JEJAK DIGITALMU ADALAH CERMINAN DIRIMU
Oleh: Kristi Herdiyanti, S.Pd., M.Pd
*)

Sumber: https://www.unpas.ac.id/8-tips-melindungi-dan-mengelola-jejak-digital-hal-sepele-yang-kerap-diabaikan/
Banyak orang merasa
aman karena akun mereka bersifat pribadi. Padahal, dunia digital tidak
sesederhana itu. Unggahan yang awalnya hanya dibagikan untuk teman dekat bisa
saja tersebar luas karena tangkapan layar atau dibagikan ulang tanpa izin.
Tidak ada yang benar-benar “rahasia” di internet. Maka, sebelum menekan tombol
“post”, ada baiknya bertanya pada diri sendiri, “Apakah aku akan tetap nyaman
jika unggahan ini dibaca oleh guru, orang tua, atau bahkan calon atasan di masa
depan?” Jika jawabanmu ragu, mungkin lebih baik tidak mengunggahnya sama
sekali.

Sumber: https://phintraco.com/hidup-di-dunia-digital/
Jejak digital adalah
cerminan diri. Ia seperti bayangan yang mengikuti langkahmu di dunia maya.
Bayangkan kamu sedang melamar beasiswa atau pekerjaan, lalu panitia mengetik
namamu di mesin pencari. Apa yang mereka temukan? Unggahan positif yang
menunjukkan minat dan prestasimu, atau komentar negatif yang membuat mereka
berpikir dua kali? Kesan pertama kini tidak hanya terbentuk dari pertemuan
langsung, tetapi juga dari bagaimana seseorang menampilkan dirinya di dunia
digital. Namun, bukan berarti kita harus takut untuk beraktivitas di internet.
Dunia digital juga bisa menjadi tempat untuk tumbuh dan menunjukkan potensi.
Kamu bisa menggunakan media sosial untuk berbagi karya, ide, dan pengalaman
yang bermanfaat. Unggahan tentang kegiatan sekolah, hasil proyek, atau refleksi
dari pengalaman pribadi bisa menjadi bukti bahwa kamu adalah pribadi yang aktif
dan kreatif. Dengan begitu, jejak digitalmu justru menjadi portofolio yang
membanggakan, bukan sesuatu yang ingin disembunyikan.
Sumber: https://www.shutterstock.com/id/search/digital-forensics?
Menjaga jejak digital
bukan berarti membatasi diri, melainkan belajar untuk bertanggung jawab atas
apa yang kita tinggalkan. Dunia maya memberi kebebasan, tetapi kebebasan itu
datang bersama tanggung jawab. Setiap kata yang kita tulis dan setiap gambar yang
kita bagikan punya dampak yang bisa lebih besar dari yang kita bayangkan. Apa
yang tampak sepele hari ini mungkin menjadi sesuatu yang menentukan di masa
depan. Di balik layar ponsel dan komputer, ada karakter yang sedang dibentuk.
Dunia digital dan dunia nyata sebenarnya tidak pernah benar-benar terpisah. Apa
yang kita lakukan di internet mencerminkan siapa kita di dunia nyata. Maka,
sudah seharusnya kita menjaga perilaku di dunia maya sebagaimana kita menjaga
sikap di kehidupan sehari-hari.

Sumber: https://www.kompasiana.com/esarezkihabibillah/670a6ecc34777c22f7751682/terjegal-jejak-digital
Jejak digital adalah
bayangan panjang dari tindakan kecil kita hari ini. Ia bisa menjadi kenangan
indah, tanda karya, atau justru penyesalan. Pilihan ada di tanganmu: apakah
ingin meninggalkan jejak yang membangun, atau jejak yang disesali. Karena pada
akhirnya, jejak digitalmu adalah
cerminan dirimu dan dunia akan mengenalmu dari jejak yang kamu tinggalkan.
*)
Guru TIK/Layanan Informatika di SMA I Pangalengan, Pengelola Komunitas Belajar
SMAN i Pangalengan. Pengamat Sosial Kemasyarakatan.
**)
dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar