Rabu, 09 Oktober 2024

Psycologica

 

Ketika Pikiran dan Tubuh Berbicara: Memahami Psikosomatis

Oleh: Yuli Yuliani, S.Pd *)

 

Pernahkah  merasa sakit kepala yang tak kunjung hilang meski sudah minum obat? Atau mungkin mengalami gangguan pencernaan yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas? Jika ya, Anda mungkin mengalami gejala psikosomatis.


Sumber: https://www.rri.co.id/kesehatan/465321/psikosomatis-gangguan-psikologis-ini-solusinya

Apa Itu Psikosomatis?

Psikosomatis adalah kondisi di mana pikiran dan emosi dapat memicu gejala fisik. Sederhananya, pikiran yang sedang stres, cemas, atau tertekan dapat memicu berbagai reaksi fisik dalam tubuh. Meskipun tidak ada penyakit fisik yang nyata, gejala-gejala ini terasa sangat nyata bagi penderitanya.

Bagaimana Pikiran Mempengaruhi Tubuh?

Ketika kita mengalami stres atau emosi yang kuat, tubuh akan melepaskan hormon-hormon tertentu, seperti kortisol. Hormon-hormon ini akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah kulit.

 
Sumber: https://web.facebook.com/photo.php?fbid=3884828801557606&id=133154693391721&set=

Apa yang Menyebabkan Psikosomatis?

Beberapa faktor yang dapat memicu gejala psikosomatis antara lain:

  • Stres: Stres kehidupan sehari-hari adalah penyebab paling umum dari gejala psikosomatis.
  • Trauma: Pengalaman traumatis masa lalu dapat meninggalkan bekas emosional yang memicu gejala fisik.
  • Kecemasan: Kecemasan yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, seperti jantung berdebar dan sesak napas.
  • Depresi: Depresi dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan tidur, dan berbagai gejala fisik lainnya.
  • Konflik emosional: Konflik yang tidak terselesaikan dapat memicu ketegangan emosional yang bermanifestasi dalam bentuk gejala fisik.

Dampak Psikosomatis terhadap Kualitas Hidup

Psikosomatis dapat sangat mengganggu kualitas hidup seseorang. Gejala fisik yang terus-menerus dapat membuat seseorang merasa lelah, tidak nyaman, dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, psikosomatis juga dapat memengaruhi hubungan sosial dan produktivitas seseorang.

 


Sumber: https://x.com/humasskkmigas/status/1261838435058282496

Cara Mengatasi Psikosomatis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi psikosomatis, antara lain:

  • Terapi Psikologis: Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu jenis terapi yang efektif untuk mengatasi psikosomatis. Terapi ini membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang memicu gejala fisik.
  • Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan.
  • Pengobatan Herbal: Beberapa herbal seperti chamomile dan lavender dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
  • Olahraga: Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang.
  • Mendapatkan Dukungan Sosial: Berbicara dengan orang terdekat atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat membantu mengatasi perasaan terisolasi dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Pencegahan Psikosomatis

 

Sumber: ttps://integravida.com.au/psychological-services-2/

Untuk mencegah munculnya gejala psikosomatis, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Kelola Stres: Cari cara untuk mengelola stres sehari-hari, seperti meluangkan waktu untuk bersantai, melakukan hobi, atau mencari dukungan dari orang lain.
  • Jaga Pola Hidup Sehat: Tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
  • Latih Keterampilan Menghadapi Masalah: Pelajari cara menghadapi masalah dengan lebih efektif, seperti dengan memecahkan masalah menjadi bagian-bagian kecil atau mencari solusi yang kreatif.
  • Perhatikan Kesehatan Mental: Jika merasa kesulitan mengatasi stres atau emosi negatif, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

*) Guru Konseling di SMAN 1 Pangalengan, Koordinator  BK, ppemerhati prilaku remaja

**) dikutif dari beragam sumber

8 komentar:

  1. Terima kasih ibu.. telah memberi ilmu yang sangat bermanfaat, Saya sangat bersyukur diberikan kesehatan fisik maupun mental, Semoga kita selalu diberi kesehatan dan selalu dikelilingin oleh orang orang yang baik

    BalasHapus
  2. omagaa relate sekali ibuuu, makasih ilmunya ibuu ( Khaila Desari XI-D2)

    BalasHapus
  3. huhu kejadian ini sering terjadi pada beberapa temen temen aku sebagai pendengar yang baik sangat relate sekali, terimakasih ibu ilmunya sangat bermanfaat. have a good day everyone!!

    BalasHapus
  4. terimakasih ibu, bacaannya sangat relate dengan kita sehari hari

    BalasHapus
  5. terimakasih atas literasinya ibuuu, ini sangat bermanfaat bagi saya.

    BalasHapus
  6. terimakasih ibu atas literasinya

    BalasHapus
  7. Terimakasih Bu. Sangat bermanfaat bagi kami.

    BalasHapus

SPORTIME

  MANFAAT OLAH RAGA Oleh: Dana Praja   *) Terdapat beragam manfaat olahraga yang dapat dirasakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka...