Senin, 07 Oktober 2024

SCRATCH OF THE HEART

 

Tak Selamanya Menunggu Itu Melelahkan

(tunggu sebentar lagi ya, waktu mu hampir sampai)

((mohon dibaca sambil dengerin lagu di bawah ini...klik ya!!))

Sumber: Youtube
 

“Hey, sabar tanpa batas ya jangan dulu menyerah.  Tidak ada batasan untuk sabar, kalau sabar ada batasnya berarti belum sabar. Tunggu dulu sebentar, barangkali apa yang kamu harap sudah ada di depan πŸ™‚

_Coretan d$h3_dh3

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

 

Hari itu, sinar matahari pagi menembus celah-celah jendela kamar Reza, membuat ruangan yang sempit terasa hangat. Di meja, naskahnya tergeletak, masih segar dengan coretan-coretan yang baru selesai ia tulis semalam. Meski matanya berat karena kurang tidur, ada semangat baru yang menyala dalam dirinya. Reza mengikat naskah itu dengan hati-hati, lalu memasukkannya ke dalam amplop besar. Ini adalah langkah pertama menuju mimpinya.

Dengan naskah di tangan, Reza bergegas menuju kantor pos. Suara motor dan mobil yang berlalu-lalang di jalan tidak mengganggu pikirannya. Setiap langkah yang ia ambil terasa lebih ringan, seolah-olah beban keraguannya selama ini terangkat. Meski kecil, keberhasilan menyelesaikan naskah membuatnya percaya bahwa menunggu bukanlah waktu yang terbuang, melainkan ruang bagi keyakinan untuk tumbuh.

Setelah mengirim naskahnya ke beberapa penerbit, Reza kembali ke rutinitas sehari-hari. Setiap hari ia bekerja di kantor kecilnya yang monoton, namun kali ini, ia merasa ada yang berubah. Bukan pada pekerjaannya, tapi pada dirinya sendiri. Ia tak lagi merasa terjebak. Ia tahu bahwa meskipun ia menunggu kabar dari para penerbit, ia tidak diam. Penantiannya penuh dengan arti, seperti jeda yang diperlukan sebelum melangkah lebih jauh.

Bulan demi bulan berlalu tanpa kabar. Reza tahu jalan ini tidak akan mudah, tapi entah mengapa kali ini ia tak merasa cemas. Setiap malam ia menulis, menciptakan dunia baru di atas kertas, membiarkan pikirannya menjelajahi ide-ide yang selama ini terkubur dalam. Naskah berikutnya, meski belum selesai, terus berkembang. Semakin banyak ia menulis, semakin yakin ia bahwa mimpi itu bukanlah sesuatu yang jauh dan mustahil.

Hingga suatu hari, surat yang dinantinya tiba. Sebuah amplop dari penerbit. Tangan Reza gemetar saat membuka surat itu, bercampur antara harapan dan kecemasan. Dalam amplop itu ada surat pendek: "Kami tertarik dengan naskah Anda dan ingin membahas kemungkinan penerbitan lebih lanjut."

Reza terpaku, matanya membaca ulang kalimat itu berulang kali. Untuk sesaat, ia hampir tak percaya. Ini adalah langkah pertama yang nyata—sebuah pintu yang akhirnya terbuka setelah bertahun-tahun menunggu dan berjuang.

Namun, Reza tahu bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanannya, melainkan awal dari babak baru. Kabar baik itu bukan sekadar hadiah dari penantian panjang, melainkan bukti bahwa harapan yang ia jaga selama ini tidak sia-sia. Menunggu memang bisa melelahkan, tapi hanya jika kau berdiri diam. Reza tidak diam. Ia terus bergerak, terus menulis, dan terus percaya.

Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/siluet-manusia-selama-malam-hari-1136575/

Pada malam hari, di depan jendela kamarnya yang menghadap ke bintang-bintang, Reza tersenyum. Ia tahu jalannya masih panjang, penuh tantangan dan ketidakpastian. Tapi kini ia paham bahwa dalam penantian, ia tak hanya menunggu mimpinya menjadi nyata. Ia menunggu dirinya sendiri tumbuh menjadi sosok yang siap mewujudkan mimpi itu.

Menunggu tak lagi menjadi beban. Sebaliknya, menunggu telah menjadi ruang dimana harapan itu tumbuh, sebuah perjalanan menuju pencapaian. Tak selamanya menunggu itu melelahkan, karena setiap detik dalam penantian itu mendekatkannya pada tujuan yang ia impikan sejak dulu.

Sumber: https://unsplash.com/photos/man-and-woman-standing-on-grass-field-during-night-time-Y9WdqTFzZVw

Begipun kamu, bermimpilah mimpi yang besar sampai dunia tahu kalau harapmu bukan hanya sekedar angan, kalau harapmu bukan hanya sekedar khayal. Semuanya bisa terjadi selama kita mau dan selama kita yakin hal itu bisa terjadi. Menunggu bukan berarti kita terlambat, tetapi menunggu adalah belajar, belajar melatih kesabaran.

Kesabaran tanpa batas…Hidup harus tetap berjalan!!

  _Coretan d$h3_dh3

34 komentar:

  1. Terimakasih ibu literasi nya😍

    BalasHapus
  2. maasyaallah ibuu literasi nya sangat bagus. kita harus bisa mencontoh reza yang tidak pernah menyerah akan mimpi dan terus berjuang untuk menggapai nya. ihacoy Reza☝🏻✨

    BalasHapus
  3. sugoii🀩🀩

    BalasHapus
  4. untungnya, reza pilih yang lebih susah, untungnya untungnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untungnya, untungnya, untungnya kau hadir hari ini aaww haha

      Hapus
  5. Masyaallohh literasinya bagus bu😍

    BalasHapus
  6. waww bagusss sekalii buu literasinya😍

    BalasHapus
  7. bernadya juga bu? makasi yaa🫰🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, biar tahu kalau bumi masih berputar.. 🀭

      Hapus
  8. mantapp buu🀩🀩

    BalasHapus
  9. πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  10. kerennnn buuπŸ”₯

    BalasHapus
  11. aku reza dan bernadya⁉️

    BalasHapus
  12. masyaallah keren bgt ibu literasinya

    BalasHapus
  13. reza bernadya juga?emm untung setelah menunggu ada hasil nya yaaa?☹️πŸ˜’πŸ˜”πŸ˜…πŸ˜€πŸ˜’πŸ™πŸ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kecuali kalau menunggu yang gak mau. Eehhh πŸ™„

      Hapus
  14. ibu bernadya juga? anw ga salah berarti ya menunggu kalo emang ada hasilnya? πŸ‘‰πŸ»πŸ‘ˆπŸ»

    BalasHapus
  15. next bahas sekte sesat

    BalasHapus
  16. sangat memotivasi saya yang sedang mengalami penurunan semangat dalam segala aktivitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganbatte πŸ’ͺ🏻πŸ’ͺ🏻

      Hapus
  17. reza bernadya😞

    BalasHapus

SPORTIME

  MANFAAT OLAH RAGA Oleh: Dana Praja   *) Terdapat beragam manfaat olahraga yang dapat dirasakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka...