"Kisah
Teh Pangalengan :
“Dari
Ladang Kolonial hingga Kebanggaan Nasional"
Oleh: Rifki Rahman Hakim, S.Pd *)
sejarah perkebunan Pangalengan:
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Perkebunan_teh_Cukul.jpg
Pangalengan adalah sebuah kecamatan di
Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan
besar di Indonesia, terutama untuk teh, kina, dan sayuran. Sejarah perkebunan
di Pangalengan sangat erat kaitannya dengan masa penjajahan Belanda.
Awal Perkembangan (Abad ke-19)
Pertengahan abad ke-19, Belanda mulai
mengembangkan perkebunan besar di wilayah dataran tinggi Priangan, termasuk
Pangalengan, karena tanah vulkaniknya sangat subur.
Perkebunan pertama yang dibuka di Pangalengan
adalah perkebunan teh, seiring dengan booming teh di pasar dunia. Tanaman teh
dibawa dari India dan Sri Lanka (Ceylon) dan ditanam di area beriklim sejuk
seperti Pangalengan.
Sumber: https://bandungbergerak.id/foto/detail/58/jejak-raja-teh-priangan-di-pangalengan
Masa Kolonial (Akhir 1800-an - Awal
1900-an)
Pemerintah kolonial mendirikan banyak onderneming
(perkebunan swasta milik Eropa) di kawasan ini, seperti:
·
Perkebunan Teh Malabar
(dipimpin oleh K.A.R. Bosscha, tokoh penting di Pangalengan).
·
Perkebunan Kertamanah.
·
Selain teh, kina (untuk obat
malaria) juga banyak dibudidayakan.
Bosscha sendiri adalah sosok penting: selain
mengembangkan teh, ia membangun berbagai fasilitas sosial (sekolah, rumah
sakit) untuk pekerja lokal.
Pasca Kemerdekaan (1945 dan Sesudahnya)
Setelah kemerdekaan Indonesia, banyak
perkebunan diambil alih oleh negara melalui program nasionalisasi. Perkebunan
di Pangalengan kemudian dikelola oleh perusahaan negara seperti PTPN VIII (dulu
bernama PTP XXIII dan PTP XXIV). Produksi teh dari Pangalengan tetap berlanjut
dan menjadi salah satu penyumbang ekspor nasional.
Sumber: https://komoditasteh.wordpress.com/author/komoditasteh/
Kondisi Modern
Kini, Pangalengan terkenal bukan hanya untuk
teh, tetapi juga susu sapi (Peternakan sapi perah, seperti KPSBU Pangalengan), sayur
mayur, dan wisata agro. Banyak perkebunan lama kini menjadi destinasi wisata,
seperti:
·
Wisata Kebun Teh Malabar,
·
Pemandian air panas
·
Situ Cileunca (danau buatan
dari zaman Belanda).
Setelah mengetahui Sejarah singkat Perkebunan
teh pangalengan, mari kita menjaga dan melestarikan sejarah dan alamnya.
*) Guru Sejarah di SMAN 1 Pangalengan,
wirausaha muda di bidang travel, kuliner, dan komuditas hasil bumi. Tinggal dan
tumbuh di Pangalengan
**) dari berbagai sumber
mantap terimakasih ilmunya pak
BalasHapusterimakasih ilmunyaa bapaa
BalasHapusterimakasih bapak kimm
BalasHapusmakasih bapaa
BalasHapusthank you ilmunya paa
BalasHapusmantapp paa
BalasHapusMaasyaAllah materinya bermanfaat sekali Pak Kimm🤭🧚🏻♀️
BalasHapusterima kasih ilmu nya bapa
BalasHapus👍👍👍
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih ilmunya bapak
BalasHapusMuantap
BalasHapusAYO HIJAUKAN
BalasHapusterimakasi bapa ilmu nya
BalasHapus🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
BalasHapusterimakasih ilmu nya sangat bermanfaat madep
BalasHapusmatapp
BalasHapussemoga tidak ada lagi lahan perkebunan teh yang di salah gunakan sebagai perkebunan sayuran
BalasHapusmantapp papih
BalasHapusterima kasih bapaa
BalasHapusmantapp
BalasHapusmantap paa literasi nya sangat bermanfaat..
BalasHapusterima kasih
BalasHapusterimakasih ilmunya pa
BalasHapus-XF
👍🏻👍🏻
BalasHapusterimakasih
BalasHapus