Jangan menunggu sempurna untuk memulai sesuatu, mulailah sesuatu untuk menjadi sempurna (abuafifi)

Senin, 11 Agustus 2025

HUMANIORA


Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia: "Betapa Sulit Mempersatukan Nusantara, Mari Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan Kuat melalui Telaah Filologi dan Futurologi untuk Konsep Futuristik" 

Oleh: Hj.  Ani Haelani, SS., M.Pd., MIL *)

 

Apabila kita ingin membuat telaah naskah kuno yang mengaitkan gagasan Gadjah Mada tentang memersatukan nusantara dengan ramalan futuristik Joyoboyo tentang Indonesia ke depan, kita bisa memadukan dua sudut pandang:

-          Sastra-historis: yang satu berbasis politik dan persatuan (Sumpah Palapa), yang satu berbasis mitologi dan ramalan (Jangka Jayabaya).

-          Telaah Naskah Kuno: Gadjah Mada & Joyoboyo

1. Latar Sejarah Naskah

-          Sumpah Palapa tercatat dalam Pararaton dan Negarakertagama, menggambarkan ikrar Patih Gadjah Mada di abad ke-14 untuk tidak bersenang-senang sebelum seluruh nusantara bersatu di bawah Majapahit.

-          Ramalan Joyoboyo (Jangka Jayabaya) berasal dari tradisi Jawa abad ke-12, dinisbatkan kepada Prabu Jayabaya dari Kediri, berisi nubuat tentang kejayaan, kejatuhan, penjajahan, dan kebangkitan kembali Nusantara.

Sumber: https://mizanstore.com/kakawin_nagarakertagama_60333?srsltid=AfmBOoo3Vwez2N7OUBehJPGKuCUs3UvhgiuqodwmY6TZewdgW7BJ1WvF

2. Gagasan Pemersatu Nusantara (Gadjah Mada)

-          Inti sumpah: integrasi wilayah dan solidaritas politik.

-          Makna dalam konteks sastra sejarah: Gadjah Mada dijadikan simbol persatuan dan keteguhan tekad.

-          Relevansi modern: Menginspirasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan ide NKRI sebagai satu kesatuan.

3. Ramalan Futuristik Joyoboyo

-          Ramalan terkenal: Indonesia akan dijajah bangsa kulit putih, lalu kulit kuning, kemudian akan merdeka.

-          Ada ramalan era “Kalabendu” (masa sulit, krisis moral dan sosial), lalu datang “Ratu Adil” yang membawa kemakmuran dan persatuan kembali.

-          Dalam interpretasi modern, sebagian menyandingkan ramalan ini dengan visi masa depan Indonesia sebagai bangsa besar yang memimpin di tingkat global.

4. Persinggungan Konsep

-          - Aspek  Gadjah Mada (Sumpah Palapa)     Joyoboyo (Jangka Jayabaya)

-          - Fokus utama     Persatuan politik & wilayah             Ramalan kejayaan & tantangan masa depan

-          - Karakter simbolik             Tekad, disiplin, patriotisme              Harapan, nubuat, mistisisme

-          - Arah pesan         Dari masa kini untuk masa depan Dari masa lalu untuk masa depan

-          - Tujuan akhir       Nusantara bersatu di masa hidupnya           Nusantara jaya di akhir zaman

5. Keterkaitan dalam Perspektif Sastra

-          Sama-sama membangun narasi kebangsaan: Sumpah Palapa sebagai prosa sejarah-heroik, Jangka Jayabaya sebagai puisi/tembang bernuansa mistik.

-          Keduanya mengandung unsur utopia — gambaran ideal masyarakat Nusantara bersatu dan makmur.

-          Sebagai karya sastra kuno, keduanya memadukan realitas sejarah dan imajinasi kolektif.

6. Interpretasi Futuristik untuk Indonesia

     Jika kedua teks kuno ini kita gabungkan, terbentuk narasi besar:

-          Fase Gadjah Mada → Pemersatuan wilayah dan identitas.

-          Fase Joyoboyo → Menghadapi ujian, lalu bangkit sebagai bangsa besar.

-          Fase Masa Depan → Indonesia diimpikan menjadi poros maritim dunia, pemimpin peradaban, dan pusat harmoni multikultural.

7. Nilai Pendidikan dan Sastra

-          Bahasa Indonesia dan Sastra: Mengajarkan analisis teks sejarah dan mitologi.

-          Karakter: Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran sejarah.

-          Kebudayaan: Mengaitkan warisan naskah kuno dengan visi modern.

 
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagama

Naskah Kuno dan Naskah Futuristik untuk Generasi Mendatang:

Sebenarnya kita sedang membentangkan dua ujung waktu yang saling berkaca, yakni masa lalu yang mengandung akar nilai dan identitas, serta masa depan yang membawa tantangan dan peluang baru.

 

Naskah Kuno: Warisan Sejarah dan Identitas

-          Naskah kuno adalah dokumen tertulis yang dihasilkan pada masa lampau, biasanya memuat:

-          Bahasa daerah klasik (misalnya Aksara Sunda Kuno, Jawa Kuno, Bugis Lontara, Bali Aksara, Melayu Jawi).

-          Kandungan budaya, sejarah, dan ajaran kebaikan seperti wawacan, babad, hikayat, syair, kakawin.

-          Nilai-nilai persatuan dan kearifan lokal (misalnya Sumpah Palapa Gadjah Mada, pesan-pesan Wali Songo, atau cerita kepahlawanan lokal).

 

Fungsi naskah kuno untuk generasi mendatang:

-          Menguatkan identitas nasional melalui akar sejarah.

-          Menjadi sumber literasi kritis untuk menilai peradaban bangsa.

-          Mengajarkan nilai kebaikan, gotong royong, dan persatuan.

 

Naskah Futuristik: Visi dan Blueprint Masa Depan

Berbeda dengan naskah kuno yang memotret masa lalu, naskah futuristik memproyeksikan:

-          Teknologi dan inovasi sosial (AI, energi terbarukan, bioteknologi, eksplorasi luar angkasa).

-          Strategi pembangunan berkelanjutan (ekonomi hijau, pangan mandiri, pendidikan berbasis AI).

-          Narasi fiksi ilmiah yang menginspirasi sains dan kebijakan masa depan.

-          Rancangan skenario masa depan Indonesia (misalnya visi “Indonesia Emas 2045”).


Sumber: https://pujangga.perpus.jatengprov.go.id/index.php?p=show_detail&id=864&keywords=

Fungsi naskah futuristik untuk generasi mendatang:

-          Menjadi panduan inovasi agar bangsa siap menghadapi tantangan global.

-          Menumbuhkan imajinasi kreatif dan kepercayaan diri menghadapi perubahan.

-          Membentuk mindset visioner agar Indonesia tidak hanya mengikuti, tapi memimpin.

 

Jembatan Masa Lalu–Masa Depan

     Menghubungkan keduanya berarti:

-          Menggali nilai luhur dari naskah kuno (persatuan, etika, keselarasan alam).

-          Mengadaptasikannya dalam bahasa dan teknologi masa kini.

-          Merumuskan visi futuristik yang berpijak pada identitas bangsa, bukan sekadar meniru budaya luar.

Contoh konkret:

-          Menerjemahkan naskah kuno dengan teknologi digital agar mudah diakses.

-          Membuat naskah visi 2100 Indonesia yang memadukan filosofi leluhur dengan sains mutakhir.

-          Menggunakan bentuk sastra futuristik (novel, film, game) untuk menyebarkan nilai kuno dalam konteks modern.

 
Sumber: https://www.nusabali.com/berita/56200/lontar-negara-kertagama-tertua-di-karangasem

"Semoga dengan mengenal naskah-naskah kuno dan naskah-naskah futuristik, kita tidak hanya memahami sejarah sastra dan merancang masa depan, tetapi juga meneguhkan tekad menjaga persatuan dan kesatuan NKRI hingga akhir zaman."

*) Guru Bahasa Indonesia di SMAN 1 Pangalengan, Koordinator Gerakan Literasi Sekolah, Praktisi di bidang Sastra dan Budaya

Referensi:

- "Sejarah Sastra Indonesia" - Ajip Rosidi

- "Gadjah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara". 1945. Semangat “mempersatukan bangsa,” - Muhammad Yamin.

- "Negarakertagama", sebuah kakawin (puisi epik). 1365 M - Mpu Prapanca. Sumber sejarah penting yang menunjukkan kejayaan Majapahit dan cita-cita persatuan nusantara. Kerajaan Hayam Wuruk - Majapahit.

- "Ramalan Joyoboyo (Karya Sastra Prophetik/Sastra Prediksi)" - Prabu Jayabaya. 12 M. Selain berisi pesan kebaikan, ramalan Joyoboyo memengaruhi pandangan masyarakat Jawa tentang sejarah dan masa depan bangsa.

57 komentar:

  1. Terimakasih bu sangat bermanfaat🙏🏻
    (Laila Muna Fauziah X-A)

    BalasHapus
  2. terimakasih sangat bermanfaat Bu
    Dzikri xb 🤭

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas ilmunya ibuu, setelah sesulit itu mempersatukan nusantara kita sebagai generasi muda juga harus mengaja kesatuan dan persatuan bangsa 🙇🏻‍♀️ ( Thalia X-A )

    BalasHapus
  4. makasih bu 🙏

    Cessa XC

    BalasHapus
  5. terimakasih bu sangat bermanfaat
    nurrlaela xc

    BalasHapus
  6. terimaksih ibuuu atass ilmunyaa sangat bermanfaat
    dea xc

    BalasHapus
  7. terima kasih ibu ilmunya bermanfaar

    BalasHapus
  8. Terimakasih ibu, atas literasinya sangat bermanfaat sekali
    Amanda X-E

    BalasHapus
  9. Terima kasih ibuu

    BalasHapus
  10. terimakasii ibu literasi nya sangat bermanfaat sekali🙏🏻
    Wulan Yuditia (X-A)

    BalasHapus
  11. Terimakasih ibu telah berbagi ilmunya

    WAFIQ XE

    BalasHapus
  12. Amirah Azzah Dhawiyah X-B12 Agustus 2025 pukul 06.34

    terimakasih ibu sangat bermanfaattt 🙏🏻

    BalasHapus
  13. bermanfaat sekali bu terimakasih
    (Rahman Sarif XI A1

    BalasHapus
  14. wah literasi ini inspiratif, mengaitkan naskah kuno dengan visi futuristik Indonesia secara cerdas dan bermakna.terimakasihh ibuu

    BalasHapus
  15. terimakasih ibu
    qiran x-a

    BalasHapus
  16. terimakasih atas literasinya,sangat bermanfaat🙏🏻🙏🏻🙏🏻

    BalasHapus
  17. terimakasih atas literasinya,sangat bermanfaat🙏🏻🙏🏻🙏🏻
    vera x-i

    BalasHapus
  18. terima kasih literasi nya(Yusuf xc)

    BalasHapus
  19. Terima kasih bu atas literasinya, sangat bermanfaat dan menarik 👍

    BalasHapus
  20. MasyaAllah Ibu terimakasih atas ilmunya👍
    Dara X-B

    BalasHapus
  21. mantap bu salam literasi, sangatt bermanfaatt🤩
    hilman (XI-A3)

    BalasHapus
  22. makasih bu alfirji x-d

    BalasHapus
  23. makasih ibu (Hadad XD)

    BalasHapus
  24. makasii ibu atas literasi nya sangat bermanfaat 🙏🙏
    desi x-e

    BalasHapus
  25. terimakasih ibu sangat bermanfaat
    ilyas nur padilah xe

    BalasHapus
  26. Terimakasih atas ilmunya bu, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  27. terimakasih ibu alfin xb

    BalasHapus
  28. Terimakasih ibu atas ilmunya,sangat bermanfaat
    Farisa xe

    BalasHapus
  29. terima kasih buat atas ilmunya, sangat bermanfaat😁

    BalasHapus
  30. Nazwa Zahratussita X-E12 Agustus 2025 pukul 13.39

    terimakasih bu

    BalasHapus
  31. zenab nurfitroh X-E12 Agustus 2025 pukul 13.56

    terimakasih untuk literasi hari ini ibu, literasi yang ibu berikan sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kami

    BalasHapus
  32. sangat baik dan bermanfaat ibu terimakasih

    BalasHapus
  33. Maksi bu atas literasi nya
    Nazwa syifa nuraeni
    XE

    BalasHapus
  34. sangat bermanfaat makasi ibu atas ilmunya
    ayra x-e

    BalasHapus
  35. terimakasi ibu sangat bermanfaat
    aalia x-e

    BalasHapus
  36. Terimakasih ibu sangat bermanfaat
    Aprilia guanwan x-e

    BalasHapus
  37. yayu sri rahayu X-D

    BalasHapus
  38. Terimakasih ibu!

    BalasHapus
  39. terimakasih ibu ilmunya ini sangat bermanfaat sindi elsa x-d

    BalasHapus
  40. terimakasih ibu ini sangat bermanfaat
    (avi deliani nur zahwa x-d)

    BalasHapus
  41. iya ibu makasih banyaak~

    BalasHapus
  42. iya ibu makasih banyaak~

    BalasHapus
  43. trimakasihh buu sangatt bermanfaat
    nazwa XD

    BalasHapus
  44. Terimakasih ibu atas ilmu literasinya
    Nasya X-D

    BalasHapus
  45. terimakasih ibu atas ilmunyaa 🙆🏻

    Khoirunnisa X-D

    BalasHapus
  46. terimakasih atas ilmunya ibuu
    (hadad xd)

    BalasHapus
  47. terimakasih bnyak ibu
    hanifah XD

    BalasHapus
  48. Raya Destriyani X.D13 Agustus 2025 pukul 13.28

    Terimakasih ibu, sangat bermanfaat dan bermakna

    BalasHapus
  49. terimakasih buu ilmunya sangat bermanfaat
    salva XD

    BalasHapus
  50. terimakasih ibuu sangatt menambah ilmu pengetahuan
    Alyaa Zaskia M X-D

    BalasHapus
  51. terimakasih ibuu veraX-D

    BalasHapus
  52. Terimakasih ibu mira x-d

    BalasHapus
  53. terimakasih ibu
    (rispa raya x-d)

    BalasHapus
  54. Rispa Raya Nopiyani X-D

    BalasHapus

Historical Figure

  MENULIS, CINTA, DAN PENJARA (Repertoar Bhakti Seorang Sayuti) Oleh: Redaksi Literatsmansa Ananda yang baik, dua hari yang lalu kita ...