Momen Haru Orang Tua dan Siswa Kompak di Acara Parenting “Peran Orang Tua, Membentuk Kebiasaan Baik Anak SMA”
Oleh: Redaksi Literatsmansa
Pangalengan, 30 Oktober 2025  Suasana haru
dan bahagia menyelimuti aula SMAN 1 Pangalengan pagi itu. Sekolah menggelar
kegiatan Parenting dalam rangka puncak program Projek Kokurikuler
 untuk siswa kelas X, Kamis
(30/10/2025). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 09.30 WIB ini
dihadiri oleh seluruh orang tua siswa kelas X-A sampai X-L, dengan menghadirkan
psikolog Erta Tiara Juanti sebagai pembicara utama.
Dengan tema “Peran Orang Tua dalam Membentuk
Kebiasaan Baik Anak SMA melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7
KAIH)”, kegiatan ini menjadi ajang penting buat mempererat kolaborasi
antara sekolah dan keluarga. Tujuannya simpel tapi keren  bareng-bareng bantu anak-anak SMA jadi pribadi
yang berkarakter dan berakhlak baik.
Dalam pemaparannya, Bu Erta menjelaskan bahwa Gerakan
7 KAIH adalah program dari Kementerian Pendidikan yang fokus membentuk
kebiasaan baik lewat hal-hal sederhana, seperti bangun pagi, beribadah,
berolahraga, makan sehat, tidur cukup, dan membiasakan diri berperilaku
positif.
“Anak belajar dari pengulangan dan contoh. Perilaku
yang dilakukan terus-menerus akan jadi kebiasaan, kebiasaan membentuk karakter,
dan karakter membentuk kepribadian,” ujar Bu Erta.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua di era
digital bagi Generasi Alpha generasi yang tumbuh bersama gawai dan
media sosial. Menurutnya, orang tua harus jadi panutan, bukan cuma pengarah,
supaya anak punya identitas diri yang kuat dan kebiasaan positif.
Setelah sesi materi, suasana makin meriah ketika Ibu
Ilmy Nuraeni, S.Pd., selaku koordinator Kokurikuler kelas X, bersama timnya
memberikan penghargaan bagi siswa terbaik dalam beberapa kategori:
tantangan Tahajud, salat zuhur check-in, dan 10.000 langkah
jalan kaki.
Momen Haru di Lapangan
Bagian paling menyentuh terjadi setelah acara di aula.
Semua siswa kelas X dan orang tua mereka berkumpul di lapangan sekolah. Di
sana, para orang tua mencari anaknya di antara kerumunan. Begitu bertemu,
banyak yang nggak bisa menahan air mata. Beberapa siswa langsung bersujud
meminta maaf sambil memberikan hadiah kecil seperti bunga, makanan favorit,
atau parsel sederhana.
Sumber: Dokumen Pribadi
Suasana makin hangat saat anak-anak menyuapi orang
tua mereka dan makan bersama. Sungguh pemandangan yang bikin siapa pun
terharu!
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh Bapak Agit, lalu dilanjutkan sesi foto keluarga dan foto bareng
wali kelas.
Pesan dari Sekolah
Kepala SMAN 1 Pangalengan, Bapak Agus Hasan
Sadzili, S.Pd., menyampaikan refleksi yang penuh makna.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memperkuat sinergi
antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak,
mandiri, dan berempati,” ujarnya.
Namun, ada satu momen yang bikin suasana makin emosional setelah makan siang, para siswa dan guru bertemu kembali dengan Pak Agus di ruang guru. Ternyata, beliau akan pindah tugas ke sekolah lain. Banyak yang menitikkan air mata karena beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, lembut, dan fleksibel. Perpisahan pun berlangsung dalam suasana haru penuh kenangan.
Parenting kali ini bukan cuma soal teori membentuk kebiasaan baik, tapi juga ajang nyata memperkuat hubungan antara anak, orang tua, dan sekolah. Sebuah momen yang akan selalu diingat oleh keluarga besar SMAN 1 Pangalengan….Sampai jumpa pada kegiatan Parenting yang akan datang.
.jpeg)




terimakasih literasi nya
BalasHapusmakasih bu alfirji x-d
BalasHapusTerimakasih atas literasi nya
BalasHapusterimakasih atas literasinya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusAmanda Risma Ayu XE
Trimakasih literasi nya restu X-D
BalasHapusTerimakasih literasinya
BalasHapusTerimakasih literasinya
BalasHapusWafiq XE