FILOSOFI HIDUP
ORANG JEPANG
Oleh: Lia Nurfalah, S.Pd *)
Setiap bangsa mempunyai entitas,
jati diri dan filosofi hidup masing masing. Begitu juga dengan negara Jepang
memiliki filosofi hidup yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa filosofi
tersebut
- Ikigai (alasan keberadaan)
Maksudnya adalah kita harus bisa
menemukan alasan keberadaan hidup di dunia ini. Salah satu contohnya adalah
kita harus mengetahui alasan kenapa harus sekolah, kenapa harus bangun pagi,
kenapa harus beribadah dan seterusnya. Intinya kita harus menemukan alasan
untuk membuat hidup layak untuk dijalani. Sebagai seorang muslim kita harus
mengetahui bahwa tujuan hidup kita adalah beribadah kepada Allah S.W.T.
https://www.ac-illust.com
- Kaizen (perbaikan berkelanjutan)
Perbaikan yang dimaksud adalah
perubahan menjadi lebih baik dalam segala hal. Mulai dari hal kecil dan dilakukan dengan konsisten untuk
mendapatkan perubahan. Misalnya setiap hari kita mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan supaya bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan tersebut.
Hal ini ditunjukkan agar tujuan dan cita cita kita bisa tercapai.
https://depositphotos.com/jp/vectors/%E6%94%B9%E5%96%84.html
- Wabi-sabi (menerima ketidaksempurnaan)
Tidak ada yang sempurna ataupun
kekal di dalam hidup ini. Kita harus menerima kenyataan itu, termasuk menerima
kekurangan diri sendiri maupun orang lain.
Selamanya tidak akan siang terus
ataupun malam terus semuanya silih berganti berubah tidak akan tetap.
Pembelajarannya adalah ketika sedih, kita harus ingat bahwa suatu saat nanti
akan bahagia tidak akan terus sedih. Begitupun sebaliknya kita tidak akan bahagia
terus menerus, pasti suatu saat akan mengalami kesedihan.
https://www.kompasiana.com/image/suko56891/65688d44de948f175973cc52/mengapa-ketidaksempurnaan-mempertahankan-kesempurnaan?page=1
- Mottainai (tidak melakukan hal yang sia
sia/ boros)
Istilah Jepang "mottainai" mengartikan bahwa
segala sesuatu pantas dihormati dan disyukuri dan oleh karena itu penting untuk
menggunakan seluruh potensi yang kita miliki. Filosofi ini menekankan
pentingnya tidak menyia-nyiakan sumber daya, misalnya makanan, air, energi,
atau waktu. Ini sering digunakan untuk mengungkapkan rasa penyesalan karena
tidak menggunakan sesuatu secara maksimal atau karena tidak merawat sesuatu
dengan baik. Konsep ini disambut dengan baik oleh para pencinta lingkungan karena
membantu orang mengenali nilai sumber daya dan dengan demikian tidak
menyia-nyiakannya serta gagasan untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan
mendaur ulang.
https://www.ac-illust.com/main/search_result.php?word=%E3%82%82%E3%81%A3%E3%81%9F%E3%81%84%E3%81%AA%E3%81%84
- Gaman (sabar, daya tahan)
Gaman diterjemahkan sebagai "daya tahan" atau
"ketekunan." Konsep ini sebagai kebajikan utama dalam budaya Jepang,
dan sering dikaitkan dengan ketabahan, ketahanan, dan tekad. Hal Ini mengacu
pada kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang menantang tanpa mengeluh atau
menyerah. Gaman sering digunakan
untuk menggambarkan seseorang yang mampu menahan rintangan atau kesulitan tanpa
kehilangan tujuan dan mundur. Dalam pengertian ini, Gaman dapat dilihat sebagai bentuk kekuatan mental dan emosional,
karena memungkinkan orang untuk terus maju meski dalam keadaan sulit.
https://www.ac-illust.com/main/detail.php?id=22120233
Demikian beberapa filosofi hidup orang Jepang yang mudah
mudahan bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya masih
banyak lagi filosofi yang bisa kita pelajari. Penasaran ??? nanti kita lanjut
di part ke dua ya pada waktu dan kesempatan yang berbeda.
Ijou desu….yonde kurete arigatou gozaimasu.
arigatou gozaimasu sensei
BalasHapus👍🏻👍🏻
BalasHapus👏👏
BalasHapus