"May this day inspire greater awareness and continuous advocacy. Today we remember, support, and stand together for a world free of HIV/AIDS"

Senin, 01 Desember 2025

Character Building

 HIDUP ITU BERHARGA JANGAN SIA-SIAKAN SETIAP DETIKNYA

Oleh : Yani Suryani, SP., M.Pd  *)

 

Hidup adalah anugerah yang tidak ternilai. Setiap manusia diberi kesempatan untuk mengisi hari-harinya dengan kebaikan, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Al-Qur’an mengingatkan bahwa waktu adalah amanah yang kelak dimintai pertanggungjawaban, seperti dalam QS. Al-‘Asr ayat 1–3, yang menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran. Ayat ini menjadi peringatan bahwa hidup bukan sekadar berjalan begitu saja; ia harus diisi dengan hal bermakna.

 
Sumber: https://tarbiyah.net/surat-al-ashr-terjemah-per-kata/

Para filsuf Islam juga memandang hidup sebagai ruang bagi manusia untuk bertumbuh. Al-Farabi, misalnya, menyatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah mencapai sa‘ādah kebahagiaan sejati yang hanya dapat dicapai melalui akhlak, ilmu, dan usaha memperbaiki diri. Nilai hidup tidak terletak pada lamanya waktu yang kita miliki, tetapi pada kualitas perbuatan yang kita lakukan di dalamnya. Pemikiran ini mengajak kita untuk tidak membiarkan hari-hari berlalu tanpa makna, karena setiap momen membawa peluang untuk meningkatkan kualitas diri. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari betapa berharganya hidup hingga waktu tidak lagi dapat kembali. Kesibukan, rutinitas, dan distraksi membuat manusia sering lupa bahwa setiap detik memiliki nilai spiritual dan moral. Padahal, Rasulullah SAW mengingatkan dalam hadis tentang dua nikmat yang sering disia-siakan: kesehatan dan waktu luang. Renungan ini mengajak kita untuk membuka mata bahwa hidup bukan sekadar bertahan, tetapi bergerak menuju kebaikan yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sumber: https://aceh.datanews.id/dakwah/nikmat-sehat-dan-waktu-luang/all/

Menghargai hidup berarti memilih mengisi waktu dengan hal-hal positif: belajar dengan sungguh-sungguh, menjaga hubungan baik dengan orang lain, merawat diri, berkontribusi kepada lingkungan, serta menanamkan akhlak mulia dalam setiap tindakan. Ibnu Miskawaih dalam filsafat etikanya menekankan bahwa kebajikan hanya akan tumbuh melalui latihan dan kesengajaan. Maka, manusia perlu melatih diri untuk menolak hal sia-sia dan mendekatkan diri pada kegiatan yang mendatangkan kebaikan. Setiap keputusan kecil menjadi bagian dari pembentukan karakter yang luhur.

Sumber: https://osc.medcom.id/community/tujuan-pembangunan-karakter-tanggung-jawab-dan-kepatuhan-pada-peraturan-926

Pada akhirnya, hidup adalah perjalanan singkat yang menuntut kita untuk mengisinya dengan nilai dan makna. Waktu akan terus berjalan, tetapi kita memiliki kuasa untuk memilih bagaimana menggunakannya. Jika hidup dihiasi dengan kebaikan, maka setiap detik menjadi investasi untuk dunia dan akhirat. Maka jangan sia-siakan kesempatan yang Allah berikan. Jadikan setiap hari sebagai ruang untuk memperbaiki diri, memberi manfaat, dan meninggalkan jejak kebaikan. Karena hidup itu berharga—dan hanya mereka yang menghargainya yang akan merasakan kebahagiaan sejati.

*) Guru Biologi di SMAN I Pangalengan, diamanahi sebagai Waka Kesiswaan

**) Sumber :

Al-Bukhari, I. (2002). Shahih al-Bukhari. Dar Ibn Katsir.

Al-Farabi. (1992). Ara’ Ahl al-Madinah al-Fadilah [Pandangan Masyarakat Kota Utama]. Dar al-Masyriq.

Al-Ghazali, A. H. (2005). Ihya’ Ulumuddin. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Ibnu Miskawaih. (1968). Tahdzib al-Akhlak [Penyempurnaan Akhlak]. Maktabah al-Khanji.

8 komentar:

  1. terimakasih atas literasinya ibu
    hadad x-d

    BalasHapus
  2. terimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali

    Amanda Risma Ayu X-E

    BalasHapus
  3. terimakasih atas literasinya
    qiran x-a

    BalasHapus
  4. makasih bu alfirji x-d

    BalasHapus
  5. Terimakasih atas literasi nya

    BalasHapus
  6. Makasihh atas literasi nyaa buuu
    Nur alinda X A

    BalasHapus
  7. makasi ibu atas literasinya

    BalasHapus
  8. terimakasih atas literasinya ibuu

    MEYSA XE

    BalasHapus

Religiosity

  KUNCI KESELARASAN HIDUP DALAM KEHENINGAN DAN KESADARAN Oleh: Herik Saepudin, S.Pd. *)     Dalam keheningan yang mendalam, kita menem...