Minggu, 25 Februari 2024

SAINSTOLOGY

REVOLUSI BATINIAH

Oleh: Ary Wilman Nasution, S.Pd. Mat., M.Pd  *)


Pasca renessance atau masa pencerahan aktivitas berpikir manusia kian bebas dan berkembang cepat hingga lahirlah beragam Ilmu Pengetahuan. Ilmu Pengetahuan mendorong manusia untuk mencipatakan sarana dan alat baru yang membantu manusia untuk bergerak cepat dan banyak. Beragam teknologi lahir mulai dari mesin uap, Listrik, teknologi computer dan digital, teknologi artificial intellegent dan menuju teknologi baru yang lebih manusiawi.


Sumber: https://www.pojokwacana.com/pengertian-renaisans-yang-menginspirasi-pemikiran-sekuler/

Dalam Sejarah perkembangan teknologi yang pada mulanya berbicara humanism tapi tampaknya gagal terbukti bahwa setelah penguasaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi oleh Barat (Inggris, Perancis, Jerman, Amerika dkk) kolonialisasi terjadi cukup massif bahkan Inggris hampir menjajah lebih dari 90 % bagian dunia di muka bumi, sehingga Bahasa Inggris menjadi Bahasa dunia. Amerika memiliki pangkalan militer hampir di mana-mana.

 

Sumber: https://medium.com/@ecceamor/empat-revolusi-yang-melempar-manusia-c2ed2c991815

Penindasan satu bangsa oleh bangsa lain dibiarkan hingga kini semua negara lemah lalai atas penindasan yang terjadi selama ini. Mereka sibuk konflik dengan sesama agama dan sebangsa atau satu negaranya. Kita rasakan bahwa dolar menjadi mata uang dominan di dunia, sistem perbankan diatur Barat (USA) seenaknya, hak veto di PBB dimiliki negara kuat dunia dan lain sebagainya.

Barat telah berhasil membawa revolusi lahiriah, dunia berubah cepat tapi menuju kehancuran. Teknologi yang mereka ciptakan hanya untuk kepentingan dirinya dan tidak peduli dengan bangsa lain. yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin revolusi lahiriah terbukti telah gagal dan dibiarkan. Oleh karena itu perlunya diimbangi dengan revolusi batiniah.

Revolusi lahiriah atau revolusi Ilmu Pengetahuan tanpa dibarengi Revolusi spiritual sama dengan membiarkan dunia ini rusak dan hancur. Ilmu Pengetahuan memang memberikan kita kekuatan, kemudahan, cepat, dan banyak. Ilmu pengetahuan melindungi manusia dari gempa, banjir, dan penyakit sedangkan agama melindungi manusia dari keresahan, kesepian, rasa tidak aman, pikiran picik dan lain sebagainya. Agama membawa manusia pada hakikat tujuan hidup.


Sumber: https://www.salafycirebon.com/pengaruh-ilmu-terhadap-agama-dan-dunia.htm

Agama mengajarkan cinta, Agama juga berbicara bagaimana sejatinya Ilmu Pengetahuan digunakan untuk kepentingan umat manusia secara harmoni dan berkeadilan. Islam sebagai sebuah Agama menetapkan hukum berbasis tujuan (maqoshidus syariah) yaitu terjaganya agama, terjaganya jiwa, terjaganya harta, terjaganya akal, dan terjaganya keturunan. Segala sesuatu yang merusak sungguh bertentangan dengan nilai Agama. Agama mengharmonikan kehidupan manusia dengan alam dan dengan dirinya sendiri. Agama dan Ilmu Pengetahuan hadir untuk saling mengisi, Agama membangun batin manusia dan Ilmu Pengetahuan membangun lahir manusia. Agama melahirkan Keimanan sekaligus rasional (sejalan dengan Ilmu pengetahuan).

*) Guru Matematika di SMA Negeri 1 Pangalengan, Aktivis Guru Penggerak di Provinsi Jawa Barat, Asesor Nasional untuk Program-program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia 

2 komentar:

SAINSTOLOGY

  FORENSIK, ILMU PENGGUNGKAP MISTERI KEJAHATAN Oleh: Redaksi Literatsmansa Ananda yang baik, Setiap terjadi peristiwa kejahatan yang men...