu menahan rintangan atau kesulitan tanpa kehilangan tujuan dan mundur. Dalam pengertian ini, Gaman dapat dilihat sebagai bentuk kekuatan mental dan emosional, karena memungkinkan orang untuk terus maju meski dalam keadaan sulit.


https://www.ac-illust.com/main/detail.php?id=22120233

Demikian beberapa filosofi hidup orang Jepang yang mudah mudahan bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya masih banyak lagi filosofi yang bisa kita pelajari. Penasaran ??? nanti kita lanjut di part ke dua ya pada waktu dan kesempatan yang berbeda.

Ijou desu….yonde kurete arigatou gozaimasu.

 *) guru Mapel Bahasa Jepang di SMAN 1 Pangalengan, pengalaman bekerja di perusahaan Jepang, praktisi Budaya Jepang.

 

bahaSABUdaya

 

“BERBAHASA CERDAS UNTUK GENERASI EMAS”

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 


Ananda yang sedang mengikuti rangkaian bulan bahasa, setiap Oktober kita memperingati Sumpah Pemuda, sebuah ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui keputusan dalam Kongres Pemuda Kedua yang digelar pada Oktober 1928 yang lalu. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama berkumpul untuk menyatukan pikiran dan keyakinan mereka tentang tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan yang kemudian mereka sebut Indonesia. Peristiwa yang sangat bersejarah, Sumpah Pemuda tersebut, menjadi sebagai tonggak yang sangat penting untuk persatuan Indonesia dan itu harus senantiasa dipahami dan dimanifestasikan dalam kehidupan nyata oleh semua generasi penerus bangsa.

 
Sumber: https://radarmadiun.jawapos.com/nasional/805243584/link-download-logo-hari-sumpah-pemuda-ke-96-tahun-2024

Ananda yang baik, guna mendukung hal itu, sejak tahun 1980, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau dikenal dengan Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara konsisten mengembangkan kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang kemudian menjadi ikon perayaan yang berpusat pada setiap bulan Oktober yang kita sebut dengan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS), seperti halnya yang sekolah kita peringati juga dengan berbagai kegiatan yang puncaknya hari ini (Senin, 28 Oktober 2024).

Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dilandasi oleh sebuah semangat dan kesadaran bahwa mengutamakan bahasa Indonesia, di samping melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing, merupakan tindakan untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional kita. Secara nasional BBS tahun 2024 digelar untuk memajukan peran bahasa dan sastra Indonesia di ranah nasional serta internasional. Pada tahun ini, rangkaian acara Bulan Bahasa dan Sastra diselenggarakan lebih semarak, melibatkan partisipasi siswa untuk menjangkau lebih banyak kalangan di sekolah kita. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia (selain bahasa Jepang, bahasa Inggris, juga bahasa Sunda) serta menciptakan keselarasan pemahaman antar generasi dan antar kelompok terhadap nilai-nilai kebinekaan dengan menjunjung bahasa Indonesia.

 
Sumber: https://web.facebook.com/photo/?fbid=562670522949090&set=pb.100076184424092.-2207520000

Ananda yang well…BBS tahun ini dirayakan dengan mengusung tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”. Dengan tema tersebut, seluruh elemen masyarakat diajak untuk merenungkan “kecerdasan berbahasa” para pejuang pergerakan Angkatan 1928 melalui berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan sebagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi serta informasi. Tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas” juga sejalan dengan harapan bangsa Indonesia untuk meraih cita-cita Generasi Emas 2045 dalam rangka menyongsong 100 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia.

 
Sumber: https://www.alinea.id/nasional/inilah-strategi-raih-indonesia-emas-2045-b2hVJ9NSg

Teman-teman dari OSIS melalui “GALAKSARA” mengajak seluruh warga sekolah untuk berpartisipasi dalam aneka kegiatan dalam rangka perayaan dan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2024 di kampus kita tercinta ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia serta menciptakan keselarasan pemahaman antargenerasi dan antarkelompok terhadap nilai-nilai kebinekaan dengan menjunjung bahasa Indonesia. BBS tahun ini dirayakan dengan mengusung tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”. Bulan Bahasa menjadi momen untuk menguatkan kedaulatan kebahasaan kita di bidang pendidikan,  berbahasa cerdas berarti memiliki kemampuan berbahasa yang mumpuni, baik secara reseptif maupun produktif, untuk keperluan sintas, sosial, keprofesian, dan keilmiahan.  Berbahasa cerdas juga bermakna mampu melihat potensi penggunaan bahasa untuk diolah dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Sumber: https://www.instagram.com/osis_sman1pangalengan/reel/DBJSvULSHz4/

Ananda yang Bapak cintai….selamat memperingati  “Bulan Bahasa dan Sastra 2024” semoga semakin cerdas berbahasa, semakin santun dalam bertutur…semakin bijak dalam berujar!!!

**) dari berbagai sumber

Kamis, 24 Oktober 2024

RELIGIUSITI

 

"MUTIARA YANG DIBUANG..."

Pintu Syurga yang disia siakan

Oleh: Hj. N. Nuraeni, S.Pd.I *)

 


“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.

Berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. An-Nisa ayat 36)

 

"Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua," (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

 

Sumber: https://rbtv.disway.id/read/24273/ketika-suami-istri-bertengkar-bolehkah-istri-mendiamkan-suami-dan-apa-hukumnya-simak-penjelasannya-

Anak anakku yang baik mari kita simak kisah berikut.

Pada suatu hari, sepasang suami istri yang kaya raya, memasuki rumah dan mereka melihat ruang makan yang kotor dan tercium bau aroma tidak sedap "pesing". Sementara di sudut meja makan nampak seorang ibu tua sedang berusaha keras untuk bisa menyapu, karena dia merasa bersalah dengan keadaan tersebut.

Percakapan dimulai,

Istri  :  (dengan suara keras membentak ibu tua itu)

“Ini pasti ulah ibu, kan? Ibu ngompol di lantai kan? Lihat tuh, meja kotor, makanan  tercecer dimana-mana, lantai juga. ibu...ibu !!  ibu tau kan Ini rumah bukan gudang.......ibu !”

Suami :

“Sudahlah mama jangan bentak ibu seperti itu, kasian, ibu kan sudah tua. Tidak apa-apa biar aku yang memberskan semuanya.”

Istri:

“Tidaaak. Tidak bisa begini terus-menerus mas, gimana kalau tiba-tiba ada tamu yg datang? Apa  jadinya? Malu kita mas. Sebaiknya besok kita bawa ibu ke panti jompo. Pokoknya akan saya bawa !”

Suami :

“Jangan ma, kasian, Itu kan ibumu, masa dibawa ke panti jompo. Apa kamu tidak malu? Apa kata tetangga nanti kalau mereka tau?”

Isrtrinya tidak menggubris perkataan suaminya dia tetap ingin membawa ibunya kepanti.

Setelah ibu tua itu dibawa ke panti jompo si istri merapikan kamar ibunya. Dibawah kasur ditemukan sebuah buku lusuh dengan kertas yang agak kuning kusam. Dia tertarik karena ada foto dirinya sejak kecil sampai remaja, di halaman depan bertuliskan judul buku "PUTRIKU buah HATIKU". Kemudian buku itu dia baca dengan sangat teliti. Dalam buku tersebut berisi catatan ibu terkait dirinya, diawali dengan hari dan tanggal lahir dia

"Aku melahirkan putriku, biar terasa sakit dan mandi darah, aku bangga bisa punya anak. Ya, aku bangga bisa berjuang tanpa suami yang telah mendahuluiku. Aku rawat dengan cinta, aku besarkan dengan kasih, aku sekolahkan dengan airmata, aku hidupi dia dengan cucuran keringat. Kuingat ketika kubawa ke klinik untuk imunisasi, diatas angkot dia nangis, lalu kubuka kancing baju dan aku susui dia. Aku tak merasa malu, bahkan tiba-tiba dia kencingi aku, tapi biarlah. Tiba-tiba dia batuk kecil, muntah, dan basahi rokku. Aku tidak marah ataupun kesal. Hari itu terasa indah bagiku. Biarpun aku basah oleh kencing dan muntahannya, aku tetap tersenyum bangga sekali. Kejadian itu berulang kali terjadi. Aku tak peduli apa kata orang diatas angkot. Asalkan putriku bisa tumbuh sehat, itu yang utama bagiku. Karena aku sangat mencintai putriku.”

Sambil terduduk lesu setelah membaca tulisan ibunya itu, air matanya mulai meleleh turun, hati terasa perih, dada terasa sesak. “Ternyata perjuangan ibu sangat luar biasa dalam mengurus aku. (Tiba² dia berteriak keras, meraung sejadi-jadinya) "Ibuuuuuuu, ibuuuuu."  dia  berdiri  lalu berlari ke garasi. Suaminya kaget melihat ulah istrinya dan bertanya, "Kenapa ma, ada apa?". Sambil terisak dia menjawab, "Aku harus bawa kembali ibuku". belum selesai berkata, tiba-tiba telpon berdering. Suami mengangkat telepon tersebut kemudian terdengar, "Mohon bapak dan ibu baiknya segera datang ke panti sekarang, cepat!". Tanpa menunggu lama mereka bergegas menuju  panti. Setelah sampai ke panti, nampak tubuh ibu tua sudah lemah,  sedang diperiksa dokter. Si istri berteriak histeris sambil menangis menahan air mata "Ibuuuuu", Ibunya lemah tanpa bersuara dan berusaha memeluk kepala anaknya seraya berbisik pelan dan bercucur air mata "Anakku, ibu bangga punya kamu, seluruh cinta kasih hanya buat kamu nak. Maafkan ibu.  Ibu sayang padamu.” (sambil memejamkan mata).

Sang ibupun menghembuskan nafas terakhir, meninggal dengan damai. Didalam hatinya dia berkata penuh cacian terhadap dirinya. Anaknya meraung-raung  keras sekali, menangis dan menyesal, "Ibuu, ibuu, aku minta ampun buu, aku durhaka sama ibuu, ampuni aku bu. Iiibuu, jangan tinggalkan aku bu. Anak macam apa aku ini, anak macam apa, ampun buu, ampuni aku ibuu". Terlambat, semuanya sudah berakhir.

 

Sumber: https://mushollarapi.blogspot.com/2018/03/doa-untuk-ibu-bapak.html

Anak anakku yang baik, masihkah  ada ibu dan ayah disisimu?   

Kalau orang tua masih ada rawatlah dengan sepenuh hati.....kalau telah mendahului kita do'a kan.

Supaya mereka diampuni segala dosanya dan ditempatkan di SyurgaNya.

Nilai apa yg terbersit dari kisah ini?

 

Ingatlah anak  anakku yang baik :

Kegeraman mengantar kita "Memeluk dosa"

Tindakan bodoh, membuat kita "Merangkul durhaka"

Sikap ego, mendorong kita "Mendekap Nista"

Sesal yang terlambat “Tidak berguna” 

Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran dalam kehidupan,

Terima kasih, ibu sayang kalian semua !!

 

*) Guru PABP di SMAN 1 Pangalengan

 

PSIKOLOGICA

 

ROAD 2 PILKETOS 2 (PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN)

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 


Ananda yang baik, menyongsong Pemilu Raya “Pilketos 2024”, Redaksi Literatsmansa mencoba menginisiasi materi-materi seputar momen tersebut termasuk materi penunjangnya. Kesempatan hari ini, redaksi mencoba menguraikan sisi lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin kelak termasuk di dalamnya Ketua OSIS, MPK, KM, ataupun kepemimipinan lainnya yang ada di sekolah Ketika jabatan tersebut “diamanahkan” kepadanya. Sisi lain yang dimaksud adalah Psikologi Kepemimpinan.

Dalam Kepemimpinan (Leadership) aspek psikologisnya mengarah pada bagaimana seorang pemimpin mampu menjadi teladan bagi bawahannya, sehingga apa yang dia inginkan (dalam konteks organisasi termasuk di dalamnya OSIS) diikuti, segala yang diperintahkan dilakukan sebaik mungkin, dan apa-apa yang dia larang dipatuhi untuk dijauhi. Keteladanan terwujud karena ia memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh bawahannya.

 

Sumber: https://thayyibah.com/2019/07/26/30794/pemimpin-teladan/

Ananda perlu ketahui, diantara kelebihan yang dapat mengantarkan seorang pemimpin menjadi teladan bagi bawahannya adalah keunggulannya dalam hal integritas pribadi, penguasaan IPTEK, aspiratif, apresiasif, cepat mengambil keputusan dan melakukan tindakan, dan sejenisnya. Gambaran aspek psikologis tersebut berlaku umum pada organisasi yang solid termasuk dalam lembaga pendidikan yang profesional.

KEMAMPUAN “ACTUATING

Menjadi pemimpin perlu modal dasar agar mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajerial. Diantara fungsi-fungsi manajerial yang utama dan mendasar perlu dimiliki oleh seorang pemimpin adalah: Actuating, yaitu kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok pada suatu organisasi (termasuk OSIS, MPK, Ketua Ekskul, dll) dalam upaya memanfaatkan sumberdaya manusia, material, teknologi dan finansial untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Fungsi actuating ini menduduki posisi cukup penting diantara fungsi-fungsi manajerial yang ada. Bila fungsi ini terabaikan, maka seorang pemimpin tidak lebih berfungsi sebagai “Boneka”, yang dikendalikan oleh bawahannya….jangan sampai kejadian!!

 

Sumber: https://karirlab.co/article/professional-development/skill-kepemimpinan-mu-mempengaruhi-karirmu

Ananda yang bapak do’akan jadi calon Presiden…..(Amiiinnn yra), banyak orang yang menduduki jabatan strategis dalam suatu organisasi merasa kesulitan ketika menjalankan tugas-tugas pengelolaan organisasinya. Kesulitan tersebut karena perilaku bawahannya yang kurang (bahkan tidak) mendukung terhadap kegiatan operasionalisasinya. dalam hal ini setidaknya ada dua komponen pokok yang harus ada secara dominan pada seorang pemimpin; Yaitu: kemampuan memotivasi bawahannya dan kemampuan mengelola konflik. Dua kompetensi itu merupakan bagian dari fungsi manajerial yang terutama harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

 

Sumber: https://siplawfirm.id/pentingnya-motivasi-semangat-kerja-pada-perusahaan/?lang=id

Kemampuan untuk memotivasi bawahan merupakan keterampilan manajerial yang wajib dikuasasi oleh seorang pemimpin organisasi. Karena, ia bertanggungjawab untuk membantu bawahannya melaksanakan tugas-tugas secara efektif dan efisien. Yang harus dimengerti bahwa pemimpin tidak mungkin mempengaruhi dan memotivasi bawahan bila ia tidak memahami apa yang menjadi kebutuhannya. Peran penting dari motivasi adalah mampu mendorong kegairahan bawahan untuk berbuat sebaik dan seoptimal mungkin. Dengan memahmi pentingnya peranan motivasi tersebut, seorang pemimpin dapat mengembangkan prestasi dan kepuasan kerja bawahan.

 

Sumber: https://www.arifintahu.com/2013/12/k3-semangat-kerja-keras.html

Kemampuan pemimpin untuk mengelola konflik, didasarkan pada alasan bahwa bawahan memiliki perbedaan karakterisitik psikologis, pola pikir dan gaya berkomunikasi. Perbedaan itu berpotensi atau berpeluang besar menjadi penyebab terjadinya konflik antar bawahan, yang sedikit banyak dapat mengganggu kelancaran atau kontinuitas kegiatan. Jadi tugas pemimpin adalah ikut mengatasi problem tersebut sehingga bawahan menyadari dan melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing.

 

Sumber: https://jabar.inews.id/berita/30-kata-kata-motivasi-semangat-kerja-inspiratif

Demikian sisi lain yang kita bahas hari ini, semoga menambah pengetahuan buat Ananda terutama dalam rangka menyongsong “PILKETOS 2024” dan menjadi referensi dalam memilih ketua OSIS yang baik didasari pada kualitas psikologi kepemimpinan calon yang nanti akan dipilih oleh kita…semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membimbing kita dalam beraktivitas…Amiin yra.

**) dikutif dari berbagai sumber

Rabu, 23 Oktober 2024

HUMANIORA

 

ROAD TO PILKETOS 2024

Oleh: Redaksi Literatsmansa


Ananda yang baik, tepat pada 20 Oktober 2024 yang lalu kita mendapati momen penting dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara di negara tercinta ini. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia hasil pemilihan umum 2024 yang menisbatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka sebagai “pilihan rakyat”. Sekalipun diringi beragam kontroversi, kritikan, ketidakpuasan, ataupun penolakan dari sebagian rakyat Indonesia, tetapi itulah produk dari system demokrasi yang kita anut.

 
Sumber: https://smartid.co.id/blog/2024/10/20/prabowo-subianto-dan-gibran-resmi-dilantik-sebagai-presiden-dan-wakil-presiden-indonesia-2024-2029

Indonesia saat ini menganut system pemerintahan presidensial, dimana semua kebijakan dan semua komando tertinggi berada di tangan presiden. Namun, pada system pemerintahan presidensial ini pembuatan keputusan atau kebijakan public umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif dan legislative sehingga dapat terjadi. Ananda yang sedang baca, pada system pemerintahan ini dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat. Lantas apa bedanya system presidensial dengan system parlementer?

 

Sumber: https://www.merdeka.com/pendidikan/ini-dia-sistem-pemerintahan-presidensial-apa-ciri-cirinya.html

Sistem presidensial dan sistem parlementer adalah dua sistem pemerintahan yang berbeda dalam cara mereka mengatur kekuasaan eksekutif. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1.    Eksekutif

Presidensial. Dalam sistem presidensial, eksekutif dipisahkan dari cabang legislatif. Presiden dipilih secara terpisah dan memiliki kekuasaan eksekutif yang independen. Presiden bertanggung jawab atas kepemimpinan negara, mengawasi pemerintahan, dan menjalankan kebijakan.

Parlementer. Di sistem parlementer, kepala negara bisa menjadi seorang presiden atau raja, tetapi kekuasaan eksekutif sebagian besar dilakukan oleh perdana menteri atau kabinet yang bertanggung jawab kepada parlemen. Perdana Menteri berasal dari partai mayoritas atau koalisi dalam parlemen.

 

Sumber: https://bnn.go.id/hadiri-sidang-paripurna-dpr-ri-2024-kepala-bnn-ri-simak-pidato-kenegaraan

2.    Pemilihan dan Kedudukan Kepala Negara

Presidensial. Presiden dipilih secara terpisah dari badan legislatif (misalnya, pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat) dan memiliki kedudukan independen.

Parlementer. Kepala negara dapat dipilih secara tidak langsung (melalui parlemen) atau secara langsung (bergantung pada sistem). Kepala negara bisa menjadi simbolik (seperti raja/raja) dengan kekuasaan yang lebih terbatas, sementara perdana menteri memiliki peran eksekutif yang sebenarnya.

3.    Hubungan Antara Eksekutif dan Legislatif

Presidensial. Biasanya, pemisahan kekuasaan antara eksekutif dan legislatif lebih jelas. Presiden tidak dapat dipecat oleh legislatif, dan hubungan antara presiden dan parlemen bisa bersifat kompetitif atau konfrontatif.

Parlementer. Hubungan antara eksekutif dan legislatif lebih terikat. Kabinet atau perdana menteri harus mempertahankan dukungan mayoritas di parlemen; jika tidak, mereka bisa digulingkan melalui mosi tidak percaya.

4.    Stabilitas Pemerintahan

Presidensial. Lebih cenderung memiliki stabilitas yang lebih tinggi karena pemisahan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif dapat mengurangi konflik antar cabang pemerintahan.

Parlementer. Lebih rentan terhadap krisis politik karena jatuhnya pemerintahan dapat terjadi jika koalisi kehilangan mayoritas atau ada ketidakmampuan untuk membentuk mayoritas dalam parlemen.

 
Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/02/130500265/menilik-perbedaan-istana-negara-dengan-istana-merdeka

5.    Fleksibilitas dan Responsif terhadap Perubahan

Presidensial. Mungkin kurang responsif terhadap perubahan mendadak atau opini publik karena presiden memiliki jangka waktu tetap dan tidak bergantung pada kepercayaan parlemen.

Parlementer. Lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan karena perdana menteri atau kabinetnya dapat digulingkan jika kehilangan dukungan mayoritas dalam parlemen.

Kedua sistem memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan penerapan yang tepat tergantung pada kebutuhan, sejarah, budaya, dan dinamika politik suatu negara. Beberapa negara mengadopsi campuran dari kedua sistem ini (sistem semi-presidensial atau semi-parlementer) untuk menyesuaikan dengan kondisi mereka.

 

Sumber: Dok. abuafifi

Dalam kontek di SMAN 1 Pangalengan, referensi terkait system pemerintahan dapat diajidakan acuan dalam rangka peningkatan pengetahuan, kesadaran, serta praktik demokrasi di sekolah. Ingat Ananda yang soleh…beberapa hari ke depan di sekolah kita akan menggelar dua momen penting yakni “Pemilu Raya/Pilketos 2024” dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Suara Demokrasi bagi kelas XI. Jadikan kedua momen tersebut sebagai pembelajaran yang kelak Ananda praktekan dalam kehidupan sehari-hari, ingat…Student..Now,  President….tomorrow......Amiiin yra…............Insya Allah !!!!!

** disarikan dari berbagai sumber

bahaSABUdaya

  PERAN ALAT MUSIK TRADISIONAL DALAM BUDAYA INDONESIA Oleh: Risma Kusumah, S.Pd   *) Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan bud...