Kamis, 24 Oktober 2024

PSIKOLOGICA

 

ROAD 2 PILKETOS 2 (PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN)

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 


Ananda yang baik, menyongsong Pemilu Raya “Pilketos 2024”, Redaksi Literatsmansa mencoba menginisiasi materi-materi seputar momen tersebut termasuk materi penunjangnya. Kesempatan hari ini, redaksi mencoba menguraikan sisi lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin kelak termasuk di dalamnya Ketua OSIS, MPK, KM, ataupun kepemimipinan lainnya yang ada di sekolah Ketika jabatan tersebut “diamanahkan” kepadanya. Sisi lain yang dimaksud adalah Psikologi Kepemimpinan.

Dalam Kepemimpinan (Leadership) aspek psikologisnya mengarah pada bagaimana seorang pemimpin mampu menjadi teladan bagi bawahannya, sehingga apa yang dia inginkan (dalam konteks organisasi termasuk di dalamnya OSIS) diikuti, segala yang diperintahkan dilakukan sebaik mungkin, dan apa-apa yang dia larang dipatuhi untuk dijauhi. Keteladanan terwujud karena ia memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh bawahannya.

 

Sumber: https://thayyibah.com/2019/07/26/30794/pemimpin-teladan/

Ananda perlu ketahui, diantara kelebihan yang dapat mengantarkan seorang pemimpin menjadi teladan bagi bawahannya adalah keunggulannya dalam hal integritas pribadi, penguasaan IPTEK, aspiratif, apresiasif, cepat mengambil keputusan dan melakukan tindakan, dan sejenisnya. Gambaran aspek psikologis tersebut berlaku umum pada organisasi yang solid termasuk dalam lembaga pendidikan yang profesional.

KEMAMPUAN “ACTUATING

Menjadi pemimpin perlu modal dasar agar mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajerial. Diantara fungsi-fungsi manajerial yang utama dan mendasar perlu dimiliki oleh seorang pemimpin adalah: Actuating, yaitu kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok pada suatu organisasi (termasuk OSIS, MPK, Ketua Ekskul, dll) dalam upaya memanfaatkan sumberdaya manusia, material, teknologi dan finansial untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Fungsi actuating ini menduduki posisi cukup penting diantara fungsi-fungsi manajerial yang ada. Bila fungsi ini terabaikan, maka seorang pemimpin tidak lebih berfungsi sebagai “Boneka”, yang dikendalikan oleh bawahannya….jangan sampai kejadian!!

 

Sumber: https://karirlab.co/article/professional-development/skill-kepemimpinan-mu-mempengaruhi-karirmu

Ananda yang bapak do’akan jadi calon Presiden…..(Amiiinnn yra), banyak orang yang menduduki jabatan strategis dalam suatu organisasi merasa kesulitan ketika menjalankan tugas-tugas pengelolaan organisasinya. Kesulitan tersebut karena perilaku bawahannya yang kurang (bahkan tidak) mendukung terhadap kegiatan operasionalisasinya. dalam hal ini setidaknya ada dua komponen pokok yang harus ada secara dominan pada seorang pemimpin; Yaitu: kemampuan memotivasi bawahannya dan kemampuan mengelola konflik. Dua kompetensi itu merupakan bagian dari fungsi manajerial yang terutama harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

 

Sumber: https://siplawfirm.id/pentingnya-motivasi-semangat-kerja-pada-perusahaan/?lang=id

Kemampuan untuk memotivasi bawahan merupakan keterampilan manajerial yang wajib dikuasasi oleh seorang pemimpin organisasi. Karena, ia bertanggungjawab untuk membantu bawahannya melaksanakan tugas-tugas secara efektif dan efisien. Yang harus dimengerti bahwa pemimpin tidak mungkin mempengaruhi dan memotivasi bawahan bila ia tidak memahami apa yang menjadi kebutuhannya. Peran penting dari motivasi adalah mampu mendorong kegairahan bawahan untuk berbuat sebaik dan seoptimal mungkin. Dengan memahmi pentingnya peranan motivasi tersebut, seorang pemimpin dapat mengembangkan prestasi dan kepuasan kerja bawahan.

 

Sumber: https://www.arifintahu.com/2013/12/k3-semangat-kerja-keras.html

Kemampuan pemimpin untuk mengelola konflik, didasarkan pada alasan bahwa bawahan memiliki perbedaan karakterisitik psikologis, pola pikir dan gaya berkomunikasi. Perbedaan itu berpotensi atau berpeluang besar menjadi penyebab terjadinya konflik antar bawahan, yang sedikit banyak dapat mengganggu kelancaran atau kontinuitas kegiatan. Jadi tugas pemimpin adalah ikut mengatasi problem tersebut sehingga bawahan menyadari dan melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing.

 

Sumber: https://jabar.inews.id/berita/30-kata-kata-motivasi-semangat-kerja-inspiratif

Demikian sisi lain yang kita bahas hari ini, semoga menambah pengetahuan buat Ananda terutama dalam rangka menyongsong “PILKETOS 2024” dan menjadi referensi dalam memilih ketua OSIS yang baik didasari pada kualitas psikologi kepemimpinan calon yang nanti akan dipilih oleh kita…semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membimbing kita dalam beraktivitas…Amiin yra.

**) dikutif dari berbagai sumber

2 komentar:

SPIRITUALITY

  SUKSES DUNIA DAN AKHIRAT Oleh: Herik Saepudin, S.Pd.I *) Kesuksesan dunia dan akhirat adalah tujuan yang diimpikan oleh banyak orang. ...