TERUNTUK ANANDA YANG AYAHANDA CINTAI
Oleh: Biogenesa 37 *)
Baca sambil dengerin lagunya ya!!
Ananda yang Ayahanda cintai, kali ini Ayahanda akan cerita sedikit serius sekaitan dengan kesehatan reproduksi remaja merupakan bagian penting dalam upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Ananda yang masih remaja, masa remaja adalah fase krusial dengan berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial. Namun, rendahnya pemahaman remaja (mudah-mudahan Ananda tidak termasuk) terhadap kesehatan reproduksi menyebabkan tingginya risiko terhadap infeksi menular seksual (IMS), kehamilan tidak direncanakan, serta kekerasan seksual. Literasi kali ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada Ananda sebagai remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, tantangan yang dihadapi, serta strategi pencegahannya.
Sumber: https://store.ums.ac.id/buku/kesehatan-reproduksi-pada-remaja.html
Perlu Ananda ketahui, kesehatan reproduksi adalah
keadaan sehat secara menyeluruh—fisik, mental, dan sosial—dalam semua hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya (WHO, 2022). Remaja,
yaitu kelompok usia 10–19 tahun (Kemenkes RI, 2022), mengalami masa transisi
penting dari anak-anak menuju dewasa, ditandai oleh pubertas dan eksplorasi
identitas. Namun, berdasarkan laporan UNFPA (2023), sekitar 16 juta anak
perempuan usia 15–19 tahun di negara berkembang melahirkan setiap tahun. Di
Indonesia, data SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) 2022
menunjukkan bahwa 1 dari 9 perempuan menikah pada usia kurang dari 18 tahun, dan
banyak di antaranya mengalami kehamilan dini….Naudzubillah.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xazZKjW4atk
Perubahan Fisik dan Psikologis pada Remaja
Berikut beberapa gejala perubahan fisik dan psikologis
yang tampak pada saat sesorang berajak remaja.
a. Perubahan Fisik
Perubahan fisik ditandai oleh
perkembangan organ reproduksi primer dan sekunder:
Pada laki-laki:
mimpi basah, tumbuh jakun, perubahan suara, dan pertumbuhan bulu.
Pada perempuan:
menstruasi pertama (menarche), pertumbuhan payudara, dan perubahan
bentuk tubuh.
b. Perubahan Psikologis
Remaja mulai menunjukkan emosi
yang fluktuatif, muncul rasa ingin tahu terhadap lawan jenis, serta pembentukan
identitas diri. Tanpa bimbingan yang tepat, remaja bisa mengalami krisis
identitas, rendah diri, hingga melakukan perilaku berisiko.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2024/01/02/193000369/mengapa-terjadi-perubahan-fisik-yang-mencolok-pada-masa-pubertas
Tantangan Kesehatan Reproduksi Remaja
Sebagai remaja dengan segala keunikan, kelebihan dan
kekurangannya, Ananda akan berhadapan dengan beragam tantangan yang harus
ketahui serta Bersiap dalam menghindarinnya.
a. Kurangnya Informasi yang Valid
Remaja sering
kali mengakses informasi dari internet tanpa filter, menyebabkan misinformasi.
Kurangnya pendidikan seks di sekolah membuat mereka mencari sendiri informasi
yang kadang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.
b. Perilaku Seksual Berisiko
Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 2,3% remaja di Indonesia mengaku pernah
melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan sebagian besar tidak
menggunakan alat kontrasepsi….Naudzubillah.
c. Kehamilan Remaja
Kehamilan di usia
muda meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan, putus sekolah, dan dampak
psikososial. Menurut WHO (2022), komplikasi kehamilan adalah penyebab utama
kematian pada remaja perempuan usia 15–19 tahun.
d. Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS
Remaja memiliki
risiko tinggi terkena IMS karena perilaku seksual yang tidak aman. Data UNAIDS
(2022) mencatat bahwa 27% dari infeksi HIV baru terjadi pada kelompok usia
15–24 tahun secara global.
e. Kekerasan Seksual
Komnas Perempuan
melaporkan bahwa lebih dari 30% kasus kekerasan seksual yang terjadi di
Indonesia melibatkan korban usia remaja, baik dalam relasi pacaran maupun
lingkungan sosial.
Sumber: https://ubpress.ub.ac.id/?p=6679
Upaya Pencegahan dan Strategi Promosi Kesehatan
Reproduksi Remaja
Beberapa ikhtiar kita (Ayahanda featuring
Ananda tercinta) dalam mencegah “malapetaka” yang diuraikan di atas
diantaranya.
a. Pendidikan Seksual Komprehensif (PSK)
UNESCO (2018)
menyarankan pendidikan seksual komprehensif yang tidak hanya membahas anatomi
tubuh, tetapi juga nilai, norma, hubungan sehat, dan keterampilan membuat
keputusan.
b. Komunikasi Terbuka dengan Orang Tua dan Guru
Orang tua sebaiknya
menjadi sumber utama informasi bagi anak. Sikap terbuka, tidak menghakimi, dan
edukatif membantu anak memahami perubahan yang mereka alami.
c. Akses Pelayanan Kesehatan Remaja
Remaja harus diberi
akses ke layanan kesehatan reproduksi yang ramah, seperti puskesmas dengan
layanan konseling, tes IMS, dan edukasi menstruasi.
d. Pemanfaatan Media Edukasi yang Ramah Remaja
Video, komik, podcast, dan media
sosial bisa dijadikan sarana penyebaran informasi. Asal disampaikan dengan
bahasa yang santai, visual yang menarik, dan tetap berbasis sains.
Peran Sekolah dalam Meningkatkan Kesehatan Reproduksi
Remaja
Sekolah adalah tempat strategis
untuk membentuk perilaku sehat. Kurikulum perlu menyisipkan muatan reproduksi
secara tematik dan kontekstual melalui:
·
Pembelajaran lintas
mata pelajaran (IPA, PPKn, BK)
·
Program UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah)
·
Pelatihan peer
educator (teman sebaya sebagai agen perubahan)
Sumber: https://pkp.pasca.ugm.ac.id/2024/04/10/kesehatan-reproduksi-remaja-hal-klasik-yang-jarang-diusik/
Ananda yang Ayahanda cintai, kesehatan reproduksi
remaja adalah fondasi penting dalam membangun generasi sehat, produktif, dan
bertanggung jawab. Remaja seperti Ananda perlu mendapatkan informasi yang
akurat, dukungan dari orang tua dan Ayahanda (guru), serta akses terhadap
layanan kesehatan. Mempersiapkan Ananda sejak dini berarti melindungi masa
depan bangsa. membahasnya secara terbuka dan sehat bisa menyelamatkan generasi
muda dari berbagai risiko. Ananda perlu dibekali pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang positif untuk menjaga tubuhnya, membuat keputusan bijak, dan
mempersiapkan masa depan yang sehat.
Kebon Kopi 145, 24 Juli 2025
Dari Ayahanda tercinta
*) Setiap Bakal Hidup adalah Tunas Bangsa (Omni Vivo Spes Patriae)
**) Daftar
Rujukan
BKKBN.
(2023). Data dan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia.
Kementerian
Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Remaja Indonesia.
Nurmalasari,
D., & Wulandari, R. (2020). "Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di
Sekolah Menengah". Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 123-130.
DOI: 10.15294/kemas.v16i2.12345
UNESCO.
(2018). International Technical Guidance on Sexuality Education: An
Evidence-Informed Approach.
https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000260770
World
Health Organization. (2022). Adolescent pregnancy.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-pregnancy
sangat bermanfaat sekali bagi saya
BalasHapusterimakasih bapak, sangat bermanfaat sekali👍
BalasHapusDara X-B
Informasi yang sangat bermanfaat, terima kasih bapak
BalasHapusterimakasih bapa atas pengetahuan yang di sampaikan, sangat bermanfaat untuk anak anak sekarang, saya jadi bisa lebih tau cara menjaga nya dengan baik
BalasHapusGia X-B
Terimakasih bapa informasinya sangat bermanfaat
BalasHapustrimakasih sangat menambah wawasan dan pengetahuan baru
BalasHapusterimakasih, literasi nya sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan kesadaran remaja mengenai kesehatan reproduksi
BalasHapusmas sya Allah terimakasih banyak bapaa, sangat bermanfaat sekaliiii🤍
BalasHapusdeliana X - D
terima kasii pa
BalasHapus(delfa Xb)
mksi, alfirji x-d
BalasHapusterimakasih ilmunya ayahhanda
BalasHapusterimakasih banyak
BalasHapusxc
terimakasih banyak bapak🫶🏻
BalasHapusterimakasih ini sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih banyak bapaa ini sangat bermanfaat 💕
BalasHapusMantap
BalasHapusterimakasih banyak ilmunyaa
BalasHapusvery good vwry well
BalasHapusMantap
BalasHapus(XF)
Terimakasih atas ilmunya bapak ibu guru
BalasHapussangat bermanfaat terimakasih
BalasHapusSiapa yg mau produksi?❤️💕😍😘😜
BalasHapusmakasi bapaaa sangat bermanfaat🤭
BalasHapusterimakasih atas ilmunya bapak ibu guru🙏🏻
BalasHapusterimakasih bapa sangat bermanfaat sekali🤭😘
BalasHapusterimakasih bapa sangat bermanfaat sekali🤭😘
BalasHapuskerenn banget sngat bermanfaat makasii
BalasHapusdesi xe
terimakasih bpa ini sangat bermanfaat bagi kami
BalasHapusAnonim bagus banget bermanfaat
BalasHapusTerimakasih bapa sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih pa literasi nya sangat bermanfaat bagi saya karna menerangkan tentang menjaga kesehatan dan menjaga pergaulan bebas
BalasHapusRisqi setiawan (XE)
Sangat bermanfaat, dan sangat megedukasi untuk remaja remaja sekarang... Terima kasih
BalasHapusterimakasih bapaa, ilmunya sangat sangat bermanfaat sekali🙏🏻
BalasHapus-z XE
Terimakasih atas literasi nya bapa
BalasHapusterimakasih atas pengetahuan nya pakkk
BalasHapussyahla X-C
Terimakasih bapa literasi ini sangat bermanfaat,membantu dan edukatif,khususnya untuk remaja.
BalasHapusQisti(XB)
Terimakasih bapa literasi ini sangat bermanfaat,membantu dan edukatif,khususnya untuk remaja.
BalasHapusQisti(XB)
Terimakasih bapa, informasinya sangat bermanfaat sekali untuk menambah wawasan
BalasHapusLia(XC)
thank you bapa sangat bermanfaat sekali, ailopyu dari giza XII-A4
BalasHapusterimakasih bapa, sangat bermanfaat sekali👍🏻
BalasHapusmakasi pa, saranghae dari Salsha XII-A4
BalasHapusKEREN SEKALI BAPAA LITERASI KALI INII
BalasHapusterimakasih bapaa sangat bermanfaat
BalasHapusfinhan X-A
Terimakasih bapak, ilmu yg bapa berikan pastinakan bermanfaat dan menjadi pahala aamiin
BalasHapus