Minggu, 16 Maret 2025

Ramadhan Talk 3

 

MALAM NUZULUL. TARTIL, FADILAH, DAN ADAB MEMBACA

AL QUR’AN

Oleh: Hj. Ani Haelani, SS., M.Pd., MIL  *)


 

I. Malam Nuzulul Qur’an

Malam Nuzulul Qur'an adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu malam ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan di Gua Hira, saat Rasulullah ﷺ sedang berkhalwat (menyendiri) untuk merenungi kehidupan dan mencari kebenaran.

 
Sumber: https://uir.ac.id/keutamaan-malam-nuzulul-quran-raih-keberkahan-dari-allah-swt.html

a.    Turunnya Wahyu Pertama

Pada malam itu, Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama dari Allah, yaitu Surah Al-‘Alaq ayat 1-5:

 
"Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq. Khalaqal-insaana min ‘alaq. Iqra’ wa rabbukal-akram. Alladzi ‘allama bil-qalam. ‘Allamal-insaana maa lam ya’lam."

("Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya").

Nabi Muhammad ﷺ, yang saat itu belum bisa membaca, merasa ketakutan dan gemetar. Jibril memeluk beliau dan mengulangi perintah "Iqra’" (bacalah) hingga tiga kali. Setelah menerima wahyu tersebut, Rasulullah ﷺ segera pulang ke rumah dalam keadaan ketakutan dan meminta istrinya, Khadijah, untuk menyelimutinya.

b.    Dukungan dari Khadijah dan Waraqah bin Naufal

     Melihat kondisi suaminya, Khadijah radhiyallahu 'anha menenangkan Rasulullah ﷺ dan meyakinkan bahwa beliau adalah orang yang baik, sehingga tidak mungkin Allah akan membiarkannya dalam ketakutan. Khadijah lalu membawa Rasulullah ﷺ menemui Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani yang memahami kitab-kitab terdahulu.

 
Sumber: https://web.facebook.com/DakwahMuslimah/photos/pb.465045926949531.-2207520000

Waraqah menjelaskan bahwa wahyu yang diterima Muhammad ﷺ adalah kebenaran, seperti wahyu yang diterima para nabi sebelumnya. Ia juga memperingatkan bahwa akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi Rasulullah ﷺ dalam menyampaikan ajaran Islam.

c.     Makna dan Hikmah Nuzulul Qur’an

Malam Nuzulul Qur’an menjadi titik awal turunnya petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mengatur akhlak, ibadah, dan hubungan sosial.

Umat Islam memperingati malam ini dengan berbagai ibadah, seperti membaca dan mengkaji Al-Qur’an, shalat malam, serta berdoa agar mendapatkan keberkahan. Selain itu, momen ini mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

 
Sumber: https://web.facebook.com/DakwahMuslimah/photos/pb.465045926949531.-2207520000

Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an.

II. Beberapa Amalan yang Baik Dilakukan pada hari Nuzulul Qur'an

a.    Membaca dan Tadabbur Al-Qur'an

-       Perbanyak membaca Al-Qur'an, terutama surat yang membahas keutamaan Al-Qur'an, seperti Al-Baqarah ayat 2 atau Al-Isra ayat 9.

-       Lakukan tadabbur (mendalami makna) ayat-ayat yang dibaca untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan.

b.    Shalat Malam (Qiyamul Lail)

-       Perbanyak shalat tahajud dan witir, karena di bulan Ramadan, ibadah ini memiliki pahala berlipat.

-       Bisa juga melaksanakan shalat hajat dan berdoa agar diberi pemahaman yang baik tentang Al-Qur'an.

c.     Bersedekah dan Berbagi dengan Sesama

-       Meneladani Rasulullah ﷺ yang sangat dermawan di bulan Ramadan.

-       Bisa berupa makanan untuk berbuka puasa, uang, atau bantuan lain bagi yang membutuhkan.

d.    Berdoa agar diberikan keistiqamahan dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur'an.

 
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20241112160613-569-1165789/kumpulan-doa-agar-lulus-ujian-arab-latin-dan-artinya

Salah satu doa yang dianjurkan:

اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

("Ya Allah, jadikanlah Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku, dan pelepas kegelisahanku.")

e.    Mengikuti Kajian tentang Al-Qur'an

-       Menghadiri ceramah atau kajian tentang sejarah turunnya Al-Qur'an dan keutamaannya.

-       Bisa juga mengikuti kajian online jika tidak ada yang diadakan di sekitar.

f.     Memperbanyak Istighfar dan Dzikir

-       Memohon ampun kepada Allah agar hati lebih bersih dalam menerima hidayah Al-Qur'an.

-       Perbanyak dzikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, La ilaha illallah.

g.    Mengamalkan Isi Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari-hari

-       Tidak hanya membaca, tetapi juga berusaha menerapkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan.

-       Misalnya, memperbaiki akhlak, menjaga lisan, dan meningkatkan ibadah.

          Hari Nuzulul Quran adalah waktu yang tepat untuk semakin dekat dengan Al-Qur'an. Semoga amalan yang dilakukan menjadi keberkahan dan membawa manfaat bagi kehidupan.

 
Sumber: https://daaruttauhiid.sch.id/keutamaan-membaca-al-quran-dalam-kehidupan-sehari-hari/

III. Langkah Membaca Al-Qur'an harus Tartil

     Membaca Al-Qur'an harus dilakukan dengan tartil, yaitu membaca dengan perlahan, jelas, dan sesuai dengan kaidah tajwid. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surah Al-Muzzammil ayat 4:

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil."

Berikut adalah beberapa prinsip membaca Al-Qur'an dengan tartil:

a.     Membaca dengan Tajwid

b.     Mengucapkan setiap huruf dengan makhraj dan sifatnya yang benar.

c.     Memperhatikan hukum bacaan seperti mad, ghunnah, ikhfa', dan lainnya.

d.     Membaca dengan Perlahan dan Jelas

e.     Tidak terburu-buru agar setiap huruf dan kata terdengar dengan baik.

f.      Memberikan hak dan mustahak setiap huruf.

g.     Membaca dengan Khusyuk dan Tadabbur

h.    Merenungkan makna ayat yang dibaca.

i.      Membaca dengan hati yang tenang agar lebih memahami isi Al-Qur'an.

j.      Melafalkan dengan Fasih

k.     Memastikan pelafalan huruf hijaiyah sesuai dengan standar bacaan yang benar.

l.      Menghindari kesalahan dalam pengucapan yang bisa mengubah makna.

          Membaca Al-Qur'an dengan tartil akan membuat bacaan lebih indah, lebih mudah dipahami, serta lebih mendekatkan diri kepada Allah.

IV. Fadilah Membaca Al-Qur'an

     Rasulullah Saw, menerangkan fadilah bagi pembaca Al-Qur'an, antara lain:

a.     Membaca Al-Qur'an adalah berdialog dengan Allah SWT;

b.     Mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT setelah para nabi;

c.     Mendapatkan tempat di surga bersama para Rasul;

d.     Mendapatkan Syafaat Al-Qur'an di hari kiamat;

e.     Satu huruf Al-Qur'an mempunyai satu kebaikan yang pahalanya bernilai sepuluh kebaikan.

Rasulullah Saw menganjurkan membaca dan memahami Al-Qur'an, sabda Nabi Saw.:

a.     "Sebaik-baik orang ialah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya;

b.     "Tidak boleh iri kecuali kepada orang yang memahami Al-Qur'an serta mengamalkannya siang dan malam;

c.     "Ibadah umatku yang paling utama ialah membaca Al-Qur'an.";

d.     "Terangilah rumahmu dengan shalat dan membaca Al-Qur'an";

e.     "Al-Qur'an adalah hidangan Allah SWT, janganlah kamu menjauhinya."

Sumber: https://jurnalistik.tsirwah.com/keistimewaan-membaca-al-quran-dalam-kehidupan-sehari-hari-sungguh-menakjubkan/

V. Adab Membaca Al-Qur'an

     Adab (terkait dengan sopan santun dan etika membaca Al-Qur'an), yakni:

a.     Berwudu;

b.     Membaca di tempat yang suci, disunahkan di masjid;

c.     Menghadap Kiblat;

d.     Membaca Taawudz; (Audzubillahiminasyaitoonirroziim)

e.     Membaca Basmallah; (Bismillahirohmaanirrahiim)

f.      Menyempurnakan bacaan dengan tajwid dan lagu yang baik;

g.     Merendahkan suara bila khawatir riya. Jika tidak, lebih utama mengeraskannya;

h.    Mengarahkan pikiran dan perasaan untuk memahami bacaan;

i.      Merenungi (memahami) ayat-ayat yang dibaca;

j.      Membaca mushaf lebih utama daripada hafalan;

k.     Makruh untuk bergurau, tertawa, atau melihat sesuatu yang akan mengganggu dan menghentikan bacaan;

l.      Bersujud ketika membaca ayat sajdah;

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

"Wajahku bersujud kepada (Allah) yang telah menciptakannya, membentuk pendengarannya, dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

m.   Membaca takbir di antara dua surah, yang dimulai dari surah Adl-Dhuha sampai akhir surah Al-Qur'an;

n.    Ketika selesai atau berhenti membaca ayat atau surah, hendak membaca (صدَقَ اللَّهُ العَظِيمُ)

                       "Maha Benar Allah yang Agung";

o.     Selain itu hendaknya membaca doa khatam Al-Qur'an:

اللهم ارحمني بالقرآن واجعله لي إمامًا ونورًا وهدى ورحمة. اللهم ذكرني منه ما نسيت وعلمني منه ما جهلت وارزقني تلاوته آناء الليل وأطراف النهار واجعله لي حجة يا رب العالمين.

"Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an dan jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku dengan apa yang telah aku lupa darinya, ajarkanlah aku apa yang belum kuketahui darinya, dan berilah aku rezeki untuk membacanya di waktu malam dan siang, serta jadikanlah ia sebagai hujjah (pembela) bagiku, wahai Tuhan semesta alam."

p.     Berpuasa ketika khatam Al-Qur'an dan mengundang tetangga, sanak saudara, dan handai tolan untuk syukuran;

q.     Membaca doa khatam Al-Qur'an sebagaimana yang terdapat pada akhir Al-Qur'an.

*) Guru Bahasa Indonesia, Koordinator Gerakan Literasi di SMAN 1 Pangalengan, Redaktur Literatsmansa.

Sumber:

- Al-Qur'an

- Al- hadits

- Majmu Syarif Kamil

21 komentar:

  1. Alhamdulillah, Bertambah sudah Ilmu ku terhadap Al Qur'an
    - D, XA

    BalasHapus
  2. masyaallah terimakasih banyak Bu
    (S) X-A

    BalasHapus
  3. Saya telah membacanyaa

    BalasHapus
  4. sangat bermanfaat -z

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat ilmu nya ibu terimakasih atas ilmu nya semoga dapat di terapkan di kehidupan sehari hari "R
    Dari kelas x-a

    BalasHapus
  6. Saya telah membacanya -A

    BalasHapus
  7. alhamdulilah terimakasih ilmunya
    -MS,XA

    BalasHapus
  8. terima kasih ibu ilmunya sangat menambah wawasan🙏🏻

    BalasHapus
  9. Masyaallah
    SA (X-A)

    BalasHapus
  10. Masyaallah trimakasih banyak
    -N

    BalasHapus
  11. Masya Allah terimakasih ibu ini sangat beranfaat karena menambah pengetahuan tentang nuzulul qur'an
    A.S.R

    BalasHapus
  12. masya allah sangat bermanfaat ibu - n. r -XA

    BalasHapus
  13. bagus banget
    -ADK(X A)

    BalasHapus
  14. masyaallah bermanfaat banget ibu
    - d

    BalasHapus
  15. terimakasih ibu ilmunya, sangat bermanfaat
    (T) X-A

    BalasHapus
  16. ANANDA SILVYA NURYANTI (X-F)

    BalasHapus
  17. Semangat ibu materinya sangat seru

    BalasHapus
  18. kami sayang ibu semangat

    BalasHapus

bahaSABUdaya

  PERAN ALAT MUSIK TRADISIONAL DALAM BUDAYA INDONESIA Oleh: Risma Kusumah, S.Pd   *) Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan bud...