Citizenship

"Membangun Demokrasi Melalui Sikap Kritis dan Santun Pelajar Gen Z di Tengah Gelombang Demonstrasi"

Oleh: Noviyanti Noermala, S.Pd *)

Sumber: https://www.lintaspapua.com/noken/pr-6554366488/membangun-demokrasi-bermartabat

Demokrasi adalah sistem yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, keadilan, dan partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa. Namun, dalam praktiknya, demokrasi sering menghadapi ujian, salah satunya melalui demonstrasi besar yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Isu tunjangan pejabat, ketimpangan sosial, dan krisis kepercayaan publik mendorong lahirnya gelombang protes. Fenomena ini memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda, khususnya pelajar Gen Z, tentang bagaimana seharusnya bersikap dalam kehidupan berdemokrasi.

 
Sumber: https://www.smksantoaloisius.sch.id/berita/detail/154549/efektivitas-model-pembelajaran-berbasis-masalah

Pelajar Gen Z dan Sikap Kritis

Gen Z adalah generasi yang akrab dengan teknologi dan informasi. Dalam situasi demonstrasi, mereka perlu memilah berita dengan kritis, tidak mudah percaya pada kabar bohong, dan berani mempertanyakan kebijakan yang dirasa tidak adil. Sikap kritis ini menjadi bekal penting untuk menjaga demokrasi tetap sehat.

Santun dalam Menyampaikan Pendapat

Demokrasi bukan berarti bebas bicara tanpa batas. Pelajar perlu berlatih menyampaikan aspirasi dengan cara yang sopan, baik di sekolah maupun di media sosial. Misalnya, lewat forum OSIS, kegiatan debat, atau tulisan literasi, mereka bisa menyalurkan pendapat secara sehat tanpa menyinggung pihak lain.

 
Sumber: https://tirto.id/live-demo-25-agustus-2025-hari-ini-di-dpr-ri-dan-update-situasi-hglV

Berpartisipasi dalam Miniatur Demokrasi di Sekolah

Pemilihan ketua OSIS, musyawarah kelas, dan organisasi siswa adalah laboratorium demokrasi. Pelajar Gen Z bisa belajar menghargai perbedaan pilihan, menerima hasil pemilihan dengan lapang dada, dan tetap menjaga persatuan meskipun ada perbedaan pandangan.

Menjaga Etika di Era Digital

Sebagai generasi yang aktif di media sosial, pelajar Gen Z harus mampu menggunakan teknologi dengan bijak. Etika digital seperti tidak menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, atau provokasi adalah bentuk nyata menjaga demokrasi agar tetap bermartabat.

 
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/90846117477964132/

Gelombang demonstrasi di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa demokrasi sedang diuji. Sebagai pelajar Gen Z, kita memang belum terlibat langsung dalam pengambilan keputusan politik, tetapi kita bisa ikut menjaga demokrasi melalui sikap kritis, santun, dan bertanggung jawab. Dengan begitu, generasi muda akan tumbuh menjadi warga negara yang mampu memperjuangkan keadilan tanpa kekerasan, serta menjadikan demokrasi Indonesia semakin kuat dan bermartabat.

 

*) Guru Pendidikan Pancasila di SMAN 1 Pangalengan

**) dari berbagai sumber