Senin, 02 September 2024

bahaSABUdaya

 

Pourquoi Tale. Apakah itu?”

Oleh: Dra. Hj. Garliantika *)

  

Anak anakku yang baik, Kalian tentunya telah mengenal istilah dongeng atau “tale” seperti folktale ( cerita rakyat), fairytale ( cerita peri) dalam pembelajaran Narrative.  Lalu siapa diantara kalian  yang sudah mengetahui istilah “Pourquoi tale”? Ibu yakin pasti sudah ada beberapa yang mengetahuinya. 

Pourquoi”,  (dibaca: [puʁ.kwa] )merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis yang artinya sama dengan “why” atau [“” / ”wea”]. Dikutip dari Wikipedia,  Pourquoi tale dapat diartikan sebagai sebuah dongeng atau naratif fiksi yang menjelaskan mengapa sesuatu itu terjadi, mengapa sesuatu itu seperti adanya, atau asal muasal terjadinya sesuatu, misalnya mengapa nyamuk berdengung, mengapa kelinci telinganya panjang, mengapa air laut asin, dan masih banyak lagi.

Sejarah munculnya pourquoi tale cukup kompleks karena berasal dari berbagai budaya dari seluruh dunia. Cerita ini mungkin muncul secara independen di berbagai tempat sebagai respon terhadap pertanyaan manusia, tentang dunia di sekitar mereka. Bisa jadi pourquoi tale juga muncul karena pertanyaan anak-anak tentang hal-hal yang tidak atau belum mereka pahami.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, ibu akan menyampaikan contoh pourquoi tale yang pernah ibu dengar saat masih kecil. Cerita ini akan ibu tulis dalam bahasa Inggris sederhana.Kurang lebih seperti ini :

 


Long long time ago, the world was on a buffalo's head. People lived there happily. Farmers worked in their fields, fishermen went sailing and brought so many fish, children played in the yard, and many more. In other words, the world was always busy, nights and days.

One day, the buffalo found the world so quiet. He didn’t hear the children’s laughter while playing, nor their scream when arguing with friends. He was so curious but he didn’t know who he should ask. Finally he found a way and said to himself, “I think I have to shake my head then I’ll find it  out”. The buffalo then shook his head and it  worked! The people in the world got very shocked and screamed. When the panic was over, they asked the buffalo,” Mr. Buffalo,  what  did you do? The world was shaking and we were so frightened. Look, the children are crying now!” The buffalo answered, “I’m so sorry but I just wondered whether you were still  here or not”. The people then replied,”Well, you’ve got the answer then. We’re still here! “.

“Oh, glad to know it”, said the buffalo.

Time passed by, and again, the buffalo found the world was so quiet, he got curious again, and then, like what he did before, he shook his head. The people in the world then said,”We’re still here Mr. Buffalo!”

 

Nah, kira kira cerita ini tentang apa ya?

Ya, cerita ini menjawab mengapa ada gempa bumi. Lalu tahukah kalian bahwa dulu ketika terjadi gempa bumi masyarakat selalu berteriak “Ada, ada!” ,atau kalau dalam bahasa Sunda, “Aya,aya!” Kalian tentu tidak akan percaya bahwa hal seperti ini pernah ibu alami saat masih kanak- kanak. Dari pengalaman tersebut terlihat jelas pengaruh pourquoi tale dalam kehidupan masyarakat pada saat itu.



Pourquoi tale berkaitan erat dengan perkembangan berpikir manusia terhadap fenomena alam karena sering kali digunakan untuk menjelaskan atau memberi makna pada peristiwa alam yang tidak dapat dimengerti secara langsung. Pourquoi tale memberi cara bagi manusia primitif untuk memahami dunia di sekitar mereka, meskipun dengan cara yang bersifat mitos atau legenda.

Seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan pengetahuan ilmiah, cara-cara ini berkembang menjadi mitologi dan cerita-cerita yang lebih kompleks.

Artinya, meskipun pola pikir manusia terus berkembang, pourquoi tale tetap memiliki tempat yang penting dalam budaya karena mereka tidak hanya berfungsi sebagai penjelasan tentang fenomena alam, namun juga menjadi bagian dari warisan budaya yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Meskipun pengetahuan ilmiah telah memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang fenomena alam, pourquoi tale masih menarik karena mereka mengandung nilai-nilai budaya, moral, dan kreatifitas yang berbeda. Selain itu, pourquoi tale masih dapat diapresiasi sebagai karya seni dan hiburan yang menghubungkan manusia dengan warisan budaya mereka.

Demikian yang dapat ibu sampaikan pada kesempatan ini. Setelah membaca artikel ini, silahkan kalian tulis contoh pourquoi tale yang pernah kalian dengar atau baca, lalu, bila ada, apa pesan ataupun mitos yang berkembang terkait cerita itu.

Tulis di kolom komentar ya! Salam ‘Berdasi”! Belajar Cerdas Literasi!

 

* ) Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 1 Pangalengan, penikmat musik dan olah raga

**) Dikutip dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi penulis

62 komentar:

  1. Haniva nur ada wawiyah XF

    BalasHapus
  2. kerenn bgt literasiinya bu

    BalasHapus
  3. Kalau saya dulu pourquoi talenta tentang kenapa bisa ada bayi wkwkwkkw

    BalasHapus
  4. Ilmu yang sangat bermanfaat 🤩🤩

    BalasHapus
  5. sangat bermanfaat bu 🫶🏻

    BalasHapus
  6. vivi dewi oktaviani xf

    BalasHapus
  7. Keren Bu ( ALY NURMUHAMAD ALFARIZ X.A)

    BalasHapus
  8. ANANDA SILVYA NURYANTI ( X.F )

    BalasHapus
  9. Dini Rianti Ramadhani X-F

    BalasHapus
  10. Sahira Nailah Rahmah (X.F)

    BalasHapus
  11. Salam ‘Berdasi”! Belajar Cerdas Literasi!

    BalasHapus
  12. Fildzah Dhyas Alwani XF

    BalasHapus
  13. Widiawati Navisa (X-F)

    BalasHapus
  14. iin neti anggraeni X-F

    BalasHapus
  15. Ilmu mahal buuu sangat bermutu

    BalasHapus
  16. dhea rahma regina X-F

    BalasHapus
  17. dhea rahma regina X-F

    BalasHapus
  18. amazing!! I got new knowledge, thank you ma'am

    BalasHapus
  19. Bagus bu ilmunya sangat bermanfaat 👏🏻

    BalasHapus
  20. Good👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻

    BalasHapus

ENTERPRENEURSHIP

  “JANGAN PERNAH ANGGAP ENTENG PRAKARYA! BERIKUT INI JENIS DAN MANFAATNYA” Oleh: Dadan Triatna, SE., S.Pd *)   Prakarya merupakan kegi...