Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas oleh Lembaga Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) tanggal 5 Juni 1972 ( 53 tahun yang lalu). Pada tahun 2025, tema yang dicanangkan adalah #BeatPlasticPollution, yakni upaya mengakhiri polusi plastic global!!

Selasa, 29 April 2025

HISTORICA

 

"Kisah Teh Pangalengan :

“Dari Ladang Kolonial hingga Kebanggaan Nasional"


Oleh: Rifki Rahman Hakim, S.Pd *)


Akhir-akhir ini berita tentang pangalengan diramaikan dengan alih fungsi lahan dari Perkebunan teh menjadi perkebunan sayur, hal ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan konflik antar masyarakat, Aparat pemerintah dan masyarakat kini sudah berupaya mengembalikan fungsi lahan tersebut kembali kesemula dengan menanam pohon bersama sama,

Yukk kita membaca bagaimana Pangalengan menjadi primadona wisatawan Indonesia kareana keindahan alamnya,

sejarah perkebunan Pangalengan:

 
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Perkebunan_teh_Cukul.jpg

Pangalengan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan besar di Indonesia, terutama untuk teh, kina, dan sayuran. Sejarah perkebunan di Pangalengan sangat erat kaitannya dengan masa penjajahan Belanda.

Awal Perkembangan (Abad ke-19)

Pertengahan abad ke-19, Belanda mulai mengembangkan perkebunan besar di wilayah dataran tinggi Priangan, termasuk Pangalengan, karena tanah vulkaniknya sangat subur.

Perkebunan pertama yang dibuka di Pangalengan adalah perkebunan teh, seiring dengan booming teh di pasar dunia. Tanaman teh dibawa dari India dan Sri Lanka (Ceylon) dan ditanam di area beriklim sejuk seperti Pangalengan.

 
Sumber: https://bandungbergerak.id/foto/detail/58/jejak-raja-teh-priangan-di-pangalengan

Masa Kolonial (Akhir 1800-an - Awal 1900-an)

Pemerintah kolonial mendirikan banyak onderneming (perkebunan swasta milik Eropa) di kawasan ini, seperti:

·         Perkebunan Teh Malabar (dipimpin oleh K.A.R. Bosscha, tokoh penting di Pangalengan).

·         Perkebunan Kertamanah.

·         Selain teh, kina (untuk obat malaria) juga banyak dibudidayakan.

Bosscha sendiri adalah sosok penting: selain mengembangkan teh, ia membangun berbagai fasilitas sosial (sekolah, rumah sakit) untuk pekerja lokal.

Pasca Kemerdekaan (1945 dan Sesudahnya)

Setelah kemerdekaan Indonesia, banyak perkebunan diambil alih oleh negara melalui program nasionalisasi. Perkebunan di Pangalengan kemudian dikelola oleh perusahaan negara seperti PTPN VIII (dulu bernama PTP XXIII dan PTP XXIV). Produksi teh dari Pangalengan tetap berlanjut dan menjadi salah satu penyumbang ekspor nasional.

 
Sumber: https://komoditasteh.wordpress.com/author/komoditasteh/

Kondisi Modern

Kini, Pangalengan terkenal bukan hanya untuk teh, tetapi juga susu sapi (Peternakan sapi perah, seperti KPSBU Pangalengan), sayur mayur, dan wisata agro. Banyak perkebunan lama kini menjadi destinasi wisata, seperti:

·         Wisata Kebun Teh Malabar,

·         Pemandian air panas

·         Situ Cileunca (danau buatan dari zaman Belanda).

Setelah mengetahui Sejarah singkat Perkebunan teh pangalengan, mari kita menjaga dan melestarikan sejarah dan alamnya.

*) Guru Sejarah di SMAN 1 Pangalengan, wirausaha muda di bidang travel, kuliner, dan komuditas hasil bumi. Tinggal dan tumbuh di Pangalengan

**) dari berbagai sumber

26 komentar:

  1. mantap terimakasih ilmunya pak

    BalasHapus
  2. terimakasih ilmunyaa bapaa

    BalasHapus
  3. terimakasih bapak kimm

    BalasHapus
  4. thank you ilmunya paa

    BalasHapus
  5. MaasyaAllah materinya bermanfaat sekali Pak Kimm🤭🧚🏻‍♀️

    BalasHapus
  6. terima kasih ilmu nya bapa

    BalasHapus
  7. terimakasih ilmunya bapak

    BalasHapus
  8. terimakasi bapa ilmu nya

    BalasHapus
  9. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

    BalasHapus
  10. terimakasih ilmu nya sangat bermanfaat madep

    BalasHapus
  11. semoga tidak ada lagi lahan perkebunan teh yang di salah gunakan sebagai perkebunan sayuran

    BalasHapus
  12. terima kasih bapaa

    BalasHapus
  13. mantap paa literasi nya sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  14. terimakasih ilmunya pa
    -XF

    BalasHapus

HUMANICA

  "Ketika Moralitas Diuji oleh Modernitas" Oleh: Erna Nurfaulina, S.Pd. *) Di tengah gemerlap dunia modern, di mana teknologi ...