Selasa, 30 Juli 2024

ECONOMIC VIEW

 

Perkembangan Ekonomi Indonesia 2024

Oleh: Dra. Tiktik Gartika*)

 


Indonesia, sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami berbagai dinamika dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, terdapat beberapa perkembangan signifikan yang patut dicatat dalam perekonomian Indonesia.

 

 Sumber: https://harian.disway.id/read/717929/dahsyat-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-selalu-di-atas-5-persen-selama-7-kuartal

1. Pertumbuhan Ekonomi

Setelah mengalami perlambatan akibat pandemi COVID-19, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,1% pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya aktivitas konsumsi domestik dan ekspor. Pemerintah juga terus mendorong investasi, baik dari dalam negeri maupun asing, melalui berbagai kebijakan pro-investasi dan reformasi birokrasi.

2. Inflasi dan Kebijakan Moneter

Tingkat inflasi di Indonesia tetap terkendali pada kisaran 3-4%, sejalan dengan target Bank Indonesia. Bank Indonesia mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif, dengan suku bunga acuan yang relatif rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Namun, otoritas moneter juga tetap waspada terhadap potensi tekanan inflasi akibat kenaikan harga komoditas global.

3. Sektor Industri dan Manufaktur

Sektor industri dan manufaktur terus menjadi pilar utama perekonomian Indonesia. Pemerintah gencar mendorong peningkatan nilai tambah produk domestik melalui penguatan sektor manufaktur. Program "Making Indonesia 4.0" yang diluncurkan oleh pemerintah bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital dan meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global.

 

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4042930/industri-manufaktur-perlu-lakukan-terobosan-agar-mampu-bersaing

4. Infrastruktur dan Investasi

Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama dalam agenda ekonomi Indonesia. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara terus berjalan. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung ekonomi digital yang semakin berkembang.

5. Ekonomi Digital

Ekonomi digital Indonesia terus berkembang pesat. Peningkatan penetrasi internet dan penggunaan teknologi digital telah mendorong pertumbuhan sektor e-commerce, fintech, dan startup teknologi. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan ekonomi digital, termasuk melalui regulasi yang mendukung inovasi dan perlindungan data.

 

Sumber: https://unair.ac.id/efektifkah-ekonomi-digital-di-indonesia/

6. Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun prospek ekonomi Indonesia terlihat positif, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Ketidakpastian global, perubahan iklim, dan ketimpangan ekonomi menjadi isu-isu yang harus diperhatikan. Pemerintah juga perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan pemulihan yang kuat dan prospek yang cerah. Dengan berbagai kebijakan yang mendukung dan komitmen untuk terus berinovasi, Indonesia diharapkan dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia.

 

Sumber: https://koran-jakarta.com/pertumbuhan-ekonomi-global-2023-tetap-rendah-dan-tidak-merata?page=a

Dibawah ini adalah contoh contohnya

a.             Pertumbuhan Ekonomi

Contoh: Setelah mengalami perlambatan akibat pandemi COVID-19, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,1% pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya aktivitas konsumsi domestik dan ekspor. Misalnya, sektor pariwisata yang sebelumnya terpuruk kini mulai bangkit kembali dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali dan destinasi lainnya.

b.             Inflasi dan Kebijakan Moneter

Contoh: Tingkat inflasi di Indonesia tetap terkendali pada kisaran 3-4%, sejalan dengan target Bank Indonesia. Bank Indonesia mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif, dengan suku bunga acuan yang relatif rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Sebagai contoh, kebijakan suku bunga rendah telah membantu mendorong pertumbuhan kredit perbankan kepada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi domestik.

c.             Sektor Industri dan Manufaktur

Contoh: Sektor industri dan manufaktur terus menjadi pilar utama perekonomian Indonesia. Pemerintah gencar mendorong peningkatan nilai tambah produk domestik melalui penguatan sektor manufaktur. Contohnya, program "Making Indonesia 4.0" telah mendorong perusahaan-perusahaan seperti PT Astra International untuk mengadopsi teknologi industri 4.0, meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi otomotif.

d.             Infrastruktur dan Investasi

Contoh: Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama dalam agenda ekonomi Indonesia. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol Trans-Jawa dan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara terus berjalan. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan infrastruktur digital seperti perluasan jaringan 5G di kota-kota besar untuk mendukung ekonomi digital yang semakin berkembang.

e.             Ekonomi Digital

Contoh: Ekonomi digital Indonesia terus berkembang pesat. Peningkatan penetrasi internet dan penggunaan teknologi digital telah mendorong pertumbuhan sektor e-commerce, fintech, dan startup teknologi. Contohnya, platform e-commerce Tokopedia terus tumbuh pesat dan kini telah merambah ke berbagai sektor layanan, termasuk pembayaran digital melalui GoPay yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek.

f.              Tantangan dan Prospek ke Depan

Contoh: Meskipun prospek ekonomi Indonesia terlihat positif, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Ketidakpastian global seperti perang dagang antara negara besar dan fluktuasi harga komoditas global bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia. Selain itu, perubahan iklim dengan meningkatnya frekuensi bencana alam seperti banjir dan kekeringan juga menjadi tantangan. Pemerintah juga perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, seperti program Kartu Prakerja yang memberikan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dan pekerja terdampak pandemi.

Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan pemulihan yang kuat dan prospek yang cerah. Dengan berbagai kebijakan yang mendukung dan komitmen untuk terus berinovasi, Indonesia diharapkan dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia.

 

Sumber: https://www.merdeka.com/uang/4-hal-ini-membuktikan-indonesia-bisa-jadi-negara-besar-di-dunia.html

Berikut adalah beberapa upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah ekonomi saat ini, beserta contohnya:

a.     Mengendalikan Inflasi

Upaya: Bank Indonesia (BI) menjaga stabilitas harga dengan menetapkan target inflasi dan menggunakan kebijakan moneter yang akomodatif. Contoh: Pada tahun 2024, BI menetapkan suku bunga acuan yang relatif rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi dalam kisaran target 3-4%. BI juga mengintervensi pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

b.     Meningkatkan Investasi

Upaya: Pemerintah meluncurkan berbagai insentif untuk menarik investasi asing dan domestik, serta menyederhanakan perizinan melalui Omnibus Law. Contoh: Investasi di sektor manufaktur dan teknologi meningkat signifikan setelah diberlakukannya UU Cipta Kerja yang mempermudah proses perizinan dan memberikan insentif fiskal seperti tax holiday dan pengurangan pajak untuk investasi besar.

c.     Memperkuat Sektor UMKM

Upaya: Pemberian bantuan dan akses kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program pemerintah. Contoh: Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) menyediakan pinjaman dengan bunga rendah untuk UMKM, serta program digitalisasi UMKM membantu mereka beradaptasi dengan platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan.

d.     Pengembangan Infrastruktur

Upaya: Melanjutkan proyek-proyek infrastruktur besar untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik. Contoh: Pembangunan jalan tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera yang meningkatkan konektivitas antar daerah dan mempercepat distribusi barang, serta proyek pembangunan MRT dan LRT di Jakarta yang mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas urban.

e.     Mendorong Ekonomi Digital

Upaya: Meningkatkan infrastruktur digital dan memberikan dukungan kepada startup teknologi. Contoh: Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk memperluas jaringan 4G dan 5G ke daerah-daerah terpencil, serta memberikan insentif pajak dan pendanaan untuk startup melalui program seperti "1000 Startup Digital".

f.      Reformasi Pendidikan dan Pelatihan

Upaya: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui reformasi sistem pendidikan dan program pelatihan vokasi. Contoh: Program "Kartu Prakerja" menyediakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dan pekerja terdampak pandemi, serta investasi dalam pendidikan vokasi yang lebih terfokus pada kebutuhan industri.

g.     Diversifikasi Ekonomi

Upaya: Mengurangi ketergantungan pada sektor komoditas dengan mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata, manufaktur, dan jasa. Contoh: Program pengembangan 10 "Bali Baru" untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di berbagai daerah selain Bali, serta insentif untuk industri kreatif dan jasa seperti teknologi informasi dan komunikasi.

h.    Meningkatkan Ketahanan Pangan

Upaya: Mengembangkan pertanian berkelanjutan dan memperkuat distribusi pangan. Contoh: Program "Food Estate" di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan memastikan ketahanan pangan dalam jangka panjang.

 

Sumber: https://setkab.go.id/gallery/program-peningkatan-penyediaan-pangan-berbasis-food-estate/

Dengan berbagai upaya ini, pemerintah Indonesia berharap dapat mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tulisan ini memberikan gambaran umum tentang berbagai aspek penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, serta tantangan dan prospek ke depan.

 

*  Pengajar Mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Pangalengan

** Dikutip dari Berbagai Sumber

 

35 komentar:

  1. waw keren keren ibu makasih literasinya lopyu😍

    BalasHapus
  2. Keren sekali literasi hari ini membuat anak ekonomi semangat

    BalasHapus
  3. Alfi terinspirasi

    BalasHapus
  4. πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  5. terimakasih literasinya ibuu

    BalasHapus
  6. sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. Nisa Antika xi c331 Juli 2024 pukul 07.21

    Kerenn πŸ‘

    BalasHapus
  8. keren dan bermanfaat

    BalasHapus
  9. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  10. πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  11. Assalammualaikum.wr.wb.literasi hr ini.mantap bermanfaat.(M.Farrel Aqil kelas XI.E1)

    BalasHapus
  12. Terima kasih ini bermanfaat

    BalasHapus
  13. maasyaallah tabarakallah ibuu, semoga ekonomi Indonesia kian terus berkembang dan meningkat, aamiin. salam literasi, jaya jaya jaya!!!

    BalasHapus
  14. Sangat membantu sekaliπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  15. Terimakasih atas ilmu yang diberikan di pagi hari ini bu

    BalasHapus
  16. terimakasih ibu literasinya sangat bermanfaatπŸ™πŸ»

    BalasHapus
  17. Keren BuπŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  18. Terima kasih ibu ,Ilmu nya semoga bermanfaat bagi kami yang membaca

    BalasHapus
  19. terimasi banyak bu

    BalasHapus

MESTI TAHU!!

  "Puisi dalam Denyut Kebangsaan: Mengenang Chairil Anwar di Hari Puisi Nasional" Oleh: Yani Suryani, SP *) Hari Puisi Nasional ...