Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas oleh Lembaga Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) tanggal 5 Juni 1972 ( 53 tahun yang lalu). Pada tahun 2025, tema yang dicanangkan adalah #BeatPlasticPollution, yakni upaya mengakhiri polusi plastic global!!

Senin, 05 Mei 2025

Moment

 Implementasi P5 dalam Memaknai Hardiknas

 Oleh : Rinie Mutia Widaningsih, S. Pd *)

 


Seperti yang kita ketahui, setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Lebih dari sekadar mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara, Hardiknas adalah momentum untuk merefleksikan esensi pendidikan di masa kini. Di tengah transformasi pendidikan melalui Kurikulum Merdeka, semangat Hardiknas menemukan relevansi yang mendalam, terutama dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

 

Sumber: https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/05/02/sejarah-hari-pendidikan-nasional-2-mei-berikut-tentang-ki-hadjar-dewantara

Ki Hadjar Dewantara dengan filosofi "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani" telah meletakkan dasar pendidikan yang memerdekakan. Pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan semata, melainkan juga tentang menumbuhkan potensi peserta didik secara holistik, sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Semangat inilah yang dihidupkan kembali dalam Kurikulum Merdeka, di mana P5 menjadi salah satu pilar utamanya.

Program P5 hadir sebagai ruang bagi peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di kelas dalam konteks nyata. Melalui projek-projek yang relevan dengan isu-isu di sekitar mereka, siswa diajak untuk berpikir kritis, berkolaborasi, berkreasi, dan yang terpenting, menginternalisasi nilai-nilai luhur Pancasila.

 
Sumber: https://analisadaily.com/berita/arsip/2019/2/7/689737/pancasila-sudah-final/

Bagaimana sih P5 sejalan dengan makna mendalam Hari Pendidikan Nasional?

      Memerdekakan Pembelajaran: Sebagaimana cita-cita Ki Hadjar Dewantara, P5 memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka melalui tema-tema projek yang beragam. Mereka tidak lagi menjadi objek pembelajaran pasif, melainkan subjek aktif yang terlibat dalam proses pencarian ilmu dan pemecahan masalah.

      Menumbuhkan Karakter Pancasila: Hardiknas mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan karakter. P5 secara eksplisit bertujuan untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu enam dimensi karakter utama yang diharapkan tertanam dalam diri setiap siswa: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Bergotong Royong; Mandiri; Bernalar Kritis; dan Kreatif. Melalui projek-projek kolaboratif, siswa belajar menghargai perbedaan, bekerja sama, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar dengan teman-temannya. 

      Pembelajaran yang Relevan dan Kontekstual: Semangat Hardiknas mendorong pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. P5 menjawab tantangan ini dengan mengangkat isu-isu aktual seperti perubahan iklim, kewirausahaan, kearifan lokal, dan demokrasi. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan kontekstual bagi kehidupan peserta didik.

      Mengembangkan Keterampilan Abad ke-21: Di era globalisasi ini, siswa membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan akademis. P5 melatih keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi melalui proses pengerjaan projek yang menantang dan inovatif.

 
Sumber: https://www.caturyogam.info/2024/09/keterampilan-guru-abad-21.html

Semangat Hardiknas yang luhur, dipadukan dengan inovasi P5 dalam Kurikulum Merdeka, membuka harapan baru bagi masa depan pendidikan Indonesia. Mari kita jadikan setiap proses pembelajaran sebagai upaya untuk memerdekakan potensi kita, menumbuhkan karakter Pancasila yang kuat, dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Selamat Hari Pendidikan Nasional anak-anakku di SMAN 1 Pangalengan!

*) Guru Bahasa Sunda di SMAN 1 Pangalengan, praktisi budaya dan sastra Sunda

**) dari berbagai sumber

1 komentar:

HUMANICA

  "Ketika Moralitas Diuji oleh Modernitas" Oleh: Erna Nurfaulina, S.Pd. *) Di tengah gemerlap dunia modern, di mana teknologi ...