Sabtu, 25 Mei 2024

SAINTOLOGY

 

ANTARA ISTIWA A'ZAM , RASHDUL QIBLAH  DAN  ZERO SHADOW

Oleh: Redaksi Literatsmansa

Tetiba telepon pintar “menjerit” berbunyi menandakan ada berita masuk dari aplikasi WhatApp, penulis mencoba membuka pesan yang masuk, ternyata pesan dari Ustad Rendi rekan guru di SMAN 1 Pangalengan.

 

Sumber: Pribadi

Beliau menginformaikan akan adanya fenomena astronomis yang akan terjadi pada  27 Mei 2024 sembari mengajak untuk meluruskan kiblat shalat di masjid sekolah. Berbekal rasa penasaran, penulis mencoba mencari informasi tentang fenomena tersebut. Berikut  hasil pencarian yang penulis tuangkan ke dalam artikel sederhana ini..

Jamaah Ibadah haji 2024 (termasuk Bu Ani Haelani, koordinator Literatsmansa dan guru Bahasa Indonesia di sekolah kita) bakal disuguhi peristiwa alam langka, yaitu matahari melintas tepat di atas ka'bah. Peristiwa itu disebut istiwa a'zam. Sering juga dikenal sebagai Rashdul Qiblah, karena momen tersebut dapat dimanfaatkan oleh mushola dan masjid untuk meluruskan arah kiblat. Fenmena astronomis tersebut hanya terjadi dua kali dalam setahun. Mengutip dari laman Kementerian Agama, peredaran matahari jika dilihat dari bumi akan selalu berpindah sebesar 23,5 derajat ke utara pada bulan Maret hingga September dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan sebaliknya. Ketika matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25‘ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu matahari akan berada tepat di atasnya.

 


Sumber: https://www.beritasatu.com/network/wartabanjar/188250/cara-cek-arah-kiblat-matahari-akan-melintas-di-atas-ka’bah

Rahsdul Qiblah adalah waktu matahari di atas Ka’bah, di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat. Waktu ini dapat dimanfaatkan umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Peristiwa ini akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Mei 2024 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke Kabah.

 

Sumber: https://www.detik.com/jatim/berita/d-6741206/matahari-di-atas-ka’bah-pada-26-30-mei-2023-yuk-cek-lagi-arah-kiblat

Akibat gerak orbit Bumi mengelilingi Matahari, maka Matahari tampak memiliki gerak semu tahunan Matahari, yaitu gerak melintas dari belahan Bumi utara ke selatan dan sebaliknya, membentuk sebuah siklus selama satu tahun. Secara astronomis, saat Rashdul Qiblah lintang geografi Ka’bah tepat bersesuaian dengan deklinasi Matahari. Di mana akan terjadi dua kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 27 Mei dan 16 Juli.

 


Sumber: https://medialampung.disway.id/read/62163/matahari-melintas-diatas-ka’bah-umat-muslim-diminta-cek-ulang-arah-kiblat

Berikut data posisi koordinat Ka’bah, Lintang: 21° 25′ 21″ LU dan Bujur: 39° 49′ 34″ BT, (sumber: GoogleMaps). Sedangkan Deklinasi Matahari pada tanggal 27 Mei 2024 Pukul 16:18 WIB sekitar +210 20”. Deklinasi Matahari pada tanggal 28 Mei 2024 Pukul 16:18 WIB adalah +210 30’. (sumber: Geocentric Ephemeris for Sun 2024, astropixels.com).  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat saat Rashdul Qiblah, yaitu:

  1.  Pastikan benda yang menjadi acuan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan bandul.
  2. Permukaan dasar harus dipastikan benar-benar datar atau rata.
  3. Jam pengukuran harus disesuaikan, misal dengan BMKG, RRI, atau Telkom.

Zero shadow day atau hari tanpa bayangan terjadi di beberapa bagian Bumi, termasuk Indonesia. Ini adalah saat di mana sinar Matahari tidak menimbulkan bayangan pada benda-benda di waktu tertentu pada siang hari. Pada saat itu, Matahari tepat berada di zenith. Zenith adalah titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat. Cahaya Matahari benar-benar berada di posisi vertikal pada obyek sehingga bayangan pun menghilang.

 




 Sumber: Foto Lapan

Hari tanpa bayangan ini sesungguhnya merupakan fenomena yang terjadi tiap tahun, di mana dalam satu tahun terjadi dua kali. Selain sebagai fenomena yang menarik, hari tanpa bayangan adalah sinyal akan terjadi pergantian musim.  Zero shadow  day  mulai terjadi (menandakan) terjadi perubahan musim di wilayah Indonesia. Peristiwa ini terjadi karena Bumi beredar mengitari Matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari. Garis edar Bumi berbentuk agak lonjong sehingga Bumi kadang bergerak lebih cepat dan kadang bergerak lebih lambat.

Jadi, Peristiwa istiwa a'zam atau dikenal Rashdul Qiblah disebut dengan hari tanpa bayangan (zero shadow) karena saat matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut, seolah tidak memiliki bayangan. Fenomena zero shadow ini terjadi berbeda-beda di setiap wilayah, bergantung letak geografisnya. Dikutip dari Arabnews, dalam satu tahun Masehi, matahari dua kali singgah di atas Ka’bah. Peristiwa ini terjadi pada 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah. Bila di tahun kabisat, peristiwa ini akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli. Sementara di Indonesia terjadi sekitar September-Oktober. Semoga bermanfaat!!

**) dikutif dari berbagai sumber

30 komentar:

  1. Kata baru:
    1. Deklinasi
    2. Gerak semu
    3. Bandul
    4. Zenith
    5. Gerak edar

    BalasHapus
  2. Semu,astronomis,geografis,deklinasi,orbit

    BalasHapus
  3. Istiwa a'zam,zenith,rasdul qiblah,zero shadow,deklinasi

    BalasHapus
  4. Kosa kata baru:
    Deklinasi
    Garis edar
    Zenith

    BalasHapus
  5. Artika Dwi Lestari XI MIPA 427 Mei 2024 pukul 11.40

    1.Istiwa A'zam
    2.Rashdul Qiblah
    3.Zero Shadow Day
    4.Zenith
    5.Deklinasi Matahari

    BalasHapus
  6. Zenith, rashdul qiblah, zero shadow, deklinasi, istiwa a'zam

    BalasHapus
  7. Istiwa a'zam
    Rashdul qiblah
    Zero shadow
    Deklinasi
    Zenith

    BalasHapus
  8. 1.zero shadow day
    2.istilah a'zam
    3.rahsdul Qiblah
    4.zenith
    5.deklinasi matahari

    BalasHapus
  9. 1. Istiwa a'zam
    2. Rashdul Qiblah
    3. Zero shadow
    4. Zenith
    5. Deklinasi

    BalasHapus
  10. bandul..semu..deklarasi..Rashdul Qiblah..zenit

    BalasHapus
  11. Kabidat, zenith, deklinasi, orbit, RRI

    BalasHapus
  12. Kordinat 21° 25′ 21″ LU dan Bujur: 39° 49′ 34″ BT, (sumber: GoogleMaps).

    Astronimis

    Bandul

    Whatsapp

    BalasHapus
  13. 1. Orbit
    2. Telkom
    3. Deklinasi
    4. Zenith
    5. Semu

    BalasHapus
  14. zero shadow,Zenith,Rashdul Qiblah,istiwa Azam,tahun kabisat

    BalasHapus
  15. Nama : Dhetrya XI MIPA 4
    1.Zenith
    2.Deklinasi
    3.Gerak semu
    4.Istiwa A'zam
    5.Rashdul Qiblah

    BalasHapus
  16. Febrila
    Kosakata baru:
    1.Gerak semu
    2.zenith
    3.Bandul
    4.Deklinasi
    5.istiwa a'zam

    BalasHapus
  17. 1. Zero shadow
    2.kabisat
    3.zenith
    4.deklinasi
    5.telkom

    BalasHapus
  18. zenith, bandul, deklinasi, zero shadow day, kabisat

    BalasHapus
  19. Gerak semu, peredaran matahari, deklanasi matahari, tahun kabisat, dan garis edar bumi

    BalasHapus
  20. Nama : FITRI Xl MIPA 4
    1.Istiwa a'zam
    2.Zero shadow
    3.Rashdul Qiblah
    4.Gerak semu
    5.Deklinasi

    BalasHapus
  21. terimakasih ilmunya sangant bermanfaat

    BalasHapus
  22. sangat bermanfaat,terima kasih🙏

    BalasHapus
  23. Ilmu nya bermanfaat sekali,terima kasih

    BalasHapus
  24. terimakasih atas ilmu barunya

    BalasHapus
  25. 1.Istiwa a'zam
    2.Rashdul Qiblah
    3.Zero Shadow
    4.Deklinas
    5.Gerak semu
    6.garis edar bumi
    Ma syaa allah sungguh kebesaran Allah SWT matahari bisa berada tepat di atas ka'bah

    BalasHapus
  26. Terimakasih sangat bermanfaat

    BalasHapus
  27. Masyaallah Terimakasih Banyak 🙏

    BalasHapus

ENTERPRENEURSHIP

  “JANGAN PERNAH ANGGAP ENTENG PRAKARYA! BERIKUT INI JENIS DAN MANFAATNYA” Oleh: Dadan Triatna, SE., S.Pd *)   Prakarya merupakan kegi...