Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas oleh Lembaga Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) tanggal 5 Juni 1972 ( 53 tahun yang lalu). Pada tahun 2025, tema yang dicanangkan adalah #BeatPlasticPollution, yakni upaya mengakhiri polusi plastic global!!

Minggu, 09 Maret 2025

NGABUBU-READ 3

 

SENSASI RAMADHAN DI NEGERI ORANG

Oleh: Redaksi Literatsmansa


Bulan Ramadan sangat dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia termasuk kita di SMAN 1 Pangalengan. Berbagai persiapan dilakukan agar ibadahnya berkah. Suka cita menyambut Ramadan sangat berasa di daerah kita. Begitu pula dengan tradisi-tradisi unik yang perlahan happening (pada dua edisi literatsmansa kemarin dah di bahas ya…coba cek lagi!!). Mulai dari ngabuburit, hunting takjil atau tarawih bergilir di masjid-masjid. Sementara di sekolah ada kegaiatan Tadarus bareng, nulis mushaf Al Qur’an, kegiatan Karomah, de el el.

 
Sumber: Dokumen Pribadi

Berbeda dengan beberapa pelajar Indonesia yang berada di luar negeri. Menjalankan ibadah puasa di negara orang memang ada saja rintangannya. Apalagi di negara yang minoritas penduduknya merupakan pemeluk agama Islam. Terlebih, bulan puasa saat ini merupakan musim panas sehingga waktu puasa pun lebih panjang.

 

Sumber: https://depositphotos.com/id/vector/map-world-standard-time-zones-blue-colors-176608228.html

Tahukah Ananda, di negara-negara ini waktu puasa bisa sampai nyaris seharian penuh? Guna menambah wawasan Ananda tentang waktu puasa di negeri lain, simak penjelasannya berikut ini:

1.     Kanada

Waktu puasa di Kanada sesungguhnya berbeda-beda namun dapat mencapai 19 jam sehari. Muslim di Kota Toronto menjalani puasa selama 16 jam, sedangkan umat Muslim di Kota Edmonton menjalani puasa selama 19 jam sehari.

2.     Turki

Di negara ini, umat Muslim menjalankan puasa selama 17 jam sehari.

3.     Inggris

Selanjutnya ada negara Inggris. Di negara Ratu Elizabeth II ini umat Muslim menjalankan puasa selama 18 hingga 19 jam sehari. Mereka mulai berpuasa sejak pukul 02.30 hingga waktu berbuka pada pukul 21.30.

4.     Jerman

Durasi puasa di Jerman tak jauh berbeda dengan di Inggris. Umat Muslim di Jerman berpuasa selama 18-19 jam sehari. Mereka biasanya mulai berpuasa pada pukul 03.00 hingga berbuka puasa pada pukul 22.00.

5.     Alaska Amerika Serikat

Ada hal unik mengenai waktu puasa di Alaska. Pasalnya di negara ini waktu puasa dapat berjalan panjang hingga hampir 20 jam di musim panas. Namun, di musim dingin waktu puasa di negara itu menjadi yang tercepat pasalnya umat Muslim di sana hanya menjalankan puasa selama 5 jam sehari.

6.      Rusia

Memiliki wilayah yang luas membuat waktu puasa di Rusia menjadi beraneka ragam. Umat Muslim yang menjalankan puasa di Kota Moskow menghabiskan waktu hingga 19 jam sehari. Sedangkan di Kota Murmansk waktu puasa mencapai 20,45 jam sehari.

7.     Finlandia

Negara dengan waktu puasa terlama di dunia ditempati oleh Finlandia. Di negara itu umat Muslim menjalankan puasa hampir seharian, yaitu selama 23 jam sehari.

Kebayang ya…saudara kita di luar negeri sana kuat-kuat menjalankan puasa lebih dari 12 jam bahkan nyaris seharian, belum lagi factor cuaca yang ekstrem, kelompok minoritas, dan handicap lainnya yang membuat puasa mereka dijalani dengan “berdarah-darah” tidak seperti kita disini.

 
Sumber: https://desaputat.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/1493

Sebagai gambaran suasana puasa di negeri orang, berikut pengalaman salah seorang penulis novel terkenal di Indonesia yang pernah merasakan “sensasi” puasa di negeri dengan perbedaan waktu yang cukup ekstrem dibanding dengan negeri kita. Ananda pernah baca novel “Assalamualaikum Beijing”?...ya betul karya dari Asma Nadia.

 
Sumber: https://www.instagram.com/asmanadia/reel/DBDxNKBpN8z/

Pengalaman beliau puasa di Serbia, beliau hampir pingsan. Ini karena pergi ke negara itu ala backpacker sehingga harus naik kendaraan umum. Terkadang beliau mengira tujuannya dekat dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki tapi ternyata jauh. Pada suatu waktu beliau mengitari Benteng Kalemegdan Beogard, Serbia, yang ternyata sangat luas. Saat waktu menunjukkan pukul 17.00 waktu setempat, dia membaringkan tubuhnya di rerumputan karena sudah kelelahan. Meskipun tubuh sudah tidak bertenaga, namun hari itu beliau berhasil puasa penuh (padahal waktu puasa di negara ini kurang lebih 17-18 jam). Saat  buka puasa beliau mampir di Masjid Beogard dan muslim di sana minoritas. Tapi mereka di sana itu ngumpulin dana agar bisa selalu buka puasa bersama selama Ramadhan. Mereka menjamu para pengungsi, korban perang, mualaf, semuanya, ketika beliau datang langsung diajak ‘ayo ikut makan’, diperlakukan sama semuanya,”. Pengalaman tersebut menjadi catatan tersendiri bagi beliau, yakni jika Ramadhan sedang berada di luar negeri harus diusahakan untuk mengunjungi masjid. Seandainya punya rezeki berlebih maka sebaiknya berikan donasi untuk membantu masjid setempat.

 
Sumber: https://www.alamy.com/?irclickid=yVD1zVSY3xyKT7IWYjSeVy7ZUks1SjR1eyJUQo0&utm

Pengalaman lainnya yang beliau alami, Ramadan di dua kota di Serbia. Kedua kota itu adalah Kota Beograd yang merupakan Ibu Kota Serbia di mana azan tak bisa dengan leluasa dikumandangkan dan di Novi Pazar, di mana saya tak perlu mengandalkan aplikasi azan di handphone karena azan dapat dengan bebas dikumandangkan di kota ini. Beda dengan di negara kita ya…kumandang azan dengan leluasa kita dengar pada saat waktu shalat tiba.

 
Sumber: http://porsiwp.eumroh.com/tag/azan/

Demikian edisi “Ngabubu-read” kali ini mudah-mudah menanbah wawasan Ananda tentang beragam pengetahuan seputar Ramdhan. Terima kasih…selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan…semoga Allah SWT menjadikan kita semua menjadi insan bertaqwa sesuai tujuan utama berpuasa….amiin yra!!

 **) Sumber

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20220405022436-29-328760/10-negara-dengan-waktu-puasa-terlama-di-dunia-kamu-sanggup

https://ramadhan.republika.co.id/berita/pqwj64459/puasa-di-negeri-orang-nyaris-pingsan-dan-rindu-suara-azan

https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/once-you-arrive/menjalani-puasa-sewaktu-kuliah-di-negara-negara-non-muslim/

https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6663179/pengalaman-unik-mahasiswi-asal-indonesia-rasakan-puasa-di-2-kota-di-serbia.

1 komentar:

HUMANICA

  "Ketika Moralitas Diuji oleh Modernitas" Oleh: Erna Nurfaulina, S.Pd. *) Di tengah gemerlap dunia modern, di mana teknologi ...