ANTARA KAU (Gen Z), AKU, DAN BAHASA INDONESIA
Oleh: Redaksi Literatsmansa
Sumber: https://sugenghartono.ac.id/generasi-z-bisa-apa-sih/
Fenomena Penggunaan Bahasa di Kalangan Gen Z
Ananda
mengakui tidak? seringkali menggunakan campuran antara Bahasa Indonesia, bahasa
gaul, singkatan, dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) dalam komunikasi
sehari-hari, terutama di media sosial dan platform pesan instan. Contohnya
seperti:
- "Gue
baru nonton movie yang keren banget, vibes-nya dapet
banget!"
- "LOL, tugas
ini totally bikin aku pusing."
Fenomena
ini menunjukkan terjadinya code-mixing (pencampuran bahasa) dan code-switching
(peralihan bahasa) yang cukup intens, yang menurut penelitian linguistik adalah
hal lumrah dalam masyarakat dwibahasa, namun dapat berdampak terhadap
keterampilan berbahasa yang formal.
Sumber: https://www.kompas.id/artikel/kebiasaan-berbahasa-generasi-muda
Menurut penelitian Rahayu (2020), lebih dari 70% siswa SMA di kota-kota besar menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Inggris dalam percakapan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan.
Faktor Penyebab Perubahan Gaya Berbahasa
- Pengaruh Media
Sosial dan Teknologi Digital
Media seperti
TikTok, Instagram, YouTube, dan Twitter menjadi ruang utama interaksi Gen Z.
Bahasa yang digunakan di sana cenderung singkat, santai, dan penuh istilah
asing.
- Tren Globalisasi
dan Budaya Pop Internasional
Maraknya budaya
Korea (K-pop), Jepang, dan Barat juga menyumbang pada pergeseran penggunaan
istilah dan ungkapan asing dalam kehidupan sehari-hari.
- Kurangnya
Kesadaran Bahasa
Masih rendahnya
kesadaran akan pentingnya pelestarian Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Banyak remaja belum memahami bahwa bahasa adalah bagian dari identitas
nasional.
Sumber: https://sman1manggar.sch.id/read/393/bahasa-daerah-bisa-punah-kepada-generasi-muda-mengapa
Dampak
Terhadap Bahasa Indonesia
- Positif: Menunjukkan kreativitas dan adaptasi bahasa
sesuai zaman.
- Negatif: Menurunnya kemampuan menggunakan Bahasa
Indonesia secara formal, baik dalam tulisan maupun lisan. Misalnya, sulit
menulis esai ilmiah dengan struktur dan kosakata baku.
Upaya Pelestarian Bahasa Indonesia oleh dan untuk Gen Z
- Pendidikan Bahasa
yang Relevan
Kurikulum Bahasa
Indonesia perlu dikembangkan agar lebih kontekstual dan menarik bagi Gen Z.
Penggunaan media digital sebagai alat bantu pembelajaran bisa menjadi solusi.
- Kampanye Cinta
Bahasa Indonesia
Badan Bahasa
telah mencanangkan program seperti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)
dan Bulan Bahasa yang melibatkan seluruh pelajar.
- Peran Influencer
dan Konten Kreator
Penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik oleh tokoh publik, YouTuber, dan TikToker dapat menjadi role
model bahasa yang keren dan tetap nasionalis.
Sumber: https://indonews.id/artikel/325775/Lunturnya-Eksistensi-Penggunaan-Bahasa-Indonesia-di-Lingkungan-Sekitar/
Ananda
yang sedang baca! Perubahan pola komunikasi di era digital telah memengaruhi
cara generasi Z menggunakan bahasa. Mereka cenderung menggabungkan bahasa
Indonesia dengan bahasa asing dan istilah gaul dalam percakapan sehari-hari,
terutama di media sosial. Fenomena ini menjadi tantangan bagi guru Bahasa
Indonesia dalam menjaga kemurnian dan mutu penggunaan bahasa yang baik dan
benar. Berikut peran strategis Guru Bahasa Indonesia dalam menjaga “kelestarian”
penggunaan Bahasa yang kita cintai ini.
- Pendidik dan
Pembina Bahasa
Guru bukan hanya
mengajarkan kaidah tata bahasa, tetapi juga menanamkan kesadaran akan
pentingnya Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. Mereka berperan dalam
membentuk sikap positif terhadap penggunaan bahasa yang santun dan sesuai
konteks.
- Fasilitator
Literasi Digital
Guru perlu
mengintegrasikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media dan platform
digital yang akrab bagi Gen Z, seperti membuat konten TikTok edukatif, vlog
literasi, atau forum diskusi daring. Hal ini membantu siswa melihat bahwa
Bahasa Indonesia bisa digunakan secara menarik dan relevan.
- Role Model Berbahasa
Guru menjadi
teladan dalam penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulisan, di dalam
maupun luar kelas. Konsistensi ini akan memengaruhi cara siswa meniru dan
membentuk kebiasaan berbahasa mereka.
- Inovator
Pembelajaran
Menghadirkan
pembelajaran berbasis proyek, seperti membuat puisi digital, podcast Bahasa
Indonesia, atau debat daring dapat mengasah kemampuan bahasa sekaligus
menyalurkan kreativitas siswa.
Sumber: https://smkn1telku.sch.id/mengembangkan-pendidikan-melalui-inovasi-pembelajaran/
Ananda
calon penghuni surga, Penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan Gen Z adalah
refleksi dinamika zaman. Meski terdapat tantangan dalam pelestarian bahasa yang
baku dan formal, generasi muda tetap memiliki peran penting dalam merawat dan
mengembangkan Bahasa Indonesia. Melalui pendekatan yang tepat, Gen Z dapat
menjadi garda terdepan pelestari bahasa nasional di tengah arus globalisasi. Pernahkah
Ananda mendengar istilah “Filologi”. Kita tidak ingin suatu saat nanti bahasa
Indonesia tinggal kenangan karena dirtinggalkan oleh penutur aslinya….itulah extinct
language dan bidang ilmu yang mempelajarinya kita kenal dengan FILOLOGI.
Sumber: Dokumen Pribadi
Dan Kami Guru Bahasa Indonesia (di dalamnya AKU) memiliki peran penting dalam
menjaga eksistensi dan mutu Bahasa Indonesia di tengah gempuran budaya digital
dan global. Dengan pendekatan yang inovatif, inspiratif, dan adaptif, guru
dapat menjadi agen perubahan yang mampu menumbuhkan kebanggaan berbahasa
Indonesia di kalangan generasi muda…..Insha Allah.
**) Daftar Rujukan
- Rahayu, D.
(2020). Fenomena Code Mixing dalam Komunikasi Remaja di Media Sosial.
Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(2), 103–115.
- Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
- Pateda, M.
(2017). Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
- Kurniawan, A.
(2022). "Bahasa Gaul dan Dampaknya Terhadap Kemampuan Menulis
Akademik Siswa". Jurnal Pendidikan Bahasa, 14(1), 89–97.
- Kominfo RI.
(2021). Laporan Penggunaan Internet dan Media Sosial di Indonesia 2021.
Terimakasih Bapak/ibu, literasi yang sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih Bu atas literasinya, sangat bermanfaat🙏
BalasHapuswow bermanfaat, terimakasih!
BalasHapusTerimakasih bpk/ibu literasinya
BalasHapus