"Selamat bertugas di tempat yang baru untuk Bapak Agus Hasan Sadzili, S.Pd, semoga senantiasa sukses, sehat, panjang umur dan berkah....terima kasih atas dedikasi, pengabdian, dan kontribusi luar biasa bagi kemajuan SMAN I Pangalengan".

Selasa, 30 September 2025

Need 2 Know

 JEJAK DIGITAL. APA LOKASI KITA DIAM-DIAM SEDANG DICATAT?

Oleh: Dea Indriani Fauzia, S.Pd.

      Pernahkah kamu membuka aplikasi ojek online, lalu tiba-tiba muncul notifikasi seperti “Sedang hujan deras di sekitar kamu, hati-hati ya!”? Atau saat scrolling media sosial, tiba-tiba muncul iklan restoran yang ternyata lokasinya cuma 500 meter dari tempatmu berdiri? Itu semua bukan kebetulan. Tanpa kita sadari, banyak aplikasi dan layanan digital secara otomatis mencatat dan menyimpan informasi lokasi kita — inilah yang disebut jejak digital geografis.

      Jejak digital bukan cuma soal apa yang kita klik atau posting di internet, tapi juga di mana kita melakukannya. Ketika fitur GPS di ponsel menyala, sebagian aplikasi bisa melacak pergerakan kita secara real-time. Data ini digunakan untuk berbagai hal, mulai dari peta lalu lintas, rekomendasi tempat makan, hingga iklan yang lebih “terarah.” Di satu sisi, hal ini bisa sangat membantu. Tapi di sisi lain, muncul pertanyaan penting: seberapa banyak data tentang diri kita yang sebenarnya sedang dikumpulkan? Dan oleh siapa?

 
Sumber: Dokumen online

      Dalam konteks geografi, ini sangat menarik untuk dipelajari. Kita tidak hanya membicarakan lokasi fisik, tapi juga perilaku spasial digital. Data lokasi bisa digunakan untuk memetakan pola mobilitas masyarakat, menyusun strategi pemasaran, bahkan memantau kerumunan di saat bencana atau pandemi. Namun, penggunaan data ini juga menimbulkan isu etika: privasi, keamanan data, dan potensi penyalahgunaan informasi. Misalnya, apakah wajar jika perusahaan tahu lokasi seseorang setiap menit tanpa izin yang jelas?

Mempelajari jejak digital berarti menggabungkan teknologi, geografi, dan kesadaran sosial. Siswa SMA sebagai generasi digital perlu memahami bahwa setiap “izin lokasi” yang mereka setujui di layar ponsel, bisa membawa dampak lebih besar dari sekadar akurasi peta. Dengan literasi digital yang baik, kita bisa memanfaatkan teknologi tanpa kehilangan kendali atas privasi kita sendiri. Jadi, lain kali saat muncul pop-up bertuliskan “Izinkan akses lokasi?”, pikirkan baik-baik: kamu sedang memberi tahu dunia... kamu ada di mana.

   
Sumber: Dokumen online

Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas manusia terhubung dengan teknologi—mulai dari memesan makanan, bepergian, hingga mencari informasi. Tanpa disadari, setiap kali kita menggunakan smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya, kita meninggalkan jejak—yang disebut sebagai jejak digital. Salah satu jenis jejak digital yang paling umum, namun sering diabaikan, adalah jejak lokasi. Saat kita mengaktifkan fitur GPS atau “location services” di perangkat, berbagai aplikasi mulai mencatat keberadaan kita secara real-time. Misalnya, aplikasi peta akan menunjukkan rute tercepat, media sosial menampilkan tempat terdekat yang sedang ramai, dan layanan ojek online bisa menjemput kita dengan lebih akurat. Sekilas, semua ini tampak seperti kemudahan yang menguntungkan.

     Namun, di balik semua kenyamanan itu, ada pertanyaan besar: apakah kita sadar bahwa lokasi kita sedang dicatat dan disimpan oleh pihak lain? Pencatatan lokasi bukan hanya dilakukan oleh satu aplikasi, tetapi bisa menyebar ke berbagai platform digital. Bahkan beberapa aplikasi tetap melacak lokasi pengguna meskipun sedang tidak digunakan, selama izinnya masih aktif. Data ini kemudian dikumpulkan, disimpan, dan sering kali dijual ke perusahaan lain untuk keperluan pemasaran, riset pasar, hingga analisis perilaku pengguna. Contohnya, saat kamu berjalan melewati sebuah pusat perbelanjaan, tiba-tiba kamu mendapatkan iklan toko sepatu yang berada di dalam mal tersebut. Hal ini terjadi karena algoritma mendeteksi keberadaanmu di area tertentu dan menyesuaikan konten iklan yang kamu lihat. Praktik ini disebut iklan berbasis lokasi (location-based advertising), dan secara teknis sangat canggih. Namun, muncul kekhawatiran tentang privasi—apakah kita benar-benar memberikan izin secara sadar? Dan apakah data tersebut akan selalu digunakan secara etis?

 
Sumber: Dokumen online

     Dari sudut pandang geografi, hal ini membuka pembahasan yang sangat menarik dan luas. Ilmu geografi tidak hanya mempelajari bentuk permukaan bumi, tetapi juga perilaku manusia di ruang dan waktu. Dengan bantuan teknologi, para ahli bisa menganalisis pola pergerakan penduduk, kepadatan lalu lintas, penyebaran penyakit, hingga wilayah rawan bencana, hanya dari data lokasi yang dikumpulkan secara digital. Ini menunjukkan bahwa jejak digital bukan hanya alat komersial, tetapi juga bisa menjadi alat analisis spasial yang bermanfaat untuk kepentingan publik. Contohnya, selama pandemi COVID-19, pemerintah dan peneliti menggunakan data mobilitas dari ponsel untuk memetakan daerah dengan risiko penyebaran tinggi, sehingga bisa menentukan kebijakan pembatasan sosial yang lebih tepat sasaran.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, tantangan etika dan hukum juga semakin besar. Banyak pengguna, terutama remaja dan pelajar, belum sepenuhnya menyadari bahwa mereka sedang "diawasi" oleh teknologi yang mereka gunakan setiap hari. Mereka mungkin tidak membaca syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi, atau tidak memahami bahwa data lokasi bisa digunakan untuk tujuan di luar kendali mereka. Hal ini perlu menjadi perhatian dalam pendidikan digital dan geografi di sekolah. Siswa SMA sebagai generasi yang tumbuh di tengah dunia digital, harus memiliki kesadaran dan pemahaman kritis terhadap penggunaan teknologi, termasuk bagaimana data mereka digunakan dan disimpan.      Mereka perlu belajar untuk bertanya: apakah setiap aplikasi benar-benar perlu tahu lokasiku? Apa risikonya jika data itu jatuh ke tangan yang salah?

 
Sumber: 
https://developers.google.com/maps?hl=id

Maka dari itu, mempelajari jejak digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kesadaran diri, perlindungan privasi, dan pemahaman geospasial modern. Dengan menggabungkan pengetahuan geografi dan literasi digital, siswa bisa menjadi pengguna teknologi yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. Dunia digital akan terus berkembang, tapi kita punya pilihan: sekadar menjadi konsumen pasif, atau menjadi individu yang memahami dan mengendalikan jejak digital yang kita tinggalkan.

*) Guru Geografi di SMAN  Pangalengan, Pembina Ekstrakurikuler Basket Ball, Pelatih Tim OSN SMAN I Pangalengan untuk Mata Pelajaran Kebumian.

**) dari berbagai sumber

Senin, 29 September 2025

bahaSABUdaya

 PENTINGNYA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DI ERA GLOBALISASI

Oleh: Mesi Putri Mariam, S.Pd. *)

     Di era globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting. Globalisasi telah menghubungkan berbagai negara dan budaya secara lebih intensif, dan bahasa Inggris muncul sebagai bahasa internasional yang mendominasi banyak aspek kehidupan global. Oleh karena itu, pendidikan bahasa Inggris memiliki peran yang sangat krusial dalam mempersiapkan individu menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang semakin terhubung ini.

 

Sumber: https://bnp.jambiprov.go.id/pengertian-globalisasi-menurut-pendapat-para-ahli/

1. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional

     Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi internasional. Dalam konteks global, bahasa ini sering digunakan sebagai lingua franca—bahasa penghubung antara pembicara dari berbagai latar belakang bahasa. Dalam dunia bisnis, diplomasi, dan ilmu pengetahuan, bahasa Inggris sering menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris dapat membuka banyak pintu kesempatan, baik dalam karir profesional maupun dalam hubungan sosial dan budaya.

 
Sumber: https://afandriadya.com/2019/08/02/100-tahun-bahasa-inggris-sebagai-bahasa-internasional/

2. Akses ke Pengetahuan dan Teknologi

     Dalam bidang pendidikan dan teknologi, sebagian besar materi akademik dan riset terbaru tersedia dalam bahasa Inggris. Banyak jurnal ilmiah, buku teks, dan sumber daya online menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, individu dapat mengakses informasi terbaru dan mengembangkan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang. Selain itu, banyak platform pembelajaran online dan kursus internasional yang juga menggunakan bahasa Inggris, sehingga pemahaman bahasa ini memungkinkan siswa untuk belajar dari sumber-sumber global yang berkualitas tinggi.

3. Peningkatan Peluang Karir

     Di pasar kerja global, kemampuan berbahasa Inggris sering kali menjadi syarat penting untuk mendapatkan pekerjaan atau promosi. Banyak perusahaan multinasional dan organisasi internasional mencari kandidat yang memiliki keterampilan bahasa Inggris yang baik untuk berkomunikasi dengan klien dan mitra di berbagai negara. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang kuat, individu tidak hanya dapat bersaing dalam pasar kerja lokal tetapi juga memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negeri atau berkolaborasi dengan tim internasional.

 

Sumber: https://unmerbaya.ac.id/read/2022/02/23/26/Peluang_Karir_PT_Cahaya_Utama__Area_Koordinator_Blitar_

4. Pengembangan Keterampilan Komunikasi dan Sosial

     Pendidikan bahasa Inggris tidak hanya fokus pada kemampuan berbicara dan menulis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan komunikasi dan sosial. Melalui pembelajaran bahasa Inggris, siswa dapat belajar cara berkomunikasi secara efektif, memahami nuansa bahasa, dan berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang budaya. Keterampilan ini sangat berharga dalam konteks global di mana interaksi dengan individu dari berbagai budaya dan negara menjadi semakin umum.

5. Meningkatkan Pemahaman Budaya

     Bahasa Inggris adalah kunci untuk memahami budaya global, karena banyak media internasional, seperti film, musik, dan buku, menggunakan bahasa ini. Dengan mempelajari bahasa Inggris, individu dapat menikmati karya seni dan media dari berbagai belahan dunia tanpa perlu terjemahan. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya lain tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi mereka.

 

Sumber: https://students.warsidi.com/2017/06/pengertian-budaya-global.html

6. Kemampuan Adaptasi di Era Digital

     Era digital membawa perubahan cepat dalam cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Bahasa Inggris sering kali menjadi bahasa utama dalam platform digital, seperti media sosial, forum online, dan aplikasi. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik memungkinkan individu untuk lebih mudah beradaptasi dengan teknologi terbaru dan memanfaatkan berbagai alat dan aplikasi yang tersedia di internet.

Simpulan

    Pendidikan bahasa Inggris di era globalisasi bukan hanya tentang mempelajari bahasa itu sendiri, tetapi juga tentang mempersiapkan individu untuk sukses di dunia yang terhubung dan dinamis. Dengan keterampilan bahasa Inggris yang baik, individu dapat mengakses informasi terbaru, meningkatkan peluang karir, berkomunikasi dengan efektif di berbagai konteks, dan memperluas pemahaman mereka tentang budaya global. Oleh karena itu, pendidikan bahasa Inggris harus dianggap sebagai investasi penting untuk masa depan yang lebih cerah di dunia global ini.

 

*) Guru Bahasa Inggris di SMAN I Pangalengan

Referensi:

https://teknokrat.ac.id/pentingnya-pendidikan-bahasa-inggris-di-era-globalisasi/

Minggu, 28 September 2025

SAINTOLOGY

 KIMIA HIJAU

Oleh:  Joko Nugroho, S.Pd. *)

 

MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI KIMIA HIJAU?

Kita perlu belajar kimia hijau karena pendekatan ini mencegah masalah lingkungan dan kesehatan sejak awal dengan merancang proses dan produk kimia yang lebih aman, mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.

 
Sumber: https://www.urip.info/2025/03/12-prinsip-kimia-hijau-soal-dan.html

Berikut adalah alasan mengapa belajar kimia hijau sangat penting.

·         Mengurangi Polusi dan Dampak Lingkungan: Kimia hijau berfokus pada pencegahan polusi pada sumbernya, bukan hanya pada remediasi setelah polusi terjadi. Ini berarti mengurangi atau menghilangkan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi, sehingga mencegah kerusakan pada udara, air, dan tanah.

·         Melindungi Kesehatan Manusia: Dengan mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya, kimia hijau membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pekerja industri kimia dan produk konsumen yang lebih aman bagi masyarakat. Contohnya adalah mengurangi pelepasan bahan kimia berbahaya ke udara yang dapat merusak paru-paru.

·         Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Kimia hijau sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab (SDG 12). Ini adalah pendekatan kunci untuk membangun ekonomi sirkular dan proses industri yang lebih berkelanjutan.

·         Mendorong Inovasi Teknologi: Melalui prinsip-prinsip kimia hijau, para ilmuwan dan insinyur didorong untuk menemukan cara inovatif dan kreatif untuk mengganti bahan kimia berbahaya dengan alternatif yang lebih aman dan mengembangkan produk yang lebih efisien energi dan ramah lingkungan.

·         Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan: Kimia hijau tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang efisiensi. Prinsip seperti memaksimalkan ekonomi atom (memastikan lebih banyak bahan baku digunakan dalam produk akhir) dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi proses kimia secara keseluruhan.

·         Menciptakan Produk yang Lebih Aman: Studi tentang kimia hijau memungkinkan pengembangan produk konsumen baru yang lebih aman, seperti pestisida yang lebih spesifik dan mudah terurai, serta obat-obatan yang dibuat dengan lebih sedikit limbah.

 

Sumber: ttps://www.mdpi.com/2071-1050/17/5/2004

MENGAPA KITA MEMBUTUHKAN KIMIA HIJAU?

Kimia hijau mengurangi polusi dari sumbernya dengan meminimalkan atau menghilangkan bahaya bahan baku, reagen, pelarut, dan produk kimia . Jika suatu teknologi mengurangi atau menghilangkan bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk membersihkan kontaminan lingkungan, teknologi tersebut memenuhi syarat sebagai teknologi kimia hijau.

MENGAPA KIMIA HIJAU SANGAT PENTING?

Kimia Hijau sangat penting bagi kehidupan manusia sebab selain mampu memberikan perlindungan pada lingkungan dan kesehatan manusia, juga bersifat ekonomis sebab dengan Kimia Hijau maka:

 

Sumber: https://editverse.com/id/hijau-chemenlingkunganberkelanjutan/

·         Biaya produksi serta regulasi lebih rendah.

·         Jauh lebih efisien dalam menggunakan energi yang mengakibatkan produksi limbah berkurang.

·         Produk yang dihasilkan aman.

·         Kecelakaan akibat terpapar zat kimia berkurang.

·         Komunitas serta tempat kerja jadi lebih aman dan masih banyak lagi lainnya.

 

APLIKASI KIMIA HIJAU DALAM DUNIA NYATA

Kimia hijau banyak digunakan dalam industri kimia, farmasi, kertas, polimer, pakaian, dan pewarna . Kimia hijau memainkan peran kunci dalam berbagai ilmu energi, serta dalam pembuatan teknik inovatif untuk memproduksi sel surya, sel bahan bakar, dan baterai untuk menyimpan energi.

 

*) Guru Kimia  di SMAN I Pangalengan, Diamanahi sebagai Waka. Urusan Sarana Prasarana. Penyuka aktivitas alam terbuka

**) dari berbagai sumber

Kamis, 25 September 2025

ECONOMIC VIEW

"Langkah Kecil untuk Mengatur Uang sebagai Siswa"

Oleh:  XII C2

 

 Menurut Weston & Copeland (1992), keuangan adalah suatu bidang manajemen yang mempelajari bagaimana perusahaan memperoleh, mengalokasikan, dan mengendalikan dana.

 
Sumber: https://pramukadiy.or.id/tentang-keuangan-dan-kekayaan-gerakan-pramuka/

Dalam situasi ekonomi seperti ini kita sebagai pelajar harus mengetahui pentingnya anggaran dan pengeluaran harian kita agar terbiasa mengatur arus uang.

1.       Pentingnya Anggaran dan Pengeluaran

     Anggaran adalah rencana keuangan yang dibuat untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran. Dengan membuat anggaran, seseorang dapat:

·         Mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki.

·         Mengatur prioritas kebutuhan (misalnya kebutuhan pokok, tabungan, hiburan).

·         Menghindari pemborosan.

     Contoh sederhana anggaran bulanan siswa:

Uang saku: Rp500.000

Tabungan: Rp150.000

Jajan & transport: Rp250.000

Kebutuhan sekolah: Rp100.000

 

Sumber: https://lsppengadaan.id/tips-dan-trik-mengelola-anggaran-pengadaan-dengan-efisien

2.        Cara Memantau Pengeluaran

   Selain membuat anggaran, siswa juga perlu memantau pengeluaran. Caranya:

·         Catat setiap pengeluaran, sekecil apa pun.

·         Gunakan aplikasi catatan keuangan atau buku tulis sederhana.

·         Bandingkan pengeluaran dengan rencana anggaran.

   Dengan memantau, kita tahu apakah uang dipakai sesuai rencana atau tidak.

 

Sumber: https://finance.detik.com/advertorial-news-block/d-6791727/5-manfaat-penting-monitor-keuangan-agar-bisnis-makin-cuan

3.        Dasar-dasar Keputusan Investasi

     Investasi adalah menanamkan uang agar nilainya bertambah di masa depan. Bagi siswa, investasi

     bisa berupa:

·         Menabung di bank.

·         Menyimpan uang di celengan.

·         Mengikuti program tabungan pelajar.

     Sementara itu, orang dewasa bisa berinvestasi pada reksadana, saham, atau emas.

 

Sumber: https://jogja-training.com/pelatihan-dasar-dasar-analisis-investasi-dan-portofolio/

Sementara itu akhir-akhir ini juga mulai ramai mengenai saham yang ramah pelajar, bisa kalian cari di berbagai sumber bahwa untuk memulai saham bisa dimulai dari uang jajan. Namun sebelum menanam saham alangkah lebih baiknya kita memastikan informasi yang kita dapat agar tidak terjebak dalam saham palsu, bijaklah dalam menerima informasi.

Sekian literasi dari kelas XII C2, Semoga bermanfaat.

 

**) Disarikan dari berbagai sumber

Rabu, 24 September 2025

Points of View

 REZEKI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh: Rendi Rusdiana, S,Pd  *)


Bismillah

Sebenarnya saya bingung harus menulis apa untuk artikel kali ini, bukan karena tidak menemukan topik, tapi lebih kepada apa yang harus saya bawakan kali ini agar bisa bermanfaat, untuk diri saya sendiri ataupun untuk semua yang membaca. Sampai pada akhirnya tiba-tiba saja hujan turun dengan begitu deras dan tak terduga, tanpa diawali hujan rintik ataupun mendung, kemudian saya melihat banyak sekali orang berlarian sibuk menghindari hujan. Tiba-tiba saja saya spontan bergumam dengan sedikit guyon, “bukankah hujan itu rezeki, kenapa orang-orang malah lari seolah-olah menghindari rezeki?”

Di dalam kamus al-ma’aniy disebutkan bahwa رزق mempunyai arti mata pencaharian, sarana kehidupan sehari-hari.

Sumber: https://bakabar.com/post/mau-rezeki-dipermudah-allah-swt-ikuti-5-tips-dari-syekh-qaradhawi-ini-ltuoy8l0

Menurut perspektif Islam, rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya, baik berupa materi maupun nonmateri, yang bermanfaat untuk menopang kehidupan di dunia dan akhirat. Keyakinan ini menumbuhkan pemahaman bahwa rezeki bukanlah hasil semata-mata dari usaha manusia, melainkan karunia dari Yang Maha Pemberi, yang telah dijamin dan diatur porsinya untuk setiap makhluk. Rezeki ini mencakup kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman, tetapi juga hal-hal yang lebih luas.

Seringkali, manusia menyamakan antara rezeki dan milik, padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat jauh. Milik adalah apa yang secara fisik dikuasai dan berada dalam genggaman seseorang, seperti rumah, mobil, atau uang di rekening. Kepemilikan ini bisa berpindah tangan, habis, atau hilang. Sebaliknya, rezeki adalah apa yang benar-benar dinikmati dan bermanfaat bagi kehidupan, baik secara fisik maupun spiritual. Misalnya, uang yang dimiliki seseorang adalah milik, tetapi uang yang digunakan untuk membeli makanan dan menyehatkan tubuh, itulah rezeki. Dengan kata lain, tidak semua yang kita miliki adalah rezeki, tetapi semua rezeki yang kita nikmati adalah anugerah dari Allah SWT. Konsep ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat pada kepemilikan, melainkan fokus pada kebermanfaatan.

 

Sumber: https://www.juproni.com/2021/12/kata-kata-rezeki-tidak-akan-tertukar.html

Rezeki tidak terbatas pada hal-hal materi seperti uang, makanan, atau harta benda. Rezeki juga mencakup hal-hal nonmateri yang tak ternilai harganya. Kesehatan yang prima, akal yang cerdas, waktu luang untuk beribadah, dan keluarga yang harmonis adalah bentuk-bentuk rezeki yang sering kali luput dari perhatian. Bahkan, iman yang teguh, ilmu yang bermanfaat, dan hati yang lapang merupakan rezeki yang paling mulia. Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa." Hadis ini menekankan bahwa rezeki sejati adalah ketenangan batin dan kekayaan spiritual yang diberikan oleh Allah SWT, yang membuat seseorang merasa cukup dan bersyukur, meskipun dengan harta yang sedikit.

 

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/829788300088785425/

Meskipun rezeki dijamin oleh Allah, bukan berarti manusia boleh berpangku tangan. Dalam Islam, ikhtiar (usaha) adalah sebuah kewajiban dan bagian tak terpisahkan dari menjemput rezeki. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Ayat ini menegaskan bahwa rezeki datang melalui usaha dan kerja keras. Seseorang yang ingin mendapatkan rezeki harus bekerja, berusaha, dan berdoa. Ikhtiar yang sungguh-sungguh merupakan wujud ketaatan kepada Allah dan menunjukkan keseriusan hamba dalam mencari karunia-Nya. Usaha manusia adalah pintu yang membuka jalan bagi datangnya rezeki, dan Allah yang Maha Adil akan memberikan balasan sesuai dengan kadar usahanya.

 

*) Guru PAIBP di SMAN  Pangalengan, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Ijtihaj SMAN  I Pangalengan.

**) dari beragam sumber

 

Selasa, 23 September 2025

Learn 2 Mitigate

 Mitigasi Bencana dengan Digitalisasi Dokumen.  Simpan Dokumenmu di Google Drive!

Oleh: Pipit Pitriani, S.Pd


Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran dapat terjadi kapan saja dan menyebabkan kerusakan pada dokumen-dokumen penting kita. Bayangkan jika semua dokumen pentingmu, seperti ijazah, sertifikat, atau dokumen keluarga, hilang atau rusak akibat bencana. Tentu sangat menyedihkan, bukan? Namun, dengan digitalisasi dokumen, kita dapat mengurangi risiko kehilangan dokumen-dokumen tersebut.

 
Sumber: https://sigap.sidoarjokab.go.id/artikel-977.html

Apa itu Digitalisasi Dokumen?

Digitalisasi dokumen adalah proses mengubah dokumen fisik menjadi format digital. Dengan digitalisasi dokumen, kita dapat menyimpan dokumen-dokumen pentingmu dalam bentuk file digital yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.

Cara Mendigitalisasi Dokumen

Berikut adalah cara mendigitalisasi dokumen dan menyimpannya di Google Drive:

1.       Pindai dokumen: Gunakan scanner atau aplikasi pindai dokumen di smartphone untuk mengubah dokumen fisik menjadi format digital. Beberapa aplikasi pindai dokumen yang populer adalah CamScanner, Scanbot, dan Google Drive.

2.       Unggah ke Google Drive: Setelah dokumen dipindai, unggah file tersebut ke Google Drive. Pastikan untuk membuat akun Google Drive jika belum memiliki.

3.       Atur folder: Buat folder-folder yang rapi di Google Drive untuk menyimpan dokumen-dokumenmu. Misalnya, kamu dapat membuat folder "Dokumen Penting" atau "Dokumen Keluarga". Pastikan untuk memberikan nama folder yang jelas dan deskriptif.

4.       Backup secara teratur: Pastikan untuk membackup dokumen-dokumenmu secara teratur agar data tetap aman. Kamu dapat mengatur backup otomatis di Google Drive dengan menggunakan fitur Google Drive Backup.

 

Sumber: https://primadoc.id/tidak-hanya-scan-arsip-inilah-proses-lengkap-digitalisasi-arsip/

Manfaat Digitalisasi Dokumen

Dengan digitalisasi dokumen dan menyimpannya di Google Drive, kita dapat:

 1.       Mengurangi risiko kehilangan dokumen: Dokumen-dokumenmu akan tetap aman meskipun terjadi bencana. Kamu tidak perlu khawatir tentang kehilangan dokumen pentingmu.

2.       Mengakses dokumen dari mana saja: Dokumen-dokumenmu dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Kamu dapat mengakses dokumenmu dari smartphone, laptop, atau tablet.

3.       Menghemat ruang penyimpanan: Dokumen-dokumenmu tidak akan memakan ruang penyimpanan fisik. Kamu dapat menyimpan banyak dokumen dalam satu akun Google Drive.

 

Sumber: https://kb.dsi.unair.ac.id/?kb=kapasitas-google-drive-unair

Peran Siswa SMA dalam Digitalisasi Dokumen

Sebagai siswa SMA, kamu memiliki peran penting dalam digitalisasi dokumen. Kamu dapat:

1.       Membantu keluarga: Kamu dapat membantu keluarga untuk mendigitalisasi dokumen-dokumen penting mereka.

2.       Mengajarkan teman: Kamu dapat mengajarkan teman-temanmu tentang cara mendigitalisasi dokumen dan menyimpannya di Google Drive.

3.       Menggunakan teknologi: Kamu dapat menggunakan teknologi untuk membantu proses digitalisasi dokumen dan meningkatkan efisiensi.

 

Sumber: https://www.kompasiana.com/wahyutriseptianingrum5139/

Tips dan Trik

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk digitalisasi dokumen:

1.       Pastikan kualitas pindai: Pastikan kualitas pindai dokumenmu baik dan jelas.

2.       Gunakan format file yang tepat: Gunakan format file yang tepat, seperti PDF atau JPEG, untuk menyimpan dokumenmu.

3.       Berikan nama file yang jelas: Berikan nama file yang jelas dan deskriptif untuk memudahkan pencarian dokumenmu.

4.       Jangan lupa email dan password: Jangan lupa untuk mengingat email dan password akun Google Drive-mu. Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang aman dan tidak mudah diakses oleh orang lain.

5.       Aktifkan autentikasi dua faktor: Aktifkan autentikasi dua faktor di akun Google Drive-mu untuk meningkatkan keamanan data.

Dengan digitalisasi dokumen dan menyimpannya di Google Drive, kita dapat mengurangi risiko kehilangan dokumen-dokumen penting dan meningkatkan keamanan data. Jadi, mari kita mulai mendigitalisasi dokumen-dokumenmu hari ini!

 

*) Guru mata Pelajaran Geografi di SMAN  1 Pangalengan, pemerhati masalah lingkungan.

**) dari berbagai sumber

MUSICHOLIC

  MAU SEHAT FISIK DAN MENTAL? IKUTI TERAPI MUSIK Oleh Firmanurkarim, S.Pd *)   Terapi musik adalah penggunaan intervensi musik klinis ...