AKU, KAMU, KITA, DAN BANJIR BANDANG 2025
Oleh: Rusmana *)
Sumber: https://www.arrahmah.id/bnpb-744-warga-meninggal-akibat-banjir-bandang-dan-longsor-di-aceh-sumbar-dan-sumut/
Seberapa Parah?
- Korban jiwa sangat besar. Sampai sekarang ratusan orang meninggal,
banyak yang hilang, dan ribuan mengungsi.
- Infrastruktur luluh-lantak. Jalan nasional putus, jembatan ambruk,
rumah rusak, jembatan penghubung desa hancur.
- Di daerah terdampak, banyak warga harus meninggalkan rumah, bawa
barang seadanya, hidup di tenda darurat, atau mengungsi ke tempat aman.
Bayangin aja, sehari-hari yang normal, tiba-tiba air dan
tanah berubah ganas semua serba rusuh
dan gak karuan.
Sumber: https://www.instagram.com/p/DRqOQgFkklg/
Alam & Kesalahan Manusia Penyebabnya?
mengapa bencana ini bisa separah ini? Ternyata ada
kombinasi antara cuaca ekstrem + kondisi alam + campur tangan manusia:
- Cuaca ekstrem & badai tropis Hujan super deras, aliran air besar,
bikin sungai melebar dan tanah ambles.
- Degradasi lingkungan Penebangan hutan, alih fungsi lahan,
kurangnya penataan lingkungan bikin daerah rawan longsor dan banjir makin
riskan.
- Infrastruktur rentan & kurang siap Banyak jembatan, jalan,
rumah di zona berisiko sehingga
saat bencana terjadi, dampaknya makin fatal.
Jadi, jelas ya ini bukan sekedar “hujan kebanyakan”, tapi
akumulasi kesalahan manusia + alam yang protes.
Sumber: https://www.rumahliterasi.org/2025/11/alam-yang-terluka-dan-manusia-yang-lupa.html
Masih Berharap
Di media dan media sosial, banyak cerita yang bikin
sedih sekaligus deg-degan. Ada warga yang kehilangan rumah, kehilangan
keluarga, atau kehilangan segalanya dalam hitungan detik, mereka sadar bencana ini bukan sekedar “cuaca buruk”, tapi
hasil penumpukan kesalahan jangka panjang terhadap alam. Ada yang marah, ada
yang sedih, tapi sebagian besar cuma berharap ada tindakan nyata. Dan yang
bikin makin miris, banyak desa yang sampai dianggap “hilang” artinya masyarakat kehilangan kampung,
kehidupan, dan kenangan.
Tanggap & Pemulihan Bencana
Tapi, bukan berarti semuanya gelap. Banyak pihak yang
bergerak nyata,
- Pemerintah pusat dan daerah saat ini fokus memperbaiki
infrastruktur jalan, jembatan supaya
jalur logistik & evakuasi bisa dibuka segera.
- Di Sumbar, Aceh, Sumut, ada upaya gotong royong bantu korban,
evakuasi, distribusi logistik, dan rekonstruksi mulai direncanakan.
- Kesadaran publik soal pentingnya jaga lingkungan mulai muncul,
banyak yang setuju bahwa deforestasi dan alih fungsi lahan harus
dievaluasi kalau kita mau terhindar dari bencana serupa di masa depan.
So memang, pemulihan bakal panjang.
Tidak cuma bangun rumah & jembatan tapi juga butuh kesadaran baru soal
kelestarian alam, dan cara hidup yang lebih sayang ke bumi.

Sumber: https://www.antarafoto.com/id/view/1076111/siaga-tanggap-bencana-gempa-bumi
Pelajaran Penting Buat Kita
- Kita ga boleh bilang “ah, itu kan musibah alam aja” Bencana ini juga bagian
dari kesalahan manusia dalam merusak lingkungan. Kalau ga dijaga
alamnya, siap-siap aja bencana makin sering dan makin ganas.
- Kesadaran lingkungan itu penting banget Penebangan
hati-hati, reboisasi, atur lahan dengan bijak. Bukan cuma demi sekarang,
tapi demi masa depan banyak orang.
- Solidaritas dan gotong royong itu kunci Korban butuh perhatian
nyata. makanan, perlindungan, tempat aman, bantuan bukan cuma simpati doang. Kita sebagai
saudara sebangsa wajib bantu sebisanya.
- Siap siaga sejak dini Kalau tinggal di
daerah rawan, jangan anggap remeh ancaman banjir/longsor. Kenali
tanda-tandanya, rencanakan evakuasi, dan jaga lingkungan sekitar.
Bangkit & Belajar
Mungkin banyak dari kita di luar Sumatera, seperti aku
atau kamu di Bandung, merasa “Ah, jauh sih, enggak bakal kena.” Tapi
bencana ini ngasih kita pelajaran besar bahwa perusakan alam di satu tempat
bisa berdampak pada kita semua entah
lewat iklim, keberlanjutan, ataupun rasa kemanusiaan. Semoga dari tragedi ini,
banyak orang, pemerintah, dan generasi muda termasuk kita bisa bangkit lebih sadar. Bahwa menjaga alam =
menjaga masa depan. Bahwa bersatu & saling bantu = cara terbaik melewati
masa sulit.

Sumber: https://www.prindonesia.co/detail/1759/Investasi-Kemanusiaan
Yuk, kita doakan supaya
korban cepat mendapatkan bantuan, daerah-daerah terdampak bisa pulih, dan tak
ada lagi saudara kita kehilangan tempat tinggal atau kehilangan masa depan. Dan
semoga kita di mana pun bisa belajar dari ini, supaya alam tetap
lestari dan manusia tetap manusiawi.
*) pendidik dan pemerhati masalah lingkungan
**) disarikan dari berbagai sumber




makasih bu alfirji x-d
BalasHapusterimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusamanda Risma Ayu X-E