Jangan lupa 10-17 Juni 2025 Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Tahun (PSAT)....persiapkan sejak dini guna beroleh hasil yang maksimal!!

Sabtu, 31 Mei 2025

INSPIRASI

 Mengenang Prof.Dr.Ing. BJ Habibie ,MSc

Oleh: Ir. Cucu Budiana, MM *)

Mengenang B.J. Habibie berarti mengenang sosok yang memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan politik. Ia dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia dan juga sebagai Presiden RI ke-3. 

 
Sumber: https://arsipmanusia.com/biografi/biografi-singkat-bj-habibie/

Berikut adalah beberapa aspek yang bisa dikenang dari B.J. Habibie:

Kontribusi dalam Bidang Teknologi:

1.     Pengembangan Teknologi Penerbangan:

B.J. Habibie dikenal karena perannya dalam mengembangkan industri pesawat terbang di Indonesia, khususnya pengembangan pesawat N-250, pesawat penumpang pertama yang dirancang dan diproduksi di Indonesia. 

2.     Meningkatkan Industri Penerbangan:

Ia juga berperan dalam meningkatkan industri penerbangan Indonesia secara keseluruhan. 

3.     Penciptaan Rumus Crack:

B.J. Habibie juga dikenal dengan rumus crack yang ia kembangkan, yang merupakan suatu inovasi dalam bidang teknik penerbangan. 

Sumber: https://infografis.sindonews.com/photo/16285/terkait-dunia-penerbangan-4-penemuan-bj-habibie-yang-diakui-dunia-1655427457

Perjalanan Politik dan Kepemimpinan:

1.     Presiden RI ke-3:

B.J. Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-3 setelah Soeharto mengundurkan diri. 

2.     Reformasi dan Demokrasi:

Masa kepemimpinannya diwarnai dengan berbagai upaya reformasi dan pembaruan demokrasi. 

3.     Tantangan dan Kepemimpinan:

Masa pemerintahan Habibie juga diwarnai oleh tantangan ekonomi dan sosial, termasuk krisis ekonomi Asia. 

4.     Mengembangkan Hubungan Relasi yang Baik:

B.J. Habibie dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan hubungan relasi yang penuh kasih sayang dan penghargaan, bukan hanya fokus pada status kekuasaan. 

 
Sumber: https://theconversation.com/menyisir-jejak-politik-habibie-dan-kontribusinya-pada-demokrasi-dan-gerakan-antikorupsi-di-indonesia-123569

Warisan dan Semangat:

·         Semangat Juang dan Dedikasi:

B.J. Habibie dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat juang dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan bangsa. 

·         Inovasi dan Keinginan untuk Belajar:

Ia terus belajar dan berinovasi sepanjang hidupnya. 

·         Peran dalam Pembangunan:

B.J. Habibie memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan industri dan ekonomi Indonesia. 

·         Meninggalkan Warisan Positif:

Ia meninggalkan warisan positif bagi generasi muda Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan politik. 

 
Sumber: https://www.instagram.com/p/DCVZOSGzZRu/

Kehidupan Pribadi:

Hasri Ainun Habibie:

B.J. Habibie memiliki istri yang sangat dicintai bernama Hasri Ainun Habibie. 

 
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/2021/03/16/sosok-istri-habibie

Kegemaran:

B.J. Habibie juga memiliki hobi fotografi dan menikmati berbagai aktivitas di luar ruang lingkup pekerjaan. 

Semangat yang Tak Pernah Padam:

Bahkan hingga akhir hayatnya, semangat dan jiwanya untuk terus berkarya dan berinovasi tak pernah padam. 

*) Guru Fisika SMAN 1 Pangalengan, Pernah Bekerja di IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia yang merupakan industry pesawat terbang rintisan Almarhum Prof. Habibie)

**) dari berbagai sumber

Selasa, 27 Mei 2025

Story That Remains

 Maaf

 Sumber: https://id.pinterest.com/aienahaikal/gambar/

Sebenarnya ada rasa menyesal menyelimuti hatiku, apalagi saat kukenang masalah itu, aku belum sadar ataupun mengerti apakah aku masih bisa di katakan anak yang berbakti?? Ataukah anak durhaka bagi orang tuaku…………?

Di pembaringan malam ini kutengok wajah adik bungsuku yang elok, ada rasa cinta yang tulus ikhlas telah aku rasakan, rasa senang yang tak terhingga menyelimuti tubuh ini.

”sungguh dia adik yang terbaik yang kau berikan kepadaku Ya Allah”, ucapku dalam hati.

Ku rebahkan tubuhku disampingnya, dan ku dengarkan setiap tarikan nafasnya, kucoba untuk memejamkan mataku di malam yang dingin itu, namun Entah kenapa, ingatan masa lalu tiba-tiba kembali menari-nari di otakku.

Ketika itu umurku sudah menginjak 18 tahun, aku adalah seorang anak dari seorang buruh petik teh, dan aku mempunyai 3 saudara dalam rumah, akulah yang tertua, sedang adik bungsuku masih berumur 1,5 taun. Aku masih bersekolah di kelas 12 sebuah sekolah negeri yang bernama SMAN 1 Pangalengan di Kabupaten Bandung. Satu harapanku yaitu setelah lulus nanti aku ingin sekali kuliah di perguruan tinggi yang aku favoritkan. Dan harapan itu pun aku sampaikan kepada orang tuaku.

“Pak, kalo Ulfi lulus nanti, Ulfi bolehkan kuliah???”,kataku disaat itu.

“emang, kamu mau kuliah dimana neng?”, bapakku menjawab sambil merebahkan tubuhnya.

“Di UNPAD pak, di fakultas Pertanian, disana dah ada jurusan Agroteknologinya, jadi bisa sekalian ngembangin ilmu pertanian di sini nanti kalau dah lulus”, jawabku sambil bersemangat.

Bapakku hanya diam mendengar penuturanku,namun ada sedikit guratan keraguan di wajahnya, dan akhirnya beliau hanya berkata, “Liat nanti saja neng”.

Ada rasa kurang puas yang aku dapatkan saat itu, namun aku hanya bisa diam dan menunggu kepastian dari orang tuaku, tanpa mengeluh dan meminta minta. Namun, aku tidak bisa membohongi perasaanku di kala itu, ada rasa iri yang kurasakan setiap kakak kelasku, datang ke sekolah sambil menceritakan pengalaman mereka kuliah.

“Ya Allah engkau selalu memberi kemudahan bagi hambamu untuk mencari jalan-Mu, maka tolong berikan kemudahan untukku untuk dapat belajar lebih dalam tentang beragam ilmu-Mu, dan dapat membanggakan oran tua, amin…..”, doa yang tak pernah henti-hentinya selalu aku ucapkan selesai sholat tahajudku.

Hari Kamis tanggal 19 Juni 2014,hari itu aku dan teman-temanku bertugas untuk membersihkan sekolah, karena pada hari Sabtu nanti akan digunakan untuk acara pengambilan raport semester genap oleh orang tua/wali murid.

“Ulfi, di panggil ma Pak Iyep tuh, disuruh ke kantor”, teriak Yudha ketua kelasku

Tanpa basa-basi aku segera merapikan perkakas dan bergegas menuju ke ruang kantor. Dan kulihat, disana semua guru sedang merapikan raport yang akan dibagikan. Sempat sedikit linglung aku saat itu, gara-gara Linda mengagetkanku.

“Ulfi, sini ”,Pak Iyep memanggilku.

wios didieu wae pak ! ada apa sih,pak”,jawabku sedikit ketus kepada guru Biologiku yang memang terkenal killeritu. Namun dengan sabar beliau tersenyum dan memberikan selembar sertifikat kepadaku. “Nih, selamat ya kamu dapat juara 1 sekabupaten Bandung oliempiade Biologi kemarin”, kata pak Iyep sambil tersenyum kepadaku.

“Hah, beneran pak , masakkkkkkk, Ya Allah trimakasih”, jawabku sambil kegirangan dan mencium tangan guruku itu. “Husssssssttttttttt, diam!!!!, harap tenang!!!!!”, Pak Suharsono guru matematika yang paling galak di sekolah ini tiba-tiba memukul kepalaku dengan tangannya. Sedetik itu pula aku langsung terdiam terpaku tak berkutik.

“Dasar anak tolol, dah tau ini kantor, masih bikin ribut aja!”, untung ada pak Iyep, kalau gak ada, aku pasti diceramahin sampe melar nih telinga”, umpatku dalam hati. Dengan senyum-senyum yang gak jelas aku memberi isyarat pada pak Iyep untuk minta izin keluar dari kantor dan isyarat minta maaf pada pak Suharsono, namun sebelum kena semprotan lebih baik aku segera ngluyur keluar..

“Wah ada yang lagi dapat rejeki nih bagi-bagi dong, hadiahnya………”, teriak Linda, saat melihatku keluar dari kantor sambil nyengar-nyengir gak karuan. Dan semua matapun menatapku penuh harap.

“Hah, sory neng kapan-kapanaja ya…, biasa lagi bokek “sakukurata”, jadi harap dimaklumi..”, kataku sambil menahan tawa.

“Yaaaaaaaaahhhhhhhhhh………..”, suara kecewa mereka membuatku semakin geli, tak tertahankan, namun akupun merasa sangat senang di saat dan aku berniat untuk memberitahukan penghargaan ini kepada orang tuaku setelah pengambilan raport nanti.

Sabtu ,21Juni 2014, Hari yang paling aku tunggupun datang, orang tuaku pulang dari mengambil raport di sekolah, dengan perasaan kebat-kebit aku dan adikku membuka raport itu…… “Yeeeee…….,,, aku dapat juara satu”, kataku sambil kegirangan, orang tuaku hanya terdiam mendengar ucapannku mereka lebih focus pada adikku yang paling kecil, sedang Putri adik perempuanku cuma bisa diam karena dia hanya mendapatkan rangking 3. Hehehehe

Dengan sedikit keberanian aku mulai mendekati bapakku, beliau sedang memperhatikan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga ini yaitu adik bungsuku bermain dengan mainan barunya, namanya Reza. “Pak, nilaiku naik semuanya ya… apa lagi Biologi, aku dapat nilai sempurna ulangan kemarin, rapotku juga, Biologinya dapat 100, pokoknya nilai tertinggi Biologi,hehehe”, kataku kepada beliau.

“He’em”, jawabnya begitu singkat dan sederhana, dengan keberanian lebih tinggi aku mulai berkata lagi, “Ooya pak, liat nih, aku dapat penghargaan lagi, aku juara 1 oliempiade Biologi tingkat kabupaten Bandung hahahaha, untungnya kemaren aku sering diskusi sama pak Iyep, jadi dapat mempermudah mengerjakan soal”, kataku sambil menunjukkan sertifikat pada bapakku

“ooo baguslah”, jawab beliau singkat dan hanya melihat sertifikat itu sekilas. Dan kembali memperhatikan adikku. Aku tahu hal itu memang yang selalu beliau tunjukkan kepadaku semenjak aku kecil, sikap cuek yang tak pernah berubah, namun aku senang bisa melihat orang tuaku bahagia walaupun hanya dengan prestasi yang masih belum membekas dalam sanubari mereka.

“Mmmm pak, Pak Iyep, pernah cerita sama aku, katanya di fakultas Pertanian Unpad itu bagus, disana juga bisa memperdalam banyak hal tentang pertanian dan perkebunan, daerah kita nanti butuh banget ahli pertanian, boleh gak aku kuliah disana!”, ucapku tanpa pikir panjang.

“Hussstttt neng, bapakmu lagi capek dah sana ke kamar aja!”, ibuku menasihati

“Tapi aku cuma pingin nyampein keinginanku bu, aku kan dah kelas 12 dan sebentar lagi bakal lulus”,omelku saat itu.

“Diam semua…. Jangan ribut!!!!!!!!”, tiba-tiba bapak membentakku, semua yang ada di rumah itu menjadi kaget dan panik, termasuk adikku bungsuku menangis dengan kerasnya. Aku hanya bisa diam disana.


“Ulfi, kuliahaja pikiranmu, liat ekonomi bapak, bapak itu tidak hanya membiayai kamu, adik-adikmu pun perlu biaya, apalagi Reza untuk membeli susunya saja bapak sudah kerepotan kamu sekarang keukeuh minta kuliah,,, biaya darimana atuh neng!!!!!!!!!!!!!!”, bentakan bapakku yang semakin membuatku hanya bisa diam.

Aku hanya bisa diam dan menahan tangisan dihatiku, padahal aku tidak pernah meminta apapun sejak aku kecil, tapi kenapa satu saja permintaanku harus membuat semuanya jadi begini…

Ku hanya bisa menangis di pojok kamarku, aku merasa sangat terpukul atas perkataan orang tuaku itu, “mengapa mereka menjadikan anak-anaknya sebagai beban, banyak kok orang yang tidak mampu didunia ini, tapi mereka masih bisa menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi, kenapa Ya Allah, engkau tidak mengabulkan doaku……. Kenapa???

” Aku hanya terus mengeluh disaat itu, dan sejak itu aku merubah semua sikapku kepada orang tuaku dan semua orang disekelilingku. Aku tidak perduli, aku memang anak yang egois, tapi aku sudah tidak memikirkan itu semua. Aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan dengan caraku sendiri.. itu yang selalu membuatku tetap semangat, ya alasan untuk bisa kuliah.

Hingga pada suatu saat, aku nekat untuk kabur dari rumah, karena sudah tak tahan mendengar keluhan orang tuaku tentang uang, uang dan uang. “Apa gunanya aku disini hanya menjadi beban untuk mereka, dan mendengar ocehan mereka tentang keinginanku untuk tetap kuliah”, keluhku dalam hati. Tapi tanpa kusadari ternyata orang tuaku khawatir dan mencariku disemua tempat dan bertanya kepada semua teman-temanku. Hingga akhirnya, aku hanya bisa menangis melihat mayat mereka terbujur kaku dihadapanku, ya kecelakaan itu telah merenggut nyawa mereka, ketika orang tuaku tidak focus dijalan depan terminal Pangalengan dan sebuah truk pengangkut pupuk menyerempet mereka dari belakang, dan akhirnya kematian yang terjadi, aku hanya bisa menangis dan menangis menyesali semua perbuatanku, aku memang anak yang tidak berbakti, sedikit terlintas perkataan ayahku disaat nafas terakhirnya

“maafkan bapak neng, ba.. bapak ti.. tidak bisa membuat.. mu bangga, tapi se.. sebenarnya bapak se..ssenang kalo bi..ssa nguliahin ka..kamu, dida..lam ta..tabungan ba..ppak ada u..uang yan..gg bappak per..siapkan bu..buat kamu kuu..liah.. , maafkan ba..pak kare..nna membuatmu.. sallah pa..ham dan b..uat ba..ppak ban..gga neng.. , adik..adik mu a..akan di..urus oleh bi..bimu, kee.kkejar m..mimpimu n..neng, la… laa illa.. ha.. illalahhhh”


“Teh Ulfi, bangun jadi kita pergi”, suara adikku membangunkan aku dari tidurku, dengan lembut dia mengajakku sholat berjamah shubuh dahulu, dan kemudian berangkat ke tempat yang kami tuju, ya… di pemakaman orang tuaku, di depan batu nisan mereka aku hanya bisa menyesali perbuatanku dan meminta maaf , dalam hati aku hanya bisa mengucapkan terimakasih yang mungkin sudah terlambat.. dan doa yang bisa ku panjatkan… Pangalengan, Medio Juni 2014

*) Dikutif dari “Merdeka Berbahasa XI” roes-Maxmedia-Bandung

Senin, 26 Mei 2025

bahaSABUdaya

 

Keterampilan Bahasa dan Perannya dalam Kehidupan

Oleh: Nurul Hidayah, S.Pd.


Keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa secara efektif dalam berbagai konteks komunikasi. Ini melibatkan kemampuan untuk memahami, menyampaikan, dan menginterpretasikan informasi melalui berbagai cara, baik lisan maupun tulisan. Empat keterampilan berbahasa utama yang penting untuk dikuasai adalah ;

 

Sumber: https://ivanlanin.wordpress.com/2012/09/10/keterampilan-berbahasa/

-       Menyimak: Kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami makna yang terkandung dalam pesan lisan, dan merespons dengan tepat. Jenis-jenis menyimak meliputi menyimak ekstensif, intensif, kritis, dan apresiatif.

 
Sumber: https://ismailview.com/hakekat-keterampilan-menyimak/

-       Berbicara: Kemampuan untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaan secara lisan dengan jelas, lancar, dan efektif. Jenis-jenis berbicara meliputi berbicara informal, formal, interaktif, dan ekspresif.

-       Membaca: Kemampuan untuk memahami, menginterpretasikan, dan menganalisis informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan. Jenis-jenis membaca meliputi membaca permulaan, pemahaman, kritis, dan cepat.

 

Sumber: https://www.tokopedia.com/janitrabooks/buku-keterampilan-berbicara-elvi-susanti

-       Menulis: Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, dan informasi secara tertulis dengan jelas, terstruktur, dan efektif. Jenis-jenis menulis meliputi menulis naratif, deskriptif, ekspositori, argumentatif, dan kreatif.

Keterampilan berbahasa memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ;

-       Akademik: Keterampilan berbahasa mempengaruhi kemampuan siswa untuk memahami materi, menyelesaikan tugas, dan berkomunikasi dengan pengajar.

-       Profesional: Keterampilan berbahasa memainkan peran penting dalam komunikasi efektif, presentasi, dan penulisan laporan.

-       Sosial: Keterampilan berbahasa mempengaruhi hubungan interpersonal dan interaksi sosial.

-       Global: Keterampilan berbahasa juga penting dalam konteks lintas budaya dan internasional.

 
Sumber: https://www.talenta.co/blog/profesionalitas-dalam-bekerja/

Dengan menguasai keterampilan berbahasa, seseorang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, memperluas wawasan, dan mencapai tujuan-tujuan dalam berbagai aspek kehidupan.

 

*) Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Pangalengan

Sumber: media online

Minggu, 25 Mei 2025

ENTERPRENEURSHIP

 

Analisis SWOT, Strategi Jitu Usaha Makanan dan Minuman Herbal untuk Siswa SMA

Oleh: Insan Sani, S.E., M.M. *)


Mengapa Herbal? Mengapa untuk Siswa SMA?

Hari gini, siapa bilang minuman sehat itu hanya untuk orang tua? Sekarang, tren gaya hidup sehat juga merambah ke kalangan pelajar, khususnya siswa SMA. Banyak dari mereka mulai sadar pentingnya menjaga pola makan, apalagi setelah melewati masa pandemi yang membuat kita lebih peduli dengan imunitas tubuh.

Sumber: https://new.yesdok.com/id/article/3-tips-mempertahankan-pola-hidup-sehat

Nah, salah satu peluang usaha yang menjanjikan untuk anak sekolah adalah makanan dan minuman dari tanaman herbal. Akan tetapi, sebelum terjun ke bisnis ini, Anda membutuhkan strategi. Salah satunya: Analisis SWOT.

 

Sumber: https://itbtuban.ac.id/analisis-swot-definisi-metode-analisis-dan-contohnya/

Apa Itu Analisis SWOT?

SWOT adalah kepanjangan dari:

- Strengths (Kekuatan)

- Weaknesses (Kelemahan)

- Opportunities (Peluang)

- Threats (Ancaman)

Dengan menganalisis keempat aspek ini, kita bisa tahu apa kelebihan usaha kita, tantangan apa yang harus dihadapi, serta peluang apa yang bisa dimanfaatkan. Cocok sekali untuk Anda yang sedang ikut program kewirausahaan sekolah atau lomba business plan.


  Sumber: https://zorgle.co.uk/what-are-the-4-ss-of-a-business-plan-essential-components-for-success/

Yuk, Kita Bedah SWOT-nya!

1.     Strengths (Kekuatan)

a.     Bahan herbal seperti jahe, sereh, dan kelor itu kaya manfaat untuk tubuh.

b.     Edukasi gizi mulai masuk pelajaran sekolah, jadi siswa SMA makin "aware" tentang makanan sehat.

c.     Bisa dibuat kemasan yang kece dan modern, bikin herbal jadi “kekinian”.

2.     Weaknesses (Kelemahan)

a.     Rasa herbal kadang dianggap “pahit” atau kurang menarik untuk anak muda.

b.     Modal dan alat produksi terbatas, apalagi kalau hanya mengandalkan fasilitas sekolah.

c.     Masih ada yang menganggap herbal itu makanan orang tua.

3.     Opportunities (Peluang)

a.     Banyak sekolah punya ekstrakurikuler kewirausahaan yang bisa mendukung ide ini.

b.     Minat terhadap makanan/minuman sehat sedang naik daun di kalangan pelajar.

c.     Bisa dijual di koperasi sekolah atau bazar/gelar karya tanpa biaya sewa mahal.

4.     Threats (Ancaman)

a.     Produk lain yang lebih manis dan instan lebih cepat menarik minat siswa.

b.     Tren makanan di kalangan remaja cepat sekali berubah.

c.     Bahan herbal gampang layu kalau tidak disimpan dengan baik.


Sumber: https://www.plutkumkm-kabupatenmalang.com/umkm/15386/minuman-herbal-keren-dan-kekinian-syarimpon

Contoh Produk Herbal Kekinian untuk Siswa SMA

1.     Minuman Inovatif

a.     Sparkling Rosella Mint: Segar, warnanya cantik, dan kaya antioksidan.

b.     Teh Sereh Lemon Cold Brew: Teh herbal kekinian dengan rasa yang ringan.

c.     Wedang Jahe Susu ala Latte: Chai latte versi lokal, enak dan hangat!

d.     Infused Water Kelor & Tropis: Minuman sehat rendah kalori, tinggi nutrisi.

2.     Makanan Inovatif

a.     Kelor-Cheese Stick: Camilan sehat dan gurih.

b.     Brownies Jahe Cokelat: Rasa familiar dengan sentuhan herbal.

c.     Lemper Daun Pegagan: Lemper versi upgrade, lebih sehat!

d.     Puding Herbal 3 Warna: Kombinasi bunga telang, kunyit, dan pandan.

 

Sumber: https://www.putrafarmayogyakarta.co.id/blog/minuman-kekinian-bahan-herbal/

Penutup: Siap Coba Usaha Herbalmu?

-       Analisis SWOT bukan hanya teori pembelajaran bisnis, tetapi juga alat praktis yang bisa membantu Anda membuat usaha makanan dan minuman herbal menjadi lebih terarah dan siap bersaing. Kalau Anda siswa SMA yang tertarik dengan dunia usaha, mengapa tidak memulai dari produk yang sehat dan penuh manfaat?...

-       Yuk, buktikan kalau Anda bisa membuat usaha herbal yang tidak hanya sehat, tetapi juga keren dan disukai teman-teman sekolah!

 (Edukasi, Kewirausahaan Remaja)

*) Guru Ekonomi dan PKWU di SMAN 1 Pangalengan, Pelaku Usaha Jasa Wisata dan Produk olahan Pertanian

Kamis, 22 Mei 2025

SPIRITUALITY

 

“Makna Haji Mabrur"

oleh H. Asep Rosadi, S.Ag *)

     Haji mabrur ditandai dengan berbekasnya makna simbol-simbol amalan yang dilaksanakan di Tanah Suci, sehingga makna-makna tersebut terwujud dalam bentuk sikap dan tingkah laku sehari-hari.

     "Pakaian biasa" ditanggalkan dan "pakaian ihram" dikenakan. Pakaian dapat melahirkan perbedaan, menggambarkan status sosial, di samping juga dapat menimbulkan pengaruh psikologis.

 

Sumber: https://www.bumiqu.org/pakaian-ihram/

     Menaggalkan pakaian biasa berarti menanggalkan segala macam perbedaan dan menghapus keangkuhan yang ditimbulkan oleh status sosial. Mengenakan pakaian ihram melambangkan persamaan derajat kemanusiaan serta menimbulkan pengaruh psikologis bahwa yang seperti itulah dan dalam keadaan demikianlah seseorang menghadap Tuhan pada saat kematiannya. Bukankah ibadah haji adalah kehadiran memenuhi panggilan Tuhan?

 
Sumber: https://www.pusathajiumroh.id/pelajaran-yang-dapat-diambil-dari-ibadah-haji/

     Apakah sekembalinya dari Tanah Suci, masih ada keangkuhan di dalam jiwa? Masih terasa adanya perbedaan derajat kemanusiaan? Masih ingin menang sendiri dan menindas orang lain? Kalau masih ada maka Anda masih mengenakan pakaian biasa, belum menanggalkannya.

     Ka'bah merupakan lambang dari wujud dan Keesaan Allah, berthawaf di sekelilingnya melambangkan aktivitas manusia yang tidak pernah terlepas dari-Nya.  Ka'bah bagaikan matahari yang menjadi pusat tata surya dan dikelilingi oleh planet-planetnya. Apakah setelah berthawaf di sana, segala aktivitas masih terikat oleh daya tarik pusat wujud ini, yaitu Tuhan Yang Mahaesa? Kalau tidak, maka sang haji keluar dari orbitnya sehingga hajinya belum lagi mabrur.

Sumber: https://travel.detik.com/international-destination/d-2381210/kabah-titik-pusat-jutaan-jamaah-haji-sedunia

     Sa'i yang arti harfiahnya usaha adalah lambang dari usaha mencari kehidupan duniawi. Bukankah Hajar, ibu Ismail a.s., mondar-mandir di sana mencari air untuk putranya? Apakah sekembalinya dari sana sang haji masih akan berpangku tangan menanti turunnya "hujan"  dari langit atau akan berusaha dengan segala daya melepaskan "dahaga" kehidupan? Apakah sekembalinya dari sana, usaha yang dilakukan sebagaimana sa'i, yaitu berangkat dari Shafa yang arti harfiahnya "kesucian dan ketegaran" dan berakhir di Marwah yang artinya "ideal manusia, sikap menghargai, bermurah hati, dan memaafkan". Kalau usaha masih berangkat dari kekotoran dan tidak bermuara pada penghargaan dan kemurahan hati, maka jauh panggang dari api.

 
Sumber: https://bincangmuslimah.com/kajian/makna-di-balik-sai-dan-sunnah-sunnahnya-37451/

     Arafah arti harfiahnya "pengenalan". Ketika berada di sana, sang haji mengenal jati dirinya, menyadari kesalahannya, bertekad tidak mengulanginya, serta menyadari pula kebesaran dan keagungan Penciptanya. Apakah ketika kembali, pengenalan tersebut masih berbekas, tekad masih membaja, dan kesadaran masih segar? Kalau tidak, maka saya khawatir jika kita bertemu dengan Nasher Khosrow, penyair Persia, ia akan berkata kepada kita seperti ucapannya kepada sahabatnya: "Wahai sahabat, sesungguhnya engkau belum menunaikan ibadah haji. Sesungguhnya engkau belum taat kepada Allah. Memang engkau telah pergi ke Makkah untuk mengunjungi Ka'bah. Telah menghamburkan uang untuk membeli kekerasan padang pasir. Jika engkau berniat melakukan ibadah haji sekali lagi berbuatlah seperti apa yang kuajarkan ini.


*) Guru Mapel PABP di SMAN 1 Pangalengan, wirausahawan muda, Pengasuh MT.Al Fiqnik

**) dari beragam sumber

ECONOMICVIEW

  Usaha-Usaha yang Relatif Terbebas dari Pengaruh AI ( Usaha VS Ai) Oleh: Iwan Dwiwan, S.E *) Di era digital saat ini, teknologi kecer...