MAU SEHAT FISIK DAN MENTAL? IKUTI TERAPI MUSIK
Oleh
Firmanurkarim, S.Pd *)
Terapi
musik adalah penggunaan intervensi musik klinis dan berbasis bukti oleh terapis
musik bersertifikat untuk mencapai tujuan individual dalam area kesehatan
seperti fisik, emosional, mental, sosial, dan kognitif. Ini bukan sekadar
mendengarkan musik biasa, melainkan proses terstruktur yang dipandu oleh
seorang profesional.
Sumber: https://aido.id/health-articles/terapi-musik-di-bidang-kesehatan/detail
Apa
Itu Terapi Musik?
Terapi
musik melibatkan berbagai aktivitas musik, yang tidak memerlukan bakat atau
pelatihan musik dari klien, meliputi:
-      
Mendengarkan
musik: Mendengar musik tertentu untuk relaksasi, refleksi, atau merangsang
ingatan.
-      
Memainkan
alat musik: Berimprovisasi atau memainkan alat musik, seperti piano, gitar,
atau drum.
-      
Menyanyi:
Menyanyikan lagu yang sudah ada atau menciptakan lirik baru.
-      
Membuat
lagu: Menulis lirik, membuat melodi, atau mengubah musik.
-      
Berdansa/Bergerak:
Menggerakkan tubuh sesuai iringan musik.
-      
Mendiskusikan
lirik: Menganalisis dan menginterpretasi makna lirik lagu.
Terapis
musik akan menyesuaikan metode dan jenis musik (mulai dari klasik, jazz, rock,
hingga meditasi) sesuai dengan kebutuhan dan tujuan terapeutik klien.
Sumber: https://wiki.ambisius.com/terapi/terapi-musik
Manfaat
Terapi Musik untuk Kesehatan
Penelitian
menunjukkan bahwa terapi musik memiliki berbagai manfaat signifikan, baik untuk
kesehatan mental maupun fisik:
a. Kesehatan Mental dan Emosional
- Mengurangi Stres dan Kecemasan. Musik dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol, menenangkan pikiran, serta menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
 - Mengelola Depresi dan Suasana Hati. Musik dapat memicu pelepasan dopamin (neurotransmitter yang berhubungan dengan rasa senang), meningkatkan suasana hati, dan menyediakan saluran non-verbal untuk mengekspresikan emosi.
 - Meningkatkan Regulasi Emosi. Membantu individu mengidentifikasi, memproses, dan mengelola emosi secara lebih efektif, serta mengembangkan strategi koping yang sehat.
 - Meningkatkan Kesadaran Diri dan Harga Diri. Melalui ekspresi diri dengan musik, dapat meningkatkan kesadaran diri dan citra diri yang positif.
 - Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Komunikasi. Terutama pada pasien dengan autisme atau gangguan spektrum lainnya, terapi musik dapat meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi (verbal maupun non-verbal).
 

Sumber: https://www.suara.com/health/2019/08/06/103500/bagaimana-terapi-musik-bisa-mengatasi-masalah-otak
b. Kesehatan Fisik
- Mengontrol Tekanan Darah dan Detak Jantung. Musik yang menenangkan dapat mengaktifkan sistem saraf yang membantu tubuh lebih rileks, sehingga tekanan darah dan detak jantung lebih terkontrol.
 - Meningkatkan Kualitas Tidur. Kebiasaan mendengarkan musik menenangkan sebelum tidur dapat membantu penderita insomnia tidur lebih cepat dan nyenyak.
 - Mengelola Rasa Sakit (Nyeri). Mendengarkan musik dapat mengalihkan fokus dari rasa sakit dan merangsang pelepasan endorfin (pereda nyeri alami tubuh).
 - Memperbaiki Fungsi Motorik. Terutama dalam proses rehabilitasi pasien stroke atau demensia, musik dengan irama tertentu dapat membantu memperbaiki pergerakan dan koordinasi motorik.
 - Menstabilkan Kondisi Bayi Prematur. Dalam lingkungan NICU, musik dapat membantu menstabilkan laju pernapasan dan denyut jantung bayi.
 

Sumber: https://www.inews.id/multimedia/infografis/infografis-4-manfaat-dengarkan-musik
Siapa
yang Dapat Menerima Terapi Musik?
Terapi
musik tidak hanya ditujukan bagi orang dengan kondisi kesehatan mental
tertentu. Ini dapat bermanfaat bagi:
-         
Orang
yang mengalami stres dan kelelahan sehari-hari.
-         
Pasien
dengan gangguan kecemasan, depresi, atau PTSD.
-         
Lansia
dengan demensia atau gangguan ingatan lainnya.
-         
Anak-anak
dengan Gangguan Spektrum Autisme atau masalah perkembangan.
-         
Pasien
yang menjalani rehabilitasi fisik (pasca-stroke atau cedera).
-         
Pasien
dengan penyakit kronis (seperti kanker) untuk manajemen nyeri dan kecemasan.

Sumber: https://rri.co.id/kesehatan/1779185/ragam-manfaat-terapi-musik-untuk-kesehatan
Catatan
Penting.  Terapi
musik sering digunakan sebagai pengobatan komplementer (pelengkap), artinya
harus dijalani bersama dengan perawatan atau pengobatan medis utama yang
direkomendasikan oleh dokter atau profesional kesehatan.
*)
Guru Seni Musik di SMAN I Pangalengan, Praktisi music modern dan pemerhati
masalah social 
**)
dari berbabagai sumber



makasih bu alfirji x-d
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya
BalasHapusAmanda Risma Ayu XE
BalasHapusterimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali
terimakasih banyak atas literasi nya
BalasHapusTerimakasih literasinya, sangat bermanfaat sekali
BalasHapusWafiq XE
Terimakasih bapak literasinya,sangat bermanfaat
BalasHapusFarisa X-E
Trimakasih literasi nya restu X-D
BalasHapus