"May this day inspire greater awareness and continuous advocacy. Today we remember, support, and stand together for a world free of HIV/AIDS"

Selasa, 02 Desember 2025

Monetary

 REDENOMINASI UANG RP. 1.000 MENJADI Rp 1?

Oleh: Insan Sani, S.E., M.M.

 

Wacana “Rp 1.000 menjadi Rp 1” sering muncul di tengah masyarakat dan menimbulkan pertanyaan:

Apakah nilai uang kita akan turun? Apakah harga-harga akan berubah? Apa dampaknya bagi dunia pendidikan? Sebenarnya, konsep ini dikenal sebagai redenominasi penyederhanaan nilai rupiah dengan menghilangkan tiga angka nol di belakang, misalnya:

Rp 1.000 → Rp 1

Rp 10.000 → Rp 10

Rp 100.000 → Rp 100

Penting untuk dipahami bahwa redenominasi bukan pemotongan nilai uang (sanering). Nilai uang tidak berubah, hanya cara penulisan dan penyebutannya yang disederhanakan.

 
Sumber: https://www.projabar.com/ekonomi/35416220957/kemenku-beri-tanda-lampu-hijau-wacana-redenominasi-rupiah-akankah-rp-1000-menjadi-rp-1

Apa Itu Redenominasi?

Redenominasi adalah kebijakan pemerintah untuk menyederhanakan nominal mata uang guna memudahkan transaksi, pembukuan, dan sistem pembayaran. Negara lain seperti Turki, Rusia, Korea Selatan, bahkan Indonesia pada masa ORI pernah melakukannya.

Sumber: https://www.kedaipena.com/redenominasi-rupiah-pengamat-simbol-kepercayaan-diri-ekonomi-yang-membutuhkan-komunikasi-publik-matang/

Tujuan Redominasi

1. Membuat mata uang lebih ringkas

2. Meningkatkan efisiensi transaksi

3. Memudahkan pencatatan akuntansi dan sistem pembayaran

4. Meningkatkan citra mata uang di hadapan dunia internasional

Mengapa Redenominasi Tidak Mengurangi Nilai Uang?

Contohnya:

Jika harga es teh hari ini Rp 5.000, setelah redenominasi bisa menjadi Rp 5. Nilai ekonomi tetap sama, hanya cara penulisannya berbeda.      Sama seperti jam 13.00 dan pukul 1 siang: angkanya berbeda, tetapi waktunya sama.

 
Sumber: https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2025/nilai-tukar-rupiah-melemah-di-tengah-investor-wait-and-see-data-ekonomi-as/

Dampak Positif Redenominasi bagi Ekonomi

1.       Transaksi lebih cepat dan efisien

Tidak perlu lagi menulis atau menyebut angka dengan nol panjang.

1.       Kemudahan perbankan, akuntansi, dan sistem digital

Sistem menjadi lebih sederhana dan minim kesalahan pencatatan.

2.       Meningkatkan kepercayaan internasional

Mata uang dengan nominal yang terlalu panjang sering dianggap kurang stabil.

3.       Biaya produksi uang lebih murah

Pencetakan uang baru bisa lebih efisien dalam jangka panjang.

 

Apa Tantangannya?

     Ada beberapa hal yang harus diantisipasi:

-          Adaptasi masyarakat dalam menggunakan mata uang baru

-          Perubahan harga tidak boleh dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga

-          Sosialisasi besar-besaran agar tidak terjadi kesalahpahaman

 Karena itu, redenominasi biasanya dilakukan bertahap. Dalam beberapa tahun pertama, kedua jenis harga (harga lama dan harga baru) bisa ditulis bersamaan untuk memudahkan masa transisi.

Contoh:

Rp 10 (baru) / Rp 10.000 (lama)

 

Simpulan

Dari Rp 1.000 Menjadi Rp 1, Apa Artinya bagi Kita?      Redenominasi adalah penyederhanaan angka, bukan pengurangan nilai. Nilai ekonomi tetap sama, hanya cara menuliskannya yang lebih ringkas.

Jika dilakukan dengan persiapan matang, redenominasi dapat:

1. membuat ekonomi lebih efisien

2. memudahkan transaksi

3. memperkuat kepercayaan terhadap rupiah

Wacana “Rp 1.000 menjadi Rp 1” bukan sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan kesempatan untuk memperbaiki sistem moneter dan meningkatkan literasi keuangan generasi muda Indonesia.

 

*) Guru Ekonomi dan Prakarya di SMAN I Pangalengan, Praktisi UMKN

**) dari berbagai sumber

7 komentar:

  1. terimakasih atas literasinya bapak
    hadadx-d

    BalasHapus
  2. makasih bu alfirji x-d

    BalasHapus
  3. terimaksihh atas literasinya
    dea-xc

    BalasHapus
  4. terimakasih linterasinya
    keysha xc

    BalasHapus
  5. Trimakasih literasi nya

    BalasHapus
  6. Terimakasih bapak atas literasinya
    Farisa X-E

    BalasHapus
  7. terimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali

    Amanda Risma Ayu X-E

    BalasHapus

Religiosity

  KUNCI KESELARASAN HIDUP DALAM KEHENINGAN DAN KESADARAN Oleh: Herik Saepudin, S.Pd. *)     Dalam keheningan yang mendalam, kita menem...