ROAD
2 PILKETOS 2 (PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN)
Oleh:
Redaksi Literatsmansa
Ananda
yang baik, menyongsong Pemilu Raya “Pilketos 2024”, Redaksi Literatsmansa
mencoba menginisiasi materi-materi seputar momen tersebut termasuk materi
penunjangnya. Kesempatan hari ini, redaksi mencoba menguraikan sisi lain yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin kelak termasuk di dalamnya Ketua OSIS,
MPK, KM, ataupun kepemimipinan lainnya yang ada di sekolah Ketika jabatan
tersebut “diamanahkan” kepadanya. Sisi lain yang dimaksud adalah Psikologi
Kepemimpinan.
Dalam
Kepemimpinan (Leadership) aspek psikologisnya mengarah pada bagaimana
seorang pemimpin mampu menjadi teladan bagi bawahannya, sehingga apa yang dia
inginkan (dalam konteks organisasi termasuk di dalamnya OSIS) diikuti, segala
yang diperintahkan dilakukan sebaik mungkin, dan apa-apa yang dia larang
dipatuhi untuk dijauhi. Keteladanan terwujud karena ia memiliki
kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh bawahannya.
Sumber:
https://thayyibah.com/2019/07/26/30794/pemimpin-teladan/
Ananda
perlu ketahui, diantara kelebihan yang dapat mengantarkan seorang pemimpin
menjadi teladan bagi bawahannya adalah keunggulannya dalam hal integritas
pribadi, penguasaan IPTEK, aspiratif, apresiasif, cepat mengambil keputusan dan
melakukan tindakan, dan sejenisnya. Gambaran aspek psikologis tersebut berlaku
umum pada organisasi yang solid termasuk dalam lembaga pendidikan yang
profesional.
KEMAMPUAN
“ACTUATING”
Menjadi
pemimpin perlu modal dasar agar mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajerial.
Diantara fungsi-fungsi manajerial yang utama dan mendasar perlu dimiliki oleh
seorang pemimpin adalah: Actuating, yaitu kemampuan pemimpin dalam
mempengaruhi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok pada suatu
organisasi (termasuk OSIS, MPK, Ketua Ekskul, dll) dalam upaya memanfaatkan
sumberdaya manusia, material, teknologi dan finansial untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif. Fungsi actuating ini menduduki posisi cukup
penting diantara fungsi-fungsi manajerial yang ada. Bila fungsi ini terabaikan,
maka seorang pemimpin tidak lebih berfungsi sebagai “Boneka”, yang dikendalikan
oleh bawahannya….jangan sampai kejadian!!
Sumber:
https://karirlab.co/article/professional-development/skill-kepemimpinan-mu-mempengaruhi-karirmu
Ananda
yang bapak do’akan jadi calon Presiden…..(Amiiinnn yra), banyak orang yang
menduduki jabatan strategis dalam suatu organisasi merasa kesulitan ketika
menjalankan tugas-tugas pengelolaan organisasinya. Kesulitan tersebut karena perilaku
bawahannya yang kurang (bahkan tidak) mendukung terhadap kegiatan
operasionalisasinya. dalam hal ini setidaknya ada dua komponen pokok yang harus
ada secara dominan pada seorang pemimpin; Yaitu: kemampuan memotivasi
bawahannya dan kemampuan mengelola konflik. Dua kompetensi itu merupakan bagian
dari fungsi manajerial yang terutama harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Sumber:
https://siplawfirm.id/pentingnya-motivasi-semangat-kerja-pada-perusahaan/?lang=id
Kemampuan
untuk memotivasi bawahan merupakan keterampilan manajerial yang wajib dikuasasi
oleh seorang pemimpin organisasi. Karena, ia bertanggungjawab untuk membantu
bawahannya melaksanakan tugas-tugas secara efektif dan efisien. Yang harus
dimengerti bahwa pemimpin tidak mungkin mempengaruhi dan memotivasi bawahan
bila ia tidak memahami apa yang menjadi kebutuhannya. Peran penting dari
motivasi adalah mampu mendorong kegairahan bawahan untuk berbuat sebaik dan
seoptimal mungkin. Dengan memahmi pentingnya peranan motivasi tersebut, seorang
pemimpin dapat mengembangkan prestasi dan kepuasan kerja bawahan.
Sumber:
https://www.arifintahu.com/2013/12/k3-semangat-kerja-keras.html
Kemampuan
pemimpin untuk mengelola konflik, didasarkan pada alasan bahwa bawahan memiliki
perbedaan karakterisitik psikologis, pola pikir dan gaya berkomunikasi.
Perbedaan itu berpotensi atau berpeluang besar menjadi penyebab terjadinya
konflik antar bawahan, yang sedikit banyak dapat mengganggu kelancaran atau
kontinuitas kegiatan. Jadi tugas pemimpin adalah ikut mengatasi problem
tersebut sehingga bawahan menyadari dan melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggungjawab masing-masing.
Sumber:
https://jabar.inews.id/berita/30-kata-kata-motivasi-semangat-kerja-inspiratif
Demikian
sisi lain yang kita bahas hari ini, semoga menambah pengetahuan buat Ananda
terutama dalam rangka menyongsong “PILKETOS 2024” dan menjadi referensi dalam
memilih ketua OSIS yang baik didasari pada kualitas psikologi kepemimpinan
calon yang nanti akan dipilih oleh kita…semoga Allah SWT senantiasa melindungi
dan membimbing kita dalam beraktivitas…Amiin yra.
**)
dikutif dari berbagai sumber
mantapp
BalasHapusomg materi yang sangat bagus dan keren
BalasHapus