Menumbuhkan “Harapan Hijau” di SMAN 1 Pangalengan
oleh Tim Literatsmansa
SMAN 1 Pangalengan terus berinovasi! Kali ini lewat
program Sekolah Berketahanan Iklim (SBI) sebuah gerakan sekolah hijau yang ngajarin
kita buat peduli sama lingkungan, terutama soal perubahan iklim dan
pertanian berkelanjutan. SBI ini bagian dari program yang diinisiasi oleh SEAMEO
Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel
in Science (SEAQIS). atau dalam bahasa Indonesia berarti Pusat Regional
SEAMEO untuk Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan dalam IPA.
SEAQIS merupakan sebuah unit kerja di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sekarang Kemendikdasmen yang bertujuan
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan IPA di Asia Tenggara.
Fokus utamanya adalah pada bidang pendidikan lingkungan dan perubahan iklim
melalui program seperti Environmental Education for Sustainable Development
(EESD) dan South East As ian Climate Change Education Program (SEA-CEP).
SBI ngajarin nilai-nilai
ketahanan iklim langsung ke siswa biar
dari muda kita udah terbiasa menjaga bumi.
Aksi Nyata di Kebun Sekolah
5–6 November 2025,
SMANSA Pangalengan ngadain kegiatan SBI di kebun belakang sekolah. Bertepatan
kelas XII lagi ujian TKA, kelas X dan XI belajar daring, jadi waktunya pas
buat guru dan tim SBI mempercantik kebun sekolah.
Sumber: Dokumen Pribadi
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ibu Endah
Purwanti, S.Pd., M.MPd., bersama guru-guru keren dari Tim SBI dan warga sekolah lainnya.
Selama dua hari, banyak banget kegiatan seru,
seperti:
- 🌶️ Menanam
sayur & holtikultura: cabai, tomat, kol, labu, seledri, terong,
dll.
- 🌿 Tanaman
obat keluarga (TOGA): jahe, kunyit, serai, pandan, lidah buaya, dan
lemon.
- 🪴 Tanaman
hias & lalapan lokal: poh-pohan dan buah lokat khas Pangalengan.
Selain itu, setiap kelas wajib punya dua pot
tanaman hias, biar suasana kelas makin segar.
Sumber: Dokumen
Pribadi
Green House
& Ekonomi Hijau
SMANSA juga punya Green House kece yang
jadi rumah bagi tanaman stroberi dan tomat. Stroberinya udah beberapa
kali dipanen dan dijual ke guru dengan harga Rp10.000 per pak. Dari sini, kita
belajar kalau pertanian bisa jadi bagian dari ekonomi hijau sekolah. 💚
Sumber: Dokumen
Pribadi
Belajar dari Kebun Tulip Bu Yani
Di hari kedua, peserta SBI berkunjung ke kebun
bunga tulip milik Bu Yani Suryani. Dari sana, semua belajar gimana
bunga tulip bisa tumbuh di Pangalengan kuncinya sabar, teliti, dan peka terhadap
“bahasa tanaman”.
Sumber: Dokumen Pribadi
Menanam Harapan
SBI bukan cuma tentang nanam pohon, tapi juga menanam
kesadaran dan harapan.
“Siapa pun bisa jadi petani masa depan,” kata salah satu guru. “Cukup punya
niat dan sedikit lahan, bahkan ember bekas pun bisa jadi kebun kecil.” 🌻
Donasi Bibit dan Penanaman Pohon
Desember nanti, Tim SBI akan lanjut dengan program “Menanam
untuk Masa Depan Aksi Nyata di Musim
Hujan.”
Semua siswa dan guru diajak buat:
- Donasi minimal 1
bibit pohon atau tanaman
- Ikut penanaman di
kebun sekolah dan area reboisasi Pangalengan
- Merawat tanaman
selama tumbuh
- Bikin dokumentasi
keren buat media literasi sekolah
Sumber: Dokumen Pribadi
Pesan Akhir
Setiap pohon yang kita tanam adalah napas baru bagi
bumi.
Yuk, jadi
generasi hijau yang peduli dan berani beraksi!
Karena “menanam bukan cuma nunggu hasil, tapi
menumbuhkan harapan”
SBI SMAN 1 Pangalengan – Salam Hijau, Salam Lestari!





.jpeg)




.jpeg)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar