"Guru yang biasa memberitahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang superior mencontohkan. Guru yang luar biasa menginspirasi" - William Arthur Ward.

Rabu, 06 Agustus 2025

SOSIOPEDIA

 ROJALI” DAN “ROHANA” POTRET PSIKOLOGI SOSIAL REMAJA MASA KINI

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 

Ananda yang Ayahanda sayangi, dalam era digital dan dominasi media sosial, muncul istilah-istilah baru yang merepresentasikan perilaku masyarakat, terutama remaja, dalam kehidupan sehari-hari. Dua istilah yang cukup populer adalah “Rojali” (Rombongan Jarang Beli) dan “Rohana” (Rombongan Hanya Nanya). Fenomena ini biasanya ditemukan di pusat perbelanjaan, toko online, atau gerai makanan, di mana sekelompok remaja datang hanya untuk melihat-lihat atau bertanya harga, tanpa niat untuk membeli. Walau terlihat sebagai candaan atau fenomena ringan, perilaku ini menyimpan makna psikologis yang dalam, terutama jika dikaitkan dengan aspek identitas sosial, tekanan kelompok sebaya, serta pola konsumsi simbolik remaja….yuk kita kupas lebih detail!!

 
Sumber: https://www.erakini.id/bung-erki/era-WT5yD/bung-erki-now--fenomena-rojali-dan-rohana

“Rojali” dan “Rohana” dalam Definisi Sosial

Ananda yang baik, istilah ini sebenarnya merupakan bentuk humor sarkastik atau ironi sosial atas kebiasaan konsumen, khususnya anak muda, yang sering datang secara berkelompok (rombongan) ke tempat usaha (offline atau online), namun tidak melakukan pembelian. Mereka hanya menanyakan produk, melihat-lihat, atau sekadar nongkrong tanpa transaksi. Fenomena ini sering menjadi keluhan para pelaku UMKM atau pedagang kecil yang berharap interaksi akan berujung pada penjualan. Namun dalam kacamata psikologi sosial, ini bukan sekadar tentang perilaku konsumsi—melainkan juga cerminan dinamika identitas, kelas sosial, dan interaksi sosial anak muda masa kini.

 

Sumber: https://kalimantanlive.com/2025/08/05/fenomena-rojali-dan-rohana-merebak-ojk-sebut-hal-wajar/

1. Perspektif Psikologi Sosial

a.       Identitas Sosial dan Gengsi Konsumtif

Remaja berada pada fase pencarian jati diri (Erikson, 1968). Dalam konteks ini, identitas sosial terbentuk melalui interaksi dengan kelompok sebaya. Pergi berbelanja bersama atau sekadar "lihat-lihat" dapat menjadi bentuk ekspresi diri, memperlihatkan afiliasi sosial, dan menunjukkan gaya hidup yang dianggap keren.

Menurut teori konsumsi simbolik (Featherstone, 1991), barang tidak hanya dibeli karena fungsi, tetapi juga karena simbol yang dikandungnya. Meski tidak membeli, dengan “berada di tempat mahal” atau “nanya harga barang branded”, remaja bisa menunjukkan citra tertentu kepada kelompoknya.

b.      Tekanan Kelompok Sebaya

Fenomena Rojali dan Rohana juga sering dipengaruhi oleh peer pressure. Dalam kelompok remaja, ada dorongan untuk tetap terlihat sejalan dengan teman-teman sebaya, termasuk dalam cara berinteraksi di ruang publik. Meski tidak punya uang cukup, seorang remaja bisa ikut "main ke mall" agar tidak tersisih dari pergaulan.

c.       Fear of Missing Out (FoMO)

Fenomena FoMO (Przybylski et al., 2013) menjelaskan rasa takut tertinggal informasi atau pengalaman sosial. Rojali dan Rohana bisa dilihat sebagai bentuk manifestasi FoMO, di mana remaja ingin tetap terlibat dalam kegiatan kelompok walaupun tidak berbelanja.

Sumber: https://rri.co.id/cek-fakta/1001728/fenomena-dampak-dari-fear-of-missing-out-fomo

2. Perspektif Ekonomi dan Budaya Konsumsi

a.       Keterbatasan Ekonomi

Banyak remaja di Indonesia berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial. Meski begitu, paparan gaya hidup mewah dari media sosial mendorong keinginan untuk "merasakan" pengalaman konsumtif, meski tidak mampu secara ekonomi. Hal ini melahirkan perilaku simbolik seperti hanya datang atau bertanya harga tanpa membeli.

b.      Budaya Window Shopping dan Komodifikasi Gaya Hidup

Window shopping adalah bagian dari budaya modern di mana individu menikmati aktivitas konsumsi tanpa melakukan pembelian. Ini diperparah oleh komodifikasi gaya hidup di media sosial yang mendorong remaja untuk “berpenampilan kaya” demi eksistensi digital.


Sumber: https://lifestyle.viva.co.id/cuan/3359-fenomena-window-shopping-di-tengah-virus-rojali-dan-rohana

3. Implikasi Sosial dan Psikologis

a.       Dampak terhadap Usaha Mikro

Secara langsung, fenomena ini menjadi tantangan bagi pelaku UMKM yang berharap pengunjung akan membeli. Kehadiran rombongan yang hanya bertanya atau duduk-duduk bisa mengurangi kenyamanan pembeli lain atau menciptakan persepsi negatif terhadap bisnis.

b.      Dampak terhadap Remaja Sendiri

Dalam jangka panjang, perilaku ini bisa memperkuat pola konsumsi semu dan tekanan sosial yang tidak sehat. Remaja bisa merasa rendah diri bila tidak bisa memenuhi standar konsumsi kelompoknya, yang berujung pada stres atau keinginan membentuk citra palsu.

 
Sumber: https://www.kompasiana.com/ajrilsabillah1093/64e0858a4addee06b0044202/

4. Strategi Solutif dan Edukasi

  1. Edukasi Literasi Finansial Sejak Dini

Mengajarkan remaja tentang pengelolaan uang, nilai dari sebuah transaksi, serta pentingnya bijak dalam konsumsi.

  1. Peningkatan Kesadaran Identitas Diri

Melalui pendidikan karakter dan konseling, remaja diarahkan untuk membentuk identitas yang tidak tergantung pada pengakuan sosial berbasis konsumsi.

  1. Kampanye Positif di Media Sosial

Mengubah narasi media sosial dari "pamer" menjadi "berbagi nilai positif", agar remaja tidak terpaku pada citra konsumtif.

 
Sumber: https://ruangberita.com/gadget/cara-efektif-menghadapi-komentar-negatif-di-media-sosial/

Ananda yang pinter, fenomena "Rojali" dan "Rohana" bukan sekadar guyonan di media sosial, tetapi mencerminkan realitas psikologis dan sosial anak muda masa kini. Perilaku tersebut menunjukkan dinamika identitas, tekanan sosial, serta konsumsi simbolik yang menjadi bagian dari proses pembentukan diri remaja. Memahami akar psikologis dan sosialnya dapat membantu masyarakat, pendidik, dan orang tua dalam mendampingi remaja agar lebih bijak dalam bersikap dan berperilaku…… Wallahualam bishawab!!

 

Rujukan

  • Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: Norton.
  • Featherstone, M. (1991). Consumer Culture and Postmodernism. London: Sage.
  • Przybylski, A. K., Murayama, K., DeHaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in Human Behavior, 29(4), 1841–1848.
  • Santrock, J. W. (2018). Adolescence (16th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
  • Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (2022). Laporan Indeks Remaja Indonesia.

64 komentar:

  1. terimakasih atas literasinya,ini sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. terimakasi linterasinya bapa/ibu

    BalasHapus
  3. terimakasih ibu
    qiran x-a

    BalasHapus
  4. sangat bermanfaat terima kasih
    hilmi xa

    BalasHapus
  5. terimakasi linterasinya bapa/ibu ini sangat bermanfaat
    keysha xc

    BalasHapus
  6. terimakasih atas ilmunya

    BalasHapus
  7. Terimakasih atas materi literasinya, akhirnya saya tahu apa itu "Rojali" 🙏🏼

    BalasHapus
  8. terimakasih atas ilmunya daffa xb

    BalasHapus
  9. Terimakasih atas ilmunya
    Dara X-B

    BalasHapus
  10. terimakasih atas literasi nya
    xc

    BalasHapus
  11. Satria Bambang Nur End Stev7 Agustus 2025 pukul 06.53

    Literasi nya mantap saya suka sekali

    BalasHapus
  12. terimakasih ibuu veraX-D

    BalasHapus
  13. Terima kasih atas ilmunya,literasi ini sangat bermanfaat bagi para remaja zaman sekarang.

    BalasHapus
  14. Zastinius T.E.H. X-L7 Agustus 2025 pukul 06.56

    Terimakasih pak/ibu atas literasi hari ini

    BalasHapus
  15. terimakasih atas ilmunya, sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  16. Terimakasih atas ilmu nya

    WafiqXE

    BalasHapus
  17. terimakasih 🙏
    desi X-E

    BalasHapus
  18. Terimakasih atas literasi nya dan sangat bermanfaat sekali ilmu nya🙏🏻
    Wulan Yuditia XA

    BalasHapus
  19. terimakasih atas literasinyaa🙏🏻

    BalasHapus

  20. Terimakasih atas literasinya bapak/ibu
    Aprilia xe

    BalasHapus
  21. trimaksi sangat bermanfaat
    ayra x-e

    BalasHapus
  22. Nazwa Zahratussita G X-E7 Agustus 2025 pukul 06.59

    sangat bermanfaat sekali, terimakasih atas ilmunya😁

    BalasHapus
  23. Terimakasi ilmunya, sangat bermanfaat sekalii saya jadi tahu apa itu rojali dan rohana

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali
      Amanda X-E

      Hapus
  24. terimakasih sangat bermanfaat
    ilyas nur padilah XE

    BalasHapus
  25. AMIRAH AZZAH DHAWIYAH XB7 Agustus 2025 pukul 07.00

    terimakasih ibu sangat bermanfaattt 🙏🏻

    BalasHapus
  26. terimakasih atas ilmunya
    ibrahim XB

    BalasHapus
  27. terimakasih sangat bermanfaat 👍🏻

    BalasHapus
  28. terimakasih pa literasinya sangat bermanfaat dan sangat membantu buat saya

    BalasHapus
  29. Terimakasih ibu atas ilmunya yang sangat bermanfaat
    Farisa x-e

    BalasHapus
  30. terimakasih literasinya sangat bermanfaat bagi saya

    BalasHapus
  31. terimakasih ibu ilmunyaa🫶🏻

    BalasHapus
  32. terimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali
    Amanda X-E

    BalasHapus
  33. terimakasih atas pengetahuannya, sangat bermanfaat
    Gia X-B

    BalasHapus
  34. terimakasih atas ilmu nya pak femi xL

    BalasHapus
  35. terima kasi ibuu ini sngat bermanfaat X-i

    BalasHapus
  36. terimakasih sangat bermanfaat
    Satria a xi

    BalasHapus
  37. Terima kasih banyak ilmunya
    Muhammad Rifki Ar Rafi X-I

    BalasHapus
  38. Terima kasih atas literasinya 🙏

    BalasHapus
  39. terimakasi atas literasinya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  40. terimakasih atas literasinya bapak/ibu
    alya Xb

    BalasHapus
  41. Ilmi yg sangat bermanfaat, terimakaaih sudah menyapaikn nya

    (Fadhil X-B)

    BalasHapus
  42. sangat bermanfaat

    alfin xi

    BalasHapus
  43. sangat bermanfaat

    alfin xi

    BalasHapus
  44. terimakasih banyak sangat bermanfaat

    BalasHapus
  45. terimakasih atas ilmunya, banyak yang baru saya ketahui tentang rojali dan rohana😆
    az-zahra dewi jameela (X-i)

    BalasHapus
  46. Terima kasih atas ilmu nya ibu
    Eka fithroh Abdillah x-b

    BalasHapus
  47. terimakasih literasinya sangat bermanfaat
    shafa zahra x-i

    BalasHapus
  48. ilmu yang sangat bermanfaat
    gina x-i

    BalasHapus
  49. terimakasih,literasinya bermanfaat

    BalasHapus
  50. ilmu yang sangat bermanfaat, terimakasih itmam x-h

    BalasHapus
  51. Terimakasih banyak, literasi nya sangat bermanfaat!

    BalasHapus
  52. Terima kasih pak/ibu untuk literasi hari ini

    BalasHapus
  53. Terima kasih literasinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  54. Terimakasihh atas ilmunyaa🙏🏻

    BalasHapus
  55. Terimakasih bapak ilmunya sangat bermanfaat
    Salam sehat sejahtera bagi kita semua🌹

    BalasHapus

Economic View

  LITERASI AKUNTANSI. MEMAHAMI PENDAPATAN DAN LABA, LITERASI MEMBACA SERTA MENGINTERPRESTASIKAN LAPORAN Oleh : XII C3   Sumber : Dokumen...