"PILKETOS" MINIATUR DEMOKRASI MEMILIH PEMIMPIN BERSIH
Oleh: Redaksi Literatsmansa
Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, karenanya “kampanye politik” pastinya sudah tidak asing di telinga Masyarakat termasuk Ananda yang sedang baca tulisan ini…he..he. Menurut seorang ahli politik, Arnold Steinberg, kampanye politik adalah cara yang digunakan warga negara dalam demokrasi untuk menentukan siapa yang akan memerintah mereka. Kampanye ini adalah suatu usaha yang terkelola, terorganisir untuk mengikhtiarkan orang yang dicalonkan, dipilih, atau dipilih kembali dalam suatu jabatan resmi.
Sumber: dokumen Pribadi
Sebagai sebuah kegiatan terorganisir, kampanye tentunya memiliki sebuah fungsi dan tujuan. Secara garis besar, kampanye berfungsi sebagai suatu penyalur informasi seputar peserta pemilihan umum (pemilu) terhadap masyarakat yang hendak memilih. Melalui saluran ini, tiap calon dapat meyakinkan pemilih dengan menjajakan atau menawarkan visi, misi, program, data dan citra diri peserta pemilu.
Dalam model kampanye Ostergaard, ada tahapan yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan suatu kampanye yaitu :
· Tahap pertama adalah memunculkan kesadaran dari masyarakat tentang sebuah masalah untuk menarik perhatian dan memberikan informasi dari produk atau gagasan yang dikampanyekan.
· Tahap kedua adalah melakukan perubahan dalam ranah sikap untuk memunculkan simpati, rasa suka dan kepedulian tentang masalah yang dikampanyekan.
· Tahap ketiga ditujukan untuk mengubah perilaku masyarakat yang berarti adanya tindakan tertentu dari sasaran kampanye, tindakan tersebut dapat dilakukan sekali itu saja atau berkelanjutan yang dapat mengubah perilaku secara permanen dari diri sasaran.
Sumber: dokumen Pribadi
Ananda yang baik, kampanye dalam pemilihan modern adalah sebuah kewajiban. Tanpa kehadiran kampanye, akan sulit menilai kepribadian calon pemimpin. Kampanye juga harus memperlihatkan ide-ide dan gagasan calon pemimpin secara elegan. Maka dari itu muncul kampanye yang terbagi dalam tiga kelompok; black, grey, dan white. Dalam lingkup kampanye, black campaign dan grey campaign tidak disarankan. Alasannya karena black campaign bertujuan untuk menang dengan segala cara, sedangkan grey campaign mengemas sesuatu yang salah sebagai hal yang benar. Di sisi lain, white campaign dianggap ideal karena menyampaikan gagasan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber: dokumen Pribadi
Budaya kampanye tidak hanya diterapkan dalam dunia politik skala besar seperti pemilihan pemerintah dan presiden saja. Hal ini tidak mengherankan karena dilihat dari dasar Negara Indonesia yang menjadi tuntunan hidup masyarakatnya, yaitu Pancasila. Pada sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini memiliki makna mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Meski demikian, musyawarah tentunya tak mencapai mufakat apabila seluruh Rakyat Indonesia ikut andil. Sebab itu, diperlukan perwakilan dari tiap-tiap daerah yang ditunjuk. Perwakilan daerah yang telah terpilih nantinya akan mengemukakan aspirasi masyarakat melalui suaranya dalam pertemuan dengan perwakilan lain.
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/978829300258844364/
Pentingnya memiliki perwakilan juga disadari kalangan siswa di sekolah kita, tak heran jika kampanye dan juga pemilihan berdasarkan suara terbanyak juga dilakukan dalam skala kecil, contohnya seperti pemilihan Ketua MPK dan Ketua OSIS dalam lingkup SMAN 1 Pangalengan. Artinya siswa juga turut ambil bagian sebagai seorang pemilih, suara yang diberikan nantinya akan menentukan pribadi dengan, visi, misi dan cara kepemimpinan seperti apa yang akan memimpin dalam tatanan politik sekolah tersebut. Dalam hal tersebut pastinya sebuah kampanye dapat memberikan dampak yang begitu besar dalam sebuah kampanye rapih. Artinya jika seorang calon dengan tim sukses yang baik dapat menyampaikan dan mempromosikan program, visi, dan misinya dengan baik, serta menarik maka besar kemungkinan bahwa calon tersebut akan terpilih serta kelak diharapkan menjadi pemimpin bersih…semoga!! Selamat epada kandidat terpilih dalam Pemilu Raya 2024, semoga amanah mengemban tugas setahun ke depan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar