HUMANIORA

 

ENAKNYA BELAJAR BAHASA JEPANG

Oleh: Lia Nurpalah, S.Pd *)

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari oleh orang Indonesia. Banyak alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, salah satunya karena ada keinginan untuk bekerja di Jepang. Ketika akan bekerja di Jepang kita harus bisa Bahasa Jepang supaya memperlancar komunikasi pada saat bekerja ataupun pada saat beraktifitas sehari-hari. Selain hal ini banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dengan belajar bahasa Jepang. Yuk kita lihat apa saja itu

1.    Memahami budaya Jepang

Ketika  belajar bahasa Jepang, kita tidak hanya disuguhi oleh berbagai macam kosakata atau beribu ribu huruf namun kita akan belajar budaya dan adat istiadat orang Jepang. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Jepang memiliki banyak kebudayaan positif yang bisa diaflikasikan dalam kehidupan sehari hari. Diantaranya adalah menghargai waktu, menjaga kebersihan serta budaya baca buku. Dari segi menghargai waktu, orang Jepang jarang yang telat datang ke tempat bekerja atau menghadiri pertemuan. Untuk alat transportasinya pun contohnya kereta datang pada jam yang sudah ditentukan.

Dari segi menjaga kebersihan, Jepang sudah mengajarkan budaya ini semenjak kecil yaitu pada saat berada di Taman kanak-kanak (TK). Bersih bersih atau o souji dalam bahasa Jepang merupakan salah satu kurikulum di dalam negara Jepang. Baca buku bagi orang Jepang bukan hanya sekedar kewajiban atau hobi, namun merupakan suatu kebutuhan. Tak heran banyak ditemui orang orang yang baca buku ketika berada di dalam kendaraan umum sekalipun seperti kereta dan bus.

 

2.    Memperbaiki keadaan ekonomi

Sumber gambar

https://www.marketscreener.com/news/latest/Japan-faces-a-tough-tug-of-war-with-yen-bears-46619428/

Standar harga menerjemahkan Bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya, menurut data dari laman Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) adalah sebesar Rp. 420.000 / lembar kertas A4 dengan jumlah 225-250 kata bahasa Indonesia. Kalau 10 lembar berarti kita akan mendapatkan minimal uang Rp. 4200.000. Kadang kalau untuk seorang penerjemah  lisan lepas  uang tersebut bisa didapatkan dalam waktu 2 hari saja. Sangat Fantastis bukan. Tentu saja untuk bisa menjadi penerjemah yang baik kita dituntut untuk menguasai bahasa Indonesia. Maka dari itu belajarlah bahasa Indonesia dengan sungguh sungguh.

 

3.    Belajar untuk hidup disiplin dan teratur.

Sumber gambar

https://student-activity.binus.ac.id/nc/2021/05/06/ingin-pergi-ke-jepang-patuhi-tata-tertib-dasar-ini-terlebih-dahulu/

Menurut pengalaman pribadi penulis pada saat duduk di bangku kuliah, kita diajarkan secara tidak langsung oleh dosen untuk belajar disiplin. Hal ini terlihat dari ketepatan dosen datang ke kelas pada saat perkuliahan atau ketatnya waktu pada saat mengumpulkan tugas. Hal ini membuat penulis lebih harus ketat lagi dalam mengatur waktu.

Selain dari dosen dosen yang mengajar pada waktu kuliah, kedisiplinan langsung penulis dapatkan dari orang Jepang secara langsung. Alhamdulillah kurang lebih selama 5 tahun pernah bekerja sama dengan orang Jepang asli. Selama itu harus menyesuaikan ritme bekerja dengan orang jepang dan mulai terbawa ke dalam kehidupan sehari hari.

 

4.    Menonton drama dan Anime tanpa subtitle

Sumber gambar

https://myanimelist.net/anime/52991/Sousou_no_Frieren

Bagi para pecinta entertainment Jepang, bisa bahasa Jepang merupakan sebuah keuntungan yang sangat luar biasa. Kita cukup fokus kepada alur cerita yang disuguhkan tanpa harus menghawatirkan bahasa yang dipakai. Kadang ada subtitle bisa jadi pengganggu pada saat kita menonton.

Sekian beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar Bahasa Jepang. Tentu saja manfaat tersebut bisa didapatkan kalau kita mau bersungguh sungguh dalam mempelajarinya. Hai ijou desu……arigatou gozaimaaaasu !!!

Sumber Rujukan:

https://www.hpi.or.id/acuan-tarif-penerjemahan

*) Guru Mata Pelajaran Bahasa Jepang di SMAN 1 Pangalengan, Pembina Ekstrakurikuler Kebahasaan (Bahasa Jepang), Pengalaman bekerja sebagai interpreter Bahasa Jepang, purchasing di perusahan-perusahan Jepang di Indonesia.