TABULAPOT
Oleh:
Redaksi Literatsmansa
Rabu, 26 Februari 2025, di SMAN 1 Pangalengan, dibimbing langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Agus Hasan Sadzili, S.Pd., melaksanakan TABULAPOT (TAnam BUnga daLAm POT) kegiatan penghijauan sekolah dengan menanam berbagai jenis bunga dalam pot untuk nantinya disimpan di depan halaman kelas masing-masing. Kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, asri sebagai upaya mendukung program “Sekolah Berketahanan Iklim (SBI)”.
Realitanya, Sekolah Berketahanan Iklim sangat relevan apabila kita sebut
sebagai mode kultur Pangalengan, yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra budidaya
bunga dan sayuran. secara topografis, Pangalengan memiliki iklim yang sejuk dan tanah yang subur,
menjadikannya tempat ideal untuk berbagai jenis tanaman hias.
Berikut
beberapa jenis bunga yang dibudidayakan di Pangalengan, ditanam para siswa di halaman sekolah: Bunga brondong, bunga kuping gajah,
bunga lidah mertua, bunga talas-talasan, bunga lidah buaya, bunga
tulip, bunga mawar, bunga lily, bunga gerbera, bunga krisan, bunga melati,
bunga anggrek bulan, bunga kantong semar putih, dan lain-lain.
Guna mengingat kembali, berikut akan kita kupas kembali ihwal penghijauan sekolah beserta prosedur yang
berkaitan dengan kegiatan menanam tanaman bunga dari setiap kelas dalam pot di
halaman sekolah yang merupakan salah satu bentuk implementasi Program Sekolah
Berketahanan Iklim (SBI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kesiapan sekolah dalam menghadapi perubahan iklim melalui aksi nyata yang
ramah lingkungan.
Manfaat Penghijauan dengan Tanaman Bunga dalam Program SBI
1. Meningkatkan
Kualitas Udara:
Tanaman berperan sebagai penyerap karbon
dioksida dan penghasil oksigen, membantu menciptakan lingkungan sekolah yang
lebih sehat.
2. Mengurangi
Suhu Lingkungan
Dengan adanya lebih banyak tanaman, suhu
di sekitar sekolah dapat lebih sejuk karena tanaman membantu menyerap panas dan
mengurangi efek urban heat island.
3. Meningkatkan
Keindahan dan Kenyamanan Sekolah
Tanaman bunga memberikan estetika yang
lebih baik, menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi siswa dan guru.
4. Mendorong
Kesadaran Lingkungan
Melalui kegiatan menanam dan merawat
tanaman, siswa lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan serta dampak
perubahan iklim.
5. Meningkatkan
Kesehatan Mental dan Konsentrasi Siswa
Lingkungan hijau dapat mengurangi stres,
meningkatkan suasana hati, dan membantu siswa lebih fokus dalam belajar.
Implementasi di Sekolah:
1. Pemilihan
Jenis Tanaman
Pilih tanaman bunga yang mudah dirawat
dan tahan terhadap kondisi lingkungan setempat, seperti bougainvillea, anggrek,
lidah mertua, atau bunga kertas.
2. Penempatan
Pot yang Strategis
Letakkan pot di area yang mudah
dijangkau, seperti sekitar taman, dekat kelas, atau di koridor sekolah.
3. Sistem
Perawatan yang Terjadwal
Bentuk kelompok siswa untuk bertanggung
jawab dalam menyiram, memupuk, dan merawat tanaman secara bergantian.
4. Pemanfaatan
Limbah Organik
Gunakan kompos dari sampah organik
sekolah sebagai pupuk alami untuk tanaman bunga.
5. Integrasi
dengan Kurikulum
Program ini bisa dikaitkan dengan pelajaran
IPA (ekosistem), IPS (kesadaran lingkungan), dan seni (pembuatan taman sekolah
yang estetis).
Sumber:
Dokumen Redaksi
Plant
now, prosper in the future!!
👍🏻
BalasHapus👍👍
BalasHapusWahhh, bermanfaat sekali yaa... Terimakasih 👍
BalasHapus