MENJADI MANUSIA YANG MENINGGALKAN JEJAK BAIK
Oleh:
Idris Baihaqi, S.Pd *)
Hidup itu singkat. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan langkahnya akan berhenti, kapan napas terakhir akan terhembus. Namun, satu hal yang bisa kita pilih adalah apa yang akan kita tinggalkan. Apakah hidup kita hanya lewat begitu saja, ataukah menghadirkan arti bagi orang lain?
Sumber: https://nasihatsahabat.com/tidak-menganggap-diri-lebih-baik-dari-orang-lain/amp/
Setiap
manusia pasti ingin dikenang. Bukan karena harta, jabatan, atau ketenaran,
tetapi karena kebaikan yang pernah ia taburkan. Jejak kebaikan itu ibarat
bintang di langit malam: meski kecil, ia tetap memberi cahaya. Dan menariknya,
setiap bidang kehidupan—psikologi, politik, hukum, kewargaan, agama, kesehatan,
digital, seni, hingga media—bisa menjadi jalan untuk menorehkan jejak baik.
1.
Mengenal Diri, Membahagiakan
Orang Lain
Jejak
kebaikan tidak mungkin lahir dari hati yang penuh luka dan pikiran yang kacau.
Maka, literasi psikologi mengajarkan kita untuk mengenal diri. Saat kita
bisa memahami emosi, mengendalikan amarah, dan berdamai dengan masa lalu, kita
lebih mudah menghadirkan senyum bagi orang lain.
Sumber: https://www.lemon8-app.com/@ruma_mrsnisa/7318674136035803649?region=my
Orang
yang tenang batinnya akan menjadi penenang bagi lingkungannya. Sesederhana
berani berkata, “Aku butuh istirahat”, atau “Aku mau mendengarkanmu”—itu
sudah menjadi jejak yang menyejukkan.
2.
Taat Aturan, Hidup Damai
Bayangkan
jika semua orang mau taat hukum, berapa banyak masalah yang bisa dihindari?
Literasi hukum mengingatkan kita bahwa aturan ada bukan untuk membatasi,
melainkan untuk melindungi.
Meninggalkan
jejak baik lewat hukum berarti hidup dengan cara yang benar: tidak menipu,
tidak merugikan orang lain, dan berani menegakkan keadilan meski kecil
sekalipun. Karena sebaik-baiknya jejak adalah ketika orang merasa aman berada
di sekitar kita.
3.
Cinta pada Negeri dari Hal
Kecil
Kita
sering berpikir bahwa cinta tanah air hanya bisa ditunjukkan dengan hal besar
seperti berjuang di medan perang. Padahal, jejak kewargaan justru lahir dari
hal-hal sederhana: menjaga lingkungan tetap bersih, menanam pohon, ikut gotong
royong, atau sekadar tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cinta-tanah/?srsltid
Semakin
kecil sebuah tindakan, semakin sering ia bisa dilakukan. Dan semakin sering
kita melakukannya, semakin kuat jejak kebaikan yang akan tertinggal.
4.
Amal Baik yang Abadi
Agama
mengajarkan bahwa setiap amal kebaikan, sekecil apa pun, akan mendapat balasan.
Literasi religi menuntun kita untuk menanam kebaikan bukan karena ingin dipuji
manusia, tetapi karena ingin dekat dengan Tuhan.
Sumber: https://tabungwakaf.com/investasi-akhirat-bahagia-abadi/
Bersedekah
tanpa diketahui orang lain, membantu orang tua tanpa mengeluh, atau sekadar
berdoa tulus untuk teman yang sakit—semua itu adalah jejak spiritual yang bisa
terus mengalir sebagai pahala.
5.
Jejak yang Abadi
Hidup
mungkin hanya sekali, tapi jejak kebaikan bisa abadi. Ia ada dalam ingatan orang lain, dalam senyum
yang pernah kita tolong, dalam doa yang pernah kita panjatkan, dalam karya yang
pernah kita buat, dan dalam amal yang terus mengalir.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=bU7lUBvk6Kw
Maka,
mulai hari ini, mari kita bertanya pada diri sendiri: "Jejak apa yang
akan kutinggalkan setelah aku pergi?"
Karena
sejatinya, meninggalkan jejak baik bukan soal seberapa lama kita hidup, tetapi
seberapa bermakna hidup kita bagi orang lain.
*)
Guru PABP dan Konselor di SMAN 1 Pangalengan, Praktisi Public Speaking dan
Pengisi Kajian di beberapa Majelis Taklim Pangalengan
**)
dari berbagai sumber
makasih bu alfirji x-d
BalasHapusterimakasih ibuu vera-xd
BalasHapusterimakasih atas literasinya pak
BalasHapusterimakasih atas ilmunya
BalasHapusTerimakasih atas literasinya Bapak
BalasHapusDara X-B
terimakasih atas literasinya bapa daffa xb
BalasHapusterima kasih Bu atas literasi nya
BalasHapusWindi Xe
Terimakasih literasinya,sangat bermanfaat
BalasHapusWafiq Xe
Terimakasih bapak atas literasinya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusAmanda X-E
Terima kasih bapak
BalasHapus-Rizka Az Zahra X-A
trimakasihh banyak ilmu nyaa
BalasHapusnazwa XD
terimakasi banyak linterasinya
BalasHapusKEYSHA XC
terimakasih atas ilmunya bapa sangat bermanfaat
BalasHapusGia - X-B
Terimakasih atas literasinya ( Thalia X-A)
BalasHapusTerimakasih bapak atas literasinya,sangat bermanfaat
BalasHapusFarisa xe
Terimakasih atas literasinya
BalasHapusTerimakasih atas literasinya
BalasHapus