HUMANIORA

 MENGENAL LEBIH DEKAT BUDAYA DAN SASTRA INGGRIS

Peran Besar dalam Peradaban Global

Oleh: Karmila, SS *)

1. Budaya Inggris

Budaya Inggris adalah hasil dari proses sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai bangsa dan peristiwa. Inggris telah mengalami penjajahan bangsa Romawi, Viking, hingga Norman, yang semuanya meninggalkan jejak pada budaya mereka. Selain itu, Inggris menjadi salah satu negara kolonialis terbesar di dunia.

Budaya Inggris merupakan salah satu budaya yang paling berpengaruh di dunia karena Inggris pernah menjadi pusat kekuasaan global melalui Imperium Britania. Dari sinilah banyak unsur budaya Inggris menyebar ke berbagai belahan dunia. Budaya Inggris berkembang selama berabad-abad dan dipengaruhi oleh sejarah, agama, kolonialisme, serta perkembangan modern.

 
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_I_dari_Inggris

Ciri utama budaya Inggris

·         Bahasa Inggris → menjadi bahasa internasional karena dipakai di banyak negara jajahan Inggris dan didukung oleh perkembangan ekonomi, teknologi, serta media global.

·         Tradisi dan kebiasaan → seperti minum teh sore (afternoon tea), upacara kerajaan, olahraga (sepak bola, rugby, kriket), serta perayaan seperti Christmas dan Guy Fawkes Night.

·         Sistem kerajaan (Monarki Konstitusional) → hingga kini masih menjadi ikon budaya Inggris.

·         Arsitektur → dari kastil abad pertengahan, katedral gotik, hingga bangunan modern seperti The Shard di London.

·         Musik dan Film → The Beatles, Queen, Adele, serta industri film Inggris (Harry Potter, James Bond).

Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/meninggalnya-henry-viii-raja-inggris-yang-karismatik-kln.html

a. Bahasa

Bahasa Inggris berasal dari rumpun Jermanik Barat. Perkembangannya dibagi dalam beberapa periode:

·         Old English (450–1150) → masih banyak pengaruh Anglo-Saxon.

·         Middle English (1150–1500) → dipengaruhi bahasa Norman Prancis setelah penaklukan Norman (1066).

·         Modern English (1500-sekarang) → lebih sederhana strukturnya, berkembang melalui penulisan karya sastra, ilmiah, dan perdagangan.

Kini bahasa Inggris menjadi bahasa internasional karena:

·         Peninggalan kolonialisme Inggris – banyak negara bekas jajahan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi atau kedua.

·         Perkembangan teknologi dan sains – mayoritas penelitian ditulis dalam bahasa Inggris.

·         Pengaruh ekonomi, media, dan hiburan – film Hollywood, musik Inggris, dan media global memperkuat posisinya.

b. Tradisi dan Kehidupan Sosial

·         Afternoon Tea → kebiasaan minum teh sore hari dengan kue atau sandwich, menjadi simbol budaya kelas menengah ke atas.

·         Royal Family (Keluarga Kerajaan) → tradisi monarki Inggris masih terjaga dan menjadi ikon budaya dunia.

·         Olahraga → sepak bola lahir di Inggris, begitu juga rugby, tenis lapangan, dan kriket.

·         Perayaan dan Festival → Christmas, Easter, Guy Fawkes Night (kembang api untuk mengenang kegagalan konspirasi pemboman Parlemen tahun 1605).

Sumber: https://www.thetrainline.com/en-us/via/europe/uk/england/london/guy-fawkes-night-see-londons

c. Seni dan Arsitektur

Inggris memiliki berbagai gaya arsitektur:

·         Gothic → Katedral Westminster Abbey.

·         Tudor Style → rumah-rumah kayu abad ke-16.

·         Modern → The Shard, London Eye.

Dalam seni musik, Inggris melahirkan band legendaris The Beatles, Queen, The Rolling Stones, Adele, Ed Sheeran, hingga kini menjadi pusat tren musik dunia.

 

2. Kesusastraan Inggris

Kesusastraan Inggris (English Literature) mencakup karya-karya sastra yang ditulis dalam bahasa Inggris, baik berasal dari Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, maupun wilayah lain yang menggunakan bahasa Inggris (Amerika, Kanada, Australia, dll.). Ia meliputi puisi, drama, novel, esai, hingga kritik sastra. Inggris dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan sastra dunia. Banyak karya sastra Inggris yang dianggap karya klasik universal dan menjadi inspirasi global.

 

Perkembangan Sastra Inggris

Kesusastraan Inggris berkembang melalui periode sejarah yang kaya, masing-masing dengan ciri khasnya:

Periode Kuno (Old English, abad ke-7–11)

·         Karya utama: Beowulf (epos heroik).

·         Bahasa masih sangat berbeda dengan bahasa Inggris modern.

·         Tema: kepahlawanan, takdir, keberanian.

Periode Pertengahan (Middle English, abad ke-12–15)

·         Tokoh penting: Geoffrey Chaucer dengan The Canterbury Tales.

·         Tema: moralitas, agama, kehidupan masyarakat feodal.

·         Bahasa Inggris mulai lebih mudah dipahami.

·         Renaissance / Elizabethan (abad ke-16–awal 17)

 

Masa keemasan drama dan puisi.

·         Tokoh utama: William Shakespeare, Christopher Marlowe, Edmund Spenser.

·         Tema: cinta, kekuasaan, tragedi, komedi, filsafat kehidupan.

·         Abad 17 – Restorasi dan Neoklasik

·         Tokoh: John Milton (Paradise Lost), Alexander Pope.

·         Gaya: formal, rasional, terikat aturan.

·         Tema: moralitas, agama, satir sosial.

 

Sumber: https://www.goodreads.com/book/show/143486.Shakespeare

Abad 18 – Pencerahan

Lahirnya novel modern: Daniel Defoe (Robinson Crusoe), Jonathan Swift (Gulliver’s Travels).

Pemikiran rasional, kritik sosial, kebebasan berpikir.

Romantisisme (akhir abad 18–awal 19)

·         Tokoh: William Wordsworth, Samuel T. Coleridge, Lord Byron, Percy B. Shelley, John Keats.

·         Tema: alam, emosi, imajinasi, kebebasan individu.

·         Era Victoria (abad ke-19)

·         Tokoh: Charles Dickens, Charlotte & Emily Brontë, Thomas Hardy, Alfred Tennyson.

·         Tema: realisme sosial, kesenjangan kelas, moralitas, industrialisasi.

Modernisme (awal abad ke-20)

·         Tokoh: T.S. Eliot, Virginia Woolf, James Joyce (Ulysses).

·         Eksperimen gaya penulisan (stream of consciousness).

·         Tema: alienasi, krisis identitas, absurditas modern.

Postmodernisme (pertengahan abad ke-20 hingga kini)

·         Tokoh: George Orwell, Salman Rushdie, Zadie Smith.

·         Tema: kritik politik, relativitas kebenaran, pluralitas budaya.

·         Gaya: fragmentasi, parodi, campuran genre.

 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Stream_of_Consciousness_%28instrumental%2

Karakteristik Utama Kesusastraan Inggris

·         Kekayaan Tema: cinta, politik, agama, sosial, psikologi, identitas.

·         Keragaman Genre: epos, soneta, drama, novel, esai, hingga karya digital modern.

·         Bahasa dan Gaya: berkembang dari kuno ke modern, menunjukkan evolusi bahasa Inggris.

·         Pengaruh Global: menjadi acuan kesusastraan dunia karena Inggris dan Amerika berperan besar dalam kolonialisme dan globalisasi.

Pengaruh Kesusastraan Inggris

·         Budaya: karya Shakespeare, Dickens, Austen masih memengaruhi film, teater, hingga budaya pop.

·         Bahasa: memperkaya kosakata dan ekspresi bahasa Inggris modern.

·         Pemikiran: memengaruhi filsafat, politik, psikologi, feminisme, hingga teori postkolonial.

 

Simpulan

Budaya dan sastra Inggris memiliki peran besar dalam peradaban global. Dari sisi budaya, Inggris memengaruhi gaya hidup, bahasa, olahraga, musik, dan tradisi banyak bangsa. Dari sisi sastra, Inggris melahirkan karya-karya besar yang menjadi dasar perkembangan sastra dunia. Itulah sebabnya, Inggris bukan hanya dikenal sebagai negara dengan sejarah panjang, tetapi juga sebagai pusat budaya dan sastra internasional.

 

*) Guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Pangalengan

**) Dari berbagai sumber