Senin, 25 Maret 2024

 MEMBANGUN MANAGEMEN EMOSI DENGAN SISWA DI KELAS

Oleh : Romli Berliana, S.Pd., MT*)


 

 A. Pendahuluan

Dalam bola dunia pendidikan ada hamparan  yang luas dan ada sebuah ladang yang perlu dipelihara dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian, penuh kasih sayang. Ladang akan menghasilkan produksi yang baik apabila dipersiapkan bahan  dan ramuan pupuk yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman, serta dengan pemeliharaan yang sungguh-sungguh dengan penuh perhatian. Begitupun Ladang di dunia pendidikan adalah sekolah. Sekolah adalah lembaga yang di dalamnya ada Guru dan siswa. Keduanya sama-sama  memiliki tugas yang harus menuai hasil. Untuk mencapai hal itu, keduanya harus berupaya membangun dan kerja sama mencari  ramuan yang tepat agar  ada  keseimbangan dan keselarasan tujuan.  


 


 

Sumber: https://patalan.bantulkab.go.id/first/artikel/776-MANAJEMEN-EMOSI---CARA-MENGENDALIKAN-EMOSI-DALAM-DIRI

Dalam kenyataanya memang siswa itu masing-masimg memiliki karakter yang berbeda, sehingga mempengaruhi terhadap perkembanganya, terutama pada kegiatan  belajar mengajar serta perubahanya. Perkembangan dan keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu, faktor intrinsik dimana mereka dapat berkembang dengan dorongan dalam dirinya, seperti :


                 Kesadaran diri,

Hal ini sangat penting untuk dipahami mulai dari memahami sifat, watak, perasaan, emosi, cara pandang, pikiran, dan cara beradaptasi dengan lingkungannya.


Usia

Usia sangat mempengaruhi terhadap Tingkat kematangan berfikir, sehingga pendekatan pada siswa harus disesuaikan

juga.


Motivasi belajar  

Minat siswa terhadap pelajaran, persepsi siswa  terhadap pelajaran, dan tingkat itelegensi.

 B.  Permasalahan

  1. Keberagaman Karakter siswa
  2. Segan komunikasi dengan guru
  3. Belum bisa membangun kerjasama
  4. Kurang motivasi belajar
  5. Pemberian reward

 

 


 

Sumber:

https://infografis.okezone.com/detail/773357/5-cara-kelola-emosi-coba-yuk

Kelemahan siswa yang menjadi sebuah permasalahan adalah diakibatkan dari kurang terperiharanya sebuah emosi yang ada pada diri siswa maupun pada guru itu sendiri. Hal ini merupakan masalah bersama yang harus dibangun oleh semua pendidik, agar setiap saat siswa dapat diakrabkan dengan dirinya dan potensi yang dimilikinya. Dari gambaran di atas, guru yang telah memiliki kompetensi pedagogik diharapkan dapat menciptakan  model pendekatan pada siswa yang mampu memberi asupan pemahaman yang sesuai dengan  kodrat peserta didik, agar apa yang disampaikan pada anak didik benar-benar bisa diterima dan ada dampak perubahan positif pada diri  siswa. Kita menyadari dalam kegiatan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan emosi yang perlu dipelajari, dipahami dan dikelola secara teratur agar mengarah pada hal yang positif. Maka penulis mencoba mengembangkan “Cara Membangun Emosi yang Positif dengan Siswa di kelas”.

  


Sumber:

https://ielc.co.id/strategi-menciptakan-lingkungan-belajar-yang-positif-untuk-penerapan-konsekuensi-di-kelas/

Ketika kita berbicara mengenai emosi biasanya yang akan terbayang adalah mengenai perasaan yang dramatis seperti amarah yang luar biasa atau perasaan senang yang menggebu-gebu. Tetapi para psikolog mengklasifikasikan emosi menjadi berbagai macam klasifikasi, tetapi biasanya semua klasifikasi itu melihat emosi sebagai sesuatu yang positif dan negatif ( Santrock, 2007 :   7). Emosi yang posotif berasal dari suatu kondisi yang menguntungkan, contoh emosi positif adalah antusiasme, rasa senang, dan cinta. sedangkan emosi negatif berasal dari hubungan yang mengancam atau kondisi yang menyakitkan, contoh emosi negatif adalah cemas, marah, rasa bersalah dan rasa sedih (Mashar, 2011:   31). Dari pendapat kedua ilmuwan di atas, terdapat beberapa emosi yang dimiliki oleh peserta didik bahkan oleh semua orang. Dengan keberagaman tersebut menjadi sebuah tantangan bagi guru dan bagaimana cara mengelolanya agar jadi selaras  dengan pikiran positif yang dimiliki oleh anak.

 

C. Tahapan mencari solusi

  1. Mengenali dan memahami emosi yang dimiliki oleh siswa, serta menyempurnakanya
  2. Memancing siswa agar bisa berkomunikasi
  3. Membangun pendekatan emosi positif yang komprehensif dengan siswa
  4. Memberi dorongan minat belajar pada siswa dengan beberapa contoh orang yang sudah berhasil dengan pengolahan emosi yang sempurna
  5. Guru selalu memberikan penghargaan kepada siswa sekalipun bentuknya sederhana hanya berupa pujian atau dengan kalimat-kalimat  yang dapat membanggakan dirinya

  


                  Sumber: https://prolitenews.com/manajemen-emosi-hadapi-tantangan-hidup/

Mari kita bangun emosi kita dan siswa yang sempurna, agar kita lebih kenal dengan diri kita dan anak didik kita. Semua perilaku manusia adalah bagian dari sebuah emosi, tinggal kita menempatkan emosi yang tepat dalam sebuah perilaku yang memberikan perubahan pada kehidupan yang lebih positif dan bermanfaat bagi orang lain. Ternyata emosi bisa membentuk segalanya bagi kita. (Terima kasih)

 


**Diolah dari ber agai sumber

*) Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Pangalengan, Aktivis Pramuka, Praktisi Kesenian Daerah,  Penerima Beasiswa Guru Magang di Adelaide University, Australia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SAINSTOLOGY

  FORENSIK, ILMU PENGGUNGKAP MISTERI KEJAHATAN Oleh: Redaksi Literatsmansa Ananda yang baik, Setiap terjadi peristiwa kejahatan yang men...