PENTINGNYA PROPOSAL, LITERASI DAN PEMAHAMAN HUKUM
Oleh: XII DI
Remaja sebagai
generasi penerus bangsa
perlu dibekali kemampuan
berpikir sistematis, sikap demokratis, dan kesadaran hukum
sejak dini. Proposal mengajarkan cara menyusun rencana secara terstruktur, demokrasi mendorong keterlibatan aktif dalam kehidupan
sosial, dan kesadaran hukum membentuk sikap taat
aturan. Ketiganya penting untuk membentuk remaja yang kritis, bertanggung
jawab, dan siap menghadapi tantangan di masyarakat.
Sumber: https://www.inews.id/news/nasional/contoh-proposal-penelitian-yang-baik-beserta- sistematikanya
A. Menulis Proposal dan Karya Tulis Ilmiah
Menulis
proposal bukan cuma soal menyusun tabel kegiatan atau mencatat biaya. Ia adalah
rencana yang lahir dari rasa ingin tahu dan niat untuk bergerak.Ketika
seseorang menulis proposal, ia sebenarnya sedang berkata,“Ini idenya, ini
alasannya, dan inilah cara agar dunia sedikit lebih baik.”
Karya tulis
ilmiah melanjutkan semangat itu tapi dengan logika yang lebih tajam. Ia XIImengajarkan remaja untuk berpikir
sistematis, menguji pendapat dengan data, dan menghargai fakta. Setiap
paragrafnya bukan sekadar tulisan, melainkan bukti bahwa kita mampu menalar dan
tidak asal bicara.
Sumber: https://www.konsultanpsikologijakarta.com/kemampuan-berpikir-kritis/
Remaja yang terbiasa menulis
karya ilmiah belajar
hal penting, yaitu:
1.
Bahwa pendapat kuat lahir dari bukti, bukan emosi.
2.
Bahwa menulis dengan
data berarti menulis
dengan tanggung jawab.
Jadi, literasi
ilmiah bukan soal pintar menulis laporan, tapi tentang berani berpikir kritis
dan jujur pada kebenaran.
B.
Remaja dan Literasi
Demokrasi
Di usia remaja,
banyak hal terasa ingin dilawan aturan, sistem, bahkan ketidakadilan. Di situlah
literasi demokrasi menemukan perannya. Ia mengajarkan cara melawan dengan
gagasan, bukan dengan kemarahan. Ia mengajarkan bahwa setiap suara punya nilai,
asal diungkapkan dengan cara yang santun dan beralasan.
Menjadi remaja
yang paham demokrasi berarti tahu bagaimana
berdialog, mendengar, dan
mengambil keputusan bersama. Bukan sekadar ikut-ikutan, tapi berpartisipasi
karena sadar akan hak dan kewajiban.
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/29/09085421/kisah-di-balik-foto-viral-anak-sma
Di dunia digital, literasi demokrasi juga berarti mampu menyaring informasi, menolak hoaks, dan menghormati perbedaan. Sebab demokrasi bukan hanya urusan politik, tapi juga tentang cara hidup yang menghargai sesama.
“Demokrasi tanpa literasi hanya melahirkan kebisingan. Tapi demokrasi yang tumbuh di tangan remaja berpengetahuan, akan
menjadi kekuatan sosial yang menyejukkan”.
C. Literasi Peraturan dan Undang-Undang
Sering kali remaja merasa
hukum itu urusan
orang dewasa. Padahal
setiap aturan yang ada
dari peraturan sekolah
sampai Undang-Undang ITE menyentuh kehidupan
mereka setiap hari. Literasi
hukum bukan tentang
menghafal pasal,tapi tentang
memahami mengapa aturan dibuat: untuk melindungi, mengatur,
dan menyeimbangkan hak dengan kewajiban.
Contohnya sederhana:
- Saat kamu tahu batas etika
berkomentar di media
sosial, kamu sedang menerapkan
literasi hukum digital.
- Saat kamu menghargai tata tertib sekolah,
kamu sedang belajar
tentang tatanan sosial.
- Saat kamu tahu hak anak dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, kamu sedang memahami
nilai kemanusiaan.
” Kesadaran hukum membuat remaja
tidak hanya patuh
karena takut hukuman, tetapi karena mengerti tujuan
moral di balik aturan itu.
Sumber: https://shekinahmilblog.home.blog/2019/01/27/mil-blog-chapter-1/
D. Benang Merahnya
Ketiga bentuk
literasi ini sebenarnya saling berhubungan. Menulis
proposal dan karya ilmiah melatih logika dan kejujuran
intelektual. Literasi demokrasi membentuk karakter terbuka dan berani berpendapat. Literasi hukum meneguhkan kesadaran moral dan tanggung
jawab sosial. Jika ketiganya tumbuh bersama, remaja tidak hanya cerdas di
kepala, tetapi juga matang dalam berpikir dan bertindak. Mereka akan menulis
dengan tujuan, berbicara dengan alasan,
dan
menaati hukum dengan kesadaran bukan karena takut, tapi
karena paham.
**) dari berbagai sumber
makasih bu alfirji x-d
BalasHapusTerimakasih Akang/Teteh atas literasinya.
BalasHapusDara X-B
terimakasih atas literasinya
BalasHapusdea x-c
Terimakasih atas literasi nya
BalasHapusterimakasih atas literasinya, Rizty X-A
BalasHapusterimakasih atas literasinya
BalasHapusTerimakasih literasinya sangat bermanfaat
BalasHapusWafiq XE
terimakasih atas literasinya
BalasHapusayra x-e
Terimakasih literasinya sangat bermanfaat
BalasHapusterima kasih literasi nya
BalasHapusWindi X-E
terimakasih atas literasinya
BalasHapusdesi x-e
Terimakasih atas literasi nya hari ini
BalasHapusMuhamad Ridwan
Terimakasih atas literasi nya
BalasHapusSilvia XE
terimakasih atas literasinya
BalasHapusAprilia xe
terimakasih atas literasinya
BalasHapushadad xd