MENS
SANA IN CORPORE SANO
Oleh:
Handrian Apprilliansyah, S.Pd
Mens
sana in corpore sano dalam bahasa latin,
biasanya diterjemahkan sebagai "pikiran yang sehat di dalam tubuh yang
sehat". Ungkapan ini banyak digunakan dalam konteks olahraga dan
pendidikan untuk menyatakan bahwa latihan fisik merupakan bagian penting atau
esensial dari kesejahteraan mental dan psikologis. Maksudnya jika jiwa
seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Karena pada dasarnya tubuh
manusia tidak hanya berwujud fisik, tetapi juga ada roh yang membuat hidup
menjadi lengkap saling mengisi. Ya, kesehatan raga berpengaruh besar dalam jiwa
seseorang. Individu yang sehat akan lebih bersemangat menghadapi
kegiatan-kegiatan keseharian dibanding seseorang yang kurang sehat.
Sumber:
https://www.rsannisa.co.id/artikel/kesehatan/manfaat-latihan-kebugaran-jasmani-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental
Mengutip
dari buku Kajian Ilmu Keolahragaan Ditinjau dari Filsafat Ilmu karya Toho
Cholik Mutohir dan Made Pramono (2021:262), disebutkan bahwa men sana in
corpore sano menurut Badan dunia PBB di bidang kesehatan, yakni WHO melaporkan ada empat pilar
kesehatan masyarakat yang harus dijaga.
Adapun
keempat pilar tersebut antara lain sehat fisik, sehat secara kejiwaan
psikologis, sehat secara sosial, dan juga sehat spiritual keagamaan. Keempat
hal ini harus dibangun secara sinergis agar dapat mewujudkan warga dunia yang
sehat jasmani dan rogani. Pernyataan dari WHO tersebut tentu saja sejalan
dengan ungkapan men sana in corpore sano. Keduanya sepakat bahwa
pertumbuhan jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat menjadi hal yang penting.
Hal inilah yang kemudian mengharuskan setiap manusia patut menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuhnya agar diperoleh kesehatan jiwa.
Sumber:
https://rencanamu.id/post/did-you-know/wajib-tahu-5-hal-ini-menandakan-kamu-memiliki-kesehatan-mental-yang-baik
Dalam
pandangan agama Islam, ungkapan ini bermakna bahwa kita wajib menjaga kesehatan
dan kebugaran jasmani agar fungsi akal yang dioptimalkan guna perluasan dan
pengalaman ilmu bagi kemaslahatan umat. Nah, adapun tiga hal yang harus
diperhatikan dalam menjaga diri agar senantiasa sehat jasmani dan rohani
menurut Ibnu Sina adalah sebagai berikut.
·
Kepanikan adalah separuh
penyakit. Makanya, kita dianjurkan untuk tidak mudah panik dalam berbagai
situasi yang terjadi agar tidak berdampak pada masalah kesehatan.
·
Ketenangan adalah separuh
obat. Jadi, setiap orang perlu memiliki ketenangan jiwa, baik dalam keadaan
sakit maupun sehat.
·
Kesabaran adalah awal
kesembuhan. Hal ini mendorong kita untuk selalu berikhtiar dan bersabar meski
sedang mendapat cobaan.
Hubungan
Kesehatan Fisik dengan Mental Banyak dokter maupun psikologis menyarankan
berolahraga untuk menjaga kesehatan dan mental atau psikologis. Benarkah
kesehatan fisik berpengaruh pada kesehatan mental? Melakukan olahraga secara
rutin, dapat berpikir dengan lebih baik. Bahkan lebih efisien. Dengan
berolahraga dapat memicu hormon endorfin yang berguna meningkatkan emosi
positif. Kemudian, ada juga hormon leptin yang mengatur pola makan dan energi
tubuh, serta menimbulkan motivasi untuk berlari lebih banyak. Efek hormon ini
juga ada berefek pada psikologis seseorang.
Diolah dari berbagai sumber
*) Guru Mata Pelajaran PJOK di SMA Negeri 1 Pangalengan, aktivis olah raga bela
diri, penikmat beragam musik
Sehat jiwa dan raga👍
BalasHapusilmu tsb bermanfaat.(M.Farrel Aqil kelas XC)
BalasHapus