Kamis, 05 Desember 2024

LIFE STYLE

 

Mengapa Membuang Sampah Sembarangan?

Oleh: Iis Masriah, S.Pd *)

 


 Judul ini muncul dan terinspirasi ketika melihat tumpukan sampah di kelas, dan sampah botol minuman berserakan di halaman sekolah.

Lalu mengapa harus membuang sampah sembarangan?



Kebiasaan membuang sampah sembarangan sepertinya sering dianggap hal yang sepele. Kadang tidak kita sadari, setelah kita makan, wadah bekas makanan kita biarkan tergeletak begitu saja di atas meja, dilempar ke pojok kelas, kadang disimpan di bawah kolong meja atau bahkan dijatuhkan dengan sengaja di halaman sekolah. Bila satu orang punya kebiasaan seperti itu, bisa dibayangkan bila 1400 siswa melakukan hal yang sama. Berapa banyak sampah dalam sehari yang harus dikelola dan dibersihkan oleh petugas, belum kalau dihitung dalam seminggu, sebulan bahkan setahun. Perlu kita ketahui bahwa timbulan sampah di Kabupaten Bandung disebut mencapai 1.200-1.500 ton per hari.

 

Sumber: https://rejabar.republika.co.id/berita/sb475l512/kuota-buang-sampah-kab-bandung-kbb-ke-sarimukti-habis-lebaran-dlh-jabar-beri-toleransi

 

Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya seharusnya menjadi kebiasaan yang sudah tertanam sejak kecil, memiliki rasa tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan lebih jauh, kita punya tanggung jawab pribadi untuk mengurangi produksi sampah kita sendiri. Wikiquote.org mendefinisikan “tanggung jawab pribadi” sebagai “gagasan bahwa manusia memilih, memulai, atau menyebabkan tindakan mereka sendiri” sedangkan “tanggung jawab sosial” sebagai “kerangka etika dan menyatakan bahwa suatu entitas, baik organisasi maupun individu, memiliki kewajiban untuk bertindak demi kepentingan masyarakat luas.”

Dari sudut pandang Islam, membuang sampah pada tempatnya termasuk ke dalam hal yang mendapat perhatian, diantaranya :

1.    Kebaikan sekecil apapun dihargai dalam Islam Rasulullah saw. bersabda:

“Saat seorang pria sedang berjalan, tiba-tiba ia mendapati sebuah dahan berduri yang menghalangi jalan. Kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya” (HR al-Bukhari).

 

Bila duri yang menghalangi jalan kita buang berpahala, maka begitu pula dengan sampah yang kita hasilkan seharusnya dibuang pada tempatnya, sebagai suatu bukti tanggung jawab pribadi dan sosial terhadap lingkungan. Hal ini bila kita niatkan untuk mencegah terjadinya gangguan pada orang lain, maka juga akan berpahala.

2.    Adanya larangan menyebabkan Kerusakan Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:

 

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (diciptakan) dengan baik.” (Q.S. Al-A’raf: 56).

 

Membuang sampah sembarangan termasuk dalam kategori menyebabkan kerusakan di muka bumi, karena sampah yang kita buang sembarangan dapat mencemari lingkungan, terutama sampah plastik yang sulit terurai, mengganggu kenyamanan, dan dalam skala besar dapat menyumbat aliran sungai dan menyebabkan banjir.

  

Sumber: https://www.duniasantri.co/persoalan-ekologi-spiritualitas-dan-etika-lingkungan/

 

3.    Sebagai bukti keimanan

Dalam Hadist nabi dikatakan :

"Agama itu didirikan atas kebersihan." (HR Muslim).

 

4.    Menjaga Amanah Allah Swt. berfirman:

 

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S. Al-Ahzab: 72).

 

Lingkungan tempat kita tinggal termasuk amanah yang harus dijaga oleh kita.. Membuang sampah sembarangan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah yang telah Alloh SWT berikan pada kita. Manusia bertanggung jawab untuk menjaga bumi dan semua yang ada di dalamnya agar tetap bersih dan berkelanjutan untuk generasi kehidupan manusia selanjutnya. Lebih baik lagi bila kita dapat mencegah semakin menumpuknya sampah yang diproduksi dengan bijak dalam berbelanja dan mengkonsumsi makanan. Mari kita Jaga kebersihan lingkungan kita sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman.

 *) Guru Mata Pelajaran Biologi di SMAN 1 Pangalengan, Koordinator Program Sekolah Berketahanan Iklim

 Sumber:

https://nu.or.id/syariah/jangan-remehkan-kebaikan-walau-hanya-singkirkan-duri-di-j alan-HfP0n

     https://www.atlas101.ca/pm/concepts/personal-vs-social-responsibility/

     https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6361055/6-hadits-tentang-kebersi han-lengkap-dengan-artinya

5 komentar:

MENTAL HEALTH

SMILING DEPRESSION Oleh: Dini Siti Nurjanah, S.Kom.I *)   Sumber: https://www.kompasiana.com/mutiarafirdaus3010/640d856a08a8b54ff7756e...