"Forever
Young, I Want To Be Forever Young”: Sebuah Refleksi dari Perspektif Seorang
Guru Sejarah Tentang Masa SMA
Oleh: Pepi Munawwir Hafidz, S.Pd *)
…Forever young
I
want to be forever young
Do
you really want to live forever?
Forever,
and ever
Forever
young… (Forever Young- Alphaville)
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=_jEP347F6_g
Melihat antusiasme para siswa
dalam mengenang masa-masa sekolahnya, saya teringat akan betapa beruntungnya
generasi muda saat ini yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan
formal. Namun, di balik keceriaan dan semangat belajar, terdapat realitas pahit
bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama. Tantangan ekonomi
seringkali menjadi penghalang bagi banyak anak untuk meraih cita-citanya.
Sebagai seorang
pendidik, saya seringkali diajak bernostalgia oleh siswa-siswi saya. Cerita
tentang kenakalan di kelas, persaingan mendapatkan perhatian guru, hingga kisah
cinta pertama selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Kenangan-kenangan ini tidak hanya sekedar cerita lucu, tetapi juga menjadi
bagian penting dari proses pembentukan karakter mereka.
(Foto:Dokumen Pribadi)
Masa-masa sekolah
memang menjadi ajang bagi para siswa untuk mengeksplorasi diri mereka. Mereka
belajar tentang berbagai hal, tidak hanya dari buku-buku pelajaran, tetapi juga
dari interaksi sosial dengan teman sebaya. Pembentukan kelompok-kelompok sosial
di sekolah, seperti kelompok anak gaul, kutu buku, atau atlet, merupakan
fenomena yang wajar terjadi. Melalui kelompok-kelompok ini, siswa belajar
tentang kerja sama, persaingan, dan perbedaan karakter.
Salah satu fenomena
menarik yang sering terjadi di sekolah adalah adanya fenomena
"kelompok". Siswa cenderung membentuk kelompok-kelompok kecil dengan
teman-teman yang memiliki minat dan karakter yang sama. Fenomena ini tidak
hanya terjadi pada kelompok yang positif, seperti kelompok belajar, tetapi juga
pada kelompok yang negatif, seperti kelompok yang sering melanggar aturan
sekolah.
Sebagai seorang guru
sejarah, saya menyadari bahwa masa sekolah merupakan periode emas bagi
seseorang untuk membentuk identitas diri. Pengalaman-pengalaman yang dialami
selama masa sekolah, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, akan
menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.
(Foto:Dokumen Pribadi)
Namun, di balik semua
kenangan indah, ada juga sisi gelap dari kehidupan sekolah. Tekanan akademik
yang tinggi, perundungan, dan masalah sosial lainnya seringkali menjadi beban
bagi para siswa. Sebagai seorang pendidik, saya merasa terpanggil untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi semua siswa.
Masa muda adalah masa
yang indah untuk dieksplorasi. Manfaatkanlah waktu kalian sebaik-baiknya untuk
belajar, berteman, dan mengembangkan diri. Ingatlah bahwa setiap pengalaman,
baik itu suka maupun duka, akan menjadi pelajaran berharga bagi kalian di masa
depan. Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berusaha meraih cita-cita
kalian, yang terpenting Have Fun & Stay Forever Young!
Fun fun, rock 'n' roll high school
Fun fun, rock 'n' roll high school
Fun fun, rock 'n' roll high school
Fun fun, oh baby
Fun fun, oh baby
Fun, fun, fun, fun
Rock, rock, rock, rock, rock 'n' roll high school… (Ramones - Rock 'n' Roll High School)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=oz7KYUkdlvE
Jamet Kitu wkwkkwkwkk
BalasHapuskeren pak wkwk
BalasHapuskeren pak!!
BalasHapussupacool pak!! hats off
BalasHapusMantapp
BalasHapusmirip Charlie st 12
BalasHapusKeren
BalasHapusPoni begituch dulu hits bgt....wkwkwkwkwk gak kuat liat papepi gaya gituch...
BalasHapusmantap meledak king roger
BalasHapuskerennyoooo
BalasHapusMantapp
BalasHapuskewrennnnn
BalasHapusforever young i want to be forever young
BalasHapus"Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum."
BalasHapusmantap pak pepi zaman sma
BalasHapus