Perjalanan Ke Dunia Lain
Oleh: Rusmana *)
Tiba-tiba telepon pintar berbunyi menandakan ada pesan whatApp, rasa penasaran menggerakkan tangan membuka pesan tersebut, ternyata pesan berasal dari grup WA alumni SMA yang mengabarkan berita duka
“Innalillahi
waiinaiilaihirojiun…telah meninggal dunia
Ayahanda rekan kita Adhi Yudha tadi malam pukul 23.15…
Berita
tadi sontak melambungkan memori di otak mencari sosok Adhi yuda teman SMA
dulu…muncul sosok teman aktivis Pramuka yang selalu “ngabodor” periang
dan senantiasa “care” dengan segala permasalahan teman-teman pada saat
itu. Komunikasi di grup WA itupun semakin ramai dengan ucapan bela sungkawa
dari teman-teman baik yang berada di seputaran Bandung maupun yang dari
berbagai daerah, ini membuktikan betapa “respect” teman-teman dengan duka
yang dialami Adhi. Beberapa teman sepakat untuk melakukan takziyah ke
rumah duka tepatnya di daerah Cinunuk Bandung, termasuk saya memutuskan juga
ikut takziyah sebagai bentuk kewajiban sesama muslim (fardhu kifayah)
dan kebetulan hari Sabtu tidak ada jadwal kerja.
Tepat
pukul 07.30 saya berangkat menuju rumah duka dengan mengendarai sepeda motor ke
arah Cinunuk Bandung Timur, tiba di rumah duka disambut kibaran bendera kuning
dan kumpulan warga yang sedang mempersiapkan memandikan jenazah serta sebagian sibuk
mengatur kursi tamu di depan rumah duka. Hal yang menyenangkan bagi saya adalah
bertemu dengan teman lama sesama alumni dari berbagai daerah yang biasanya
sulit untuk sekedar ketemuan dan kongkow mengenang romantisme masa SMA
dulu. Selesai dimandikan dan dikafani, jenazah almarhum kemudian digotong
menuju ke masjid yang memang tidak begitu jauh dari rumah untuk disholatkan. Ramainya
warga sekitar yang ikut menyolatkan bisa menjadi bukti betapa almarhum dan keluarga
kang Adhi termasuk orang baik dan dihormati warga sekitarnya.
Setelah
shalat jenazah dilaksanakan, kami sepakat untuk ikut pemakaman almarhum di
daerah kaki gunung Manglayang sekitar 5 KM dari rumah, jenazah diangkut
menggunakan ambulan serta keluarga kang Adhi dan bebrapa teman alumni membawa
kendaraan roda empat sebagai tumpangan menuju ke pemakaman, sedangkan saya menggunakan
sepeda motor berangkat terlebih bermodakan petunjuk arah disertai beberapa
warga yang sama menggunakan motor sebagai rombongan pendahulu. Medan ke arah pemakaman
berupa pemukiman penduduk, perbukitan, kebun warga, dan hutan pinus dengan
jalan yang semakin lama semakin menyempit yang hanya dapat dilalui oleh satu
kendaraan roda empat ukuran kecil.
Tanpa
disadari motor yang saya tumpangi melaju lebih cepat dari rombongan yang lain, tepatnya
pukul 10 pagi tiba di suatu tempat saya dikejutkan dengan suara riuh rendah
orang-orang yang sedang bermain perang-perangan dengan menggunakan atribut
lengkap layaknya pasukan jaman perjuangan dulu, saya merasa heran mengapa serasa
banyak orang berseragam tantara jaman dahlu sedang bermain perang-perangan di
tepi hutan pinus di kaki gunung Manglayang, mungkinkan ada acara karnaval, tapi mengapa mesti di hutan dan seingat saya moment perayaan 17n atau hari pahlawan sudah lama. Selintas saya melihat dua orang
sedang berjaga disebuah tempat dengan menggunakan pakaian layaknya pejuang
zaman dahulu lengkap dengan senjata “dorlock” dipegang kedua orang
tersebut tanpa berkata-kata. Tanpa ambil pusing kemudian saya melanjutkan
perjalanan menuju tempat dimakamkannya ayahanda kang Adhi.
Tiba ditempat, tidak beberapa lama kemudian rombongan berdatangan dan segera dilakukan upacara pemakaman. Sembari mengikuti jalannya upacara pemakaman, saya masih terus memikirkan kejadian di jalan tadi tentang peperangan, karnaval dan juga dua orang tantara dengan atribut tantara zaman dulu yang sedang berjaga (ternyata kemudian diketahui tempat mereka berdua berdiri adalah kuburan lama yang sudah tidak terurus), ingin sebenarnya saya menanyakan pada teman yang lain tentang apakah mereka juga melihat hal yang sama atau tidak ketika mereka melalui tempat itu tadi, saya urungkan niat itu karena merasa tidak tepat “momentumnya”. Ini pula yang mendorong saya untuk sesegera mungkin pulang melalui tempat tadi membuktikan apa yang sebenarnya saya lihat.
Akhirnya setelah selesai semua prosesi pemakaman, kamipun bubar pulang menggunakan jalan yang sama. Saya ikut rombongan besar dengan beberapa teman yang menggunakan motor dan kendaraan roda empat laiannya. Tepat di tempat kejadian tadi, saya mencoba memperhatikan lingkungan sekitarnya, ternyata tempat itu pemakaman lama yang sudah tidak digunakan dan tak terurus….masya Allah jadi saya tadi melihat sesuatu yang membuat bulu kuduk berdiri….lebih seru lagi Ketika kami tiba di rumah Adhi, saya langsung bertanya pada teman-teman tentang apa yang saya lihat, semua jawabannya sama….mereka tidak melihat apa-apa selain hutan, pemakaman yang sepi, dan tidak ada kegiatan karnaval karena tempat itu jauh dari pemukiman berupa hutan pinus!!!
Jadi….apakah yang saya lihat tadi adalah "dunia lain"?......Wallahua’lam!!
*) diangkat dari pengalaman nyata penulis di tahun 2018
wah ternyata banyak hal di luar nalar dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari,apa yg bapak ceritakan benar' membuat bulu kuduk sy merinding
BalasHapusTerima kasih atas ceritanya Pak, dari cerita ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa ketika ingin pergi ke suatu tempat lebih baik pergi bersama sama atau minimal bersama orang lain agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan
BalasHapusTerimakasih pak saya jadi tau banyak hal hal yang di luar nalar kita dan literasi nya sangat bagus
BalasHapusTerimakasih pa atas literasi biasa nya males baca baca sekarang jadi suka baca baca
BalasHapusmungkin manfaat yang bisa saya ambil dari literasi ini adalah kepedulian terhadap sesama, juga ternyata di dunia ini kita hidup berdampingan dengan hal yang tidak bisa kita lihat dan kita pikirkan secara logis
BalasHapusTerimkasih paa atas ceritanyaaa bermanfaat bangett
BalasHapusCeritanya membuat saya jadi penasaran tentang apa yang ada di dunia lain
BalasHapusTerimakasih pak , ceritanya seru dan menarik
BalasHapusWOW, ceritanya sangat menarik sekali pak, dan mungkin tanpa kita sadari kita juga bisa melihat dunia lain atas seijin Allah
BalasHapusBagus
BalasHapusTerimakasih pakk, ceritanya seru& menarik
BalasHapusTerimakasih pak atas ceritanya ,jadi saya bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari cerita yang Bapa berikan
BalasHapusCeritanya bikin merinding banget pakk , kebetulan kemarin saya juga baru mengalami hal yang membuat merinding
BalasHapusCerita yg sangat sedih,dan membanggakan
BalasHapusTerimakasih pak cerita nya menyenangkan dan dapat mengambil pelajaran
BalasHapuspengalaman yang menakutkan pak, saya jadi penasaran dengan dunia lain. tapi juga tidak lupa mengambil hal positif dari cerita bapak, yaitu kepedulian
BalasHapusterimakasih pak atas literasinya hari ini, ternayata banyak hal yang ada diluar pikiran kita
BalasHapusterimakasih pak literasi nya sangat bermanfaat untuk di baca (alyka xi ips 2 )
BalasHapusohh mungkin ini terjadi karna kita hidup berdampingan dengan dunia lain yaa. terimakasih pak untuk literasinyaa!
BalasHapusTerimakasih pak, ceritanya menarik dan dapat di jadikan sebagai pembelajaran
BalasHapusWah ternyata banyak hal yang sering terjadi di luar nalar kita yaa
BalasHapustrimakasih banyak pak dari ceritanya saya dapat mengambil banyak pembelajaran
BalasHapusTerimakasih atas cerita menariknya! Ternyata masih ada banyak hal yang ngga kita tahu tentang kehidupan selain di muka bumi.
BalasHapusKita memang hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata, kejadian diluar nalar manusia kerap kali terjadi di kehidupan kita. Terimakasih atas literasinya, Pak!
BalasHapusTerima kasih atas literasinya, dari literasi ini saya belajar bahwa di setiap tempat harus bersikap sopan,
BalasHapusterimakasih pak literasinya sangattt bagusss dan keren
BalasHapusterima kasih pak atas interaksi nya dan sangat bermanfaat
BalasHapusLiterasi yang seru dan merinding🗿
BalasHapusTerima kasih literasi yang seru dan bermanfaat
BalasHapusTerimaa kasiihhh bapaa ternyata banyak hall yang akan terjadi tanpa kita ketahui sebelum nyaa, terimakasih bapa cerita nya,ini adalah literasi yang sangat menarik
BalasHapusTerima kasih pak atas ceritanya sangat menarik.Ternyata sekarang saya mengetahui banyak hal yg terjadi dalam kehidupan sehari hari.
BalasHapusTerima kasih atas literasi barunya, pak
BalasHapusTerimakasih bapak atas literasi nya hari ini, cerita yang di tulis sangat menarik dan mampu memberikan banyak pelajaran bahwa kita hidup berdampingan dengan dunia lain dan akan ada kejadian diluar nalar manusia yang akan terjadi dalam kehidupan sehari hari kita
BalasHapusTerima kasih atas literasi nya bapak, isi dari literasi tersebut sangat menarik dari cara penulisan dan alur nya membuat pembaca bisa ikut penasaran dan merasakan perasaan yang di sampaikan dari sudut pandang tokoh cerita, kita juga bisa mengambil berbagai pelajaran dari literasi ini.
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya, seru dan banyak memberikan motivasi.
BalasHapus