Rabu, 17 Januari 2024

Belajar Musik VS Belajar Sambil Mendengarkan Musik

 Belajar Musik VS Belajar Sambil Mendengarkan Musik

Beberapa hari ini penulis mendapati anak-anak menjingjing gitar ke sekolah, sepintas tidak ada yang aneh ataupun sesuatu yang luar biasa. Prasangka baik penulis, mereka mendapat tugas dari guru seni budaya (Pa Firman, Bu Risma, atau Bu Mesi) untuk membawa alat music sebagai media pengiring belajar nyanyi di kelasnya masing-masing. Di sisi lain, public dunia maya “dihebohkan” dengan tayangan di saluran video youtube yang menampilkan sosok guru seni budaya mengajarkan bernyanyi diiringi dengan “rampak” guitar terkesan sangat interaktif menyenangkan dan inspiratif untuk ditiru cara beliau mengajar dan sudah ditonton lebih dari 2 juta orang di saluran tersebut (lihat tayangan video di bawah ini!!).

 


Dari dua kasus yang terjadi di atas, memunculkan pertanyaan dalam benak penulis “seberapa besar manfaat belajar music?” atau “manfaatkah belajar sambil mendengarkan music?”. Untuk membahas kedua pertanyaan tersebut berikut ini paparan yang penulis kutip dari berbagai sumber.

Musik tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa musik, dunia mungkin akan sepi dan hampa. Bermain alat musik merupakan salah satu aktivitas yang tak hanya bisa membangkitkan suasana hati dan menenangkan seseorang, ataupun menghibur diri, melainkan juga bermanfaat untuk otak, bahkan dapat mendorong proses kognitif yang berkaitan dengan pembelajaran. Penelitian di University of Bath menunjukkan dampak positif dari belajar memainkan alat musik terhadap kemampuan otak untuk memproses penglihatan dan suara. Ini juga menunjukkan bagaimana hal itu dapat membantu mengangkat suasana hati yang sedih.

Manfaat dari belajar music, di antaranya:

  1.  Meningkatkan kemampuan otak: Bermain musik melibatkan banyak bagian otak, seperti memori, keterampilan motorik, kreativitas, dan pemecahan masalah. Hal ini dapat membantu memperkuat koneksi antara area otak yang berbeda, sehingga meningkatkan kemampuan otak secara keseluruhan.
  2. Menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental: Bermain musik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
  3. Meningkatkan keterampilan sosial: Bermain musik dalam kelompok atau band dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial seperti kemampuan berkolaborasi, menghargai perbedaan, dan komunikasi yang efektif.
  4. Meningkatkan keterampilan akademik: Bermain musik dapat membantu meningkatkan keterampilan akademik seperti kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar musik cenderung memiliki nilai yang lebih baik dalam tes akademik daripada mereka yang tidak belajar musik.
  5. Meningkatkan keterampilan pendengaran: Bermain musik dapat meningkatkan keterampilan pendengaran, seperti kemampuan mengenali nada dan harmoni. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, serta mengenali suara dalam lingkungan sekitar.
  6. Meningkatkan keterampilan motorik: Bermain musik membutuhkan keterampilan motorik yang baik, seperti koordinasi tangan dan jari.
  7. Menyediakan hiburan: Akhirnya, bermain musik dapat menjadi sumber hiburan yang menyenangkan dan memuaskan bagi seseorang. Hal ini dapat membantu meredakan kebosanan dan memberikan kesenangan dalam hidup sehari-hari.
  8. Menjadi cara untuk menghasilkan pendapatan: Bermain musik juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi seseorang, seperti ketika mereka tampil di acara atau mengajar musik untuk orang lain.
  9. Meningkatkan kreativitas: Bermain musik dapat membantu meningkatkan kreativitas seseorang dan membantu mereka mengekspresikan diri melalui seni.
  10. Meningkatkan kesehatan fisik: Bermain beberapa jenis instrumen musik, seperti gitar atau drum, dapat membantu meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik, dan juga dapat membantu memperkuat otot-otot.

Kerugian Belajar Sambil Mendengarkan Musik


Sumber: https://www.google.com/search?q=mendengar+musik&sca_esv=599170790&tbm=isch&sxsrf=ACQVn09wsA45

Pernahkah Ananda mendengar kalau musik Mozart dapat meningkatkan IQ dan membantu anak-anak jadi lebih pintar? Namun, kenyataannya, belajar sambil mendengarkan musik klasik seperti karya Mozart, sama sekali tidak membantu meningkatkan IQ atau membuat kita jadi lebih pintar. Apalagi penelitian Rauscher dan Shaw ternyata hanya menunjukkan peningkatan kemampuan otak khusus pada kemampuan spasial abstrak saja, yang digunakan untuk memecahkan masalah matematika, bermain catur, teknik, dan sains.

Meskipun belajar sambil mendengarkan musik membantu membuat suasana hati kita jadi positif dan dapat membantu meningkatkan fungsi ingatan kita, tapi penelitian juga menunjukkan bahwa belajar sambil mendengarkan musik dapat mengganggu konsentrasi belajar kita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa para siswa yang mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas seperti membaca dan menulis, proses belajarnya jadi cenderung kurang efektif.

Para siswa yang belajar sambil mendengarkan musik tidak dapat menyerap materi pelajaran mereka dengan maksimal, dibandingkan dengan para siswa yang belajar tanpa mendengarkan musik. Ini terjadi karena saat kita belajar sambil mendengarkan musik, terutama musik dengan lirik, membuat otak kita berjuang keras untuk memproses lirik musik yang sedang kita dengarkan, sekaligus berusaha fokus pada materi pelajaran yang sedang kita pelajari. Dengan kata lain, otak kita saat belajar sambil mendengarkan musik sebenarnya sedang melakukan dua tugas sekaligus, yang berdasarkan penelitian dapat menurunkan IQ kita beberapa poin.

Para peneliti memang menyatakan musik bisa membantu meningkatkan fungsi ingatan saat belajar, tetapi para siswa yang menggunakan musik untuk membantu mereka mengingat materi pelajaran seringkali kesulitan saat mengingat kembali materi pelajaran yang sudah mereka pelajari saat mereka menghadapi ujian di sekolah. Ini terjadi karena ingatan akan materi pelajaran yang sudah dipelajari para siswa, ternyata lebih mudah diingat kembali saat ujian dilakukan dalam suasana ruangan yang mirip dengan saat mereka mempelajari dan mengingat materi pelajaran tersebut. Makanya tidak heran kalau para siswa yang belajar di ruangan dengan suasana yang tenang, lebih dapat mengingat kembali materi pelajaran yang sudah mereka pelajari karena suasana ruang ujian di sekolah yang tenang mirip dengan suasana saat mereka belajar.

Jadi simpulannya, belajar music sangatlah bermanfaat untuk menunjang kematangan kita dalam berpikir dan bertindak yang merupakan bagian dari tujuan kita belajar. Sedangkan, belajar sambil mendengarkan music masih harus dipertimbangkan masak-masak kebermanfaatannya, kalau Ananda  merasa belajar sambil mendengarkan musik malah bikin Ananda  kesulitan berkonsentrasi menyerap materi pelajaran yang sedang Ananda  pelajari, maka lebih baik Ananda  jangan belajar sambil mendengarkan musik.

Tapi, kalau Ananda  merasa belajar sambil mendengarkan musik membuat Ananda  lebih rileks dan membuat suasana hati Ananda  jadi lebih baik untuk belajar, sebaiknya Ananda  menyetel musik yang menenangkan, musik tanpa lirik seperti musik klasik, supaya musik yang Ananda  dengarkan tidak malah mengganggu konsentrasi belajar.....Semangat belajar ya!!! (r03s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SAINSTOLOGY

  FORENSIK, ILMU PENGGUNGKAP MISTERI KEJAHATAN Oleh: Redaksi Literatsmansa Ananda yang baik, Setiap terjadi peristiwa kejahatan yang men...