Belajar Musik VS Belajar Sambil Mendengarkan Musik
Beberapa
hari ini penulis mendapati anak-anak menjingjing gitar ke sekolah,
sepintas tidak ada yang aneh ataupun sesuatu yang luar biasa. Prasangka baik
penulis, mereka mendapat tugas dari guru seni budaya (Pa Firman, Bu Risma, atau
Bu Mesi) untuk membawa alat music sebagai media pengiring belajar nyanyi di
kelasnya masing-masing. Di sisi lain, public dunia maya “dihebohkan” dengan
tayangan di saluran video youtube yang menampilkan sosok guru seni budaya
mengajarkan bernyanyi diiringi dengan “rampak” guitar terkesan sangat interaktif
menyenangkan dan inspiratif untuk ditiru cara beliau mengajar dan sudah ditonton
lebih dari 2 juta orang di saluran tersebut (lihat tayangan video di bawah
ini!!).
Dari dua
kasus yang terjadi di atas, memunculkan pertanyaan dalam benak penulis “seberapa
besar manfaat belajar music?” atau “manfaatkah belajar sambil mendengarkan music?”. Untuk membahas
kedua pertanyaan tersebut berikut ini paparan yang penulis kutip dari berbagai
sumber.
Musik
tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa musik, dunia
mungkin akan sepi dan hampa. Bermain alat musik merupakan salah satu aktivitas
yang tak hanya bisa membangkitkan suasana hati dan menenangkan seseorang,
ataupun menghibur diri, melainkan juga bermanfaat untuk otak, bahkan dapat
mendorong proses kognitif yang berkaitan dengan pembelajaran. Penelitian di
University of Bath menunjukkan dampak positif dari belajar memainkan alat musik
terhadap kemampuan otak untuk memproses penglihatan dan suara. Ini juga
menunjukkan bagaimana hal itu dapat membantu mengangkat suasana hati yang
sedih.
Manfaat dari belajar music, di antaranya:
- Meningkatkan kemampuan otak: Bermain musik melibatkan banyak bagian otak, seperti memori, keterampilan motorik, kreativitas, dan pemecahan masalah. Hal ini dapat membantu memperkuat koneksi antara area otak yang berbeda, sehingga meningkatkan kemampuan otak secara keseluruhan.
- Menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental: Bermain musik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
- Meningkatkan keterampilan sosial: Bermain musik dalam kelompok atau band dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial seperti kemampuan berkolaborasi, menghargai perbedaan, dan komunikasi yang efektif.
- Meningkatkan keterampilan akademik: Bermain musik dapat membantu meningkatkan keterampilan akademik seperti kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar musik cenderung memiliki nilai yang lebih baik dalam tes akademik daripada mereka yang tidak belajar musik.
- Meningkatkan keterampilan pendengaran: Bermain musik dapat meningkatkan keterampilan pendengaran, seperti kemampuan mengenali nada dan harmoni. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, serta mengenali suara dalam lingkungan sekitar.
- Meningkatkan keterampilan motorik: Bermain musik membutuhkan keterampilan motorik yang baik, seperti koordinasi tangan dan jari.
- Menyediakan hiburan: Akhirnya, bermain musik dapat menjadi sumber hiburan yang menyenangkan dan memuaskan bagi seseorang. Hal ini dapat membantu meredakan kebosanan dan memberikan kesenangan dalam hidup sehari-hari.
- Menjadi cara untuk menghasilkan pendapatan: Bermain musik juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi seseorang, seperti ketika mereka tampil di acara atau mengajar musik untuk orang lain.
- Meningkatkan kreativitas: Bermain musik dapat membantu meningkatkan kreativitas seseorang dan membantu mereka mengekspresikan diri melalui seni.
- Meningkatkan kesehatan fisik: Bermain beberapa jenis instrumen musik, seperti gitar atau drum, dapat membantu meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik, dan juga dapat membantu memperkuat otot-otot.
Kerugian
Belajar Sambil Mendengarkan Musik
Pernahkah
Ananda mendengar kalau musik Mozart dapat meningkatkan IQ dan membantu
anak-anak jadi lebih pintar? Namun, kenyataannya, belajar sambil mendengarkan
musik klasik seperti karya Mozart, sama sekali tidak membantu meningkatkan IQ
atau membuat kita jadi lebih pintar. Apalagi penelitian Rauscher dan Shaw
ternyata hanya menunjukkan peningkatan kemampuan otak khusus pada kemampuan
spasial abstrak saja, yang digunakan untuk memecahkan masalah matematika,
bermain catur, teknik, dan sains.
Meskipun
belajar sambil mendengarkan musik membantu membuat suasana hati kita jadi
positif dan dapat membantu meningkatkan fungsi ingatan kita, tapi penelitian
juga menunjukkan bahwa belajar sambil mendengarkan musik dapat mengganggu
konsentrasi belajar kita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa para siswa yang
mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas seperti membaca dan menulis, proses
belajarnya jadi cenderung kurang efektif.
Para
siswa yang belajar sambil mendengarkan musik tidak dapat menyerap materi
pelajaran mereka dengan maksimal, dibandingkan dengan para siswa yang belajar
tanpa mendengarkan musik. Ini terjadi karena saat kita belajar sambil
mendengarkan musik, terutama musik dengan lirik, membuat otak kita berjuang
keras untuk memproses lirik musik yang sedang kita dengarkan, sekaligus
berusaha fokus pada materi pelajaran yang sedang kita pelajari. Dengan kata
lain, otak kita saat belajar sambil mendengarkan musik sebenarnya sedang
melakukan dua tugas sekaligus, yang berdasarkan penelitian dapat menurunkan IQ
kita beberapa poin.
Para
peneliti memang menyatakan musik bisa membantu meningkatkan fungsi ingatan saat
belajar, tetapi para siswa yang menggunakan musik untuk membantu mereka
mengingat materi pelajaran seringkali kesulitan saat mengingat kembali materi
pelajaran yang sudah mereka pelajari saat mereka menghadapi ujian di sekolah.
Ini terjadi karena ingatan akan materi pelajaran yang sudah dipelajari para
siswa, ternyata lebih mudah diingat kembali saat ujian dilakukan dalam suasana
ruangan yang mirip dengan saat mereka mempelajari dan mengingat materi
pelajaran tersebut. Makanya tidak heran kalau para siswa yang belajar di
ruangan dengan suasana yang tenang, lebih dapat mengingat kembali materi
pelajaran yang sudah mereka pelajari karena suasana ruang ujian di sekolah yang
tenang mirip dengan suasana saat mereka belajar.
Jadi
simpulannya, belajar music sangatlah bermanfaat untuk menunjang kematangan kita
dalam berpikir dan bertindak yang merupakan bagian dari tujuan kita belajar.
Sedangkan, belajar sambil mendengarkan music masih harus dipertimbangkan masak-masak
kebermanfaatannya, kalau Ananda merasa
belajar sambil mendengarkan musik malah bikin Ananda kesulitan berkonsentrasi menyerap materi
pelajaran yang sedang Ananda pelajari,
maka lebih baik Ananda jangan belajar
sambil mendengarkan musik.
Tapi,
kalau Ananda merasa belajar sambil
mendengarkan musik membuat Ananda lebih
rileks dan membuat suasana hati Ananda jadi lebih baik untuk belajar, sebaiknya Ananda
menyetel musik yang menenangkan, musik
tanpa lirik seperti musik klasik, supaya musik yang Ananda dengarkan tidak malah mengganggu konsentrasi belajar.....Semangat belajar ya!!! (r03s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar