Mengapa Membuang
Sampah Sembarangan?
Oleh:
Iis Masriah, S.Pd *)
Lalu mengapa harus membuang sampah sembarangan?
Kebiasaan
membuang sampah sembarangan sepertinya sering dianggap hal yang sepele. Kadang
tidak kita sadari, setelah kita makan, wadah bekas makanan kita biarkan
tergeletak begitu saja di atas meja, dilempar ke pojok kelas, kadang disimpan
di bawah kolong meja atau bahkan dijatuhkan dengan sengaja di halaman sekolah.
Bila satu orang punya kebiasaan seperti itu, bisa dibayangkan bila 1400 siswa
melakukan hal yang sama. Berapa banyak sampah dalam sehari yang harus dikelola
dan dibersihkan oleh petugas, belum kalau dihitung dalam seminggu, sebulan
bahkan setahun. Perlu kita ketahui bahwa timbulan sampah di Kabupaten Bandung
disebut mencapai 1.200-1.500 ton per hari.
Sumber: https://rejabar.republika.co.id/berita/sb475l512/kuota-buang-sampah-kab-bandung-kbb-ke-sarimukti-habis-lebaran-dlh-jabar-beri-toleransi
Kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya seharusnya menjadi kebiasaan yang sudah tertanam
sejak kecil, memiliki rasa tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan
supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan lebih
jauh, kita punya tanggung jawab pribadi untuk
mengurangi produksi sampah kita sendiri. Wikiquote.org mendefinisikan “tanggung jawab pribadi” sebagai “gagasan
bahwa manusia memilih, memulai, atau menyebabkan tindakan mereka sendiri”
sedangkan “tanggung jawab
sosial” sebagai “kerangka etika dan menyatakan bahwa suatu entitas, baik
organisasi maupun individu, memiliki kewajiban untuk bertindak demi kepentingan
masyarakat luas.”
Dari
sudut pandang Islam, membuang sampah pada tempatnya termasuk ke dalam hal yang
mendapat perhatian, diantaranya :
1. Kebaikan sekecil apapun dihargai
dalam Islam Rasulullah saw.
bersabda:
“Saat
seorang pria sedang
berjalan, tiba-tiba ia mendapati sebuah
dahan berduri yang
menghalangi jalan. Kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya
dan mengampuni dosa-dosanya” (HR al-Bukhari).
Bila duri yang
menghalangi jalan kita buang berpahala, maka begitu pula dengan sampah yang
kita hasilkan seharusnya dibuang
pada tempatnya, sebagai suatu bukti tanggung jawab pribadi dan sosial
terhadap lingkungan. Hal ini bila kita niatkan untuk mencegah terjadinya
gangguan pada orang lain, maka juga akan berpahala.
2. Adanya
larangan menyebabkan Kerusakan Dalam
Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (diciptakan) dengan baik.” (Q.S. Al-A’raf: 56).
Membuang sampah
sembarangan termasuk dalam kategori
menyebabkan kerusakan di muka bumi, karena sampah yang kita
buang sembarangan dapat mencemari lingkungan, terutama sampah plastik yang
sulit terurai, mengganggu kenyamanan, dan
dalam skala besar dapat menyumbat aliran sungai dan menyebabkan banjir.
Sumber: https://www.duniasantri.co/persoalan-ekologi-spiritualitas-dan-etika-lingkungan/
3.
Sebagai bukti keimanan
Dalam Hadist nabi dikatakan :
"Agama itu didirikan atas kebersihan."
(HR Muslim).
4. Menjaga Amanah Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S. Al-Ahzab:
72).
Lingkungan tempat
kita tinggal termasuk amanah yang harus dijaga oleh kita.. Membuang sampah
sembarangan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah yang telah Alloh SWT berikan pada kita.
Manusia bertanggung jawab untuk menjaga bumi dan semua yang ada di dalamnya
agar tetap bersih dan berkelanjutan untuk generasi kehidupan manusia
selanjutnya. Lebih baik lagi bila kita dapat mencegah semakin menumpuknya
sampah yang diproduksi dengan bijak dalam berbelanja dan mengkonsumsi makanan.
Mari kita Jaga kebersihan lingkungan kita sehingga menciptakan lingkungan
sekolah yang bersih dan nyaman.
https://nu.or.id/syariah/jangan-remehkan-kebaikan-walau-hanya-singkirkan-duri-di-j alan-HfP0n
👍
BalasHapus🙏🙏
BalasHapuslov bu iis
BalasHapus😍😍
terimakasih ilmunya sangat bermanfaat buu🤍🤍
BalasHapusSemoga dapat membangkitkan kesadaran kita semua ya.
BalasHapus