"Hidup
Tenang: Belajar Stoicism dan Nilai-nilai Islam"
Oleh:
Pipit Pitriani, S.Pd *)
Silahkan dengarkan
lagu ini sambil membaca apa itu tentang stoicism. lagu ini Menggambarkan dukungan di saat sulit dan menerima bahwa hidup tidak
selalu mudah, meskipun ada harapan untuk bangkit.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=6iGj0NohNi4
Filosofi Stoicism berasal dari Yunani kuno dan mengajarkan cara hidup dengan bijak, tenang, dan penuh ketenangan meskipun di tengah kesulitan. Bagi siswa SMA, yang sering menghadapi stres dari tugas sekolah, ujian, dan tekanan sosial, prinsip-prinsip Stoicism bisa sangat membantu. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari:
1. Fokus
pada Hal yang Bisa Dikuasai
Stoicism
mengajarkan untuk membedakan antara hal yang bisa kita kontrol dan yang tidak.
Dalam kehidupan sekolah, fokuslah pada tugas yang bisa kamu selesaikan dengan
baik. Misalnya, kamu tidak dapat mengontrol hasil ujian, tetapi kamu bisa
mengontrol usaha dan waktu belajar yang kamu investasikan.
Ketika
menghadapi kekecewaan—seperti nilai yang tidak sesuai harapan atau konflik
dengan teman—cobalah untuk menerima kenyataan tersebut. Alih-alih terjebak
dalam emosi negatif, gunakan pengalaman itu sebagai pelajaran untuk masa depan.
Ini akan membantu kamu menjadi lebih tahan banting dan kokoh.
Sumber: https://www.gurusiana.id/read/beninurcahyadispdimpdmh/article/puncak-kekecewaan
3. Latih
Diri untuk Tidak Mudah Terpengaruh
Sering
kali, kita terpengaruh oleh pendapat orang lain atau stres dari lingkungan
sekitar. Filosofi Stoicism mengajarkan kita untuk menjaga ketenangan batin.
Luangkan waktu untuk merenung dan memahami mengapa perasaan tertentu muncul,
lalu pilih bagaimana meresponsnya.
Setiap
hari, cobalah untuk mencatat beberapa hal yang kamu syukuri. Ini membantu
mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran sehari-hari, serta meningkatkan
apresiasi terhadap hal-hal kecil dalam hidupmu.
5. Pertimbangkan
Akibat Tindakan
Sebelum
melakukan sesuatu—baik itu keputusan akademis atau interaksi sosial—pikirkan
dampaknya. Stoics percaya bahwa kita harus hidup dengan integritas. Tanyakan
pada dirimu: “Apakah tindakan ini akan mendukung nilai-nilai yang aku
percayai?”
Sumber: https://womenlead.magdalene.co/2021/12/03/terlalu-percaya-diri/
Banyak prinsip
Stoicism yang selaras dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa contohnya:
Menerima Takdir (Qadar)
Dalam Stoicism, kita diajarkan untuk mencintai takdir kita (Amor Fati).
Dalam Islam, kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah ditentukan
oleh Allah (qadar). Kita harus menerima takdir dengan sabar.
Sumber: ttps://kumparan.com/fadhilah-zahra/benarkah-emosi-memengaruhi-
Fokus
pada Usaha. Stoicism mengajak kita untuk fokus pada
hal-hal yang bisa kita kontrol, seperti usaha belajar dan tindakan kita. Dalam
Islam, kita juga diajarkan untuk berusaha sebaik mungkin dalam kehidupan dan
menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Refleksi
Diri. Dalam Stoicism, penting untuk merenung dan
mengevaluasi diri. Dalam Islam, kita punya waktu untuk berdoa dan dzikir
(mengingat Allah), yang membantu kita untuk merenung dan memperbaiki diri.
Kesederhanaan
dan Kebahagiaan. Stoicism mengajarkan pentingnya hidup
sederhana dan menemukan kebahagiaan dari dalam, bukan dari barang-barang. Dalam
Islam, kita juga dianjurkan untuk tidak terjebak dalam keinginan material,
melainkan menemukan kebahagiaan melalui ketaatan kepada Allah.
Sumber: https://purnawarta.com/lainnya/opinicerita/mencapai-kebahagiaan
Nilai
Baik dan Etika. Keduanya menekankan pentingnya akhlak
baik. Stoicism mengajarkan kita untuk hidup dengan kebajikan. Dalam Islam, kita
diajarkan untuk selalu berlaku jujur, adil, dan saling menghormati.
Simpulan
Menerapkan filosofi
Stoicism di SMA bukanlah tentang menjadi dingin atau tidak merasa, tetapi lebih
tentang mengendalikan reaksi kita terhadap situasi. Dengan belajar untuk fokus
pada apa yang bisa kita kontrol dan menerima realitas, kamu bisa mengurangi
stres dan meningkatkan kesejahteraan mental di tengah tantangan hidup remaja.
Cobalah terapkan prinsip-prinsip ini, dan lihat bagaimana perubahannya dalam
hidupmu. Dengan memahami
Stoicism dan ajaran Islam, kita bisa belajar cara menghadapi kehidupan dengan
lebih bijak dan positif!
Saran Bacaan
Jika kamu tertarik
untuk mendalami lebih jauh, buku "The Obstacle Is the Way" karya Ryan
Holiday bisa menjadi panduan yang baik untuk memahami bagaimana tantangan dapat
menjadi peluang untuk tumbuh.
*) Guru Mata Pelajaran
Geografi di SMAN 1 Panaglengan, Ibu Rumah Tangga pemerhati kehidupan remaja
**) dari berbagai
sumber
Komen
BalasHapus๐ฅ๐ฅ๐ฅ
BalasHapusDapet banget vibesnya kalo sambil denger lagunya Bu.
BalasHapusGot the key ketika baca 'kesederhaan & kebahagiaan' yang ada di literasi Stoicism ini. Terjadi 3 hari yang lalu,, terimakasih Bu Pipit atas pembelajaran hari ini. Sehat selalu Ibu.. ๐
kerennn
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusluar biasa buuu sangat bermanfaat
BalasHapusD
BalasHapusXL
dari sini kita mengerti, menganut stoicism itu penting buat kehidupan apalagi untuk nanti di masa depan
BalasHapusHarus belajarr menerima kenyataan ๐ฅ๐ฅ
BalasHapusmanfaatnya banyakk
BalasHapusBenar sekali, untuk kedepanya menyerahkan semua urusan kepada Tuhan, apapun itu pasti Tuhan akan membantu semua masalah kita
BalasHapus๐นSalam sehat dan sejahtera ๐น
Jadi ingat lagunya Maher Zein Bu, "Insha Allah" ,.ini sebagian syairnya. Don't despair and never lose hope ,coz Allah is always by your side. Insha Allah, Insha Allah, Insha Allah we'll find the way
BalasHapus