"Selamat Datang Ibu Endah Purwanti, M.M.Pd. di SMAN 1 Pangalengan, semoga sukses membawa almamater tercinta semakin maju, nyaman, dan berprestasi"

Kamis, 30 Oktober 2025

Memorabilia

Momen Haru Orang Tua dan Siswa Kompak di Acara Parenting “Peran Orang Tua, Membentuk Kebiasaan Baik Anak SMA”

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 


Pangalengan, 30 Oktober 2025  Suasana haru dan bahagia menyelimuti aula SMAN 1 Pangalengan pagi itu. Sekolah menggelar kegiatan Parenting dalam rangka puncak program Projek Kokurikuler  untuk siswa kelas X, Kamis (30/10/2025). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 09.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh orang tua siswa kelas X-A sampai X-L, dengan menghadirkan psikolog Erta Tiara Juanti sebagai pembicara utama.

 
Sumber: Dokumen Pribadi

Dengan tema “Peran Orang Tua dalam Membentuk Kebiasaan Baik Anak SMA melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH)”, kegiatan ini menjadi ajang penting buat mempererat kolaborasi antara sekolah dan keluarga. Tujuannya simpel tapi keren  bareng-bareng bantu anak-anak SMA jadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak baik.

 

Sumber: Dokumen Pribadi

Dalam pemaparannya, Bu Erta menjelaskan bahwa Gerakan 7 KAIH adalah program dari Kementerian Pendidikan yang fokus membentuk kebiasaan baik lewat hal-hal sederhana, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, tidur cukup, dan membiasakan diri berperilaku positif.

“Anak belajar dari pengulangan dan contoh. Perilaku yang dilakukan terus-menerus akan jadi kebiasaan, kebiasaan membentuk karakter, dan karakter membentuk kepribadian,” ujar Bu Erta.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua di era digital bagi Generasi Alpha generasi yang tumbuh bersama gawai dan media sosial. Menurutnya, orang tua harus jadi panutan, bukan cuma pengarah, supaya anak punya identitas diri yang kuat dan kebiasaan positif.

 
Sumber: Dokumen Pribadi

Setelah sesi materi, suasana makin meriah ketika Ibu Ilmy Nuraeni, S.Pd., selaku koordinator Kokurikuler kelas X, bersama timnya memberikan penghargaan bagi siswa terbaik dalam beberapa kategori: tantangan Tahajud, salat zuhur check-in, dan 10.000 langkah jalan kaki.

Momen Haru di Lapangan

Bagian paling menyentuh terjadi setelah acara di aula. Semua siswa kelas X dan orang tua mereka berkumpul di lapangan sekolah. Di sana, para orang tua mencari anaknya di antara kerumunan. Begitu bertemu, banyak yang nggak bisa menahan air mata. Beberapa siswa langsung bersujud meminta maaf sambil memberikan hadiah kecil seperti bunga, makanan favorit, atau parsel sederhana.

 


Sumber: Dokumen Pribadi

Suasana makin hangat saat anak-anak menyuapi orang tua mereka dan makan bersama. Sungguh pemandangan yang bikin siapa pun terharu!

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Agit, lalu dilanjutkan sesi foto keluarga dan foto bareng wali kelas.

Pesan dari Sekolah

Kepala SMAN 1 Pangalengan, Bapak Agus Hasan Sadzili, S.Pd., menyampaikan refleksi yang penuh makna.

“Kami berharap kegiatan ini bisa memperkuat sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak, mandiri, dan berempati,” ujarnya.

Namun, ada satu momen yang bikin suasana makin emosional  setelah makan siang, para siswa dan guru bertemu kembali dengan Pak Agus di ruang guru. Ternyata, beliau akan pindah tugas ke sekolah lain. Banyak yang menitikkan air mata karena beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, lembut, dan fleksibel. Perpisahan pun berlangsung dalam suasana haru penuh kenangan.

Parenting kali ini bukan cuma soal teori membentuk kebiasaan baik, tapi juga ajang nyata memperkuat hubungan antara anak, orang tua, dan sekolah. Sebuah momen yang akan selalu diingat oleh keluarga besar SMAN 1 Pangalengan….Sampai jumpa pada kegiatan Parenting yang akan datang.

Rabu, 29 Oktober 2025

Personal Health

 Tubuh Nggak Butuh Drama, Butuh Perhatian

Oleh: Moria Florentino, S.Si *)

 

Setiap hari kamu drama sama tugas, teman, atau cinta. Tapi sadar nggak, tubuhmu juga punya drama sendiri  cuma dia nggak bisa ngomong. Dia ngasih sinyal halus lewat rasa capek, pusing, gampang emosi, atau jerawatan tanpa sebab. Itu cara tubuh bilang, “Hei, aku butuh diperhatiin!”

Tubuh kita sebenarnya mesin supercanggih yang terus bekerja 24 jam tanpa henti. Tapi bedanya dengan mesin, tubuh nggak bisa diganti kalau rusak. Sel-sel di tubuhmu butuh istirahat, gizi, dan gerak supaya bisa memperbarui diri. Kalau kamu cuek, efeknya bisa pelan tapi nyata: metabolisme melambat, konsentrasi turun, daya tahan melemah, bahkan mood jadi nggak stabil.

Sumber: Dokumen Pribadi

Fakta yang Harus Kamu Tahu

·         Kurang tidur = otak lelah seperti orang mabuk.

Penelitian menunjukkan kurang tidur 2 malam bisa menurunkan kemampuan fokus dan daya ingat hingga 40%. Makanya kalau kamu belajar semalaman tapi besoknya nggak bisa mikir, itu wajar  otakmu lagi “hang”.

·         Kurang minum air bikin lesu dan sulit berpikir.

Otak manusia 75% terdiri dari air. Dehidrasi sedikit aja bisa bikin kamu sulit konsentrasi dan gampang marah.

·         Mager itu bikin otot lemah dan jantung boros energi. Duduk terlalu lama bikin sirkulasi darah melambat, otot melemah, dan risiko obesitas meningkat.

·         Sarapan bukan sekadar formalitas.

Sarapan dengan protein dan karbo kompleks bisa menjaga gula darah stabil, mencegah lapar berlebihan, dan bikin kamu lebih fokus di kelas.

·         Stres bisa bikin fisik ikut drop.

Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol berlebihan yang bikin imun menurun dan kulit gampang jerawatan.

 
Sumber: https://in.pinterest.com/pin/222857881556461581/

  Tubuh nggak minta banyak, kok. Dia cuma pengin kamu peduli sedikit aja:

·         Makan makanan yang bener, bukan asal kenyang.

·         Minum air cukup tiap hari.

·         Bergerak setiap 30 menit kalau duduk lama.

·         Tidur teratur, jangan anggap begadang itu keren.

·         Kelola stres dengan olahraga, musik, atau ngobrol sehat.

 

Sumber: https://www.literasiliwangi.com/alhakim45/content/read/pendidikan

Kalau kamu mulai memperhatikan hal kecil ini, hasilnya luar biasa: energi lebih stabil, pikiran jernih, kulit bersih, dan perasaan jauh lebih bahagia. Bahkan penelitian bilang, remaja yang rutin olahraga tiga kali seminggu punya risiko depresi 40% lebih rendah dibanding yang mager.

Jadi, sebelum sibuk sama drama dunia, coba deh dengerin tubuhmu dulu. Dia udah nemenin kamu dari bayi sampai sekarang, dan bakal terus berjuang buat kamu setiap hari.                                                                     

“Isi piringmu dengan gizi, isi waktumu dengan gerak, isi malam dengan tidur cukup resep murah biar tetap hidup maksimal.”    Tubuhmu nggak butuh drama. Dia cuma butuh perhatian  dari kamu, pemiliknya.

 

*) Guru PJOK di SMAN I Pangalengan, Penggiat Olah raga tradisional. Ibu rumah tangga pemerhati masalah olah raga dan Kesehatan mental remaja.

**)  dari berbagai sumber

Selasa, 28 Oktober 2025

Need 2 know

 YUK KENALAN DENGAN ADMINISTRASI SEKOLAH!

Oleh: Rina Marlina, S.Pd *)


Pernah nggak sih kamu mikir, gimana caranya sekolah bisa jalan dengan rapi? Mulai dari penerimaan siswa, jadwal pelajaran, uang BOS, sampai urusan gedung dan alat belajar semuanya ternyata diatur lewat administrasi sekolah.

 
Sumber: https://projectmultatuli.org/waktu-guru-diabaikan-guru-dibebani-segunung

Apa Itu Administrasi Sekolah?

Secara sederhana, administrasi sekolah itu segala kegiatan yang dilakukan supaya semua sumber daya di sekolah baik orang maupun barang  bisa digunakan seefisien dan seefektif mungkin buat mencapai tujuan pendidikan. Intinya sih, biar kegiatan belajar dan ngajar bisa jalan lancar tanpa ribet. Administrasi sekolah juga fleksibel banget, bisa disesuaikan sama kondisi tiap sekolah. Dan yang paling penting, semua catatan administrasi itu jadi sumber informasi buat memperbaiki cara sekolah dikelola dan bikin kegiatan belajar makin baik.

 
Sumber: https://radarjombang.jawapos.com/pendidikan/664767457/pengajuan-pin-ppdb

1. Administrasi Kesiswaan

Bagian ini ngurusin segala hal tentang siswa, mulai dari masuk sekolah sampai lulus. Tujuannya biar proses belajar kamu bisa berjalan lancar dan sesuai target sekolah.

Fungsi administrasi kesiswaan:

  1. Mengetahui kondisi siswa tiap tahun.
  2. Merencanakan jumlah siswa baru yang akan diterima.
  3. Jadi bahan buat nyusun anggaran sekolah (RAPBS).

Kegiatannya antara lain:

  • Penerimaan siswa baru, yaitu proses pendaftaran dan seleksi calon siswa.
  • Pembinaan siswa, yaitu kegiatan yang bantu kamu berkembang  baik di kelas maupun di luar kelas.
  • Tamat belajar, yaitu saat kamu lulus dan siap melanjutkan ke jenjang berikutnya atau terjun ke masyarakat dengan bekal keterampilanmu.

 

Sumber: https://www.pengadaan.web.id/2019/08/sarana-dan-prasarana-kantor.html

2. Administrasi Sarana dan Prasarana

Kalau yang ini ngurus alat dan fasilitas sekolah  mulai dari gedung, meja, kursi, buku, sampai lab komputer.

Kegiatannya meliputi:

  1. Perencanaan kebutuhan: nyusun daftar barang yang dibutuhkan.
  2. Pengadaan: bisa lewat beli, buat sendiri, hibah, sewa, atau pinjam.
  3. Penyimpanan: barang disimpan rapi di gudang biar gampang dicari.
  4. Inventarisasi: mencatat semua barang milik sekolah ke daftar inventaris.
  5. Pemeliharaan: merawat supaya barang nggak cepat rusak.
  6. Penghapusan: buang barang yang udah rusak parah atau nggak bisa dipakai.
  7. Pengawasan: memastikan semua barang digunakan dengan benar, nggak disalahgunakan.

 

Sumber: https://bkpsdm.merantikab.go.id/informasi/pengumuman

3. Administrasi Personalia (Kepegawaian)

Ini bagian yang ngurusin orang-orang yang kerja di sekolah, baik guru maupun staf.

Ada dua kelompok utama:

  • Tenaga pendidik: guru dan konselor BK.
  • Tenaga kependidikan: pustakawan, tata usaha, laboran, penjaga sekolah, dan lainnya.

Mereka punya peran penting biar kegiatan belajar kamu berjalan lancar. Administrasi personal ini ngatur hal-hal kayak:

  • Data pegawai dan jabatan mereka.
  • Pengangkatan, kenaikan pangkat, dan mutasi.
  • Pembagian tugas dan beban mengajar.
  • Kesejahteraan pegawai (biar semua semangat kerja).

Tujuannya simpel biar tenaga guru dan staf cukup jumlahnya, terdistribusi merata, dan bisa terus berkembang.

 

Sumber: https://www.pngwing.com/id/search?q=akuntansi

4. Administrasi Keuangan

Nah, kalau ini urusan uang sekolah. Semua pengeluaran dan pemasukan harus dicatat rapi biar jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Tugas-tugas bagian keuangan misalnya:

  • Menyusun RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).
  • Mengatur pelaksanaan dan laporan keuangan.
  • Mengelola dana BOS, BOP, dana dari komite sekolah, sampai zakat/infaq/shadaqah.

Tanpa administrasi keuangan yang baik, kegiatan sekolah bisa berantakan.

5. Administrasi Kurikulum

Kurikulum itu semacam peta jalan belajar di sekolah. Nah, administrasi kurikulum ngurusin supaya semua guru dan siswa tahu apa yang harus diajarkan dan dipelajari. Kegiatannya antara lain:

  • Nyediain dokumen kurikulum yang dipakai setiap angkatan.
  • Nyusun SK (Standar Kompetensi), KD (Kompetensi Dasar), dan indikator pembelajaran.
  • Nyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) buat tiap mata pelajaran.
  • Ngeatur waktu belajar, termasuk untuk muatan lokal.

Jadi, kalau kamu pernah lihat guru pegang RPP/Modul Ajar atau kalender akademik  itu hasil dari administrasi kurikulum!

 

Sumber: https://dagoconsultant.com/humas-junior/

6. Administrasi Humas (Hubungan Masyarakat)

Bagian ini yang ngatur hubungan sekolah dengan masyarakat. Karena sekolah nggak bisa berdiri sendiri, butuh dukungan dari orang tua, warga sekitar, dan lembaga lain. Kalau masyarakat aktif mendukung sekolah misalnya lewat kegiatan bersama atau bantuan  kualitas pendidikan di daerah itu bakal naik juga.  Humas sekolah juga bantu menumbuhkan rasa "punya sekolah bareng-bareng", biar masyarakat ikut peduli dan merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah.

So, administrasi sekolah itu bukan cuma urusan guru atau kepala sekolah aja. Semua bagian ini saling nyambung dan penting banget buat bikin sekolah berjalan dengan baik. Mulai dari kamu daftar, belajar, ikut kegiatan, sampai akhirnya lulus semua itu nggak lepas dari kerja keras tim administrasi sekolah.

 

*) Arsiparis  di SMAN I Pangalengan. Praktisi administrasi Pendidikan.

**) disarikan dari berbagai sumber

Senin, 27 Oktober 2025

bahaSABUdaya

 Musik Tradisional, Cermin Kekayaan Budaya Bangsa

Oleh:  Risma Kusumah, S.Pd *)


Musik tradisional merupakan warisan budaya yang lahir dan berkembang di tengah masyarakat suatu daerah. Musik ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial, adat, dan keagamaan. Setiap daerah di Indonesia memiliki musik tradisionalnya sendiri yang mencerminkan karakter, nilai, dan keindahan lokal. Melalui musik tradisional, kita dapat mengenal jati diri bangsa yang kaya akan keberagaman budaya.

 
Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6630559/mengenal-musik-tradisional

Musik tradisional memiliki ciri khas yang membedakannya dari musik modern. Salah satu ciri utamanya adalah penggunaan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan alam, seperti bambu, kayu, logam, atau kulit. Contohnya antara lain gamelan dari Jawa dan Bali, angklung dari Sunda, kolintang dari Sulawesi Utara, tifa dari Papua, dan saluang dari Sumatra Barat. Alat-alat musik tersebut memiliki bentuk, bahan, dan cara memainkan yang berbeda-beda, mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Musik tradisional juga berfungsi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam upacara adat, musik tradisional digunakan untuk mengiringi tarian, ritual keagamaan, atau perayaan panen. Dalam konteks sosial, musik ini berperan sebagai sarana hiburan dan media komunikasi antaranggota masyarakat. Selain itu, musik tradisional juga mengandung nilai-nilai pendidikan, seperti gotong royong, rasa hormat, dan kebersamaan.

Sumber: https://www.liputan6.com/feeds/read/5942903/contoh-musik-tradisional-warisan-budaya

Meskipun musik modern kini lebih populer di kalangan generasi muda, musik tradisional tetap memiliki daya tarik tersendiri. Banyak seniman yang berupaya melestarikan dan memodernisasi musik tradisional dengan memadukannya ke dalam aransemen musik kontemporer tanpa menghilangkan nilai aslinya. Langkah ini menjadi cara kreatif agar musik tradisional tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Sumber: https://koranbernas.id/berstrategi-agar-musik-tradisional-tetap-relevan-di-telinga-generasi-muda

Musik tradisional merupakan bagian penting dari identitas budaya bangsa Indonesia. Melalui irama, alat, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, musik tradisional mengajarkan tentang keharmonisan, kebersamaan, dan kecintaan terhadap budaya sendiri. Oleh karena itu, generasi muda perlu terus mengenal, menghargai, dan melestarikan musik tradisional agar warisan budaya ini tidak hilang ditelan zaman.

 

*) Guru Seni Budaya dan Muatan Lokal di SMAN I Pangalengan, Pembina ektrakurikuler Modern Music. Pemerhati social budaya. Praktisi seni Sunda.

Referensi: dari berbagai sumber

Minggu, 26 Oktober 2025

Moment in Times

 SERU DAN BERMAKNA MENYAMBUT HARI SUMPAH PEMUDA

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 

Setiap 28 Oktober, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda  momen penting yang mengingatkan kita tentang semangat persatuan para pemuda Indonesia. Nah, sehari sebelum perayaan ini, kita bisa banget melakukan berbagai kegiatan positif yang bikin semangat kebangsaan makin kuat dan diri kita makin berkembang. Yuk, simak ide-idenya!

 
Sumber: https://www.souvia.co.id/blog/tema-sumpah-pemuda/

1. Refleksi dan Belajar tentang Semangat Kebangsaan

  • Baca sejarah Sumpah Pemuda. Luangkan waktu sebentar untuk mengenal kembali bagaimana para pemuda dulu berjuang menyatukan Indonesia.
  • Nonton film inspiratif. Pilih film bertema perjuangan, nasionalisme, atau kepemudaan. Selain seru, bisa menambah rasa bangga jadi anak Indonesia.
  • Ikut diskusi atau seminar. Banyak kegiatan daring maupun luring yang membahas isu kepemudaan, toleransi, dan persatuan. Cocok buat melatih cara berpikir kritis dan terbuka.

 
Sumber: https://www.instagram.com/p/CwMiD5TL_L6/?img_index=3

2. Asah Keterampilan dan Kreativitas

  • Ikut workshop atau pelatihan. Misalnya pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, teknologi, atau public speaking. Semua itu bisa jadi bekal untuk masa depan.
  • Ikut lomba kreatif. Bisa lomba puisi, menulis cerpen, pidato, membuat video, atau desain poster bertema Sumpah Pemuda. Seru dan berfaedah!
  • Tampilkan seni dan budaya. Bareng teman-teman, siapkan pentas tari, drama, atau musik yang mengangkat tema kebangsaan. Pasti keren!

 
Sumber: https://www.faktaberita.co.id/gerakan-peduli-lingkungan-pasukan-katak-kolong-pelita/

3. Lakukan Aksi Sosial dan Peduli Lingkungan

  • Kegiatan sosial di sekitar kita. Misalnya membantu warga, mengajar anak-anak, atau ikut program komunitas.
  • Dukung produk lokal. Gunakan dan promosikan produk buatan Indonesia sebagai bentuk cinta tanah air.
  • Jaga lingkungan. Bisa dengan menanam pohon, membersihkan lingkungan sekolah, atau membuat kampanye hijau di media sosial.

 
Sumber: https://www.kompasiana.com/raudatuljannah1708/60cf2f616e524759f84282a2/

4. Gunakan Teknologi Secara Positif

  • Kampanye di media sosial. Sebarkan konten positif tentang Sumpah Pemuda, persatuan, dan semangat kebangsaan.
  • Bagikan karya inspiratif. Unggah tulisan, musik, atau video buatan sendiri yang membawa pesan semangat Indonesia Maju.
  • Gunakan Bahasa Indonesia dengan bangga. Ayo biasakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial. Itu juga bagian dari cinta tanah air, lho!

 
Sumber:https://www.instagram.com/p/DGHIVdwz4X4/?img_index=2

Semangat Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia,

mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia,

mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia,

menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

“Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.”

Yuk, para pemuda Indonesia! Saatnya bersatu, bangkit, dan beraksi untuk Indonesia yang hebat.
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Indonesia Kuat!

Selamat Menyambut Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025.

 

**) dari berbagai sumber yang disarikan

 

Kamis, 23 Oktober 2025

Footnote

 YANG KATANYA KELAS BUANGAN, KELAS BAHASA & BUDAYA

Oleh:  XII-E1

Pernah dengar tidak, katanya anak-anak yang memilih Jurusan Bahasa dan Budaya itu anak-anak yang nakal, pemalas, dan tidak memiliki tujuan di masa depan. Tapi masa sih?  Sebenarnya banyak yang berpikir Jurusan Bahasa dan Budaya tidak penting karena Jurusan Bahasa dan Budaya di SMA dianggap mudah, tidak seperti Jurusan IPA yang punya Kimia dengan Table Periodik-nya, Fisika dengan hitung-hitungannya, atau bahkan dengan Jurusan IPS yang memiliki Ekonomi supaya pintar mengatur keuangan, atau Geografi yang harus menganalisis Bumi yang usianya miliar-an tahun. Tapi menurutmu apa yang Jurusan Bahasa & Budaya- khususnya XII-E1 pelajari?

 
Sumber: https://www.kajianpustaka.com/2020/08/budaya-dan-kebudayaan.html

Kalau kata Google, program studi Bahasa dan Budaya berfokus pada pemahaman mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Nah, salah satunya SMAN 1 Pangalengan yang memiliki program studi Bahasa dan Budaya, one and only di XII-E1 pada tahun ajaran 2025-2026.  Coba deh kita analisis terlebih dahulu, menurutmu Indonesia punya banyak culture 'kan? Tapi kenapa banyak orang Indonesia yang lebih menyukai culture-nya orang luar negeri? Seperti Korea, Jepang, Eropa, dll. Padahal, Budaya Indonesia juga banyak yang keren dan trendy seperti Budaya Luar loh.

 
Sumber: https://kumparan.com/sheren-putri/korean-wave-dalam-mempengaruhi-khalayak-1usLpH0uVbQ

Tapi ngomongin soal Budaya, kamu pernah dengar tidak ada yang namanya Ilmu Antropologi? Nah, Antropologi itu berasal dari dua kata Yunani yaitu Antrophos yang artinya Manusia dan Logos yaitu Ilmu. Spesifik-nya, Antropologi itu ilmu yang mempelajari manusia dalam berbagai aspek, seperti budaya, sejarah, fisik/biologis, linguistik (bahasa), bahkan sampai ke sosialnya. Contohnya, Antropologi mempelajari terjadinya Globalisasi yang mempengaruhi kebudayaan didunia. Nah funfact yang mungkin banyak orang tahu, sebenarnya banyak suku adat dan suku bangsa dibeberapa daerah/negara bukan merupakan penduduk asli dari daerah tersebut, karena sudah banyak yang menikah dengan suku yang lain.  Contoh paling terlihat itu di Amerika, kita pasti tahu orang Amerika itu tinggi putih (Kaukasoid), padahal aslinya orang-orang Amerika itu berkulit hitam (Negroid). Bahkan dulu orang berkulit hitam justru diperbudak di Amerika karena dianggap rasnya lebih rendah daripada orang berkulit putih. Kalau menurut sejarah, Amerika dipenuhi orang berkulit putih karena perjalanan Columbus yang membawa orang-orang eropa untuk menetap di Amerika dan Pribumi Amerika banyak yang diperbudak dan mati ditanah kelahirannya sendiri.

 
Sumber: https://www.voaindonesia.com/a/patung-budak-berlutut-di-depan-lincoln-di-boston-dibongkar

Kalo membahas Budaya 'kan udah, kita lanjut bahas Bahasa. Tentunya dong namanya juga kelas Bahasa pasti kita mempelajari Bahasa, salah satu Bahasa yang kita pelajari itu ada 日本語 (Nihongo yang artinya  Bahasa Jepang). B. Jepang juga ada rumusnya juga loh, kayak (tsu) kecil disimpan ditengah kata itu pasti bakal mempengaruhi bagaimana cara membacanya. Misalkan かて (Kate) kalau kita simpan tsu kecil ditenggah jadi かって (katte). Ah masih gampang, coba kalau kata Kaku (かく) diubah dalam bentuk Masu (ます) jadi Kakimasu (かきます). Atau bagaimana kita menyimpan partikel (o), (hiragana ha dibaca wa), (te), dsb.

Susah sih, tapi seru kok. heheh.

Coba deh jangan liat Jurusan Bahasa dan Budaya sebelah mata doang, tapi juga lihat bagaimana kami belajar, mengapresiasi, berkelompok, berteman, Jurusan ini gak kalah Kompak dan apresiatif dari Jurusan yang lain.

ありがとう ございます

Rabu, 22 Oktober 2025

Personality

 SENI BERTAHAN MENGHADAPI NPD, MANUSIA YANG

“TAK PERNAH” SALAH.

Oleh: Selli Nuraeni Somantri, S.Pd  *)

Di tengah kehidupan sosial yang serba cepat dan penuh sorotan, manusia kini tidak hanya berinteraksi secara langsung, tetapi juga melalui layar dan citra diri. Dalam dunia seperti ini, muncul satu fenomena psikologis yang semakin sering kita temui   Narcissistic Personality Disorder atau NPD.

Secara psikologis, NPD adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki rasa penting diri yang berlebihan, haus akan pujian, dan sulit menerima kritik. Namun, di balik topeng percaya diri itu, sering kali tersimpan rasa rapuh, takut gagal, dan kebutuhan akan pengakuan.

Sumber: https://narasi.tv/read/narasi-daily/mengenal-npd-narcissistic-personality-disorder

Dari sisi sosiologis, NPD tidak tumbuh dalam ruang kosong. Masyarakat modern, terutama di era media sosial, kerap menjadi ladang subur bagi perilaku narsistik. Budaya “like”, “view”, dan “followers” membuat banyak orang berlomba menampilkan versi terbaik dirinya, dalam konteks mengikuti perkembangan zaman, sebenarnya tidak masalah, yang menjadi masalah adalah ketika  sampai kehilangan empati pada sesama.

Maka, menghadapi orang dengan NPD bukan sekadar soal menjaga jarak, tetapi juga belajar memahami dinamika antara psikologi individu dan tekanan sosial di sekitarnya.  Di sinilah seni bertahan itu dimulai, seni untuk tetap tenang, sadar diri, dan tidak kehilangan nilai kemanusiaan di tengah arus ego yang semakin kuat.

 

Sumber: https://mind.help/topic/narcissism/

Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)?

Gangguan kepribadian narsistik (NPD) adalah kondisi di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan, kebutuhan mendalam akan perhatian dan kekaguman, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Meski tampak percaya diri, pengidap NPD sebenarnya memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap kritik. Narsisme sendiri adalah sifat kepribadian yang bisa ada pada setiap orang. Namun, NPD adalah kondisi klinis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berhubungan dengan orang lain, menyebabkan masalah signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Sumber: https://www.lemon8-app.com/trisnaharti/7291498885007065601?region=id

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik

Mereka yang narsistik biasanya menginginkan perhatian yang berlebihan, merasa lebih unggul daripada orang lain, dan cenderung memanipulasi keadaan agar terlihat sebagai korban atau "playing victim." Sikap ini dapat membuat lingkungan sekitar merasa frustasi dan kadang-kadang terjebak dalam perasaan bersalah akibat manipulasi yang dilakukan oleh orang-orang narsistik. Individu dengan NPD atau kecenderungan narsistik umumnya menunjukkan pola pikir dan perilaku yang mencerminkan kebutuhan untuk mendapatkan pujian, kurangnya empati terhadap orang lain, serta keinginan yang besar untuk menjaga citra diri yang sempurna.

 

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/81909286962657622/

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik

Penyebab pasti NPD belum diketahui. Namun, kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan perkembangan masa kanak-kanak diduga berperan dalam perkembangan gangguan ini. Beberapa faktor risiko meliputi:

·         Riwayat keluarga dengan NPD atau gangguan kepribadian lainnya.

·         Pelecehan atau pengabaian emosional di masa kanak-kanak.

·         Pujian dan kekaguman berlebihan yang tidak realistis

Namun Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan faktor risiko ini akan mengembangkan NPD.

 

Sumber: https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/serba-serbi/read/13809/

Mengapa Narsistik dan NPD Kerap Playing Victim?

Salah satu sikap yang cenderung dilakukan oleh para penderita NPD adalah memanipulasi keadaan agar terlihat sebagai korban atau "playing victim." Sikap ini dapat membuat lingkungan sekitar merasa frustasi dan kadang-kadang terjebak dalam perasaan bersalah akibat manipulasi yang dilakukan oleh orang-orang narsistik.

Berikut beberapa alasan yang menjelaskan kebiasaan “playing victim” pada individu narsistik:

1.       Mencari validasi dan empati

Individu narsistik memiliki kebutuhan besar akan pengakuan dari orang lain. Mereka kerap merasa perlu divalidasi untuk merasa berharga. Dengan berpura-pura sebagai korban, mereka dapat menarik simpati, empati, dan perhatian dari orang di sekitar.

2.       Menghindari kritik atau tanggung jawab

Orang narsistik biasanya sulit menerima kritik atau mengakui kesalahan. Bagi mereka, kesalahan bisa merusak citra diri yang mereka coba jaga.

3.       Mengontrol lingkungan dan respon orang lain

Ketika memainkan peran korban, individu narsistik dapat mempengaruhi respon orang lain sesuai keinginannya.

4.       Pertahanan diri dari rasa tidak aman

Walaupun terlihat percaya diri, banyak individu narsistik menyimpan rasa tidak aman (insecure) yang mendalam. Dengan berperan sebagai korban, mereka menutupi perasaan rentan atau tidak berharga.

5.       Membangun narasi untuk membenarkan tindakan

Individu narsistik sering memiliki narasi yang mendukung pandangan positif mereka tentang diri sendiri.

6.       Berpura-pura sebagai korban memberi mereka alasan untuk membenarkan perilaku negatif mereka.

 

Sumber: https://www.freepik.com/premium-psd/skull-playing-victim-premium-illustration_

Cara menghadapi penderita NPD

Untuk menghadapi individu narsistik yang sering berperan sebagai korban, penting untuk memahami sifat mereka dan menerapkan pendekatan yang tepat. Menjaga batas pribadi dan bersikap objektif adalah langkah awal yang efektif, hindari terjebak dalam narasi yang mereka ciptakan. Berinteraksi dengan seseorang yang mengidap NPD bisa sangat melelahkan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa membantu:

1.       Tetapkan batasan yang jelas

Batasan sangat penting dalam hubungan apa pun, terutama dengan seseorang yang mengidap NPD. Tentukan apa yang bisa ditoleransi dan apa yang tidak. Komunikasikan batasan ini dengan jelas dan tegas.

2.       Fokus pada diri sendiri

Interaksi dengan pengidap NPD sering kali membuat merasa tidak berdaya dan tidak berharga. Penting untuk memprioritaskan kebutuhan dan kesejahteraan sendiri. Lakukan aktivitas yang dinikmati, habiskan waktu dengan orang-orang yang suportif, dan jangan ragu untuk mengatakan “tidak” pada permintaan yang memberatkan. Ingatlah bahwa validasi diri lebih penting daripada mencari validasi dari orang lain, terutama dari seseorang yang mengidap NPD. Hargai pencapaian, sekecil apa pun, dan jangan biarkan perkataan atau tindakan orang lain meruntuhkan harga diri.

3.       Gunakan komunikasi yang efektif

Saat berkomunikasi dengan seseorang yang mengidap NPD, gunakan bahasa yang jelas, langsung, dan tidak emosional. Hindari konfrontasi langsung atau kritik yang bisa memicu reaksi defensif. Fokus pada fakta.

4.       Jangan terpancing emosi

Pengidap NPD sering kali memprovokasi orang lain untuk mendapatkan reaksi emosional. Sadari taktik ini dan jangan terpancing. Tetap tenang dan kendalikan emosi. Ingatlah bahwa, reaksi emosional hanya akan memperkuat perilaku narsistik orang tersebut. Dengan tetap tenang dan rasional, akan lebih mudah untuk menetapkan batasan dan menjaga diri sendiri.

5.       Cari dukungan dari profesional

Menghadapi seseorang yang mengidap NPD bisa sangat sulit dan berdampak pada kesehatan mental. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari psikolog, psikiater, atau terapis. Profesional kesehatan mental dapat memberikan strategi yang lebih spesifik dan membantu mengatasi emosi yang sulit.

Terapi kelompok juga bisa menjadi pilihan yang baik. Bertemu dengan orang lain yang mengalami situasi serupa dapat memberikan rasa dukungan dan mengurangi perasaan terisolasi. Ingat. Kamu tidak sendiri.

 

*) Guru Sosiologi dan Antropologi di SMAN I Pangalengan, Pemerhati masalah sosial budaya dan kehidupan remaja.

Rujukan:

https://www.halodoc.com/artikel/cara-efektif-menghadapi-pengidap-gangguan-kepribadian-narsistik?srsltid=AfmBOoqf4rRIEMEQtm6HjfJbyyDJYnyevldQYhl1UZEnfxZqrB9edty6

 

https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/mengapa-npd-suka-playing-victim?srsltid=AfmBOopWPV8y5vOimKIII90lizti2x2JFWUz7c5f6jyow0wfv-q0Y8BM

Personal Health

MEMAHAMI KONSEP- KONSEP DASAR KESEHATAN DAN BAGAIMANA MENJAGA KESEHATAN DIRI DAN ORANG LAIN Oleh: XI A3 Pernahkah kita berpikir, seberap...