Selasa, 29 Oktober 2024

SOCIALITY

"Forever Young, I Want To Be Forever Young”: Sebuah Refleksi dari Perspektif Seorang Guru Sejarah Tentang Masa SMA

Oleh: Pepi Munawwir Hafidz, S.Pd *)


…Forever young

I want to be forever young

Do you really want to live forever?

Forever, and ever

Forever young… (Forever Young- Alphaville)

 (SAMBIL BACA....BOLEH TUH IKUT NYANYI LAGUNYA....)

 


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_jEP347F6_g


            Melihat antusiasme para siswa dalam mengenang masa-masa sekolahnya, saya teringat akan betapa beruntungnya generasi muda saat ini yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal. Namun, di balik keceriaan dan semangat belajar, terdapat realitas pahit bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama. Tantangan ekonomi seringkali menjadi penghalang bagi banyak anak untuk meraih cita-citanya.

Sebagai seorang pendidik, saya seringkali diajak bernostalgia oleh siswa-siswi saya. Cerita tentang kenakalan di kelas, persaingan mendapatkan perhatian guru, hingga kisah cinta pertama selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Kenangan-kenangan ini tidak hanya sekedar cerita lucu, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter mereka.


(Foto:Dokumen Pribadi)

Masa-masa sekolah memang menjadi ajang bagi para siswa untuk mengeksplorasi diri mereka. Mereka belajar tentang berbagai hal, tidak hanya dari buku-buku pelajaran, tetapi juga dari interaksi sosial dengan teman sebaya. Pembentukan kelompok-kelompok sosial di sekolah, seperti kelompok anak gaul, kutu buku, atau atlet, merupakan fenomena yang wajar terjadi. Melalui kelompok-kelompok ini, siswa belajar tentang kerja sama, persaingan, dan perbedaan karakter.

 

Salah satu fenomena menarik yang sering terjadi di sekolah adalah adanya fenomena "kelompok". Siswa cenderung membentuk kelompok-kelompok kecil dengan teman-teman yang memiliki minat dan karakter yang sama. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada kelompok yang positif, seperti kelompok belajar, tetapi juga pada kelompok yang negatif, seperti kelompok yang sering melanggar aturan sekolah.

Sebagai seorang guru sejarah, saya menyadari bahwa masa sekolah merupakan periode emas bagi seseorang untuk membentuk identitas diri. Pengalaman-pengalaman yang dialami selama masa sekolah, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, akan menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.


(Foto:Dokumen Pribadi)

Namun, di balik semua kenangan indah, ada juga sisi gelap dari kehidupan sekolah. Tekanan akademik yang tinggi, perundungan, dan masalah sosial lainnya seringkali menjadi beban bagi para siswa. Sebagai seorang pendidik, saya merasa terpanggil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi semua siswa.

 

Masa muda adalah masa yang indah untuk dieksplorasi. Manfaatkanlah waktu kalian sebaik-baiknya untuk belajar, berteman, dan mengembangkan diri. Ingatlah bahwa setiap pengalaman, baik itu suka maupun duka, akan menjadi pelajaran berharga bagi kalian di masa depan. Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berusaha meraih cita-cita kalian, yang terpenting Have Fun & Stay Forever Young!

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, rock 'n' roll high school

Fun fun, oh baby

Fun fun, oh baby

Fun, fun, fun, fun

Rock, rock, rock, rock, rock 'n' roll high school… (Ramones - Rock 'n' Roll High School)


 Lanjut nyanyinya yukkk!!


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=oz7KYUkdlvE

 *) Guru Mapel Sejarah di SMAN 1 Pangalengan yang pernah muda dan pernah SMA juga...he..he!!


15 komentar:

SPIRITUALITY

  SUKSES DUNIA DAN AKHIRAT Oleh: Herik Saepudin, S.Pd.I *) Kesuksesan dunia dan akhirat adalah tujuan yang diimpikan oleh banyak orang. ...