Kenali
Tes Antropometri dan Kegunaannya Dalam Dunia Olahraga
Oleh:
Dana Praja, S.Pd *)
Antropometri
adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia. Pada dasarnya, antropometri
digunakan untuk membantu ilmuwan, ahli fisik, pegiat olahraga hingga antropolog
memahami variasi fisik manusia. Antropometri berguna untuk beragam aplikasi,
memberikan semacam garis dasar untuk pengukuran tubuh manusia.
Sumber: https://bengkulu.tribunnews.com/2023/04/07/apa-itu-antropometri-
Dalam
dunia olahraga, antropometri berguna untuk melihat potensi fisik seseorang.
Misalnya, di dunia olahraga atletik, antropometri akan menyediakan data atlet
dan kecocokan mereka di nomor tertentu. Apabila panjang tungkainya baik, maka
atlet tersebut berpotensi besar di nomor lari. Apabila panjang lengan atlet
tersebut sempurna, maka ia kemungkinan cocok di nomor lempar. Namun,
antopometri biasanya kurang dikenal di kalangan masyarakat umum. Berikut ulasan
terkait tes antopometri:
Sejarah
Antropometri
Sejarah
tentang antropometri memiliki penerapan yang tak lazim di masa lalu. Pada abad
ke-18, para peneliti menggunakan antropometri untuk menganalisis karakteristik
wajah dan ukuran kepala. Ini bertujuan untuk memprediksi kemungkinan seseorang
cenderung melakukan kejahatan. Padahal, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang
mendukung penerapan ini.
Sumber: https://syaf.co.id/antropometri-kit-dan-antropometri-old-apa-perbedaannya/
Di
era modern, antropometri memiliki penerapan yang lebih praktis, khususnya di
bidang penelitian genetika dan ergonomi tempat kerja. Antropometri juga
memberikan wawasan tentang studi fosil manusia dan dapat membantu ahli
paleontologi lebih memahami proses evolusi.
Antropometri
di Dunia Olahraga
Tes
antropometri meliputi pengukuran ukuran tubuh, struktur, dan komposisi. Ada
berbagai macam bentuk dan komposisi tubuh ideal, tergantung pada olahraga,
posisi bermain, dan tingkat kebugaran.
Bagi
banyak olahraga, memiliki keunggulan di bagian tubuh tertentu dalam beberapa
aspek merupakan suatu keuntungan. Baik pendek, tinggi, berat, atau ringan.
Dalam hal komposisi tubuh, seorang atlet mungkin ingin memiliki keunggulan di
bagian tubuh apa pun. Karena keuntungan ini bisa sangat besar untuk performa
mereka di lapangan.
Sumber: https://soloabadi.com/simak-pengukuran-antropometri-pada-atlet-pelajar/
Pengukuran
tubuh yang umum digunakan dalam antropometri meliputi tinggi badan, berat
badan, indeks massa tubuh (atau BMI). Di dunia olahraga, mempelajari pengukuran
ini pada manusia memiliki dampak yang besar. Peneliti dapat mengkategorikan
seorang atlet secara spesifik ke olahraga tertentu.
Antropometri
di Cabang Olahraga Atletik
Penduduk
di dunia memiliki ukuran tubuh yang berbeda. Biasanya, masyarakat awam akan
mengelompokkan hal tersebut berdasarkan tempat tinggal. Itulah kenapa atlet
negara tertentu biasanya unggul di olaharaga tertentu. Misalnya, orang-orang
Eropa terkenal unggul di nomor lempar. Ini karena lengan mereka lebih unggul
dibanding orang-orang Asia. Sementara orang-orang Afrika maupun Amerika Tengah
unggul di nomor lari karena keunggulan panjang tungkai kaki.
Di
Indonesia, pengukuran antropometri juga umum digunakan untuk melihat potensi
dan perkembangan seorang atlet. Pasalnya, fisik tubuh seseorang mempengaruhi
cara bermain dan performanya di lapangan. Terutama jika atlet tersebut harus
diperlombakan dalam kompetisi internasional.
Sumber: https://soloabadi.com/portable-antropometri/
Apa
Saja yang Akan Diukur dalam Antropometri?
·
Tinggi
Dalam
mengukur tinggi badan, seorang atlet akan diukur tinggi badannya secara manual.
Biasanya ini menggunakan cara di mana atlet diminta berdiri lebih dekat ke
dinding dengan posisi badan tegak, tumit rapat dan kepala agak terangkat.
·
Berat
Pengukuran
berat badan tubuh biasanya menggunakan timbangan berat badan dan dinyatakan
dalam satuan kilogram. Berat badan tentunya menjadi salah satu faktor penting
untuk menentukan kesiapan dan performa atlet saat berlomba.
·
Lengan dan Tungkai
Panjang
lengan diukur dari ujung kepala lengan sampai ke ujung tengah. Panjang tungkai
meliputi panjang tulang pembentuk tungkai atas dan bawah. Tulang-tulang
tersebut adalah tulang paha tulang lutut, tulang kering, tulang betis dan
tulang pergelangan kaki.
Selamat
membaca, semoga bermanfaat!!
*)
Guru PJOK di SMAN 1 Pangalengan, Atlet Basket Ball Kab. Bandung pada PORPEMDA,
Praktisi di bidang Bola Volley.
**)
dikutif dari berbagai sumber
Terimakasih bapak , atas ilmu nya
BalasHapusTerimakasih pak, literasi yang bermanfaat
BalasHapus👍
BalasHapus