NUMERASI

 

SITU GUNUNG SUSPENTION BRIDGE

Oleh: Dra. Hj. Ani Rusmiati, M.M.Pd*)

Ketika kita mengunjungi salah satu jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, tepatnya Jembatan Gantung Lembah Purba Situ Gunung yang merupaka bagian dari Taman  Nasional Gunung Gede Pangrango yang berada di Sukabumi, terlintas di benak ada beberapa pertanyaan diantaranya:

·         Berapa panjang jembatan?

·         Berapa lebar jembatan?

·         Berapa ketinggian dari tanah?

·         Berapa lama di bangun?

·         Menghabiskan anggaran berapa?

·         Muat berapa orang ?

·         Berapa persen keamanan ?

·         dsb 

Berdasarkan pertanyaan diatas ternyata semua jawaban akan mengarah pada angka atau bilangan dan operasi hitung, yang sekarang diistilahkan dengan numerasi.

 

Sumber: https://www.gurusumedang.com/2021/10/aspek-numerasi-untuk-beberapa-mapel.html

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian numerasi adalah keterampilan atau kemampuan setiap orang untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan operasi hitung bilangan pada kehidupan sehari-hari, yaitu konsep penjumlahan, perkalian, dan pembagian.

Untuk memiliki kemampuan numerasi, pengetahuan matematika saja tidak cukup. Kita juga harus dapat berpikir logis dan  sistematis untuk memahami persoalan yang dihadapi. Selain itu diperlukan kemampuan untuk memilah dan mengolah informasi agar dapat menyelesaikan masalah.

Numerasi merupakan dasar perkembangan dan kemampuan seseorang dalam berpikir sehingga akan menjadi ketrampilan yang baik dalam menyelesaikan persoalan kehidupan, numerasi punya peran penting dalam kesuksesan sehari-hari karena akan berjumpa dengan angka, pola, bentuk penyajian data dan lainnya.

Dalam komponen kemampuan numerasi menerapkan konsep terdiri dari indikator kemampuan numerasi berupa merancang strategi penyelesaian masalah secara runtut, menggunakan konsep-konsep matematika, fakta, prosedur, dan penalaran, juga menyelesaikan soal dengan tepat.

Ada beberapa contoh penerapan numerasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.

Menghitung biaya untuk suatu kebutuhan. Dengan kemampuan numerasi, kita dapat menghitung  biaya yang diperlukan untuk memenuhi sebuah kebutuhan. Contoh bila kita akan membeli sebuah barang dengan harga sekian, kita harus menabung sejumlah uang dalam waktu tertentu. Nilai yang ditabung setiap hari dikalikan dengan lama menabung untuk memperoleh jumlah tertentu.

 

Sumber: https://harga.web.id/pengertian-biaya-marginal-cara-menghitung.info/menghitung-biaya-marginal-sumber-ipqi

Menentukan waktu yang tepat. Penerapan numerasi juga dapat digunakan untuk menentukan waktu yang tepat. Sebagai contoh, setiap orang memiliki waktu selama 24 jam dalam sehari untuk diisi aktivitas. Kita menggunakan waktu tersebut untuk beristirahat, belajar, dan bermain dan sebagainya. Dengan memahami konsep hitung yang benar, kita bisa menentukan kapan harus melakukan sesuatu tanpa mengabaikan aktivitas lain.

Belajar Membuat Perencanaan. Saat melakukan aktivitas, ada persiapan yang harus dilakukan. Dengan kemampuan numerasi yang baik, persiapan tersebut akan lebih optimal. Salah satu contohnya, jika kita ingin membawa bekal ke sekolah dan ingin membaginya kepada teman. Supaya dapat dibagi dengan rata, jumlah makanan yang dibawa harus sesuai dengan jumlah teman.

 

Sumber: https://www.kompasiana.com/faizawasila/5a1e97684548021d2c28e4e2/kunci-sukses-mencapai-tujuan-adalah-perencanaan-yang-baik

Mengapa penguatan numerasi itu penting?. Keterampilan numerasi dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, di pekerjaan, maupun di masyarakat.

Dengan kemampuan numerasi yang baik kita akan lebih siap menghadapi perkembangan zaman di abad 21 yang relative cepat dan dinamis. Selain itu, kita akan dapat berpikir secara rasional, sistematis dan kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

 

Sumber:

https://kumparan.com/ragam-info/6-profesi-yang-perlu-menguasai-numerasi-2211SC5oD8c/full

Sekolah.mu

*) Guru Mapel Kimia di SMA Negeri 1 Pangalengan, penikmat ragam keindahan alam, budaya, kuliner melalui travelling.