KETIKA PERASAAN BERAYUN TAK TERDUGA
Oleh:
Ratu Ismita Fathiyah, S.Pd *)
Sumber:
https://thetreatmentspecialist.com/why-am-i-so-emotionally-unstable/
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita semua mengalami berbagai macam emosi. Namun, bagi
sebagian orang, perubahan emosi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, intens, dan
sulit dikendalikan. Kondisi inilah yang sering disebut sebagai emosi labil.
Emosi labil bukanlah diagnosis medis, melainkan sebuah deskripsi tentang pola
perubahan suasana hati yang cepat dan ekstrem. Memahami apa itu emosi labil,
penyebabnya, dampaknya, dan bagaimana menghadapinya adalah langkah penting
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sumber:
https://yusrintosepu.wixsite.com/yoes/post/seluk-beluk-kualitas-hidup
Emosi
labil ditandai dengan fluktuasi suasana hati yang signifikan dan seringkali
tidak proporsional dengan situasi yang sedang dihadapi. Seseorang dengan emosi
labil dapat merasa sangat bahagia dan bersemangat dalam sekejap, lalu tiba-tiba
berubah menjadi sedih, marah, atau cemas tanpa pemicu yang jelas atau hanya
karena hal sepele. Perubahan ini bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, atau
bahkan hari.
Beberapa
karakteristik umum dari emosi labil meliputi:
- Perubahan suasana hati yang cepat dan tak
terduga: Dari senang menjadi marah, atau dari tenang menjadi cemas dalam
waktu singkat.
- Intensitas emosi yang berlebihan: Reaksi
emosional yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan respons yang umumnya
diharapkan dalam situasi tersebut.
- Kesulitan mengendalikan emosi: Perasaan
kewalahan oleh emosi dan kesulitan untuk menenangkan diri.
- Durasi emosi yang bervariasi: Beberapa
perubahan emosi mungkin berlangsung singkat, sementara yang lain bisa
bertahan lebih lama.
- Pemicu yang tidak jelas atau sepele:
Perubahan emosi bisa terjadi tanpa alasan yang jelas atau dipicu oleh
hal-hal kecil yang bagi orang lain mungkin tidak terlalu berarti.
Sumber:
https://rsudciawi.bogorkab.go.id/index.php/detail/211
Emosi
labil bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Ada berbagai faktor yang dapat
berkontribusi terhadap kondisi ini, di antaranya:
- Kondisi Kesehatan Mental: Emosi labil
seringkali menjadi gejala dari berbagai kondisi kesehatan mental, seperti:
- Gangguan Bipolar:
Ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem antara episode mania
(euforia, energi berlebih) dan depresi (kesedihan mendalam, kehilangan
minat).
- Gangguan Kepribadian
Ambang (Borderline Personality Disorder - BPD): Ciri khasnya
adalah ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, citra diri, emosi,
dan perilaku.
- Gangguan Depresi Mayor:
Meskipun umumnya ditandai dengan kesedihan yang berkelanjutan, beberapa
individu dengan depresi juga dapat mengalami iritabilitas dan perubahan
suasana hati yang cepat.
- Gangguan Kecemasan:
Kecemasan yang intens dapat memicu perubahan suasana hati yang tidak
stabil.
- Attention-Deficit/Hyperactivity
Disorder (ADHD): Kesulitan dalam regulasi emosi
seringkali dialami oleh individu dengan ADHD.
- Ketidakseimbangan Hormonal: Perubahan
hormon dalam tubuh juga dapat memengaruhi suasana hati. Contohnya:
- Sindrom Pramenstruasi
(PMS) dan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD): Fluktuasi hormon
selama siklus menstruasi dapat menyebabkan perubahan emosi yang
signifikan.
- Kehamilan dan
Pascapersalinan: Perubahan hormonal yang drastis selama dan setelah
kehamilan dapat memengaruhi suasana hati.
- Menopause: Penurunan
kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan perubahan emosi.
- Gangguan Tiroid:
Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat memengaruhi suasana hati dan
tingkat energi.
- Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi
medis lain juga dapat berkontribusi terhadap emosi labil, seperti cedera
otak traumatis, multiple sclerosis, dan kondisi neurologis lainnya.
- Stres dan Trauma: Tingkat stres yang
tinggi atau pengalaman traumatis di masa lalu dapat memengaruhi kemampuan
seseorang dalam meregulasi emosinya.
- Penyalahgunaan Zat: Penggunaan alkohol dan
obat-obatan terlarang dapat mengganggu keseimbangan kimia otak dan
menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak stabil.
- Faktor Genetik: Ada indikasi bahwa faktor
genetik dapat berperan dalam kerentanan seseorang terhadap masalah
regulasi emosi dan kondisi kesehatan mental tertentu.
Sumber: https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/tanda-ketidakseimbangan-hormon/
Emosi
labil dapat memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan
seseorang:
- Hubungan Interpersonal: Perubahan suasana
hati yang tak terduga dapat membuat orang lain merasa bingung, frustrasi,
atau bahkan menjauhi. Hal ini dapat merusak hubungan dengan keluarga,
teman, dan pasangan.
- Pekerjaan dan Pendidikan: Kesulitan
mengendalikan emosi dapat mengganggu konsentrasi, produktivitas, dan
kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
- Kesehatan Fisik: Stres kronis akibat emosi
yang tidak stabil dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti
meningkatkan risiko penyakit jantung, masalah pencernaan, dan gangguan
tidur.
- Kualitas Hidup: Ketidakmampuan untuk
mengelola emosi dapat menurunkan rasa bahagia dan kepuasan dalam hidup
secara keseluruhan.
- Risiko Perilaku Merugikan Diri: Dalam
beberapa kasus, emosi labil yang ekstrem dapat meningkatkan risiko
perilaku impulsif dan merugikan diri sendiri.
Sumber: https://agmmedica.com/mengenal-perilaku-kompulsif-dan-perilaku-impulsif/
Meskipun
emosi labil bisa terasa melelahkan dan mengganggu, ada berbagai cara untuk
menghadapinya dan meningkatkan stabilitas emosional:
- Mencari Bantuan Profesional
- Terapi Perilaku
Dialektis (Dialectical Behavior Therapy - DBT): Terapi ini sangat
efektif untuk membantu individu dengan kesulitan regulasi emosi, terutama
pada kasus BPD.
- Terapi Kognitif Perilaku
(Cognitive Behavioral Therapy - CBT): CBT membantu
mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang
berkontribusi terhadap ketidakstabilan emosi.
- Terapi Berfokus pada
Emosi (Emotion-Focused Therapy - EFT): Terapi ini membantu
individu memahami dan memproses emosi mereka dengan cara yang lebih
sehat.
- Membangun Kesadaran Diri (Self-Awareness):
Belajarlah untuk mengenali pemicu emosi, pola perubahan suasana hati, dan
sensasi fisik yang menyertai perubahan emosi. Membuat catatan harian
tentang suasana hati dapat membantu dalam proses ini.
- Mengembangkan Keterampilan Regulasi Emosi:
Latih berbagai teknik untuk mengelola emosi yang intens, seperti:
- Teknik Pernapasan Dalam:
Melakukan napas dalam dan perlahan dapat membantu menenangkan sistem
saraf.
- Relaksasi Otot
Progresif: Mengencangkan dan melepaskan kelompok otot secara bertahap
dapat mengurangi ketegangan fisik dan emosional.
- Mindfulness dan
Meditasi: Latihan mindfulness membantu fokus pada saat ini tanpa
menghakimi, yang dapat meningkatkan kesadaran emosional dan kemampuan
untuk merespons emosi dengan lebih tenang.
- Distraksi Sehat:
Mengalihkan perhatian pada aktivitas yang positif dan menyenangkan dapat
membantu meredakan emosi yang kuat untuk sementara waktu.
- Menerapkan Gaya Hidup Sehat:
- Tidur yang Cukup: Kurang
tidur dapat memperburuk suasana hati dan kemampuan regulasi emosi.
- Pola Makan Sehat:
Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan olahan serta minuman tinggi
gula yang dapat memengaruhi suasana hati.
- Olahraga Teratur:
Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan endorfin, yang memiliki efek
positif pada suasana hati.
- Batasi Konsumsi Alkohol
dan Hindari Narkoba: Zat-zat ini dapat memperburuk ketidakstabilan emosi.
- Membangun Sistem Dukungan Sosial:
Berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti keluarga atau teman, dapat
memberikan dukungan emosional dan membantu merasa tidak sendirian.
Bergabung dengan kelompok dukungan juga bisa bermanfaat.
- Mengelola Stres: Identifikasi sumber stres
dalam hidup dan cari cara untuk menguranginya, seperti melalui manajemen
waktu yang baik, delegasi tugas, atau aktivitas relaksasi.
- Bersabar dan Berkomitmen: Mengelola emosi
labil adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Penting untuk
tetap berkomitmen pada upaya perubahan dan tidak berkecil hati jika
mengalami kemunduran.
Sumber:
https://infografis.okezone.com/detail/773357/5-cara-kelola-emosi-coba-yuk
Perjalanan
mengarungi samudra emosi yang labil memang tak mudah. Ombak perubahan suasana
hati yang datang silih berganti bisa terasa melelahkan dan
mengombang-ambingkan. Namun, penting untuk diingat bahwa di balik
ketidakstabilan ini, selalu ada harapan untuk menemukan ketenangan. Memahami
diri, mencari bantuan profesional, dan menguasai strategi pengelolaan emosi
adalah kompas yang akan menuntun menuju pelabuhan kedamaian. Proses ini mungkin
memerlukan waktu dan kesabaran, namun setiap langkah kecil menuju stabilitas
emosional adalah kemenangan. Dengan dukungan yang tepat dan komitmen untuk diri
sendiri, warna-warni emosi dalam hidup tidak lagi menjadi badai yang
menakutkan, melainkan pelangi yang indah dan terkendali. Ingatlah, Anda tidak
sendirian, dan keseimbangan emosi adalah tujuan yang dapat diraih.
*)
Guru Fisika di SMAN I Pangalengan, Pembimbing Olympiade Sains Nasional untuk
Mapel Fisika dan Astronomi.
*)
disarikan dari berbagai sumber
Terimakasih atas literasinya bu
BalasHapusterimakasih ibuu sangatt bermanfaat
BalasHapusilyas x-e
makasih bu alfirji x-d
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya
BalasHapusCinta salza X-A
terimakasih ibuu atas literasinya
BalasHapusHadad xd
Terimakasih ibu atas literasinyaa
BalasHapusterimakasih ibuu sangatt bermanfaat
BalasHapussyahla X-C
makasihh ibuu literasinya sangat bermamfaat
BalasHapusTerimakasih ibu atas ilmu nya
BalasHapusTerima Kasih ibu ilmu nyaa -Rizka X-A
BalasHapusTerimakasih ibu literasinya sangat bermanfaat....Rahma-XI-C3
BalasHapusTerimakasih ibu atas literasinya, Rizty X-A
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya
BalasHapusRiani X-A
Terimakasih atas literasinya, ibu
BalasHapusterima kasih ibu literasinya sangat menginspirasi...Nuri XIC3
BalasHapusTERIMAKASIH ATAS LITERASINYA IBU
BalasHapusMEYSA XE
Terima kasih ibu atas literasi nya
BalasHapus-Laila X-A
Terimakasih Bu atas literasi nyaa
BalasHapusMakasih ibu literasi ya sangat bermanfaat~ Siva XI-C3
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya
BalasHapuskeren
BalasHapusterimakasih ibu
BalasHapusqiran x-a
Terimakasi Literasinya
BalasHapusRaisa X.A
Terimakasih
BalasHapusterima kasih ibu sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih bu atas literasi dan ilmunya
BalasHapusTerimakasih ilmunya ibu
BalasHapusTrimakasih atas litrasinya
BalasHapusRizki R
X-A
terimakasih Bu
BalasHapusSansan X-I
terimakasih atas literasi hari ini
BalasHapusanggun x-i
Terima kasih atas literasi nya bu
BalasHapusterimakasih atas literasinya
BalasHapusAprilia xe
terimakasih atas literasi nyaa Buu
BalasHapusdesi x-e
Terimakasih ibu literasinya,saangat bermanfaat
BalasHapusFarisa X-E
terima kasih untuk literasi hari ini
BalasHapusterimakasih atas literasinya
BalasHapusamanda xe
terimakasih ibu literasi nya
BalasHapusGilang XE
terimakasih atas literasi nya
BalasHapusWindi X-E
terimakasih atas
BalasHapusTerimakasih ibu atas literasi nya
BalasHapusterima kasih ibu!
BalasHapusterimakasih atas literasinya ibu, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua 🙏🏻
BalasHapusterimakasih literasinya
BalasHapusNazril X E
Terimakasih Bu atas literasinya 🙏🏻
BalasHapusTerimakasih literasinya
BalasHapuswafiq XE
terimakasih ibu sangat bermanfaat literasinya, suci lestari 12 A2
BalasHapus