MENYINGKAP KEINDAHAN MATEMATIKA ILAHI:
FIBONACCI DAN DESAIN ALAM
Oleh Risman Firmansyah, M.Pd*)
A. Kisah Barisan Fibonacci
Penemu bilangan fibonacci adalah Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175-1250). Beliau adalah seorang matematikawan Italia, yang juga dikenal sebagai Fibonacci yang juga memiliki peran dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Leonardo adalah orang yang memperkenalkan deret. Setelah meninggal, ia sering disebut sebagai Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari Bonacci).Ayahnya bernama William atau dikenal sebagai Bonacci. Untuk itu Leonardo memiliki julukan Fibonacci yang berasal dari kata FiliusBonacci yang artinya anak dari Bonacci.
Gambar 1 Fibonacci
Berdasarkan buku The Art of Computer Programming karya Donald E. Knuth, barisan ini pertama kali dijelaskan oleh matematikawan India, Gopala dan Hemachandra pada tahun 1150, ketika menyelidiki berbagai kemungkinan untuk memasukkan barang-barang ke dalam kantong. Di dunia barat, barisan ini pertama kali dipelajari oleh Fibonacci, ketika membahas pertumbuhan ideal dari populasi kelinci.
Dari gambaran diatas, dapat diketahui bahwa :
1. Jumlah kelinci pada bulan ke-1 : 1 pasang
(namakan A)
2. Jumlah kelinci pada bulan ke-2 : 1 pasang
(A)
3. Jumlah kelinci pada bulan ke-3 : 2 pasang
(A dan B; B adalah anak dari A)
4. Jumlah kelinci pada bulan ke-4 : 3 pasang
(A, B dan C; C adalah anak dari A)
5.
Jumlah kelinci
pada bulan ke-5 : 5 pasang (A, B, C, D dan E; D adalah anak dari A, sedangkan E
adalah anak dari B)
6. Dst.
Sehingga Fibonacci menggambarkan jumlah kelinci dalam setahun
melalui barisan bilangan
1 1 2 3 5 8 13 21 . . .
Atau dinotasikan dengan
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 . . .
Karena mencari
banyak pasangan kelinci yang beranak-pinak dalam setahun, maka yang dimaksud adalah
mencari F12 pada barisan bilangan tersebut.
B. Algoritma Barisan Fibonacci
Cara menyusun sebuah algoritma adalah sebagai berikut:
1.
Source Code Bilangan Fibonacci
2.
Hasil Source Code Bilangan
Fibonacci
C. Aplikasi Barisan Fibonacci Sebagai Bukti
Kekuasaan Tuhan
Mari
kita lihat beberapa aplikasi yang berhubungan dengan barisan Fibonacci sebagai bukti
adanya kekuasaan Tuhan.
1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
Mungkin
sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila
diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut barisan Fibonacci. Contohnya:
a)
Jumlah
daun bunga 3 : bunga lili, iris.
b)
Jumlah
daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok).
c)
Jumlah
daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria.
d)
Jumlah
daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory.
e)
Jumlah
daun bunga 34 : plantain, pyrethrum, daisy.
f)
Jumlah
daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family.
Gambar 4 Jumlah Daun pada Bunga
2. Tangan Manusia
Angkatlah
tangan Anda dari mouse komputer dan lihatlah bentuk jari telunjuk Anda. Jari-jemari
kita memiliki tiga ruas. Perbandingan ukuran panjang dari dua ruas pertama terhadap
ukuran panjang keseluruhan jari tersebut menghasilkan angka rasio emas (kecuali
ibu jari). Anda juga dapat dilihat bahwa perbandingan ukuran panjang jari tengah
terhadap jari kelingking merupakan rasio emas pula.
Anda memiliki dua (2) tangan, dan jari-jemari yang terdiri dari tiga (3) ruas. Terdapat lima (5) jari pada setiap tangan, dan hanya delapan (8) dari keseluruhan sepuluh jari ini tersambung menurut rasio emas: 2, 3, 5, dan 8 bersesuaian dengan angka-angka pada barisan Fibonacci.
Gambar 5 Panjang
Ruas Jari Manusia
3. Seni Musik
Dalam musik, Fibonacci sangat mudah dikenali
oleh pianis. Perhatikan angka Fibonacci ini : 1,2,3,5,8,13. Kalau diterjemahkan
dalam bahasa musik, angka 13 adalah representasi dari jumlah nada dalam satu skala.
Angka 8 menjelaskan jumlah nada dalam satu oktaf. Angka 8 mewakili jumlah nada dalam
tangga nada diatonis, sementara angka 5, adalah jumlah nada dalam tangga nada pentatonis.
Angka 1 (semi tone) dan 2 (whole tone) adalah nada-nada yang dibutuhkan untuk memainkan
tangga nada diatonis.
Metode Fibonacci ini, bisa juga diaplikasikan
sebagai perpindahan kunci. Patokannya : 1 - 2 - 3 - 5 - 8 = C - C# - D - E - G.
Ini bisa Anda temukan dalam "Music for Strings Percussion and Celeste"
karya Bella Bartok, yang menggunakan interval 1 : 2 : 3 : 5 : 8 : 5 : 3 : 2 : 1.
4. LetakGeografis Mekah
Yang paling menakjubkan
adalah letak geografis Ka’bah tepat di rasio emas bumi. Jika kita mengukur jarak
Ka’bah kearah Kutub Utara, diperoleh angka 7631.68 km, sedangkan jika kearah Kutub
Selatan, diperoleh angka 12348.32 km. Apabila kedua angka tersebut diperbandingkan
dengan rumus :
Dimana : x = arah kutub selatan; y = arah kutub utara,
maka
dapat disimpulkan := 1,618
5. Untuk Memperkirakan Pergerakan Harga
Metode Fibonaci banyak digunakan
para trader untuk memperkirakan pergerakan harga. Ada dua rasio fibonacci yang banyak
digunakan dalam forex yaitu fibonacci retracement & fibonacci extension. Untuk
keperluan forex, inilah rasio fibonacci yang perlu anda ketahui:
1. Fibonacci Retracement Levels: 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764
2. Fibonacci Extension Levels:0, 0.382, 0.618, 1.00, 1.382, 1.618
6. Menentukan nilai optimum dari suatu fungsi (Metode
Fibonacci)
Pencarian Fibonacci
dapat dipakai untuk mencari nilai maximum dari sebuah fungsi satu variabel, bahkan
untuk fungsi yang tidak kontinu.
D. KESIMPULAN
Penemu bilangan Fibonacci adalah Leonardo
da Pisa atau Leonardo Pisano (1175-1250). Beliau adalah seorang matematikawan Italia,
yang juga dikenal sebagai Fibonacci yang juga memiliki peran dalam mengenalkan sistem
penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Barisan ini pertama kali
dipelajari oleh Fibonacci ketika membahas pertumbuhan ideal dari populasi kelinci.
Algoritma dari barisan fibonacci dimulai dengan mengasumsikan
a = 0 dan b = 1 dimana 0 dan 1 merupakan anggota bilangan bulat. Kemudian meng-input variabel x yang merupakan suku barisan fibonacci yang ingin dicari dengan rumus
.
Aplikasi pada bilangan Fibonacci sebagai bukti kekuasaan
tuhan sangatlah banyak, seperti kelopak pada bunga, tangan manusia, letak goegrafis
mekkah, pada seni musik, dan masih banyak yang lainnya tidak dibahas dalam makalah
ini.
E. REFERENSI
IvanNiven,
Herbert S. Montgom .Zuckerman, Hugh L. An Introduction to
the Theory
of Numbers FIFTH EDITION. 1991.
(Bookos.org)
Kenneth, H Rosen. Elementary Number Theory and It. 1984. (Bookos.org)
Handrizal, Muhammad Zarlis. Algoritma dan Pemograman Edisi Kedua, Medan: USU Press, 2008. (e-book)
Yao Tung, Khoe. Memahami Teori Bilangan dengan Mudah
dan Menarik,PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2008.
Hadi, Cecep Anwar. Modul Teori Bilangan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001
*) Penulis guru Matematika di SMA Negeri 1 Pangalengan, pelatih Olimpiade Matematika, mantan aktivis PASKIBRA dan Penikmat Seni Tradisional Sunda
Terima kasih, Pak, atas informasi barunya yang sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih pak ilmunya bermanfaat
BalasHapusMantap