Tak Selamanya Menunggu Itu Melelahkan
(tunggu
sebentar lagi ya, waktu mu hampir sampai)
((mohon dibaca sambil dengerin lagu di bawah ini...klik ya!!))
Sumber: Youtube
“Hey, sabar tanpa
batas ya jangan dulu menyerah. Tidak ada
batasan untuk sabar, kalau sabar ada batasnya berarti belum sabar. Tunggu dulu
sebentar, barangkali apa yang kamu harap sudah ada di depan π “
_Coretan d$h3_dh3
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Hari itu, sinar matahari pagi
menembus celah-celah jendela kamar Reza, membuat ruangan yang sempit terasa
hangat. Di meja, naskahnya tergeletak, masih segar dengan coretan-coretan yang
baru selesai ia tulis semalam. Meski matanya berat karena kurang tidur, ada
semangat baru yang menyala dalam dirinya. Reza mengikat naskah itu dengan
hati-hati, lalu memasukkannya ke dalam amplop besar. Ini adalah langkah pertama
menuju mimpinya.
Dengan naskah di tangan, Reza
bergegas menuju kantor pos. Suara motor dan mobil yang berlalu-lalang di jalan
tidak mengganggu pikirannya. Setiap langkah yang ia ambil terasa lebih ringan,
seolah-olah beban keraguannya selama ini terangkat. Meski kecil, keberhasilan
menyelesaikan naskah membuatnya percaya bahwa menunggu bukanlah waktu yang
terbuang, melainkan ruang bagi keyakinan untuk tumbuh.
Setelah mengirim naskahnya ke
beberapa penerbit, Reza kembali ke rutinitas sehari-hari. Setiap hari ia
bekerja di kantor kecilnya yang monoton, namun kali ini, ia merasa ada yang
berubah. Bukan pada pekerjaannya, tapi pada dirinya sendiri. Ia tak lagi merasa
terjebak. Ia tahu bahwa meskipun ia menunggu kabar dari para penerbit, ia tidak
diam. Penantiannya penuh dengan arti, seperti jeda yang diperlukan sebelum
melangkah lebih jauh.
Bulan demi bulan berlalu
tanpa kabar. Reza tahu jalan ini tidak akan mudah, tapi entah mengapa kali ini
ia tak merasa cemas. Setiap malam ia menulis, menciptakan dunia baru di atas
kertas, membiarkan pikirannya menjelajahi ide-ide yang selama ini terkubur
dalam. Naskah berikutnya, meski belum selesai, terus berkembang. Semakin banyak
ia menulis, semakin yakin ia bahwa mimpi itu bukanlah sesuatu yang jauh dan
mustahil.
Hingga suatu hari, surat yang
dinantinya tiba. Sebuah amplop dari penerbit. Tangan Reza gemetar saat membuka
surat itu, bercampur antara harapan dan kecemasan. Dalam amplop itu ada surat
pendek: "Kami tertarik dengan naskah Anda dan ingin membahas kemungkinan
penerbitan lebih lanjut."
Reza terpaku, matanya membaca
ulang kalimat itu berulang kali. Untuk sesaat, ia hampir tak percaya. Ini
adalah langkah pertama yang nyata—sebuah pintu yang akhirnya terbuka setelah
bertahun-tahun menunggu dan berjuang.
Namun, Reza tahu bahwa ini
bukanlah akhir dari perjalanannya, melainkan awal dari babak baru. Kabar baik
itu bukan sekadar hadiah dari penantian panjang, melainkan bukti bahwa harapan
yang ia jaga selama ini tidak sia-sia. Menunggu memang bisa melelahkan, tapi
hanya jika kau berdiri diam. Reza tidak diam. Ia terus bergerak, terus menulis,
dan terus percaya.
Pada malam hari, di depan
jendela kamarnya yang menghadap ke bintang-bintang, Reza tersenyum. Ia tahu
jalannya masih panjang, penuh tantangan dan ketidakpastian. Tapi kini ia paham
bahwa dalam penantian, ia tak hanya menunggu mimpinya menjadi nyata. Ia menunggu
dirinya sendiri tumbuh menjadi sosok yang siap mewujudkan mimpi itu.
Menunggu tak lagi menjadi
beban. Sebaliknya, menunggu telah menjadi ruang dimana harapan itu tumbuh,
sebuah perjalanan menuju pencapaian. Tak selamanya menunggu itu melelahkan,
karena setiap detik dalam penantian itu mendekatkannya pada tujuan yang ia impikan
sejak dulu.
Sumber: https://unsplash.com/photos/man-and-woman-standing-on-grass-field-during-night-time-Y9WdqTFzZVw
Begipun kamu,
bermimpilah mimpi yang besar sampai dunia tahu kalau harapmu bukan hanya
sekedar angan, kalau harapmu bukan hanya sekedar khayal. Semuanya bisa terjadi
selama kita mau dan selama kita yakin hal itu bisa terjadi. Menunggu bukan
berarti kita terlambat, tetapi menunggu adalah belajar, belajar melatih
kesabaran.
Kesabaran tanpa batas…Hidup harus tetap berjalan!!
niceπ€©
BalasHapusLopeekk
HapusTerimakasih ibu literasi nyaπ
BalasHapusmaasyaallah ibuu literasi nya sangat bagus. kita harus bisa mencontoh reza yang tidak pernah menyerah akan mimpi dan terus berjuang untuk menggapai nya. ihacoy Reza☝π»✨
BalasHapusIhacoy gak tuuchh
Hapussugoiiπ€©π€©
BalasHapusArigatou... π
Hapusuntungnya, reza pilih yang lebih susah, untungnya untungnya
BalasHapusUntungnya, untungnya, untungnya kau hadir hari ini aaww haha
HapusMasyaallohh literasinya bagus buπ
BalasHapuswaww bagusss sekalii buu literasinyaπ
BalasHapusbernadya juga bu? makasi yaaπ«°π»
BalasHapusYups, biar tahu kalau bumi masih berputar.. π€
Hapusmantapp buuπ€©π€©
BalasHapusππ»ππ»
BalasHapuskerennnn buuπ₯
BalasHapusaku reza dan bernadya⁉️
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmasyaallah keren bgt ibu literasinya
BalasHapusSahira xf
BalasHapusnaswa xf
BalasHapusananda xf
BalasHapusputri xf
BalasHapusreza bernadya juga?emm untung setelah menunggu ada hasil nya yaaa?☹️πππ π€πππ
BalasHapusKecuali kalau menunggu yang gak mau. Eehhh π
Hapusibu bernadya juga? anw ga salah berarti ya menunggu kalo emang ada hasilnya? ππ»ππ»
BalasHapusnext bahas sekte sesat
BalasHapusSieen ah π±
Hapussangat memotivasi saya yang sedang mengalami penurunan semangat dalam segala aktivitas
BalasHapusGanbatte πͺπ»πͺπ»
Hapusreza bernadyaπ
BalasHapusReza bernadya, kalau kamu? π€
HapusSae pisan..
BalasHapusAahh sa ae π€
Hapus