Oleh:
Dini Siti Nurjannah, S.Kom.I, S.Pd *)
Apakah
Ananda pernah atau sedang merasa
tersakiti dengan keadaanmu? Pernah merasakan sakit yang tidak tertahankan
karena kondisi atau kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupanmu? Padahal
bagian tubuhmu tidak ada yang terluka, tapi terasa sakit dan sangat hancur
berkeping-keping yang dipenuhi dengan kesedihan, ketakutan, kekecewaan dan
keputusasaan yang sangat dalam.
Sadarkah
Ananda , bahwa semua ini sebenarnya tergantung pada bagaimana Ananda mempersepsikan apa yang ada pada dirimu.
Pikiran itu sering datang tanpa diundang, menetap tanpa Ananda minta dan selalu mengendalikan gerak dan
respon tubuhmu. Saat kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang Ananda harapkan, maka biasanya akan muncul berbagai
pemikiran yang negatif. Prosesnya sering tidak Ananda sadari datangnya, hinggap dan menetap dalam
tubuhmu. Biasanya ketidaksadaran itu dapat membuat hidupmu terasa berat dan
gelap karena Ananda tertutupi oleh
berbagai pemikiran negatif yang terus menerus bertambah dan menumpuk, dan
kondisi tersebut bisa disebut dengan overthinking. overthinking itu
adalah berpikir secara berlebihan dan lebih dominan pada pemikiran yang
negatif. Pikiran negatif adalah pikiran yang terkait dengan kondisi
emosional yang destruktif atau tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kemarahan,
kecemasan, depresi, pesimisme, dll.
Sumber:
https://fkm.unair.ac.id/gangguan-kecemasan-dan-gejala-depresi-pada-orang
aku
gagal, aku merasa tidak berharga, aku sangat kecewa pada diriku sendiri, tidak
ada yang menyayangiku, semuanya hanya ingin memanfaatkanku, dan berbagai macam
pemikiran negatif lainnya. Adapun pemikiran tentang orang lain yang berbuat
baik dan menolong Ananda , Ananda anggap
mereka merendahkan Ananda , tidak ada yang menolong, Ananda marah-marah dan Ananda menganggap orang itu tidak punya empati. Jika Ananda
memiliki pemikiran seperti itu, maka
akan sulit bagi Ananda untuk berpikir
jernih. karena ketika orang lain membantu, Ananda menganggap mereka merendahkan Ananda , jika
mereka tidak membantu, maka Ananda menganggap mereka tidak ada empati atau tidak
peduli terhadap Ananda .
naaaahhh....
yuk Ananda harus berlatih untuk
meminimalisir pemikiran negatif. Dan
ternyata masih banyak di sekeliling Ananda orang-orang yang berpikiran negatif.
Sumber:
https://topcareer.id/read/2019/10/06/8082/cegah-karyawan-agar-tak-selalu-berpikir-negatif-tentang-perusahaan/
kita
kenali yuk ciri-ciri dari sifat pikiran negatif!
secara
umum ciri-ciri dari sifat pikiran negatif itu ada 4:
Otomatis
(automatic) datang begitu saja di kepala tanpa diupayakan. Jika orang
sudah berpikir negatif, ya tidak akan berpikir sisi negatifnya apa karena itu
muncul dengan tiba-tiba, dan yang muncul pasti pikiran negatifnya saja. Kenapa
pikiran negatif itu otomatis dan muncul secara tiba-tiba? karena sering Ananda lakukan dan Ananda biasakan.
Terdistorsi
(distorted) berasal dari persepsi. maksudnya, kalo Ananda melihat sesuatu itu tidak utuh dan yang
dilihat hanya sisi jeleknya saja, misalnya ada orang yang pintar dalam bidang
olahraga, Ananda melihat orang tersebut
masih banyak kekurangan “dia tidak bisa belajar matematika, dia tulisannya
kurang bagus, dan lain sebagainya” padahal orang tersebut masih memiliki banyak
kelebihan dan Ananda hanya melihat
kejelekan atau kekurangannya saja. Jadi pikiran negatif itu terdistorsi dan
melihat apapun itu selalu dipotong dan dilihat bagian negatifnya saja. Orang
seperti ini biasanya sulit untuk tersenyum, kalo ada apa-apa dalam pikirannya
selalu khawatir, ruwet, kacau, cemas karena selalu selalu berpikiran negatif.
Sumber:
https://twitter.com/prof_mas/status/1406579096276983809
Menghalangi
(obstructive) pikiran ini menghalangi Ananda untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Karena
pikiran negatif akhirnya sekolahmu atau pekerjaanmu tidak maksimal. Banyak hal
dalam pikiran negatif. “ngapain saya pergi ke sekolah/kerja, semua itu akan
buang-buang waktu saja, toh belajar bisa di rumah saja, toh rezeki itu ada yang
ngatur dan nanti akan datang dengan sendirinya”. memang semua itu benar, tapi
pada dasarnya harus ada usaha yang Ananda lakukan agar semua itu seimbang dan tidak
menjadikan kebohongan atau harapan dan tujuan hidup yang tidak akan
terpenuhi/terwujud.
Masuk
akal (plausible) biasanya kita terima sebagai fakta dan tidak terpikir
untuk mempertanyakannya. Maksudnya, hanya masuk akal menurut Ananda yang berpikiran negatif. Ananda mencari alasan untuk melihat sisi negatifnya
dan kalaupun ketemu pasti ada alasan itu bisa dibuat. karena alasan itu hasil
karya dari akal dan apa yang Ananda pikirkan. Pikiran itu sebenarnya mau Ananda ajak kemana saja bisa, ketika Ananda dalam keadaan salah, maka akan Ananda buat alasan itu menjadi benar alias pembelaan
diri. Maka pikiran negatif akan selalu muncul karena didukung oleh akal yang
dibenarkan oleh diri sendiri. “udah gaa usah ke sekolah, toh kalo mau belajar
bisa lihat google, di youtobe juga karena masa depan tidak ditentukan dengan
harus sekolah. udah ga usah kerja, toh rezeki udah ada yang ngatur”. itu adalah
plausible, yang buruk, yang negatif, yang jelek bisa Ananda carikan argumen biar tetap terlihat positif.
padahal semua pemikiran itu kurang tepat.
Keempat
point ini adalah ciri-ciri dari pikiran negatif yaitu yang otomatis
muncul, mendistorsi realitas, menghalangi keinginan-keinginan baikmu, dan Ananda
anggap masuk akal. Padahal sebenarnya
semua itu harus dihilangkan dalam dirimu. Jadi jika Ananda melihat sesuatu, harus dipertanyakan dulu
apakah ini ada sisi positifnya, atau hanya negatif saja? semuanya harus
dipikirkan dan dipertimbangkan terlebih dahulu, agar pikiran negatif tidak
menetap atau mendominasi dalam kehidupanmu, karena dengan banyaknya pikiran
negatif, akan menyiksa dirimu sendiri.
Sumber:
https://www.berkatakurnanjaya.com/tag/dirimu/
sayangilah
dirimu sendiri, karena tidak akan ada yang lebih sayang terhadapmu kecuali
dirimu sendiri!
****sumber:
https://man1kotablitar.sch.id/jangan-menyiksa-dirimu-dengan-pikiranmu-sendiri-dr-fahruddin-faiz/
*) Guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1
Pangalengan, Ibu rumah tangga pemerhati masalah remaja
terimakasih literasi nya sangat bermanfaat
BalasHapussekar xi ips 2 terimakasih atas literasinya 🙏
BalasHapusterimakasih literasi nya ini sangat menggambarkan saya
BalasHapusTerima kasih literasinya, relate dengan apa yang saya alami
BalasHapus🙏🙏
BalasHapus