Selasa, 14 Januari 2025

SAINTOLOGY

 

PLANETARY ALIGNMENT 2025

Oleh: Redaksi Literatsmansa

Ananda yang Bapak cintai, pada awal tahun 2025, kabar mengenai fenomena planet sejajar sempat viral dan menarik perhatian banyak orang. Pemandangan langit yang menampilkan beberapa planet berbaris atau yang dikenal dengan Planetary Alignment. fenomena posisi planet-planet dalam satu garis lurus tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengamat langit. Namun, seberapa menarikkah kabar ini? Mari kita bedah bersama..

 
Sumber: https://news.ubc.ca/2024/07/what-exactly-is-a-planet-scientists-propose-improved-definition/

Ananda yang baik, fenomena planet sejajar terjadi ketika beberapa planet dalam tata surya kita tampak berada dalam satu garis lurus jika dilihat dari Bumi. Peristiwa ini terjadi karena pergerakan setiap planet mengelilingi Matahari dengan orbit dan kecepatan yang berbeda-beda. Ketika posisi planet-planet tersebut membentuk sudut tertentu terhadap Bumi, maka kita akan melihatnya seolah-olah sejajar.

Parade planet menjadi salah satu momen yang dinantikan pada tahun 2025. Parade planet ini melibatkan Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus tampak sejajar di langit. Fenomena ini akan terlihat mulai 21 Januari 2025. Parade planet di Januari 2025 akan memperlihatkan fenomena ketika lima planet terdekat dari Bumi, yaitu planet Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dapat diamati secara bersamaan dalam satu malam. Namun, hanya empat planet yang dapat dilihat oleh mata telanjang, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

 
Sumber: https://www.zee5.com/articles/breezy-explainer-what-is-planet-nine-all-you-need-to-know

Perlu Ananda ketahui dalam penggunaan sehari-hari, parade dan kesejajaran planet adalah hal yang sama dan secara sederhana menggambarkan ketika ada beberapa planet yang terlihat di langit malam pada saat yang bersamaan. Planet-planet ini mungkin tidak saling berdekatan dalam orbitnya tapi bisa dilihat dari sudut pandang Bumi. fenomena parade planet ini merupakan kejadian biasa dan sering terjadi karena planet-planet dekat bidang orbit Bumi mengitari Matahari, sehingga selalu berada di sekitar

Fakta yang perlu Ananda ketahui

1.       Parade Planet. Fenomena yang sering disebut sebagai "planet sejajar" lebih tepat disebut sebagai "parade planet". Istilah "parade" menggambarkan beberapa planet yang terlihat berkumpul dalam satu wilayah langit dalam waktu yang bersamaan.

2.       Planet yang Terlihat. Planet-planet yang umumnya dapat diamati dengan mata telanjang saat parade planet adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Planet Uranus dan Neptunus membutuhkan teleskop untuk dapat dilihat.

3.       Waktu Pengamatan. Waktu terbaik untuk mengamati parade planet adalah saat fajar atau senja, ketika langit masih cukup gelap dan planet-planet sudah mulai terlihat.

Kondisi cuaca sangat mempengaruhi keberhasilan pengamatan. Langit yang cerah tanpa awan akan memberikan pandangan yang lebih jelas. Berikut tips untuk Pengamat Pemula jika Itu terjadi:

·         Cari Lokasi yang Gelap. Jauhi polusi cahaya untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas.

·         Gunakan Aplikasi Astronomi. Aplikasi seperti Stellarium dapat membantu Anda menemukan posisi planet-planet di langit.

·         Bersabar. Membutuhkan waktu bagi mata untuk beradaptasi dengan kegelapan. Jangan terburu-buru.

 

Sumber: https://unisalama.wordpress.com/2017/03/27/kebenaran-7-lapis-langit-dalam-al-quran-akhirnya/

Planetary Aligment  atau Parade Planet dalam Pandangan Al Qur’an

Ananda yang soleh, menyaksikan beragam fenomena alam yang terjadi di belahan bumi manapun sejatinya menyadarkan kita bahwa Al Qur’an berbicara tentang alam dan fenomenanya termasuk di dalamnya fenomena parade planet. Paling sedikit ada tiga hal yang dapat dikemukakan menyangkut hubungan kedua hal tersebut:

1.       Al Qur’an memerintahkan atau menganjurkan kepada manusia untuk  memperhatikan dan mempelajari alam raya dalam rangka dalam rangka memperoleh manfaat dan kemudahan-kemudahan bagi kehidupannya, serta untuk menghantarkannya kepada kesadaran akan keesaan dan Kemahakuasaan Allah SWT. Dari perintah ini tersirat pengertian bahwa manusia memiliki potensi untuk mengetahui dan memanfaatkan hukum-hukum yang mengatur fenomena alam tersebut. Namun, pengetahuan dan pemanfaatan ini bukan tujuan puncak (ultimate goel). 

2.       Alam dan segala isinya beserta hukum-hukum  yang mengaturnya, diciptakan, dimiliki, dan di bawah kekuasaan Allah SWT serta diatur dengan sangat teliti. Alam raya tidak dapat melepaskan diri dari ketetapan-ketetapan tersebut – kecuali jika dikehendaki oleh Tuhan. Dari sini tersirat bahwa : (a). Alam raya atau elemen elemennya tidak boleh disembah, dipertuhankan atau dikultuskan. (b). Manusia  dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang adanya ketetapan-ketetapan yang  bersifat umum dan mengikat bagi alam raya dan fenomenanya (hukum-hukum  alam).

3.       Redaksi ayat-ayat kauniyyah bersifat ringkas, teliti lagi padat, sehingga pemahaman  atau penafsiran terhadap ayat-ayat tersebut dapat menjadi sangat bervariasi, sesuai  dengan tingkat kecerdasan dan pengetahuan masing-masing penafsir (Shihab, 1994).

Demikian uarian Bapak kali ini, sekaitan dengan fenomena alam yang akan kita saksikan sebentar lagi, semoga menjadi “Pelajaran” atau Ibrah yang semakin menguatkan keimanan kita kepada SANG PENCIPTA…Amiien Yra.

**) disarikan dari beragam sumber

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. sangat menarik literasinya

    BalasHapus
  3. terimakasih ilmunya sangat bermanfaat sekaliii

    BalasHapus
  4. masyaallah, terimakasih banyak. gak sabar buat menyaksikannya nanti

    BalasHapus

ECONOMIC VIEW

  DIPERLUKAN KOMENTAR BIJAK SILAHKAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA KESIMPULAN SETUJU / TIDAK SETUJU Oleh: Diki Kandida, S.Pd   *)   Dam...