FATHER
WOUND
Oleh:
Yuli Yuliani, S.Pd *)
Ayah adalah sosok penting dalam keluarga. Beliau memiliki
peran yang sangat besar dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Ayah
seringkali menjadi panutan, pelindung,
dan sahabat bagi anak-anaknya. Selain sebagai pencari nafkah, ayah juga
berperan dalam memberikan kasih sayang, dukungan emosional dan bimbingan kepada
anak-anaknya. Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran ayah yang aktif dalam
kehidupan anak dapat berdampak positif pada perkembangan sosial, emosional dan
kognitif anak.
Sumber:
https://lifestyle.kompas.com/read/2016/06/20/143500520/5.cara.hubungan.ayah.dan.anak.makin.akrab
“Ayah
adalah cinta pertama bagi anak Perempuan dan sahabat pertama bagi anak
laki-laki.”
A.
Ayah adalah cinta pertama bagi anak
perempuan:
·
Ikatan emosional yang kuat: Anak
perempuan biasanya memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan ayahnya.
Ayah menjadi sosok laki-laki pertama yang mereka cintai dan kagumi.
·
Model peran: Ayah
menjadi contoh sosok laki-laki yang ideal bagi anak perempuannya. Melalui
interaksi dengan ayah, anak perempuan belajar tentang cinta, kasih sayang, dan
bagaimana seharusnya diperlakukan oleh seorang pria.
·
Pengaruh pada hubungan di masa depan:
Hubungan yang sehat antara ayah dan anak perempuan akan membentuk pandangan
anak perempuan tentang hubungan asmara di masa depan. Mereka akan mencari
pasangan yang memiliki sifat-sifat positif yang mereka lihat pada ayahnya.
Sumber:
https://www.haibunda.com/parenting/20200625122546-62-148222/jarang-disadari-perbedaan-bonding-ayah
B.
Ayah
adalah sahabat pertama bagi anak laki-laki:
· Teman
berbagi: Ayah seringkali menjadi teman bermain dan berbagi cerita
bagi anak laki-laki. Mereka bisa melakukan berbagai aktivitas bersama, seperti
berolahraga, bermain game, atau berpetualang.
· Model
peran: Sama seperti anak perempuan, anak laki-laki juga
menjadikan ayahnya sebagai model peran. Mereka belajar tentang keberanian,
tanggung jawab, dan cara menjadi seorang pria sejati dari ayahnya.
· Pengaruh
pada perkembangan emosi: Hubungan yang dekat dengan ayah membantu
anak laki-laki mengembangkan emosi yang sehat dan belajar cara mengekspresikan
perasaan mereka.
Sumber: https://nakita.grid.id/amp/023703251/berperan-sama-dalam-mengasuh-anak
Tema Father wound
diangkat berdasarkan hasil kajian dari curhatan anak SD yang mengatakan betapa
bencinya anak tersebut kepada ayahnya karena ayahnya memblokir WA dan menutup
komunikasi. Sambil menangis tersedu-sedu anak tersebut mengatakan merasa di
buang dan terabaikan. Latar belakang orangtua berpisah, anak tinggal dengan
ibu. Kasus kedua dari orang yang berbeda ditemukan bahwa anak tersebut sudah
tidak menangis lagi Ketika sering dipukul oleh ayahnya tapi memendam rasa benci
yang mengakar. Kasus ketiga berisikan cerita anak yang tidak suka terhadap
ayahnya karena membiarkan ibunya bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sementara ayahnya tidak mau bekerja.
Sumber: https://spiritualprimate.com/50-profound-journal-writing-prompts-for-healing-your-father-wound/
Kondisi yang dialami oleh ketiga anak tersebut
dinamakan ‘Father Wound’…FATHER WOUND merupakan disfungsi
psikologis, relasional, dan fisik yang terjadi pada seseorang saat
ketidakhadiran ayah secara emosional atau fisik. Pengertian lain menyatakan
bahwa Father wound adalah istilah yang merujuk pada luka
emosional yang dialami seseorang akibat kurangnya atau ketidakhadiran figur
ayah yang sehat dan mendukung dalam kehidupan mereka. Luka ini bisa muncul
akibat berbagai faktor, seperti:
·
Ketidakhadiran fisik: Ayah yang sering bepergian, bercerai, atau meninggal dunia.
·
Ketidakhadiran emosional: Ayah yang kurang terlibat dalam pengasuhan anak, sulit mengungkapkan
perasaan, atau memiliki masalah emosi sendiri.
·
Perlakuan kasar: Ayah yang sering marah-marah, memukul, atau memberikan perlakuan kasar
lainnya.
·
Ketidakkonsistenan: Ayah yang sering berubah-ubah sikap atau tidak dapat diandalkan.
Dampak Father Wound
Father wound
dapat meninggalkan dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang, termasuk:
·
Bagaimana Cara Menyembuhkan Father
Wound? Masalah kepercayaan: Sulit percaya pada orang
lain, terutama figur otoritas.
·
Masalah dalam hubungan:
Sulit membangun hubungan yang sehat dan intim.
·
Perasaan tidak aman:
Merasa tidak cukup baik atau tidak layak untuk dicintai.
·
Masalah harga diri:
Memiliki harga diri yang rendah dan sering meragukan kemampuan diri sendiri.
·
Masalah emosi:
Mudah marah, sedih, atau cemas.
·
Masalah dalam mengambil keputusan:
Sulit membuat keputusan sendiri dan sering mencari persetujuan orang lain.
Sumber: https://kumparan.com/fajar-maulana-zaky/toxic-family-ketika-rumah-bukan-lagi-tempat-paling-nyaman-1x1Khw0VjVf
Proses penyembuhan membutuhkan waktu dan kesabaran. Beberapa hal
yang dapat dilakukan adalah:
·
Menerima kenyataan:
Sadari bahwa father wound memang ada dan tidak perlu disembunyikan.
·
Mencari dukungan:
Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis tentang perasaan yang dirasakan.
·
Membangun hubungan yang sehat:
Upayakan untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar.
·
Mengenali pola pikir negatif: Ubah
pola pikir negatif menjadi positif.
·
Mencari hobi dan minat:
Alihkan perhatian pada hal-hal yang di
sukai.
·
Terapi: Terapi dapat
membantu menggali lebih dalam mengenai father
wound dan menemukan cara untuk menyembuhkannya.
Bagi siapapun yang pernah
mengalami father wound…kita mungkin tidak bisa mengubah sesuatu yang
telah terjadi, tapi kita bisa memperhatikan dan menguatkan diri untuk selalu
berbuat yang terbaik bagi pribadi ataupun orang lain termasuk keluarga…Yakinlah
bahwa kita berharga dan jangan semakin terjerumus pada kebencian yang mengakar
yang mungkin suatu saat akan menjadi boomerang bagi diri sendiri. Nikmati
segala fase ujiannya…setelah badai selalu ada Pelangi, Always happy and keep
strong.
*) Koordinator Layanan Konseling
di SMAN 1 Pangalengan
**) disarikan dari berbagai
sumber
Terima kasih atas literasi hari ini sangat bermanfaat✨
BalasHapusSemangat buat kita yang mengalami Father wound. Ibu adalah salah satu korban dari father wound tp alhamdulillah bisa sukses. kalian pun akan seperti itu. Semangat dalam menggapai cita2 semoga Allah meridhoi langkah kita :)
BalasHapusterimakasih untuk literasi hari ini ( X E )
BalasHapusmakasiii ibuuu atas literasi nya
BalasHapuskurang nya kasih sayang dari orang tua apalagi ayah membuat hidup terasa berat, andai ayah tau betapa berat hidup aku sekarang
BalasHapusrahma hadir 10i
BalasHapusTerima kasih untuk literasi nya ibuuu
BalasHapusterimakasih untuk literasi hari ini (x i)
BalasHapusmewakili bngt, semangat untuk orang² yg mengalami father wound
BalasHapusmantap bu
BalasHapus"Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya" how i love this question, Love you Ayah💟
BalasHapusalhamdulilah ibu, literasi nya sangat bermanfaat buat kita semuanya❤️❤️❤️❤️
BalasHapus🥹
BalasHapusmakasi ibu literasinya sangat bermanfaat bagi aku yg father issues 🌹❤️
BalasHapusmakasihh banyakkk sangatt menyentuhh hati pisannn
BalasHapusTerimakasih literasinya ibu🫶🏻
BalasHapusMakasihhh ibuuu 🥰 literasi ini menyadarkan saya betapa bersyukurnya saya masih memiliki seorang ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarganya serta bisa menjadi teman untuk saya. Semoga orang tua kita selalu diberi kesehatan dan diberkahkan hidupnya aamiin🤲
BalasHapus🥺❤️
BalasHapus🥺🤍
BalasHapuslove u ayah🌹
BalasHapuspgn deh bisa akrab, deket sama ayah :(
BalasHapus